You are on page 1of 9

BAB 2 ISI 2.1.

Pengertian Boiler Secara umum boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atausteam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke Suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadisteam, volumnya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistemsteam dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhansteam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistemsteam mengumpulkan dan mengontrol produksisteam dalam boiler.Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna (http://asmteknik.com/index.php?option=com_content&view=article&id=64&Itemid=62). Dalam sumber lain, id.wikipedia.org/wiki/Boiler, boiler (ketel uap) adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar pendidih bermacam-macam dari yang populer batubara dan minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain-lain. Pendidih merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi industri. 2.2. Prinsip Kerja Boiler Prinsip kerja boiler secara umum adalah pengubahan dan pemindahan energi yang dikandung bahan bakar menjadi energi yang dikandung uap air. Proses pelepasan energi bahan bakar dilakukan dengan cara mereaksikan bahan bakar dengan oksigen yang diambil dari udara.Pencampuran antara unsur-unsur yang dapat terbakar pada bahan bakar dengan oksigenakan menyebabkan terlepasnya energi yang dikandung bahan bakar. Energi tersebut akanmenaikkan tingkat energi gas asap sehingga temperatur gas tersebut naik. Kenaikantemperatur gas yang tinggi menyebabkan terjadinya perpindahan energi panas, baik radiasimaupun konveksi dari gas asap ke dinding air. Energi tersebut diperlukan untuk menaikkantemperatur air menjadi uap (http://www.scribd.com/doc/35222816/17/PrinsipKerja-Boiler). 2.3. Bagian-Bagian Boiler Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam (http://www.scribd.com/doc/28323850/Pengetahuan-Umum-Boiler). Boiler terdiri dari komponen utama dan komponen tambahan yang membentuk satu kesatuan sehingga boiler dapat menjalankan operasinya: 2.31. Komponen Utama 1 . F u r n a c e Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagiandari furnace diantaranya: refractory, ruang perapian,

burner, exhaust for flue gas,charge and discharge door.R u a n g b a k a r a t a u l o r o n g a p i i n i d i g u n a k a n u n t u k m e m a n a s k a n a i r . Diameternya kurang dari 1 meter. Api yang dihasilkan adalah hasil pengabutan dari bahan bakar, udara dan bahan lain yaitu LPG serta dengan bantuan elektroda untuk penyalaan awal. Api yang dihasilkan tersebut dihembuskan ke seluruh lorong apioleh motor blower dan melewati pipa-pipa api sampai terjadi proses penguapan. Biasanya lorong pipa api di dalam boiler dibuat bergelembung memanjangdengan tujuan:- M e n g h a m b a t j a l a n n y a p a n a s a t a u g a s d a r i h a s i l reaksi pembakaran- M e m p e r l u a s b i d a n g y a n g d i p a n a s k a n -Pada saat pemuaian akibat pembakaran, lorong api dapat fleksibel. 2. Steam DrumKomponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitansteam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).T a n g k i a t a u d r u m s e r i n g d i s e b u t j u g a b a d a n k e t e l u a p y a i t u t e m p a t beroperasinya ketel uap di dalamnya terdapat i n s t r u m e n t - i n s t r u m e n y a n g menjalankan proses pemindah panas seperti lorong api dan pipa api, dalam badanketel inilah sejumlah air ditampung untuk dipanaskan. 3 . S u p e r h e a t e r Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melaluimain steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan prosesindustri. 4 . A i r H e a t e r Komponen ini merupakan ruangan pemana s y a n g d i g u n a k a n u n t u k memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembabyang akan masuk ke dalam tungku pembakaran 5 . P i p a A p i Adalah pipa-pipa dengan diameter 55 mm yang jumlahnya mencapai 1062 buah yang fungsinya untuk menguapkan air. 6 . B u r n e r Yaitu perangkat dari ketel uap yang berfungsi menyemprot bahan bakar kedalam ruang pembakaran sehingga pembakaran mudah terjadi. 7 . C e r o b o n g A s a p Yaitu perangkat dari ketel uap yang berfungsi meneruskan atau membuanga s a p s i s a r e a k s i p e m b a k a r a n y a n g t e r j a d i d i d a l a m b o i l e r d e n g a n t u j u a n menyalurkan gas asap bekas supaya tidak mengotori atau mengganggu lingkungans e k i t a r . D i d a l a m c e r o b o n g a s a p i n i t e r d a p a t w a t e r s p r a y y a n g f u n g s i n y a u n t u k menyemprotkan air di dalam cerobong supaya abu dari sisa pembakaran jatuh ke bawah dan mengalir ke bak sedimen. 8 . E co no m i z e r Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunaka n u n t u k memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru sebelum masuk ke dalam ketel. Economizer terdiri dari pipa-pipa air yang ditempatkan pada lintasan gas asap sebelum meninggalkan ketel. Gas

asapy a n g a k a n m e l e w a t i c e r o b o n g t e m p e r a t u r n y a m a s i h c u k u p t i n g g i s e h i n g g a merupakan kerugian panas yang besar bila gas asap tersebut langsung dibuang lewatc e r o b o n g . G a s a s a p y a n g m a s i h p a n a s i n i y a n g a k a n d i m a n f a a t k a n u n t u k memanaskan air isian ketel.Adapun keuntungan menggunakan economizer antara lain:- M e n g h e m a t b a h a n b a k a r s e h i n g g a b i a y a o p e r a s i o n a l l e b i h m u r a h , k a r e n a a i r isian masuk ke dalam ketel sudah dalam keadaan panas.Memperbesar efisiensi ketel karena memperkecil kerugian p a n a s y a n g dialami ketel uap. 2.3.2. Komponen Tambahan pada Boiler 1. Indikator tinggi air merupakan alat untuk menunjukan tinggi permukaan air yang ada pada boiler. Alat ini berada di depan boiler.2. 2. Katup pengaman berfungsi untuk menjaga dari terjadinya peledakan boiler karenatekanan yang melebihi batas. Terdapat empat macam jenis katup pengaman, yaitu: Lever safety valveBerfungsi untuk menjaga tekanan boiler tetap aman. Jika ada tekanan yang melebihiseting, maka katup akan terangkat dari kedudukannya dan uap akan keluar secaraotomatis,sehngga tekanan dalam air akan turun. Dead weight safety valveUmumnya dipakai pada boiler yang diam. Pada tekanan normal pemberat akanmenyebabkan katup terletak pada kedudukannya. Jika tekanan melebihi seting, katupakan terangkat dari kedudukannya dan uap akan keluar sehingga tekanan normallagi. Jumlah pemberat disesuaikan dengan tekanan perencanaan.

High steam and lower safety valveKatup ini terletak di puncak pada ketel uap Cornish dan Lancashire. Katup inidigunakan jika tekanan kerja uap lebih besar daripada seting, dan jika level air dalam boiler terlalu rendah. Spring loaded safety valveBiasanya dipakai pada boiler yang bergerak, misalnya pada kereta api. Terdapat duakatup yang di tempatkan pada dudukan katup. Jika tekanan melebihi seting, makauap mendesak katup.3.

3. Pemanas air, befungsi untuk menaikkan temperatur air yang masuk ke boiler. Dengan pemanas ini, maka beban termis boiler akan lebih ringan, dan mengurangikerak-kerak pada boiler .4. Pompa pengisi air, berfungsi sebagai pengisi air pada boiler. 5. Pengatur air merupakan alat kontrol otomatis untuk mengatur pemasukan air agar tingginya tetap di dalam boiler. 6. Ekonomiser merupakan jenis dari pemanas air. Akan tetapi, ekonomiser menerima panas dari gas-gas sisa pembakaran yang menuju st ack . Keuntungan dari ekonomiser yaitu: Mengefisiensikan bahan bakar antara 15-20%

Dapat mencegah timbulnya kerak dalam pipa air, karena boiler sudah dipanaskan dankerak terbentuk dalam pipa-pipa ekonomiser.7. Water treatment plant, berfungsi untuk mengolah air agar air tersebut baik untuk boiler.8. Separator, berguna untuk menghilangkan moist ure-moist uap setelah dari boiler untuk didistribusikan. Uap dari boiler dibawa ke dalam chamber yang jauh lebih besar dari pipanya sendiri, sehingga terjadi ekspansi volume. 9. Kipas udara atau blower, berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ruang bakar boiler (http://www.scribd.com/doc/35222816/17/Prinsip-Kerja-Boiler). 2.4. Klasifikasi Boiler 2.4.1. Berdasarkan Tipe Pipa 1. Fire Tube Boiler

Cara kerja:P r o s e s p e n g a p i a n t e r j a d i d i d a l a m p i p a , k e m u d i a n p a n a s y a n g d i h a s i l k a n dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.Karakteristik: -Biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil (12.000 kg/jam)dengan tekanan rendah sampai sedang (18 kg/cm2). -Dalam operasinya dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau b a h a n bakar padat. -Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boiler dikonstruksi sebagai paket boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar. 2. Water Tube Boiler

Cara kerja:Proses pengapian terjadi di luar pipa. Panas yang dihasilkan digunakan untuk m e m a n a s k a n p i p a y a n g b e r i s i a i r . A i r u m p a n i t u s e b e l u m n y a d i k ondisikant e r l e b i h d a h u l u m e l a l u i economizer. Steamy a n g d i h a s i l k a n k e m u d i a n d i k u m p u l k a n t e r l e b i h d a h u l u d i d a l a m seb u a h Steam drum sampai sesuai.Setelah melalui tahap secondary superheater dan primary superheater , b a r u steam dilepaskan ke pipa utama distribusi.Karakteristik :- T i n g k a t e f i s i e n s i p a n a s y a n g d i h a s i l k a n c u k u p t i n g g i . -Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahana i r . S e h i n g g a a i r h a r u s d i k o n d i s i k a n t e r h a d a p m i n e r a l d a n k a n d u n g a n - kandungan lain yang larut dalam air. Boiler ini digunakan untuk kebutuhan tekanan steam yang sangat tinggiseperti pada pembangkit tenaga. Kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam dengan tekanan sangat tinggi. Menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk water tube boiler yangdirakit dari pabrik Menggunakan bahan bakar padat untuk water tube boiler yang tidak dirakitdi pabrik 2.4.2. Berdasarkan Konstruksi Boiler

1.Package Boiler Disebut package boiler karena sudah tersedia sebagai paket yang lengkap pada saat dikirim ke pabrik. Hanya memerlukan pipa steam , pipa air, suplai b a h a n b a k a r d a n s a m b u n g a n l i s t r i k u n t u k d a p a t b e r o p e r a s i . P a k e t b o i l e r biasanya merupakan tipe fire tube boiler dengan transfer panas yang tinggi baik radiasi maupun konveksi.Ciri-ciri package boiler : Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas m e n g h a s i l k a n penguapan yang lebih cepat.-

Banyaknya jumlah pipa yang berdiameter kecil membuatn y a m e m i l i k i perpindahan panas konvektif yang baik. Sistem forced atau induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang baik.- S e j u m l a h lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan y a n g baik.- T i n g k a t efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan b o i l e r lainnya.Boiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya yaitu berapakali gas pembakaran melintasi boiler. Ruang pembakaran ditempatkan sebagailintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api. Boiler yang paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass dengan dua set fire tube dan gas buangnya keluar dari belakang boiler. 2.Site Erected Boiler Tipe site erected boiler perakitannya biasanya dilakukan Pengiriman dilakukan per komponen.

ditempat

akan berdirinya

boiler

tersebut.

2.5. Pengolahan Air Umpan Boiler Memproduksi steam yang berkualitas tergantung pada pengolahan air yang benar untuk mengendalikan kemurnian steam, e n d a p a n d a n k o r o s i . S e b u a h b o i l e r merupakan bagian dari sistem boiler, yang menerima semua bahan pencemar darisistem di depannya. Kinerja boiler, efisiensi dan umur layanan me r u p a k a n h a s i l langsung dari pemilihan dan pengendalian air umpan yang digunakan dalam boiler.Jika air umpan masuk boiler, kenaikan suhu dan tekanan menyebabkan komponen air m e m i l i k i s i f a t y a n g b e r b e d a . H a m p i r s e m u a k o m p o n e n d a l a m a i r u m p a n d a l a m keadaan terlarut. Walau demikian dibawah kondisi panas dan tekanan hampir seluruhkomponen terlarut keluar dari larutan sebagai padatan partikuat, kadang-kadang dalam b e n t u k K r i s t a l d a n p a d a w a k t u y a n g l a i n d a l a m b e n t u k a m o r p h . J i k a k e l a r u t a n komponen spesifik dalam air terlewati, maka akan terjadi pembentukan kerak danendapan. Air boiler harus cukup bebas dari pembentukan endapan padat supaya terjadi p e r p i n d a h a n p a n a s y a n g c e p a t d a n efisien dan harus tidak korosif terhadap l o g a m boiler (http://www.scribd.com/doc/28323850/Pengetahuan-Umum-Boiler) 2.6. Perhitungan Effisiensi Boiler

Untuk menghitung efisiensi boiler diperlukan data hasil perhitungan keseimbanganmassa dan energi. Perhitungan yang akan dilakukan merupakan efisiensi termal denganmenggunakan metode langsung. Efisiensi dihitung menggunakan parameterparameter energi masuk dan energi keluar sistem boiler yang yang berguna. Effisiensi: Effisiensi: 100%

Di mana: Ma = laju alir air umpan (kg/jam) Ha = entalpi air pengisi boiler (kJ/kg) Mb = laju alir bahan bakar (kg/jam) NHF = nilai kalor bahan bakar (kJ/kg) Mu = laju alir udara (kg/jam) Hu = entalpi udara (kJ/kg) Hua = entalpi uap (kJ/kg) Faktor-faktor yang mempengaruhi effisiensi boiler: 1. Excess air Pembakaran di dalam sistem boiler selalu membutuhkan udara lebih dengan maksuduntuk mencapai pembakaran sempurna. Untuk meningkatkan efisiensi boiler, besarnya excess air dapat diatur. Excess air yang rendah menyebabkan pembakarankurang sempurna sehingga terbentuk gas CO. Sedangkan excess air yang terlalutinggi dapat meningkatkan kerugian panas yang terbawa oleh gas buang yang keluar melalui cerobong. Terdapat perbandingan tertentu antara udara pembakaran dengan bahan bakar sehingga boiler akan bekerja dengan efisiensi terbaiknya.2. Alat pembakar/burner Burner berfungsi untuk mencampur udara pembakaran dengan bahan bakar.Performansi burner mempunyai pengaruh yang penting terhadap efisiensi boiler karena mempengaruhi kebutuhan excess air. Burner yang baik akan membentuk campuran bahan bakar dan udara pembakaran dengan excess air yang minimum.3. Temperatur gas buang/flue gasTingginya temperatur gas buang berarti bahwa tingginya panas yang dibawa gas buang. Jika panas tersebut terbawa keluar cerobong oleh flue gas, maka hal inimerupakan suatu kerugian.4. Temperatur feedwater boiler Efisiensi boiler dapat dinaikkan dengan menaikkan temperatur feedwater. Denganmenaikkan temperatur feedwater, berarti jumlah panas yang diserap oleh feedwater dari flue gas untuk membentuk uap jadi berkurang. Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi berkurang. Cara untuk menaikkan temperatur feedwater yaitudengan menggunakan ekonomiser Tekanan uap/ steam pressureKeuntungan penurunan tekanan kerja operasi boiler akan menurunkan kerugian panas akibat radiasi pada boiler, menurunkan konsumsi energi dari pompa feedwater boiler dan memperkecil kehilangan energi pada terminal penurunan

tekanan. Akantetapi, besarnya penurunan uap tekanan kerja operasi dibatasi oleh kebutuhan uapdan pipa distribusi uap pada boiler. Tekanan kerja boiler rata-rata di dinas utility CRM adalah 8 bar. Penurunan tekananhingga 5 bar dapat menaikkan efisiensi, tetapi dengan tekanan sekecil itu tentu sajatidak akan mencapai kebutuhan uap yang diperlukan.6. Pengaruh bahan bakar Komposisi yang berbeda dari bahan bakar mempunyai pengaruh terhadap efisiensi boiler. Pengaruh tersebut ditentukan oleh kandungan hidrogen dalam bahan bakar yang akan menyebabkan perbedaan moisture content dalam flue gasdan perbedaan jumlah panas yang dilepas pada pembakaran bahan bakar

2.7. Operasi dan Perawatan Boiler Perawatan pada boiler sudah dijadwalkan dengan ketat, baik perawatan rutin maupun perawatan total. Untuk menjamin keamanan inspeksi boiler diperlukan pengesahan darilembaga yang ditunjuk oleh pemerintah yang melakukan sertifikasi operasi boiler di CRMsetiap 4000jam.Perawatan-perawatan yang dilakukan sendiri oleh unit boiler CRM biasanya hanya bersifat pencegahan atau prevent ive maint enance. Walaupun boiler masih baru, pembersihan perlu dilakukan karena kotoran-kotoran yang mungkin terjebak. Untuk boiler yang telah beroperasi, biasanya pada sisi air terjadi kerak ( sca l ing ). Kerak terjadi karena pengolahan air dari WTP yang tidak sempurna. Adanya kerak dapat menimbulkan pemanasan yang berlebih. Sifat merugikan garam-garam pembentuk kerak timbul karenagaram-garam tersebut larut pada temperatur rendah tetapi tidak larut pada temperatur tinggi.Pada pembersihan boiler digunakan udara bertekanan untuk mengusir larutan pembersih. Untuk mencegah adanya tegangan-tegangan termal yang dapat menimbulkankeretakan, laju pemanasan dan pendinginan tidak boleh melebihi harga tertentu.Pembilasan selalu dilakukan pada saat air hampir maksimum.Kadang-kadang diperlukan tekanan air pengisian dengan tekanan yanglebih dari biasanya untuk mempertahankan produksi uap. Jika hal tersebut terjadi, katup-katup dan pipa-pipa pengisian hrus diperiksa karena kemungkinan terjadi penyumbatan. Jika permukaan air pada kaca penduga tidak tampak, harus dilakukan langkah-langkah berikut: Hentikan aliran bahan bakar Teliti permukaan air dengan t ry cock dan katup pembuangan wa t er co l umn. Jika permukaan air terlalu bawah, tutup katup uap dan air pengisian.

y Jangan matikan b l ower sehingga terjadi pendinginan yang terkontrol. y Jika temperatur terlalu dingin, periksa adanya kebocoran pada pipa. y Jika kebocoran tidak tampak, lakukan uji statik. Boiler diisi dengan air sampaitekanannya 1,5 kali tekanan operasi yang diijinkan. Kemudian teliti adanyakebocoran.

24Jika pada waktu operasi diketahui dilakukan langkah-langkah berikut: y Matikan aliran bahan bakar. y

adanya

pipa

yang

bocor, maka

perlu

Ambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kebakaran. y Untuk mempercepat pendinginan, jangan hentikan aliran udara y Tutup non re t urn va l ve. Jika hal tersebut terjadi, harus diperhatikan bahwa ada kemungkinan air yang masuk ke boiler akan menjadi lebih besar karena kebocoran. Hal tersebut dapat menyebabkan boiler yang lain kekurangan air. Untuk menghindari hal tersebut, pompa pengisi air cadangan perlu dijalankan (http://www.scribd.com/doc/35222816/17/Prinsip-Kerja-Boiler)

You might also like