You are on page 1of 5

LAPORAN ILMIAH PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DURIAN SEBAGAI OBAT ANTI NYAMUK Diajukan untuk memenuhi salah satu

tugas mata kuliah Biologi Umum

Disusun Oleh: ARINI FADILAH NIM. 1101706

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DURIAN SEBAGAI OBAT ANTI NYAMUK

A. LATAR BELAKANG MASALAH Buah durian merupakan salah satu buah-buahan khas Indonesia. Banyak orang yang menyukai buah bernama latin Durio zibethinus ini. Selain rasanya yang enak, aromanya pun sangat khas, menggoda untuk dimakan. Namun tidak semua orang menyukai buah ini. Kebanyakan dari mereka tidak suka dengan aromanya yang cukup tajam dan bisa membuat pusing bahkan mabuk. Bukan hanya aroma dari buah durian utuh saja, tetapi juga dari kulit duriannya. Karena penggemar buah durian yang cukup banyak, maka produksi limbah kulit durian pun banyak pula, bahkan sering kali kita dapat menemukan kulit durian berserakan di pinggir jalan yang bukan merupakan tempat sampah. Seperti yang kita tahu dampak masalah sampah kulit durian ini selain aromanya yang menjadi polusi (dalam jumlah banyak) limbahnya sendiri pun mengganggu pemandangan sekitar. Dari pernyataan di atas kita dapat memanfaatkan limbah kulit durian ini untuk digunakan sebagai sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti obat anti nyamuk.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Zat apa yang terkandung dalam kulit durian? 2. Mengapa digunakan sebagai obat anti nyamuk? 3. Apa yang mempengaruhinya? 4. Obat anti nyamuk seperti apa yang bisa dibuat dengan limbah ini?

C. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi zat apa saja yang terkandung dalam kulit durian. 2. Memperoleh gambaran mengenai dampak kulit durian terhadap nyamuk. 3. Membuktikan bahwa limbah dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat.

D. HIPOTESIS Aroma durian yang kuat, tajam dan cukup memabukkan ini menjadi salahsatu alasan mengapa nyamuk bisa dikendalikan (mati). Obat anti nyamuk dari kulit durian sangat ramah lingkungan dan tidak begitu mempunyai efek samping yang berarti pada lingkungan.

E. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan kali ini adalah dengan uji sampel di laboratorium terhadap puluhan nyamuk dalam ruang tertutup.

F. HASIL PENELITIAN Pertama, cincang kulit durian menjadi potongan-potongan kecil. Potongan tersebut ditimbang kurang lebih 100 gram. Blender potongan kulit ini dengan menambahkan sedikit daging buah durian ke dalamnya dengan pelarut alkohol sekitar 25 mililiter dan air 100 mililiter. Setelah larutan selesai dibuat, peras larutan tersebut dengan saringan ayakan. Proses berikutnya, bekas obat nyamuk elektrik dicelupkan ke dalam larutan itu selama lebih kurang 5 menit, lalu diangkat dan dijemur selama 2 jam, atau hingga tampak kering. Dengan demikian, obat nyamuk ini sudah bisa digunakan. Objek sasaran yang akan dijadikan penguji adalah 20 ekor nyamuk dalam suatu ruangan bening tertutup, seperti ember kaca atau ember plastik bening, di tengahnya simpan obat anti nyamuk tersebut. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, nyamuk menjauh dalam waktu 20 menit, bahkan bertahan hingga sekitar 45 menit. Menjelang menit ke-45, nyamuk mulai berjatuhan dan akhirnya mati. Ini berlaku bahkan hingga berjam-jam. Ternyata selain minyak atsiri yang terkandung dalam kulit durian, alkohol yang terkandung dalam buah durian ataupun alkohol yang ditambahkan sebagai pelarut juga berdampak besar terhadap matinya nyamuk.

G. KESIMPULAN Hipotesis yang diungkapkan ternyata benar. Tetapi bukan hanya minyak atsiri saja yang terkandung dalam durian, tetapi juga alkohol. Kulit durian ini dijadikan obat anti nyamuk sebab nyamuk sangat tidak tahan dengan aroma yang memabukkan yang berasal darinya (minyak atsiri dan alkohol). Kadar minyak atsiri dalam durian tidak bisa diragukan lagi. Kadar alkohol juga bisa diatur sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan limbah kulit durian ini, kita dapat membuat obat nyamuk elektrik (yang di-recycle dari obat nyamuk elektrik bekas) yang aman, nyaman dan ramah lingkungan dibanding dengan obat nyamuk semprot dan obat nyamuk bakar lain. Sebagai tambahan informasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor kulit durian yang diperoleh menunjukkan angka sebesar 3786,95 kal/gram dengan kadar abu rendah yaitu 4 persen. Jadi, kulit durian ini memang tepat digunakan sebagai obat anti nyamuk, baik itu elektrik maupun bakar, sebab zaman dahulu pun para orang tua sering sekali membakar kulit durian kering untuk mengusir nyamuk pada malam hari, namun zaman modern seperti sekarang dengan berbagai kemajuan teknologi, akan lebih baik jika limbah kulit durian ini dijadikan obat anti nyamuk elektrik.

DAFTAR PUSTAKA

http://synhel.multiply.com/journal/item/25/ www.google.com http://www.yahoindo.com/artikel/5377-manfaat-kulit-durian-selezat-buahnya.html Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

You might also like