Professional Documents
Culture Documents
ep u ep R
gu
ah
ng
MAHKAMAH AG UNG
Cilandak Komersial Estate Unit 405 Jakarta Selatan 12560, dalam hal ini memberi kuasa kepada SIGIT WAHYUDI, SH., Advokat dan Pengacara pada Kantor Hukum SIGIT WAHYUDI & ASSOCIATES, Simatupang No. 49 Jakarta 13760, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Juni 2011 ; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ; I II berkantor di NARIBA DUA BUILDING Lantai 1 Ruang 102 Jalan T.B.
am
ah k
FERY SUSANTO, bertempat tinggal di Kp. Makasar RT 003 RW 002 No. 10, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur ; ABDUL HAKIM, bertempat tinggal di Jln Margonda Raya RT
ah
A gu ng
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat I dan II telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai Bahwa Penggugat I adalah pekerja yang bekerja pada Tergugat sejak tanggal 13
berikut :
ub
Bahwa Penggugat I, diakhiri hubungan kerjanya oleh Tergugat pada tanggal 6 tertanggal 06 Agustus 2010. Bukti P.I. ;
ka
Bahwa upah terakhir Tergugat I bulan Agustus 2010 sebesar Rp. 1.172.015,(satu juta seratus tujuh puluh dua ribu lima belas rupiah) Bukti P.2. ; Bahwa Penggugat II adalah Pekerja yang bekerja pada Tergugat sejak tanggal 07
ah
ep
lik
Januari 2010 dengan hubungan kerjanya atas dasar Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
ub lik
melawan :
In do ne si a
P U T U S A N
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Penggugat II diakhiri hubungan kerjanya oleh Tergugat pada tanggal 06 Agustus 2010 Penggugat II baru bekerja selama 8 (delapan) bulan, jadi sisa 1.118.009,- (satu juta seratus delapan belas ribu sembilan rupiah). Bukti P.4 ;
kontrak masih 5 (lima) bulan. Upah terakhir bulan Agustus 2010 sebesar Rp.
Tergugat wajib membayar ganti rugi kepada Penggugat II sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja (selama 5 bulan) Bahwa antara Para Penggugat dan Tergugat timbul perselisihan akibat Para
ah
am
Bahwa perbuatan Tergugat tersebut memutus hubungan kerja tanpa melalui Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, adalah bertentangan dengan Pasal 136 jo. Pasal 151 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ; memperselisihkan ke Lembaga Mediasi pada Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan
ah k
Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Selatan ; Bahwa sebagaimana dalil Para Penggugat di atas, penyelesaian melalui Mediasi sehingga Mediator pada tanggal 18 Januari 2011 dengan No. 251/1.835.3 mengeluarkan
ep
Agar pihak Pengusaha PT. G4S CASH SERVICES, membayar kepada pihak
pekerja Sdr. Very Susanto, uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156
ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156
ayat (3), uang penggantian perumahan serta pengobatan sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) huruf (c), hak cuti tahunan yang belum gugur sesuai ketentuan Pasal
ah
ketentuan Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, dan membayar waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja (5 bulan) sesuai ketentuan Pasal 62 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dengan perincian sebagai berikut : Uang Pesangon : 2 x 7 x Rp. 1.172.015,- : Rp. 16.408.000,00
ka
ah
ng
Jumlah
2
: Rp. 19.924.255,00
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
Rp. 1.172.015,-
ep
ub
kepada Sdr. Abdul Halim uang ganti rugi sebesar upah pekerja sampai batas
lik
156 ayat (4) huruf (a), dan upah selama proses yang belum diberikan sesuai
: Rp. 3.516.045.00
In do ne si
A gu ng
ub lik
Penggugat dinilai lalai dalam melaksanakan tugas dan secara sepihak Tergugat mem
In do ne si a
(PKWT) sampai dengan tanggal 06 Januari 2011 (selama 1 tahun) dengan jabatan
gu
ng
ep u
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
ep u ep R
b
Penggantian Perumahan serta Pengobatan dan Perawatan : 15% x Rp. 19.924.225,Jumlah Upah yang belum dibayar selama proses bulan September s/d Desember 2010 : 4 x Rp. 1.172.015
gu
Cuti tahun 2010 : 12/25 x Rp. 1.172.015,Jumlah b. Sdr. Abdul Halim : 5.590.045 5 bulan ;
: Rp. 28.163.520.45
Ganti rugi sisa kontrak kerja waktu tertentu selama : 5 x Rp. 1.118.009,- : Rp. 2 Agar kedua belah pihak memberikan jawaban secara tertulis, atas anjuran di atas, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran ini ; Apabila pihak-pihak menerima anjuran, maka Mediator akan membantu membuat perjanjian bersama dan didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ; Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak menolak anjuran, maka
ah
ah k
am
ah
A gu ng
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Tembusan Mediator ;
menerima ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka gugatan Penggugat I dan tentang Penyelesaian Hubungan Industrial ;
Penggugat II telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam UU No. 2 Tahun 2004 Bahwa oleh karena keputusan yang dilakukan oleh Tergugat, seyogyanya
Tergugat memperlakukan Penggugat I dan Penggugat II sebagaimana layaknya memberikan hak-haknya berupa gaji dan lain-lain ; 6
bulan September 2010 sampai dengan bulan Februari 2011 atau 6 (enam) bulan, upah selama 6 (enam) bulan upah selama 7
ka
ep
dengan upah perbulan sebesar Rp. 1.172.015,- maka Tergugat harus membayar proses : 6 x Rp. 1.172.015,- = Rp. 7.032.090,- (tujuh juta tiga puluh dua ribu sembilan puluh rupiah) ; Bahwa oleh karena Tergugat mem PHK Penggugat I tanpa melalui prosedur Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, berarti telah melanggar
ah
ub
Bahwa Tergugat tidak membayar upah kepada Penggugat I selama proses sejak
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa oleh karena keputusan PHK yang dilakukan oleh Tergugat batal demi
kesalahan, maka Penggugat I berhak atas uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan
ah
gu
Bahwa Tergugat mengakhiri hubungan kerja Penggugat II tanpa melalui Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan tidak membayar
Ganti Rugi Sisa Kontrak kepada Penggugat II dari bulan September 2010 sampai
dengan bulan Januari 2011, atau selama 5 (lima) bulan : 5 x Rp. 1.118.009,- =
rupiah), berarti telah melanggar Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat I dan II mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut supaya I. I; Dalam Provisi : memberikan putusan sebagai berikut :
am
ah k
Menyatakan bahwa Tergugat wajib membayar upah selama proses kepada Penggugat
ep
Menghukum Tergugat membayar secara tunai upah proses selama 6 (enam) bulan dua ribu sembilan puluh rupiah) ;
kepada Penggugat I : Rp. 6 x Rp. 1.172.015,- = Rp. 7.032.090,- (tujuh juta tiga puluh Menghukum Tergugat membayar Ganti Rugi Sisa Kontrak selama 5 (lima) bulan
kepada Penggugat II = 5 x Rp. 1.118.009,- Rp. 5.590.045,- (lima juta lima ratus Dalam Pokok Perkara :
II.
ah
Menyatakan Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 151 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, melakukan Pemutusan Hubungan Kerja tanpa melalui
Menyatakan Penggugat I di PHK Tanpa Kesalahan, sehingga berhak 2 (dua) kali Ketenagakerjaan ;
ka
ah
Menghukum Tergugat membayar uang pesangon, upah selama proses,dan hak-hak lainnya kepada Penggugat I ;
ep
pesangon sebagaimana diatur dalam Pasal 156 UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Rp. 5.590.045,- (lima juta lima ratus sembilan puluh ribu empat puluh lima
ng
hukum dan bila Tergugat ingin mem PHK Penggugat I berarti PHK tanpa
In do ne si a
ep u
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
ep u ep R
b
Menghukum Tergugat membayar uang ganti rugi sisa kontrak selama 5 (lima) bulan kepada Penggugat II ; a Penggugat I
Dengan rincian sebagai berikut : Uang Pesangon : 2 x 7 x Rp. 1.172.015,Uang Penghargaan Masa Kerja : 3 x Rp. 1.172.015,Uang Pengobatan: 15% x Rp. 19.924.066,Upah proses 6 x Rp. 1.172.015,Cuti tahun 2010 : 12/25 x Rp. 1.172.015,-
= Rp. 16.408.021,00 = Rp. 3.516.045.00 = Rp. 12.988.699,00 = Rp. 7.032.090,00 = Rp. 562.567.20 = Rp. 30.507.422,20
ah
(Tiga puluh juta lima ratus tujuh ribu empat ratus dua puluh dua rupiah dua puluh sen) ; b. Penggugat II : Dengan rincian sebagai berikut : (lima) bulan ; ATAU :
am
Ganti rugi sisa kontrak kerja : 5 x Rp. 1.118.009,- : Rp. 5.590.045,- selama 5
ah k
Perundingan Bipartit, Mediasi atau Konsiliasi, dan bilamana risalah yang bentuk dan isi serta prosedur formal pencatatannya oleh Negara seperti ditentukan dalam perundang-
undangan yang mengatur Pengadilan Hubungan Industrial dimaksud tidak dilampirkan dalam surat gugatan maka wajib bagi Hakim Pengadilan Hubungan Industrial
ah
Bahwa dalam hubungan itu sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 83 UndangUndang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan Industrial bahwa Pengajuan gugatan yang tidak dilampiri Risalah Penyelesaian melalui Mediasi atau Konsiliasi maka Hakim Pengadilan Hubungan Industrial wajib mengembalikan gugatan kepada proses penyelesaian perkara di luar Pengadilan Hubungan Industrial menurut UndangUndang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan Industrial dimaksud harus sudah terlebih dahulu didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ; Penggugat". Risalah, yang sudah tentu harus dipahami sebagai produk akhir dari suatu
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
Undang Nomor 2 Tahun 2004 sehingga dapat dikatakan sebagai risalah itu telah dinyatakan secara tegas harus memuat sekurang-kurangnya : 2 3 4 5 Tanggal dan tempat perundingan ; Pokok permasalahan/perselisihan ; Pendapat para pihak ; Kesimpulan/hasil perundingan ;
ah
gu
Dan yang paling penting bagi suatu risalah sebagai produk hukum yang mengikat para
pihak karena dibuat di luar Pengadilan Negeri, adalah harus mencantumkan pula : (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004) ;
Bahwa sampai saat ini, Tergugat tidak memiliki risalah yang dimaksud, demikian pula Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga tidak pernah memberikan akta sebagai tanda bukti pada Pengadilan Hubungan Industrial pada memenuhi persyaratan formal sebagaimana ditentukan oleh undang-undang, dan apabila tidak ada risalah, maka hal ini membuktikan dengan terang benderang sesungguhnya tidak ada sengketa antara Tergugat dengan Para Penggugat ; Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa risalah yang dimaksud telah didaftarkan untuk
am
ah k
ep
ah
A gu ng
tidak dapat dikatakan sebagai suatu risalah, karena kalau di perhatikan secara seksama dokumen itu tidak mencantumkan tanda tangan para pihak yang melakukan Perundingan tersebut hanya memuat tanda tangan Mediator Drs. PURWI HERIWIDODO ; (Lihat : Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004). Sebaliknya dokumen Bahwa berhubung gugatan Para Penggugat belum/tidak dilengkapi risalah
sebagaimana yang diminta oleh Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan, yaitu putusan No. 47/ PHI.G/2011/PN.JKT.PST. tanggal 16 Juni 2011 yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1
6
ka
DALAM PROVISI :
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
ep
ub
lik
In do ne si
ub lik
tanggal dan tanda tangan para pihak yang melakukan Perundingan (lihat : Pasal 6 ayat
ng
In do ne si a
Bahwa adapun struktur risalah yang dikehendaki oleh para pembuat Undang-
ep u
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
Agustus 2010 adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 151 ayat (3) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ; terhitung sejak putusan ini diucapkan ;
ah
gu
Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat I uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak, upah selama proses PHK dan sembilan juta delapan ratus lima belas ribu delapan ratus delapan puluh delapan rupiah sembilan puluh lima sen) ; uang penggantian hak cuti yang seluruhnya sebesar Rp. 29.815.888,95 (dua puluh
ng
Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat II uang ganti rugi sebesar Rp. 5.590.045,00 (lima juta lima ratus sembilan puluh ribu empat puluh lima rupiah) ;
am
ah k
Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 472.000,- (empat ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diucapkan dengan hadirnya
ep
ah
A gu ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Juni 2011 diajukan permohonan kasasi
secara lisan pada tanggal 05 Juli 2011 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 71/Srt.KAS/PHI/2011/PN.JKT.PST. yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris
tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut pada
2011 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 03 Agustus 2011 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : DALAM EKSEPSI :
ka
ah
ep
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
ub
lik
Menimbang, bahwa setelah itu oleh Para Penggugat yang pada tanggal 20 Juli
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ep u
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
mempertimbangkan mengenai perbedaan antara risalah dengan anjuran, karena sebagaimana yang dikehendaki oleh para pembuat Undang-Undang
ah
gu
ng
No. 2 Tahun 2004, di mana gugatan yang diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial harus dilampiri risalah yang dibuat oleh Mediator, BUKANNYA
anjuran yang dibuat oleh Mediator (Vide : Pasal 83 UU No. 2 Tahun 2004),
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 ayat (2) UU No. 2 Tahun 2004, di
sini Majelis Hakim telah terjebak dengan kebiasaan Mediator membuat untuk esensinya antara anjuran dan risalah adalah berbeda ;
anjuran, untuk lampiran gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial, padahal 2 Bahwa dalam perkara a quo para Termohon Kasasi tidak dapat memperlihatkan atau membuktikan telah adanya risalah yang telah di registrasi oleh Majelis Hakim selama proses persidangan berlangsung dan sampai perkara a quo diputuskan Pemohon Kasasi tidak pernah memiliki Undang No. 2 Tahun 2004 (namun yang ada adalah anjuran tertulis dibuat risalah yang dibuat oleh Mediator sebagaimana dimaksud oleh Undang-
am
ah k
oleh Mediator), demikian juga Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga tidak pernah memberikan akta sebagai
ep
ah
A gu ng
Pusat bahwa risalah dimaksud telah didaftarkan untuk memenuhi persyaratan formal sebagaimana ditentukan undang-undang, dan apabila tidak ada
sesungguhnya tidak ada sengketa antara Pemohon Kasasi dengan para Termohon Kasasi ;
Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan serta putusan dari Majelis
mengambil alih dari gugatan serta Replik Penggugat (Termohon Kasasi) tanpa mempertimbangkan apa yang telah diajukan oleh Pemohon Kasasi (Tergugat) ; Keberatan Pemohon Kasasi terutama tidak dipertimbangkannya bukti-bukti surat yang telah diajukan oleh Pemohon Kasasi : Bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Pemohon Kasasi memang merupakan foto copy namun dalam kenyataannya bukti-bukti tersebut dibuat oleh Para Termohon Kasasi, dan lagi Para Termohon Kasasi ketika diperlihatkan bukti-bukti tersebut (Bukti T-1 sampai Bukti T-5) tidak juga menyangkal kalau bukti-bukti surat tersebut di atas bukan mereka yang membuat, namun dengan demikian dapat
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ep u
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa mengapa hal yang demikian seharusnya menjadi persangkaan Majelis Hakim dikesampingkan untuk tidak dipertimbangkan ;
ah
gu
Karena dengan bukti-bukti surat yang merupakan pernyataan yang dibuat oleh Para Termohon Kasasi tersebut adalah awal dari pada pertimbangan Pemohon Kasasi
untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja, karena apabila dihubungkan dengan Bukti T-6, jelas-jelas secara terang benderang Para Termohon Kasasi telah benarbenar berulang kali melanggar Peraturan Perusahaan ; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
ng
berpendapat :
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : praktek peradilan ; DALAM POKOK PERKARA : Bahwa Judex Facti telah menyatakan Anjuran sebagai Risalah sesuai dengan praktek-
am
ah k
berupa foto copy; Adapun Peraturan Perusahaan (T-6) asli tidak relevan untuk
ah
A gu ng
pembuktian pelanggaran atau kesalahan Para Termohon Kasasi sehingga tidak dapat
dipergunakan sebagai alat bukti, lagi pula alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan kesalahan penerapan hukum, pelanggaran peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan
hukum yang berlaku, kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas
wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : PT. G4S SERVICES tersebut harus ditolak ; putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam
ka
ah
ep
ub
lik
Rp.
ng
150.000.000,- (seratus lima puluh juta Rupiah), maka pihak-pihak yang berperkara tidak
Hal. 9 dari 10 hal. Put. No. 669 K/PDT.SUS/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
Bahwa semua alat bukti yang diajukan Tergugat sekarang Pemohon Kasasi
ep
ub lik
In do ne si a
dikatakan kalau Para Termohon Kasasi tersebut mengakui secara diam-diam telah
ep u
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, UndangUndang-Undang No. 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.
gu
3 Tahun 2009, Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi :
ng
Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan
tersebut ;
ah
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 07 Desember 2011 oleh Dr. H. Imam Soebechi, SH.MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Horadin Saragih, SH.MH. dan Fauzan, SH.MH. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Rahayuningsih, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Agung masing-masing sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
am
ah k
ep
ah
ka
ah
ep
ub
Untuk salinan : MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus,
lik ik In d on
Halaman 10
10
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
gu
ng
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
PT. G4S SERVICES
dikenakan biaya perkara dan berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004
ep u