You are on page 1of 22

KONSEPSI DASAR POLA PIKIR Pola adalah bentuk atau patron atau model atau juga cara.

Dengan demikian pola pikir itu sebenarnya adalah bentuk pikir atau cara kita berpikir yang disebut Mindset Kata Mindset terdiri atas dua kata yakni mind dan set. Mind merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat kesadaran yg menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan menyimpan pengetahuan dan memori tentang segala macan hal-hal yang pernah dilakukan sendiri maupun kejadian apa saja yang dibaca, dilihat, dan dilakoni diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan set adalah kepercayaankepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; atausuatu cara berpikir yang menentukan prilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Dengan demikian MINDSET atau POLA PIKIR itu : adalah kepercayaan ( belief) atau sekumpulan kepercayaan ( set of biliefs ) atau cara berpikir yg mempengaruhi prilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang yg akhirnya menentukan level keberhasilan ( nasib) hidupnya. Setiap orang atau manusia secara individu pada dasarnya memiliki ide, pendapat, rencana, cita-cita. Unsurunsur tersebut diolah oleh otak / akal / pikiran dan selalu dipengaruhi atau ditentukan oleh attitude atau sikap perilakunya. Jadi Pola Pikir adalah cara berpikir seseorang dlm mewujudkan ide/pendapat/rencana/cita-citanya yang dalam pelaksanaannya dipengaruhi pula oleh perasaan / pandangannya ataupun sikap prilakunya ( attitude ) tentang sesuatu itu secara umum. Dgn kata lain pada suatu saat sikap seseorang itu dipengaruhi oleh perasaan atau emosinya. 2. JENIS-JENIS POLA PIKIR DALAM DUNIA PROFESI Pada masing-masing profesi atau jenis pekerjaan memiliki karakteristik tersendiri yang berdampak pula pada pola pikir orang-orang yang berkecimpung didalam profesi itu, misalnya : dalam profesi sebagai PNS maka akan berpengaruh atau menuntut PNS harus berpola pikir sebagai seorang PNS yang adalah pelayan masyarakat, profesi dokter menuntut dokter untuk berprilaku sesuai profesinya, begitu seterusnya dengan yang lain seperti : tentara, polisi, pengusaha, pedagang, nelayan dan petani. Profesi seseorang turut juga mempenga-ruhi pola pikirnya. Contoh : Pola pikir seorang petani tentu berbeda dengan pola pikir seorang nelayan, demikian pula dengan PNS dengan Pegawai swasta ataupun pedagang. 3. POLA PIKIR PNS. Pengertian Pegawai Negeri itu sesungguhnya adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang setelah memenuhi syarat yang ditentukan dapat iangkat oleh pejabat yang berwenang kemudian dserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau jabatan negara lainnya dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan fungsi Pegawai Negeri dalam NKRI sebagai perekat / penyangga persatuan dan kesatuan bangsa; mempertahankan integrasi nasional NKRI / keutuhan wlayah bersama TNI dan POLRI. Untuk itulah perlu sekali merancang pembentukan pola pikir setiap PNS yang notabene adalah berbeda status dan kedudukannya dari warga masyarakat biasa kepada pola pikir sebagai seorang PNS. Dengan demikian berbagai diklat / kursus yang dilakukan adalah bertujuan untuk : membentuk pola pikir, sikap & perilaku, membuka wawasan tentang posisi dan peran PNS sebagai pelayan masyarakat dan abdi Negara, membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS serta memberikan pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Tugas dan fungsi ini harus dilaksanakan secara profesional, jujur, adil, dan merata, dalam penyelenggara tugas negara, pemerintahan dan pembangunan sebagai pelayan masyarakat. Pegawai Negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan Partai politik; Tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak menuntut imbalan jasa / minta dibayar, karen PNS sudah digaji sekalipun gaji itu sangat sedikit yang kita peroleh. Pegawai Negeri dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik hanya sebagai simpatisan pun tidak diperbolehkan. Didalam otak PNS harus jadi pelayan yang baik, artinya : tidak boleh menjadi pelayan nakal, tidak korup, tidak malas, tetapi harus jujur, taat dan rajin. Tidak boleh didalam otak ini kerja kalau ada uang honor. Pegawai Negeri Sipil adalah pelayan masyarakat yang harus melayani bukan dilayani.

Menghadapi tantangan ke depan aparatur pemerintah harus memiliki komitmen dan integritas tinggi untuk mengembangkan kemampuan diri secara individu maupun organisasi. Harus mengembangkan kompetensi sikap, perilaku dan wawasan sebagai PNS - aparatur pemerintah. harus mempunyai akhlak yang mulia, bermental baik, berwawasan luas serta kompeten dalam mengemban tugas-tugasnya. PNS bukan masyarakat biasa, melainkan sudah menjadi aparatur pemerintah yang siap untuk menjalankan tugas-tugaspemerintahan; melaksanakan pembangunan dan membina kehidupan masyarakat agar masyarakat menjadi berkembang dan maju. Maju tidaknya sebuah masyarakat ada ditangan pegawai negeri yang bekerja dalam birokrasi pemerintahan. Masyarakat tidak akan maju bila pegawai negeri berpikir untuk diri sendiri jadi kaya, korup, tidak jujur, malas kerja, dan pikiran negatif lainnya. Pegawai Negeri Sipil hendaknya merubah Pola pikirnya sebagai penguasa ( yang memerintah ) menjadi pola pikir pelayan yang melayani ( Governance ). Rubah sikap masa bodoh menjadi sikap peduli. sikap malas bekerja menjadi rajin dan tekun bekerja. Rubah sifat pasif menjadi sikap dinamis kreatif, dan inisiatif. ( tidak menunggu perintah ), Dalam pola pikir kita hendaknya memiliki prilaku hidup sederhana. Mengapa PNS hrs hidup sederhana ! Ya, karena gaji PNS adalah penghasilan yang palingkecil diantara pengahasilan semua pegawai di berbagai negara termasuk pegawai swasta/perusahaan. Kalau mau jadi kaya bukan menjadi pegawai negeri. Mengapa terjadi korupsi dalam tubuh birokrasi pemerintah ??? Jawabannya adalah karena banyak orang tidak memahami dan tidak mengerti tentang panggilan awal ia masuk menjadi pegawai negeri, tidak mampu mengendalikan diri, imannya kerdil, rajin dlm aktivitas rohani namun tidak tumbuh. Korps Pegawai RI adalah satu-satunya wadah resmi Pegawai negeri. PNS yang hingga saat ini masih menjadi simpatisan / anggota /pengurus parpol agar segera tinggalkan keberadaannya dalam partai politik. Pegawai Negeri hendaknya teresap dalam dirinya jiwa korps sebagai PNS, yaitu : Rasa kesatuan dan persatuan, Rasa kebersamaan, memiliki kerja sama, Rasa tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas, kebanggaan, dan rasa memiliki organisasi PNS dalam NKRI. Selanjutanya nilai nilai dasar yng harus dijunjung tinggi oleh PNS adalah : bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945; semangat nasionalisme; mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan; ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; penghormatan terhadap hak asasi manusia; tidak diskriminatif; profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi; semangat jiwa korps. 4. TEKNIK-TEKNIK MERUBAH POLA PIKIR Mengapa manusia sulit berubah pola pikirnya? Merubah pola pikir/mindset seseorang hendaknya dengan cara lebih dahulu merubah kepercayaan atau keyakinannya ( bilief ). Mengapa bilief yang lebih dulu dirubah ? Menurut Bill Gould Pakar Transformational Thingking bahwa Manusia terdiri atas 3 sistem : 1.Sistem Prilaku ( behavior system ), 2.Sistem Berpikir ( Thingking system ), 3.Sistem Kepercayaan ( Belief system ). Sistem Prilaku / Behavior System adalah cara kita berinteraksi dengan dunia luar, juga interaksi kita dengan realitas sebagaimana kita mengerti realitas itu. Prilaku mempengaruhi pengalaman dan sebaliknya, kemudian pengalaman mempengaruhi sistem berpikir kita. Itulah sebabnya apabila ada usaha seseorng utk merubah sistem prilaku kita, biasanya kita akan menolak & marah Kemudian Sistem Berpikir ( Thingking System ) berlaku sebagai filter dua arah yang menerjemahkan berbagai kejadian atau pengalaman yang kita alami menjadi suatu kepercayaan. Selanjutnya kepercayaan ini akan mempengaruhi tindakan kita, sehingga menciptakan realitas bagi diri kita. Dengan mempelajari ketrampilan berpikir yang baru, kita dapat merubah sistem kepercayaan dan sistem prilaku kita. Sedangka Sistem Kepercayaan/Belief System adalah inti dari segala sesuatu yg kita yakini sebagai realitas, kebenaran, nilai hidup dan segala sesuatu yg kita tahu mengenai dunia ini. Merubah kepercayaan ( bilief ) merupakan hal yang sangat sulit. Bilief ( kepercayaan) adalah sesuatu yang kita yakini benar, sehingga begitu kita meyakini sesuatu sebagai hal yang benar, maka kita akan sulit mengubah keyakinan kita itu. Mengapa demikian ? ya memang begitulah sifat kita manusia. Bilief/kepercayaan artinya : penerimaan akan kebenaran sesuatu; penerimaan oleh pikiran bahwa sesuatu adalah benar atau nyata sering kali didasari perasaan pasti yang bersifat emosional atau spiritual. Keyakinan bahwa sesorang atau sesuatu bersifat baik atau akan efektif. Kunci utama perubahan bilief menurut Piaget bapak psikologi perkembangan kognisi : bahwa bilief merupakan master key utk perubahan yang cepat, efektif, efisien, dan permanen. Begitu biliefnya berubah self talk, persepsi, state dan emosi juga akan berubah. Bersumber pada kemampuan berpikir logis saja tidak cukup untuk sebuah perubahan diri, tetapi bilief system memainkan peran yang sama penting atau bahkan bisa lebih penting dari pada kemampuan berpikir logis membentuk pola pikir seseorang. Sedangkan perubahan prilaku (behavior) dapat dilakukan dengan merubah self talk, persepsi, state, emosi

dan terutama belief. Apakah mudah merubah bilief seseorang ? Jawabnya : boleh Ya, boleh Tidak !! mudah kalau tahu caranya dan sulit bila tidak tahu caranya. 5. APLIKASI PERUBAHAN POLA PIKIR Perubahan Pola Pikir seseorang tergantung keyakinan (bilief)nya: yakin bahwa bisa merubah pola pikirnya dari tidak bisa menjadi bisa. Percaya sebelum melihat : yakin bahwa ia bisa berhasil meraih sesuatu sebelum melihat kenyataan hasilnya. Punya cita-cita dan keberanian untuk mewujudkan impiannya jadi kenyataan. Punya sikap dan pendirian yang jelas Impian yang tinggi, cita-cita yang tinggi tanpa keyakinan dan strategi untuk mencapainya kita tidak pernah akan berhasil. 6. PERMASALAHAN DALAM MERUBAH POLA PIKIR Pola Pikir kita, terbentuk atau tertanam sejak kita lahir. Sejak itu pikiran kita mulai terprogram sesuai kondisi kita ( kondisi keluarga, sosial dan psikologis, media masa, dan lain sebagainya. Kita belajar, memodel bilief system, value, goal, gaya hidup, bahkan keterbatasan pola pikir kita dari lingkungan kita; Apapun yg kita alami akan masuk ke pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran. Pada akhirnya situasi ini melahirkan bilief atau keyakinan yang notabene susah dirubah begitu saja. Sebuah masalah besar yang selalu mililit manusia adalah bahwa kecenderungan prilaku manusia untuk selalu tetap di posisi yangg sama (homeostasis). SEMOGA BERMANFAAT

KONSEPSI DASAR POLA PIKIR


1. KONSEPSI DASAR POLA PIKIR Pola adalah bentuk atau patron atau model atau juga cara. Dengan demikian pola pikir itu sebenarnya adalah bentuk pikir atau cara kita berpikir yang disebut Mindset Kata Mindset terdiri atas dua kata yakni mind dan set. Mind merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat kesadaran yg menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan menyimpan pengetahuan dan memori tentang segala macan hal-hal yang pernah dilakukan sendiri maupun kejadian apa saja yang dibaca, dilihat, dan dilakoni diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan set adalah kepercayaankepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; atau suatu cara berpikir yang menentukan prilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Dengan demikian MINDSET atau POLA PIKIR itu : adalah kepercayaan ( belief) atau sekumpulan kepercayaan ( set of biliefs ) atau cara berpikir yg mempengaruhi prilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang yg akhirnya menentukan level keberhasilan ( nasib) hidupnya. Setiap orang atau manusia secara individu pada dasarnya memiliki ide, pendapat, rencana, cita-cita. Unsur-unsur tersebutdiolah oleh otak / akal / pikiran dan selalu dipengaruhi atau ditentukan oleh attitude atau sikap perilakunya. JadiPola Pikir adalah : cara berpikir seseorang dlm mewujudkan ide/pendapat/rencana/cita-citanya yang dalam pelaksanaannya dipengaruhi pula oleh perasaan / pandangannya ataupun sikap prilakunya ( attitude ) tentang sesuatu itu secara umum. Dgn kata lain pada suatu saat sikap seseorang itu dipengaruhi oleh perasaan atau emosinya. 2. JENIS-JENIS POLA PIKIR DALAM DUNIA PROFESI Pada masing-masing profesi atau jenis pekerjaan memiliki karakteristik tersendiri yang berdampak pula pada pola pikir orang-orang yang berkecimpung didalam profesi itu, misalnya : dalam profesi sebagai PNS maka akan berpengaruh atau menuntut PNS harus berpola pikir sebagai seorang PNS yang adalah pelayan masyarakat, profesi dokter menuntut dokter untuk berprilaku sesuai profesinya, begitu seterusnya dengan yang lain seperti : tentara, polisi, pengusaha, pedagang, nelayan dan petani. Profesi seseorang turut juga mempenga-ruhi pola pikirnya. Contoh : Pola pikir seorang petani tentu berbeda dengan pola pikir seorang nelayan, demikian pula dengan PNS dengan Pegawai swasta ataupun pedagang. 3. POLA PIKIR PNS.

Pengertian Pegawai Negeri itu sesungguhnya adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang setelah memenuhi syarat yang ditentukan dapat iangkat oleh pejabat yang berwenang kemudian dserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau jabatan negara lainnya dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan fungsi Pegawai Negeri dalam NKRI sebagai perekat / penyangga persatuan dan kesatuan bangsa; mempertahankan integrasi nasional NKRI / keutuhan wlayah bersama TNI dan POLRI. Untuk itulah perlu sekali merancang pembentukan pola pikir setiap PNS yang notabene adalah berbeda status dan kedudukannya dari warga masyarakat biasa kepada pola pikir sebagai seorang PNS. Dengan demikian berbagai diklat / kursus yang dilakukan adalah bertujuan untuk : membentuk pola pikir, sikap & perilaku, membuka wawasan tentang posisi dan peran PNS sebagai pelayan masyarakat dan abdi Negara, membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS serta memberikan pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Tugas dan fungsi ini harus dilaksanakan secara profesional, jujur, adil, dan merata, dalam penyelenggara tugas negara, pemerintahan dan pembangunan sebagai pelayan masyarakat. Pegawai Negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan Partai politik; Tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak menuntut imbalan jasa / minta dibayar, karen PNS sudah digaji sekalipun gaji itu sangat sedikit yang kita peroleh. Pegawai Negeri dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik hanya sebagai simpatisan pun tidak diperbolehkan. Didalam otak PNS harus jadi pelayan yang baik, artinya : tidak boleh menjadi pelayan nakal, tidak korup, tidak malas, tetapi harus jujur, taat dan rajin. Tidak boleh didalam otak ini kerja kalau ada uang honor. Pegawai Negeri Sipil adalah pelayan masyarakat yang harus melayani bukan dilayani. Menghadapi tantangan ke depan aparatur pemerintah harus memiliki komitmen dan integritas tinggi untuk mengembangkan kemampuan diri secara individu maupun organisasi. Harus mengembangkan kompetensi sikap, perilaku dan wawasan sebagai PNS aparatur pemerintah. harus mempunyai akhlak yang mulia, bermental baik, berwawasan luas serta kompeten dalam mengemban tugas-tugasnya. PNS bukan masyarakat biasa, melainkan sudah menjadi aparatur pemerintah yang siap untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan; melaksanakan pembangunan dan membina kehidupan masyarakat agar masyarakat menjadi berkembang dan maju. Maju tidaknya sebuah masyarakat ada ditangan pegawai negeri yang bekerja dalam birokrasi pemerintahan. Masyarakat tidak akan maju bila pegawai negeri berpikir untuk diri sendiri jadi kaya, korup, tidak jujur, malas kerja, dan pikiran negatif lainnya. Pegawai Negeri Sipil hendaknya merubah Pola pikirnya sebagai penguasa ( yang memerintah ) menjadi pola pikir pelayan yang melayani ( Governance ). Rubah sikap masa bodoh menjadi sikap peduli. sikap malas bekerja menjadi rajin dan tekun bekerja. Rubah sifat pasif menjadi sikap dinamis kreatif, dan inisiatif. ( tidak menunggu perintah ), Dalam pola pikir kita hendaknya memiliki prilaku hidup sederhana. Mengapa PNS hrs hidup sederhana ! Ya, karena gaji PNS adalah penghasilan yang palingkecil diantara pengahasilan semua pegawai di berbagai negara termasuk pegawai swasta/perusahaan. Kalau mau jadi kaya bukan menjadi pegawai negeri. Mengapa terjadi korupsi dalam tubuh birokrasi pemerintah ??? Jawabannya adalah karena banyak orang tidak memahami dan tidak mengerti tentang panggilan awal ia masuk menjadi pegawai negeri, tidak mampu mengendalikan diri, imannya kerdil, rajin dlm aktivitas rohani namun tidak tumbuh. Korps Pegawai RI adalah satu-satunya wadah resmi Pegawai negeri. PNS yang hingga saat ini masih menjadi simpatisan / anggota /pengurus parpol agar segera tinggalkan keberadaannya dalam partai politik. Pegawai Negeri hendaknya teresap dalam dirinya jiwa korps sebagai PNS, yaitu : Rasa kesatuan dan persatuan, Rasa kebersamaan, memiliki kerja sama, Rasa tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas, kebanggaan, dan rasa memiliki organisasi PNS dalam NKRI. Nilai nilai dasar yng harus dijunjung tinggi oleh PNS adalah : 1. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945; 3. semangat nasionalisme; 4. mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan; 5. ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. penghormatan terhadap hak asasi manusia; 7. tidak diskriminatif; 8. profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;

9. semangat jiwa korps. 4. TEKNIK-TEKNIK MERUBAH POLA PIKIR Mengapa manusia sulit berubah pola pikirnya? Merubah pola pikir/mindset seseorang hendaknya dengan cara lebih dahulu merubah kepercayaan atau keyakinannya ( bilief ). Mengapa bilief yang lebih dulu dirubah ? Menurut Bill Gould Pakar Transformational Thingking bahwa Manusia terdiri atas 3 sistem : 1.Sistem Prilaku ( behavior system ) 2.Sistem Berpikir ( Thingking system ) 3.Sistem Kepercayaan ( Belief system ). Sistem Prilaku / Behavior System adalah cara kita berinteraksi dengan dunia luar, juga interaksi kita dengan realitas sebagaimana kita mengerti realitas itu. Prilaku mempengaruhi pengalaman dan sebaliknya, kemudian pengalaman mempengaruhi sistem berpikir kita. Itulah sebabnya apabila ada usaha seseorng utk merubah sistem prilaku kita, biasanya kita akan menolak & marah. Kemudian Sistem Berpikir ( Thingking System ) berlaku sebagai filter dua arah yang menerjemahkan berbagai kejadian atau pengalaman yang kita alami menjadi suatu kepercayaan. Selanjutnya kepercayaan ini akan mempengaruhi tindakan kita, sehingga menciptakan realitas bagi diri kita. Dengan mempelajari ketrampilan berpikir yang baru, kita dapat merubah sistem kepercayaan dan sistem prilaku kita. Sedangka Sistem Kepercayaan/Belief System adalah inti dari segala sesuatu yg kita yakini sebagai realitas, kebenaran, nilai hidup dan segala sesuatu yg kita tahu mengenai dunia ini. Merubah kepercayaan ( bilief ) merupakan hal yang sangat sulit. Bilief ( kepercayaan) adalah sesuatu yang kita yakini benar, sehingga begitu kita meyakini sesuatu sebagai hal yang benar, maka kita akan sulit mengubah keyakinan kita itu. Mengapa demikian ? ya memang begitulah sifat kita manusia. Bilief/kepercayaan artinya : penerimaan akan kebenaran sesuatu; penerimaan oleh pikiran bahwa sesuatu adalah benar atau nyata sering kali didasari perasaan pasti yang bersifat emosional atau spiritual. Keyakinan bahwa sesorang atau sesuatu bersifat baik atau akan efektif. Kunci utama perubahan bilief menurut Piaget bapak psikologi perkembangan kognisi : bahwa bilief merupakan master key utk perubahan yang cepat, efektif, efisien, dan permanen. Begitu biliefnya berubah self talk, persepsi, state dan emosi juga akan berubah. Bersumber pada kemampuan berpikir logis saja tidak cukup untuk sebuah perubahan diri, tetapi bilief system memainkan peran yang sama penting atau bahkan bisa lebih penting dari pada kemampuan berpikir logis membentuk pola pikir seseorang. Sedangkan perubahan prilaku (behavior) dapat dilakukan dengan merubah self talk, persepsi, state, emosi dan terutama belief. Apakah mudah merubah bilief seseorang ? Jawabnya : boleh Ya, boleh Tidak !! mudah kalau tahu caranya dan sulit bila tidak tahu caranya. 5. APLIKASI PERUBAHAN POLA PIKIR Perubahan Pola Pikir seseorang tergantung keyakinan (bilief)nya: yakin bahwa bisa merubah pola pikirnya dari tidak bisa menjadi bisa. Percaya sebelum melihat : yakin bahwa ia bisa berhasil meraih sesuatu sebelum melihat kenyataan hasilnya. Punya cita-cita dan keberanian untuk mewujudkan impiannya jadi kenyataan. Punya sikap dan pendirian yang jelas Impian yang tinggi, cita-cita yang tinggi tanpa keyakinan dan strategi untuk mencapainya kita tidak pernah akan berhasil. 6. PERMASALAHAN DALAM MERUBAH POLA PIKIR Pola Pikir kita, terbentuk atau tertanam sejak kita lahir. Sejak itu pikiran kita mulai terprogram sesuai kondisi kita ( kondisi keluarga, sosial dan psikologis, media masa, dan lain sebagainya. Kita belajar, memodel bilief system, value, goal, gaya hidup, bahkan keterbatasan pola pikir kita dari lingkungan kita; Apapun yg kita alami akan masuk ke pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran. Pada akhirnya situasi ini melahirkan bilief atau keyakinan yang notabene susah dirubah begitu saja. Sebuah masalah besar yang selalu mililit manusia adalah bahwa kecenderungan prilaku manusia untuk selalu tetap di posisi yangg sama (homeostasis).

LATAR BELAKANG/PENTINGNYA PERUBAHAN POLA PIKIR Muh Rosyid, S.Pd., M.M.Pd Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen Reformasi birokrasi membutuhkan reformasi mendasar yang harus dilakukan terlebih dahulu, yakni reformasi Pola Pikir (Mind Set). (Agus Sunaryo, 2006) Jika menginginkan perubahan kecil, garaplah perilaku anda. Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah Mindset Anda. (Carol S. Dweck, PH.D, 2007) Program Mind Setting telah dijadikan standar Modul Penerapan Budaya Kerja Aparatur Negara oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, tahun 2003. Kepercayaan masyarakat terhadap PNS menurun, korup, malas, tidak produktif, kurang memberikan pelayanan, etos kerja rendah dll. Oleh karenanya membutuhkan reformasi/perubahan Pola Pikir yang berorientasi pada pelayanan kepada pelanggan dan peningkatan budaya kerja.

PENGERTIAN POLA PIKIR ADALAH POLA-POLA DOMINAN YANG MENJADI ACUAN UTAMA SESEORANG UNTUK BERTINDAK (WORKSHOP PENGEMBANGAN JATI DIRI DAN POLA PIKIR BAGI PARA PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL 2003 ) ADALAH POLA YANG MENETAP DALAM PIKIRAN BAWAH SADAR SESEORANG ( MIND SETTING, LPCD, 2005) TERBENTUKNYA POLA PIKIR Pola pikir terbentuk karena Imprint Imprint adalah peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint dapat bersifat positip maupun negatip (International Thinking Training & Consultancy, Mind Setting, ) Imprinting (penanaman, pencapan) yaitu satu reaksi tingkah laku yg diperoleh orang selama usia masih sangat muda dalam kehidupan. Namun secara normal dapat dibebaskan oleh satu perangsang atau situasi yang cepat-cepat ditembakkan atau diberikan, sehingga ada reaksi mengikuti subyek lain, (J.P. Chaplin dlm Kartini Kartono, kamus lengkap psikologi, 2001) Imprint sangat mempengaruhi Pola Pikir & Kinerja seseorang. Contoh : seseorang bijaksana atau rajin bekerja. (tergantung imprint-nya selama ini). Imprint bisa berubah (tergantung pd individu ybs) Selain itu faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, terutama lingkungan keluarga di mana seseorang dibesarkan. CHANGE YOUR THINKING UBAHLAH PIKIRAN ANDA Bila Anda mengubah pikiran Anda Anda mengubah keyakinan diri Anda Bila Anda mengubah keyakinan diri Anda Anda mengubah harapan-harapan Anda Bila Anda mengubah harapan-harapan Anda Anda Mengubah sikap Anda Bila Anda mengubah Sikap Anda Anda akan mengubah Tingkah Laku Anda Bila Anda mengubah Tingkah Laku Anda Anda Mengubah Kinerja Anda Bila Anda mengubah Kinerja Anda Anda telah mengubah Nasib Anda Bila Anda mengubah Nasib Anda Anda telah mengubah Hidup Anda.

Pengembangan Pola Pikir PNS

PENGEMBANGAN POLA PIKIR PNS Oleh : Risdiyati ABSTRAKSI Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menunjang kesuksesan kinerja organisasi sangatlah dominan untuk itu perlu dilaksanakan peningkatan kualitas SDM secara terus menerus. PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur Negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut perlu didukung oleh kompetensi yang memadai. Kompetensi adalah kemampuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kompetensi secara terus menerus dan berkesinambungan. Materi pola pikir biasanya diberikan melalui Diklat Prajabatan PNS bagi pegawai eks tenaga honorer, namun melihat betapa pentingnya dampak perubahan pola pikir ini terhadap PNS, maka diharapkan seluruh PNS dapat dibekali materi ini dan mampu mengubah pola pikirnya dirinya secara bertahap agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. I. PENDAHULUAN

Setiap manusia dikarunia Tuhan bermacam-macam pola pikir yang dapat dirubah dan dikembangkan. Para ahli dalam bidang psikologi berpendapat bahwa banyak orang yang belum sepenuhnya merubah, mengembangkan dan menggunakan pola pikir yang ada pada dirinya Mengapa demikian ? hal ini disebabkan karena mereka belum mengenal pola pikir seutuhnya dan adanya hambatan-hambatan dalam pengembangan pola pikir. Bagaimana mengenal pola pikir, apa hambatan-hambatan dalam merubah menjadi pola pikir PNS, sangat perlu dimiliki oleh seorang PNS yang akan mengembangkan pola pikirnya, dalam rangka menunjang tugas yang diembannya. II. KONSEP DASAR POLA PIKIR

A. PENGERTIAN DAN TERBENTUKNYA POLA PIKIR Berpikir adalah proses mental. Misalnya kita berpikir saat mendapat tugas membuat surat dan sekaligus mengantar surat, saat itu anda berpikir mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, membuat surat atau mengantar surat ? Berpikir adalah kegiatan mental yang melibatkan kinerja otak (Alex Sobur, 2003). Didalam berpikir setiap individu menggunakan pola-pola pikir tertentu. Pertanyaannya adalah apakah pola pikir itu ? Pola Pikir adalah pola-pola dominan yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak (Workshop Pengembangan Jati Diri, 2003). Selanjutnya dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang. Selanjutnya Mel Sandy mengatakan bahwa pikiran bawah sadar adalah gudang. Keyakinan merupakan bagian dari pola pikir seseorang. Pola pikir seseorang dapat memicu pelaksanaan pekerjaan sekaligus juga menghambat pelaksanaan pekerjaan. B. PENGERTIAN DAN TERBENTUKNYA KONSEP DIRI PNS Self (diri) adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan tentang dirinya sendiri (meliputi segalanya baik phisik maupun psikisnya). Konsep Diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial dan aspek psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain.

Lalu siapakah saya ? Apakah saya ? Kedua pertanyaan itu mengandung konsep diri saya sendiri yang terdiri atas : a. Diri Ideal (Self Ideal), merupakan gambaran dari sosok yang sangat anda inginkan jika anda menjadi seperti orang itu. b. Citra diri (Self Image) sering disebut cermin diri adalah cara anda melihat diri anda sendiri dan berpikir mengenai anda pada waktu sekarang. c. Harga sendiri. diri (self esteem) adalah seberapa suka anda terhadap diri anda

Perpaduan antara diri ideal, citra diri dan harga diri inilah yang akan membentuk konsep diri seseorang. Adapun konsep diri PNS, antara lain : 1. Bekerja sebagai ibadah 2. Menghindari sikap tidak terpuji 3. Bekerja secara profesional 4. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus 5. Pelayan dan pengayom masyarakat 6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku 7. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis 8. Mampu bekerja dalam tim 9. Bekerja secara profesional 10. Bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. III. MERANCANG PERUBAHAN POLA PIKIR

A. MENGAPA PERLU PERUBAHAN POLA PIKIR Untuk mendukung agar mampu melaksanakan TUPOKSI di Unit Organisasinya diperlukan perubahan pola pikir dirinya. Disamping itu adanya image negatif tentang PNS yang telah tertanam dalam diri CPNS seperti : PNS cenderung korupsi, indisipliner, PBPS (Pintar Bodoh Pendapatan Sama). Image yang demikian akan membentuk pola pikir CPNS yang negatif. Ini berarti akan berpengaruh terhadap konsep diri PNS. Oleh karena itu sangat diperlukan perubahan pola pikir bagi CPNS agar mampu mengemban peran PNS yang bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Dengan adanya perubahan pola pikir diharapkan PNS mampu mengembangkan pola pikir yang positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang negatif. Pola pikir positif akan membentuk perilaku positif demikian pula pola pikir negatif akan membentuk perilaku negatif. Perilaku yang positif akan berdampak positif terhadap kesuksesan tugas dan peranan dirinya / PNS yang bersangkutan dalam mengabdi sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. B. HAMBATAN-HAMBATAN PERUBAHAN POLA PIKIR

Faktor Internal : Blok Persepsi : Adanya kecenderungan kita memberikan arti kepada suatu peristiwa, kurang teliti akan informasi karena asumsi yang tidak akurat, terjebak dalam suatu masalah, sulit melihat secara lebih sederhana dan obyektif.

Blok Ego Selalu menyalahkan orang lain (melihat diri sendiri paling sempurna), tidak dapat melihat kelemahan sendiri, membangun kepercayaan diri dengan merendahkan orang lain. Blok Intelektual

Berpikir hanya mengandalkan logika, berpegang pada pendapatnya sendiri, dalam pengambilan keputusan hanya didasarkan pada logika. Blok Emosi

Emosi selalu bergerak sesuai dengan stimulusnya. Yang menghambat perubahan pola pikir diantaranya : takut membuat kesalahan, tidak bisa membedakan antara realita dan fantasi, tidak dapat hidup sekarang, bersedih, kuatir yang berlebihan. Faktor Eksternal : Faktor Lingkungan Faktor teman sejawat kurang mendukung Faktor anak buah Iklim Kerja kurang mendukung

C. BENTUK PERUBAHAN POLA PIKIR SEBAGAI PNS Ke arah mana perubahan pola pikir : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bekerja karena Ibadah Berpikir linier ke berpikir sistem Berpikir bagian ke berpikir menyeluruh Berpikir pasif ke berpikir kreatif Berpikir herarkhis ke berpikir jaringan Berpikir struktur ke berpikir proses Berpikir obyek ke berpikir hubungan.

D. PENGEMBANGAN POLA PIKIR 1. Menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas. 2. Mengenali potensi pola pikir dirinya, baik pola pikir yang membantu maupun pola pikir yang menghambat dalam pengembangan dirinya. Mengidentifikasi diri. faktor-faktor internal dan eksternal yang menghambat pengembangan

3.

4. Mencoba menShortcut atau mendelete rekaman bawah sadar yang menghambat munculnya pola pikir yang positif dengan menerapkan tehnik NLP. 5. Berani mengambil resiko.

6. Mencari feedback secara terus menerus. 7. Berani mencoba. 8. Belajar dari pengalaman. 9. Melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus. Teknik lain adalah dengan membuat Analisis GAPS seperti berikut : 1. Langkah 1 : Goals / tujuan-tujuan ; Anda diharuskan menggambarkan tujuan secara spesifik, bisa diukur, bisa dicapai menandung tantangan, menimbulkan komitmen diri untuk mencapainya. : Ability / kemampuan ; anda tentu mempunyai sejumlah kelebihan atau kekuatan ketika bekerja. Kemampuan dan ketrampilan ini merupakan modal untuk memperoleh promosi bagi karier anda. : Perception / persepsi ; komponen ini berhubungan dengan bagaimana kemampuan dan ketrampilan yang anda miliki berpengaruh bagi orang lain. : Standards / satandar penilaian ; berhubungan dengan standar yang ditetapkan atasan atau lembaga tentang tujuan karier anda. Ability : Apa yang dapat dilakukan dan dimiliki oleh karyawan Langkah 2 : Kelebihan yang dimiliki karyawan untuk sasaran kariernya ? Memahami sisi operasional administrasi dan rumah tangga kantor Memiliki keterampilan perencanaan yang baik. Mempunyai keterampilan menetapkan tujuan yang jelas secara individu atau tim

2. Langkah 2

3. Langkah 3

4. Langkah 4

Goals : Apa yang karyawan inginkan Langkah 1 : Sasaran Karier

- Menjadi dan dipromosikan sebagai kasubbag TU 1.

2.

3.

Langkah 3 : Kebutuhan pengembangan diri apa yang harus dicapai oleh karyawan ? 1. Komunikasi multiarah, membutuhkan ketrampilan mendengar. Membutuhkan peningkatan ketrampilan resolusi konflik

2.

Standar : Apa yang diharapkan oleh Persepsi : Bagaimana orang lain melihat

atasan dan lembaga Langkah 5 : Harapan - Atasan : Untuk dapat dipromosikan membutuhkan syarat : Bisa berinteraksi secara dengan rekan kerja. Mengembangkan mendengar empati. baik

karyawan tersebut : Langkah 4 : Feedback dari orang lain - Atasan : - Teknisi yang berkualitas Mengembangkan perencanaan baik dan dapat diandalkan. Lebih tertarik pada ide sendiri dibandingkan ide orang lain.

ketrampilan

IV. PENUTUP

Konsep diri PNS akan terbentuk melalui proses belajar dan pengalaman yang terus menerus dan berkesinambungan. Konsep diri yang positif akan membentuk kebiasaan dalam bekerja secara efektif. Oleh karena itu PNS akan selalu menghindari konsep diri yang negatif, karena konsep diri yang negatif merupakan virus dalam bekerja. Dengan adanya perubahan pola pikir diharapkan PNS mampu mengembangkan pola pikir yang positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang negatif. Pola pikir positif akan membentuk perilaku positif demikian pula pola pikir negatif akan membentuk perilaku negatif. Perilaku yang positif akan berdampak positif terhadap kesuksesan tugas dan peranan dirinya / PNS yang bersangkutan dalam mengabdi sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

Penulis, Risdiyati, S.Pd, M. Pd Widyaiswara Madya BDK Banjarmasin

UNTUK MENGUBAH POLA PIKIR TERDAPAT BEBERAPA TEKNIK, DIANTARANYA :


1. 2. 3. 4. 5. Metode NLP = Neuro Linguistic Programming; Kontemplasi = Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique; Membangun Konsep Diri (Self Concept); Pemetaan Pikiran = Mind Mapping; Pengetahuan Hipnosis, dsb.

1. Neuro Linguistic Programming


Neuro = Syaraf Otak/Pikiran lewat panca indera (penglihatan, pendengaran, pencecap rasa, penciuman, perasa sentuhan). Linguistic = Bahasa Pikiran. Programming = Pemrograman (Ulang) Pikiran. NLP adalah : Suatu Cara Untuk Menyaring berbagai pengalaman atau hal-hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari melalui Lima Indera.

BAHASA DAN PEMOGRAMAN PIKIRAN


Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama :
1. Mengidentifikasi informasi yang masuk, melalui panca indra, penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap, sentuhan/perasaan; 2. Membandingkan, dengan data base (referensi, pengalaman, dan informasi dalam pikiran bawah sadar); 3. Menganalisis, merinci informasi menjadi komponen yang lebih kecil; 4. Memutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang masuk.

Bahasa Pikiran Bawah Sadar : (Sandy Mac Gregor, 2005)


1. Pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan imajinasi dan kenyataan. 2. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata positif, tidak mengenal kata negatif seperti : tidak, jangan, dsb. Contoh : jangan jatuh , ganti dengan pertahankan tetap berdiri. 3. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata sekarang atau saat ini (present tense), tidak mengenal kata besok atau lusa. Contoh : jangan katakan besok saya akan berhenti merokok, tapi sekarang saya harus berhenti merokok. 4. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata saya, tidak mengenal kata: kamu, kami, kita atau mereka. 5. Pengulangan, katakanlah berulang-ulang sampai bawah sadar mengerti pesan Anda (Ingat : pembiasaan).

PIKIRAN SADAR :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menguasai 7 2 bit informasi Berpikir berurutan Logis Linier Berpikir Pengalaman sekunder Sadar Gerakan sadar

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Masa kini Mencoba mengerti masalah Memilih/mengarahkan tujuan Disengaja Verbal Analitis Fokus terbatas Kognitif Memproses sesudah 0,5 detik

PIKIRAN BAWAH SADAR :


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Menguasai 2,3 juta bit informasi Simultan/bersamaan Intuitif dan menghubungkan Sibernetik/acak Merasa Pengalaman primer Tidur, mimpi, dll Gerakan tak sadar Menyimpan informasi/Memori Mengetahui solusi Membuat tujuan tercapai Otomatis Non-Verbal Sintetis Tak terbatas, dan ekspansif Eksperiensial Memproses langsung, sebelum pikiran bawah sadar menyadari

Sandy MacGregor (2005,15) mengatakan bahwa Accelerated Learning (Belajar Efektif/Cepat) sesunguhnya juga berlangsung dalam konsep NLP, yaitu dengan menyederhanakan/memfo-kuskan pancaindra menjadi tigaindra yang dominan yaitu VAK : Visual= penglihatan , Auditori=pendengaran, dan inestetik=gerak, Dengan demikian kita juga bisa memanfaatkan teknik NLP untuk meningkatan proses belajar dan hasil belajar

14 Asumsi Dasar N L P
Dalam Membentuk Pola Sudut Pandang seseorang:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Menghormati cara orang lain membentuk dunianya Peta bukanlah wilayah Selalu ada maksud baik dari tiap tingkah laku Orang-orang melakukan hal yang terbaik sebatas sumber-sumber yang diketahui Tidak ada orang yang kaku, hanya komunikator yang kurang fleksibel Makna komunikasi adalah respon yang anda peroleh Seseorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya Tak ada kegagalan, hanya umpan balik yang kurang tepat Setiap pengalaman memiliki struktur sendiri Manusia mempunyai dua tingkatann komunikasi : sadar dan bawah sadar Semua orang punya sumber-sumber yang cukup guna merubah diri kearah lebih positip. Sumber-sumber tsb berasal dari pengalaman masa lalu individu. 12. Tubuh dan pikiran saling mempengaruhi

13. Jika sesuatu mungkin bagi seseorang maka hal itu juga mungkin bagi yang lain 14. Saya bertanggung jawab tentang pemikiran saya, Oleh karena itu saya bertanggung jawab akan hasil yang saya peroleh.

2. Kontemplasi
(Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique)

Mengenali tujuan (konsep diri manusia) Melakukan kontemplasi Mengevaluasi diri Mengenali sifat baik dan buruk diri Bersihkan hati (qolbu) Buang sifat negatif Komitmen pada sifat positip Terus menerus melakukan perbaikan

Prinsip Kerja Berbasis Suara Hati


Berdoa saat Memulai kerja Bersyukur atas segala nimat Berfikir Positif Terhadap Allah dan terhadap sesama Bekerja dunia berbasis akhirat Bekerja Optimal sebelum menuntut hak Konsisten dalam komitmen Belajar & Terus Belajar

Proses Penjernihan Suara Hati


Siapkan diri dengan rileks (gelombang alpha). Berdoalah, mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lakukan Kontemplasi (Perenungan/Muhasabah) :

- Evaluasi diri sejak kecil hingga saat ini.

- Kenang orang-orang yang telah berjasa dalam hidup Anda - Temukan kesalahan/kekurangan diri - Berjanji untuk tidak mengulangi - Mohon ampun pada Tuhan Yang Maha Esa.

Perbaiki kesalahan kepada orang lain dengan minta maaf.

Perbaiki dan tingkatkan kemampuan diri (dengan memperbaiki sikap perilaku dan meningkatkan kemampuan dan prestasi) .

Lakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Proses penjernihan hati ini dapat dilakukan setiap saat/setiap hari.

Lakukan muhasabah/perenungan diri Anda di tempat yang mendukung, misalnya tempat yang sunyi/tenang dan gelap. Galilah rekaman bawah sadar Anda dan tuliskan di kolom berikut ini! No Jenis rekaman bawah sadar Pola pikir Negatif Pola pikir Positif 1 Kecewa karena gagal putus asa terus berusaha 2 .. . 3 .. .

4 .. . 5 .. .

3. KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)


Semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain. HAL-HALYANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI (bagimana kita memandang seluruh aspek diri)
1. CITA-CITA DIRI (keinginan untuk mencapai sesuatu) 2. CITRA DIRI (gambaran diri yang diyakini benar) 3. HARGA DIRI (seberapa besar menilai/menghargai diri) BAGAIMANA ANDA AKAN MEMBENTUK KONSEP DIRI

Sangat ditentukan oleh sikap diri Anda sendiri. Sikap adalah kebiasaan berpikir dan oleh karenanya dapat dibentuk dan dipelajari. Sikap yang baik harus terus menerus dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke waktu dengan cara mengubah cara berpikir Anda yang lama, menjadi cara berpikir yang baru dalam memandang semua hal.

Konsep Diri PNS : PANCA PRASETYA KORPRI Kami anggota Korps Pegawai Republik Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah insan yang :
1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; 2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara; 3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan; 4. Berusaha memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia; 5. Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan, serta me ningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.

Indikator Konsep Diri PNS


Bekerja sebagai ibadah Budaya kerja efektif Menghindari sikap tidak terpuji Pelayan dan pengayom masyarakat Sesuai aturan yang berlaku Selalu meningkatkan kompetensi dengan belajar terus menerus Tidak rentan terhadap perubahan Terbuka dan realistis Dalam bekerja mampu berpikir serba sistem Bekerja profesional

Pergeseran Pola Pikir


1. 2. 3. 4. Bekerja utk uang Bekerja untuk ibadah Berpikir linier Berpikir sistem Berpikir bagian Berpikir menyeluruh Berpikir objek Berpikir hubungan

5. Berpikir hierarkhi Berpikir jaringan 6. Berpikir struktur Berpikir proses 7. Pola pikir negatif Pola pikir positip

TIPS : PENGEMBANGAN POLA PIKIR


menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas mengenali potensi pola pikir diri, (pola pikir yang mendukung / pola pikir yang menghambat) mengidentifikasi virus internal dan eksternal yang menghambat pengembangan diri. berani mencoba / mengambil risiko. mencari feedback secara terus-menerus. belajar dari pengalaman. melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.

Latihan Pergeseran Pola Pikir No Contoh Kasus Klasifikasi berpikir 1 . . . . . . 1. Respons awal : 1. Langkah2 : 1. Solusi 2 . . . . . . . . . . . .

4. Mind Map (PEMETAAN PIKIRAN)


Adalah metode untuk membuat catatan untuk berpikir. Peta pikiran juga digunakan untuk memecahkan masalah, untuk mengingat (menghapal) dan melakukan sesuatu pada saat kita sedang berpikir atau sewaktu pikiran memasuki otak kita.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MIND MAP :


1. Tulislah masalah yang akan Anda pecahkan dalam bentuk lingkaran atau pohon, di bagian tengah kertas. 2. Buatlah cabang-cabang atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. 3. Buatlah ranting-ranting yang mempengaruhi atau berhubungan dengan cabang-cabang tersebut.

MANFAAT MIND MAP :


1. Topik atau cabang masalah ungkapkan dalam bentuk gambar dan diberi warna menarik, demikian pula untuk sub topik atau rantingnya.

2. Mengapa gambar ? Karena nilai sebuah gambar adalah lebih dari seribu kata-kata. 3. Gambar adalah produk sisi otak kanan yang kreatif, rincian detailnya dibuat oleh sisi otak kiri yang logis analitis. Efektifitas mengingat gambar adalah 80 % (Sandy McGregor, 2005). 4. Manfatkan peta pikiran dengan cara menempelnya di dinding, bila banyak di tempel di buku. Lihat-lihatlah secara berkala.

5. Hipnosis
1. Hipnosis adalah adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak. 2. Hipnosis adalah eksplorasi alam bawah sadar. 3. Hipnosis adalah kondisi bawah sadar yang meningkat.

Jenis Hipnosis :
1. 2. 3. 4. 5. Stage Hypnosis (hipnosis panggung); Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy; Anodyne Awareness (untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan); Forensic Hypnosis (untuk investigasi); Metaphysical Hypnosis (membangun kondisi rileks sangat dalam atau somnambolisme), bila diukur dengan EEG menunjukkan frekuensi gelombang otak sangat rendah.

Mitos dan pandangan yang salah :


1. 2. 3. 4. 5. Hipnosis adalah penguasaan pikiran (karena hakekat hipnosis adalah self-hypnosis). Hipnosis merupakan praktik supranatural. Hipnosis sama dengan tidur. Hipnosis dapat digunakan untuk mengubah kepribadian. Hipnosis mengakibatkan lupa ingatan, gendam dsb.

. Sebutkan 5 (lima) contoh pola pikir yang bersumber dari keturunan: Jawab :

Anak lelaki mewarisi cara berfikir ayahnya yang egois dan pemarah. Anak perempuan yang mewarisi cara berfikir ibunya yang lembut dan penuh dengan kasih. Imprint peristiwa masa lalu yang sangat membekas bijaksana dan rajin bekerja

2. Sebutkan 5 (lima) contoh pola pikir yang bersumber dari proses sosial. Jawab : 1. Tarzan hidup dihutan kelakuan seperti monyet. 2. Linggkungan preman preman 3. Lingkungan taat beragama soleh 4. Bergaul dengan orang sukses sukses 5. Berandalan jadi berndal

3. Pola pikir mana yang paling ideal diterapkan untuk sosok seorang PNS, dan coba sebutkan alasannya! Jawab :

1. Optimis Percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. 2. Realistis Mengalahkan rasa takut dari hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana kerja secara bertahap dengan penuh percaya diri.

4. Coba anda tuliskan dalam secarik kertas Apa tujuan anda bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Jawab : Tujuannya : sebagai aparatur Negara yang bertugas sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat yang baik dalam memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat.

5. Apa cita-cita (target) yang ingin anda capai selama bekerja sebagai PNS? Jawab : Berusaha meningkatkan kompetensi diri Berusaha bersikap realistis dan tidak rentan terhadap perubahan Bekerja secara professional berdasarkan peraturan yang berlaku.

6. Diskusikan dalam kelompok, coba anda sebutkan 10 (sepuluh) hal yang pernah anda alami/dengar/lihat tentang pola pikir Pegawai Negeri Sipil yang dianggap negatif oleh masyarakat. Jawab : 1. Kepekaan terhadap keluhan masyarakat dinilai rendah. 2. Budaya KKN yang menjiwai sebagaian aparat. 3. Terjadi arogansi pejabat dan penyalahgunaan kekuasaan. 4. Sering terjadi penyimpangan dan kesalahan dalam kebijakan public yang berdampak luas pada masyarakat. 5. Dalam praktek dilapangan sulit dibedakan antara ikhlas dan tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur. 6. Banyak aparatur yang integritas, loyalitas dan profesionalnya rendah. 7. Sifat individualisme lebih menonjol dibandingkan dengan kebersamaan. 8. Tidak ada sanksi yang jelas dan tegas jika pegawai melanggar hokum. 9. Sistem seleksi yang masih kurang transparan. 10. Banak aparatur belum memahami makna keadilan dan keterbukaan.

7. Perubahan kesadaran berpikir aparatur pemerintah dari pola pikir Goverment menuju pola piker Governance membuat pelayanan publik lebih bersifat responsif, representatif dan responsibel. Coba diskusikan bagaimana anda bisa menghasilkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan suara dan pilihan masyarakat.

Pelayanan publik yang berkualitas adalah memang merupakan hak setiap warga Negara. Dimana tuntutan masyarakat pada era desentralisasi terhadap pelayanan publik yang berkualitas akan semakin menguat. Oleh karena itu, kredibilitas pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuannya mengatasi berbagai permasalahan di atas sehingga mampu menyediakan pelayanan publik yang memuaskan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam membuat pelayanan yang berkualitas,diantaranya yaitu dengan meningkatkan citra positif dimata masyarakat sebagai yang dilayani, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Membangun citra diri positif dalam membangun pelayanan, dan

Berusaha mengenal dan mengerti karakter masyarakat yang dilayani, termasuk didalamnya mengerti dan memahami apa yang diinginkan masyarakat. Selain itu, ada beberapa hal perlu dimunculkan dalam memaksimalkan pelayanan yang berkualitas ini, diantaranya yaitu :

Perlu dibuat penetapan standar pelayanan sebagai salah satu komitmen penyelenggara pelayanan publik Diadakan penilaian kepuasan masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam menjaga kepuasan masyarakat, dan Dibuat system pengaduan masyarakat sebagai salah satu upaya penyelenggara pelayanan dalam menampung aspirasi masyarakat dalam menjaga kekonsistenannya menjaga pelayanan public yang berkualitas Selain dari itu, tak lupa juga perlu adanya dukungan dari birokrasi yang mendukung semua aktivitas penyelenggara dalam melaksanakan pelayanan public agar menjadi maksimal.

EmotionBehaviourBelief Self Talk Perception yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang sebagai gudang tempat p e n y i m p a n a n i n f o r m a s i . P e n g a l a m a n s e j a k m a s a k e c i l d i r e k a m s e c a r a permanent dan menjadi cikal bakal terbentuknya pola pikir seseorang.P o l a p i k i r y a n g s u d a h m e n g a k a r d a l a m d i r i n y a a k a n t e r l i h a t d a l a m perilakunya sehari-hari yang kelak dalam memicu pelaksanaan tugas atausebaliknya menghambat pelaksanaan tugas.Dengan demikian jika kita ingin mengubah mindset, yang harus kita ubahsebenarnya belief atau kumpulan beliefs kita.Mengapa kita sulit sekali berubah?Menurut filosofi Transformational Thinking, manusia terdiri atas tiga system, yaitu :a . S i s t e m P e r i l a k u ( B e h a v i o r S y s t e m ) , a d a l a h c a r a k i t a berinteraksi dengan dunia luar, juga interaksi dengan r e a l i t a s sebagaimana kita mengerti realitas itu. Perilaku saling memengaruhi d e n g a n p e n g a l a m a n d a n p e n g a l a m a n a k a n m e m e n g a r u h i s y s t e m berfikir. b . S i s t e m b e r f i k i r ( T h i n k i n g S y s t e m ) , b e r l a k u s e b a g a i f i l t e r d u a arah yang menerjemahkan berbagai kejadian atau pengalaman yangk i t a a l a m i m e n j a d i k e p e r c a y a a n . S e l a n j u t n y a k e p e r c a y a a n a k a n memengaruhi tindakan kita s e h i n g g a m e n c i p t a k a n r e a l i t a s b a g i d i r i kita.c . S i s t e m K e p e r c a y a a n ( B e l i e f S y s t e m ) , a d a l a h i n t i d a r i s e g a l a yang kita yakini sebagai realitas, kebenaran , nilai hidup dan segalasesuatu yang kita tahu mengenai dunia ini. Mengubah kepercayaanmerupakan hal yang sangat sulit.S a a t k i t a b e r i n t e r a k s i d e n g a n s e s e o r a n g , y a n g t a m p a k o l e h k i t a a d a l a h perilaku atau behaviornya. Kalau diibaratkan kubus, maka perilaku ini,s a m a d e n g a n s i s i a t a s k u b u s b i l a k i t a m e l i h a t k u b u s i t u d a r i a t a s d a n karena itu kita tidak dapat melihat empat sisi yang mendukung sisi atas. Adapun yang paling sulit kita amati adalah sisi bawah atau dasar kubus.Untuk memengaruhi, menggoyahkan atau merontokkan sisi atas kubus d a p a t k i t a l a k u k a n d e n g a n c a r a m e n g g o y a n g , m e m e n g a r u h i a t a u menghancurkan salah satu, dua, tiga atau semua sisi kubus.Perhatikan gambar di bawah ini :5

Dari contoh kubus tadi, maka tampak bahwa untuk mengubah perilaku atau behavior dapat dilakukan dengan mengubah self talk, persepsi, state, emosi dan terutama belief .Apakah mudah mengubah Belief?Beberapa factor yang menyebabkan sulitnya perubahan:a . M e r a s a t i d a k p u n y a m a s a l a h b.Mau berubah tapi tidak tahu caranyac.Tidak mau berubah walaupun tahu caran yad.Takut perubahan akan membawa dampak n e g a t i f e.Tidak tahu cara yang benar untuk bias masuk ke pikiran bawah sadar f . T e k n i k modifikasi belief yang kurang tepat atau bahkan salah.Semua hambatan dalam proses perubahan, merupakan hasil kerja dari k e k u a t a n t e r b e s a r d a l a m p e r i l a k u m a n u s i a y a i t u h o m e o s t a s i s (kecendrungan untuk selalu tetap pada posisi yang sama). Homeostatis menjaga agar kita tidak mudah berubah akibat pengaruh orang lain maupunlingkungan, namun homeostatis pula yang menjadi penghambat perubahansaat kita ingin mengubah diri kita kearah yang lebih baik. Dpl homeostatisa k a n m e n j a g a t i t i k k e s e i m b a n g a n a t a u e q u i l i b r i u m y a n g l e b i h d i k e n a l dengan zona kenyamanan atau

comfort zone. Besarnya penolakan atau resistensi untuk berobah dapat diukur dengan merasakan . dilaksanakan atau sedang berlangsung.R e s i s t e n s i a d a l a h m e k a n i s m e p e r t a h a n a n p i k i r a n b a w a h sadar yang bertujuan melindungi diri kita dari situasi yang (dipandang) t i d a k menyenangkan.S e b e n a r n y a p e r u b a h a n b u k a n l a h h a l y a n g m e n y a k i t k a n . R e s i s t e n s i terhadap proses perubahanlah yang membuat perubahan menjadi sesuatu yang menyakitkan.Pendapat lain menyebutkan, bahwa pola diartikan sebagai model, cara kerja atau sistemSedangkan pikir dimaknai sebagai akal budi atau ingatan. Maka Pola pikir d a p a t d i d e f i n i s i k a n s e b a g a i m o d e l a t a u c a r a m e n g g u n a k a n , mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu.Faktor-faktor yang mempengaruhi pmbentukan pola pikir:a . F a k t o r i n t e l e g e n s i a ( K e c a k a p a n ) , m e l i p u t i : 1). Physical quotion2). Intelectual Quotion3). Emotional Quotion6 4). Spiritual Quotion b. Faktor Personality (Kepribadian)1). Knowledge2). Understanding3). Skill4). Attitude5). Habits6). AptitudeProses terjadinya Pola Pikir, nampak seperti gambar berikut : K e n a p a P r o g r a m M e n u n d a m a m p u s e c a r a e f e k t i f m e m b u a t k i t a menunda, adalah karena program ini tidak koheren artinya ada bagian d a l a m d i r i k i t a y a n g s a l i n g b e r t e n t a n g a n a t a u k o n f l i k . ( K o h e r e n = konsisten secara logika dan e s t e t i k a , b e r s a t u s e c a r a h a r m o n i s a t a u kredibel). S eperti halnya tubuh, tatkala pikiran sehat maka semua unsur pikirana k a n b e k e r j a s e c a r a h a r m o n i s d a n s e m p u r n a m e n j a l a n k a n s e m u a fungsinya. Program-program pikiran (belief) yang tidak kondusif untuk kemajuan yang bersifat menghambat diri kita perlu dibereskan.Beberapa pemikiran dasar dalam NLP sebagai sikap -sikap dan prinsip-prinsip inti yang melandasi semua pendekatan dan teknik yang digunakandalam NLP.1.PETA BUKANLAH WILAYAHNYA.2 . J I K A S E S E O R A N G B I S A M E L A K U K A N N Y A , K I T A P U N B I S A BELAJAR MELAKKANNYA.3.OTAK DAN TUBUH ADALAH BAGIAN TAK TERPISAHKAN4 . O R A N G S E B E N A R N Y A M E M I L I K I S E G A L A S U M B E R Y A N G DIBUTUHKAN5.ANDA TIDAK BISA TIDAK BERKOMUNIKASI6.MAKNA KOMUNIKASI ADALAH RESPONS YANG DIDAPAT7.SETIAP PRILAKU PUNYA MAKSUD POSITIF8 . T I D A K A D A H A L Y A N G D I P A N D A N G S E B A G A I K E G A G A L A N , HANYA SEBAGAI UMPAN BALIK9 . S E T I A P P R I L A K U B I S A C O C O K B A G A I B E B E R A P A K O N T E K S , TIDAK ADA YANG COCOK UNTUK SETIAP KONTEKS1 0 . M E N G H O R M A T I C A R A O R A N G L A I N M E M B E N T U K DUNIANYA1 1 . S E T I A P P E N G A L A M A N M E M I L I K I STRUKTUR SENDIRI1 2 . S A Y A B E R T A N G G U N G J A W A B T E N T A N G P E M I K I R A N S A Y A KARENA ITU SAYA BERTANGGUNG JAWAB AKAN HASIL YANGDIPEROLEH1 3 . M A N U S I A M E M P U N Y A I D U A T I N G K A T A N KOMUNIKAS I1 4 . P E R U B A H A N M E N G A K I B A T K A N P E R U B A H A N . 28

You might also like