You are on page 1of 28

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 1



PROPOSAL
MEKANIKA BENDA TEGAR PADA STATIKA DAN
DINAMIKA PADA ILMU FISIKA


Disusun Oleh :
Rudini Mulya
41610010035

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2011

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 2

1.1 apakah mekanika itu?
Mekanika teknik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menggambarkan dan meramalkan
kondisi benda yangr diam atau bergerak karena pengaruh gaya yang bereaksi pada benda, serta
ilmu khusus yang mempelajari fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau benda yang seperti
mesin. Mekanika merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu fisika terutama untuk ahli
sains dan ahli teknik. mekanika dibagi menjadi tiga bagian: mekanika benda tegar, mekanika
benda berubah bentuk, dan mekanika fluida.
Mekanika benda tegar dibagi menjadi :
Statika dan,
Dinamika

Statika
Statika adalah ilmu kesetimbangan yangmenyelidiki syarat-syarat gaya yang bekerja pada
sebuah benda/titik materi agar benda/titik materi tersebut setimbang.

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama, yaitu suatu titik
tempat berpusatnya massa/berat dari benda tersebut. Perbedaannya adalah letak pusat massa
suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi, sehingga letaknya tidak selalu berhimpit
dengan letak titik beratnya.
1. PUSAT MASSA
Koordinat pusat massa dari benda-benda diskrit, dengan massa masing-masing M1,
M2,....... , Mi ; yang terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2),........, (xi,yi) adalah:




X= (Mi . Xi)/(Mi) Y = (Mi . Yi)/(Mi)
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 3


2. TITIK BERAT (X,Y)

Koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing-masing W1, W2, ........., Wi
; yang terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2), ............, (xi,yi) adalah:




LETAK/POSISI TITIK BERAT

1. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk teratur.
2. Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
3. Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan
bentuknya.

Contoh soal:
Dalam menyelesaikan persoalan titik berat benda, terlebih dahulu bendanya dibagi-bagi
sesuai dengan bentuk benda khusus yang sudah diketahui letak titik beratnya, kemudian baru
diselesaikan dengan rumusan yang ada.
Dua silinder homogen disusun seporos dengan panjang dan massanya masing-masing: l1
= 5 cm ; m1 = 6 kg ; l2 = 10 cm ; m2 = 4 kg.
Tentukan letak titik berat sistem silinder tersebut !
Jawab:
Kita ambil ujung kiri sebagai acuan, maka:
x1 = 0.5 . l1 = 2.5 cm
x2 = l2 + 0.5 . l1 = 5 + 5 = 10 cm
X = (mi . xi)/(mi)
X = (m1.x1) + (m1.x1)/(m1 + m2)
X = (6 . 2.5 + 4 . 10)/(6 + 4)
X = (15 + 40)/(10) = 5.5 cm
Jadi titik beratnya terletak 5.5 cm di kanan
ujung m1


X = (Wi . Xi)/(Wi) Y = (Wi . Yi)/(Wi)
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 4


Rotasi Benda Tegar
Dalam penyelesaian seal rotasi benda tegar perlu diperhatikan dua hal yaitu:
1. GAYA sebagai penyebab dari perubahan gerak translasi (F = m.a)
2. MOMEN GAYA atau MOMEN KOPEL sebagai penyebab dari perubahan gerak rotasi
(= I.)

MOMEN GAYA ( ) adalah gaya kali jarak/lengan. Arah gaya dan arah jarak harus tegak
lurus. Untuk benda panjang: = F . l
Untuk benda berjari jari: = F . R = I .
F = gaya penyebab benda berotasi
R = jari-jari
I = lengan gaya terhadap sumbu
I = m . R2 = momen inersia bendaa = percepatan sudut / angular
A = Fy . l = F . sin . L



Momen inersia beberapa benda:

Batang silinder, poros melalui pusat, I = M.l2/12
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 5


Pelat segi empat tipis, poros sepanjang tepi, I = M.a/3

Silinder berongga, I = M (R12 + R22)/2

HUBUNGAN GERAK TRANSLASI DENGAN GERAK ROTASI

Gerakan Rotasi, Gerak Rotasi dan Hubungannya:
Pergeseran Linier S, Pergeseran Sudut, S = . R
Kecepatan Linier, v = ds/dt, Kecepatan Sudut, w = d/dt, v = w . R
Percepatan Linier, a = dv/dt, Percepatan Sudut, = dw/dt, a = . R
Gaya,F = m.a,Momen Gaya, (Torsi) = I = F . R
Energi Kinetik, Ek = m v2, Energi Kinetik, Ek = I w2 -
Daya, P = F.v, Daya, P = w -
Momentum Linier, P = m.v, Momentum Sudut, L = P R L = P R,
Usaha, W = F.s, Usaha, W = -

Kesetimbangan
Benda dikatakan mencapai kesetimbangan jika benda tersebut dalam keadaan diam/statis
atau dalam keadaan bergerak beraturan/dinamis. Ditinjau dari keadaannya, kesetimbangan
terbagi dua, yaitu:

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 6

1. Kesetimbangan Translasi (a = 0)
v = 0 (statis)
v = konstan (dinamis
F = 0
Fx = 0 ; Fy = 0

2. Kesetimbangan Rotasi (alpha = 0)
w = 0 (statis)
w = konstan (dinamis)
= 0 pilih pada suatu titik dimana gaya-gaya yang bekerja terbanyak

Macam Kesetimbangan Statis :
1. Kesetimbangan Stabil : setelah gangguan, benda berada pada posisi semula
2. Kesetimbangan Labil : setelah gangguan, benda tidak kembali ke posisi semula
3. Kesetimbangan Indiferen
(netral): setelah gangguan, titik berat tetap benda tetap pada satu garis
lurus seperti semula

Dinamika
Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan meninjau penyebab
geraknya dikenal sebagai dinamika.
Dalam bagian ini kita akan membahas konsep-konsep yang menghubungkan kondisi gerak benda
dengan keadaan-keadaan luar yang menyebabkan perubahan keadaan gerak benda

Inersia
Bila sebuah benda berada dalam keadaan diam, untuk menggerakannya dibutuhkan
pengaruh luar. Misalnya untuk menggerakan sebuah balok yang diam diatas lantai,kita dapat
mendorongnya.dorongan kita ini adalah pengaruh luar terhadap balok tadi yang menyebabkan
benda tersebut bergerak.

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 7


2.Mekanika fluida
Mekanika fluida adalah cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari keseimbangan dan
gerakan gas maupun zat cair serta gaya tarik dengan benda-benda disekitarnya atau yang dilalui
saat mengalir. Istilah lain adalah HYDROMECHANIC ; sedangkan HIDROLIKA merupakan
penerapan dari ilmu tersebut yang menyangkut kasus-kasus teknik dengan batas-tertentu, dan
semua cara penyelesaiannya.Jadi,hidrolika membahas hukum keseimbangan dan gerakan fluida
serta, aplikasinya untuk hal-hal yang praktis.
Sasaran pokok dari hidrolika adalah aliran fluida yang dikelilingi oleh selubung; seperti
misalnya aliran didalam saluran-terbuka & tertutup. Sebagai contoh : aliran pada sungai, terusan,
cerobong dan juga pipa saluran; nozzle dan komponen-komponen mesin hidrolik
Jadi sasaran utama hidrolika adalah aliran-dalam dari fluida dengan istilah INTERNAL
PROBLEMS yang berbeda dengan EXTERNAL PROBLEMS yang membahas aliran media
disekeliling benda yang dicelupkan didalamnya ; seperti misalnya benda padat yang bergerak
dalam air atau diudara. Khusus tentang aliran luar, teorinya banyak dibahas dalam
HYDRODYNAMICS dan AERODYNAMICS yang menyangkut perencanaan kapal terbang dan
kapal laut.
, istilah FLUIDA didalam MEKANIKA FLUIDA mempunyai pengertian yang lebih luas
dibanding yang kita lihat dalam kehidupan sehari- hari. Fluida adalah semua bahan yang
cenderung berubah bentuknya walaupun mengalami gaya-luar yang sangat kecil.
Perbedaan antara zat-cair dan gas.
Zat cair cenderung untuk mengumpul dan membentuk tetesan ( apabila jumlahnya sedikit
) ; untuk volume yang banyak ia akan membentuk muka - bekas ( FREE SURFACE ). Sifat
penting lainnya dari zat-cair, perubahan tekanan dan temperatur hampir atau sama sekali tak
berpengaruh terhadap volume; sehingga dalam praktek zat cair bersifat INCOMPRESSIBLE.
Sedangkan gas akan mengkerut bila mengalami tekanan dan memuai tak-terhingga besarnya bila
tekanan hilang. Jadi, sifatnya betul-betul kompresibel.
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 8

Selain perbedaan tersebut, pada kondisi tertentu hukum gerakan untuk zat cair dan gas
secara praktis adalah sama. Salah satu keadaan yang dimaksudkan adalah, gas mengalir dengan
kecepatan yang rendah dibanding kecepatan suara didalamnya.
Bidang hidrolika khusus mempelajari gerakan zat cair. INTERNAL FLOW dari gas hanya
disinggung jika kecepatan alirnya jauh lebih rendah dibanding kecepatan suara, sehingga sifat
kompresibelnya dapat abaikan. Kasus demikian banyak di jumpai dalam bidang teknik; misalnya :
aliran udara dalam sistem ventilasi dan saluran-saluran gas ( AIR DUCTS )
Selain perbedaan tersebut, pada kondisi tertentu hukum gerakan untuk zat cair dan gas
secara praktis adalah sama. Salah satu keadaan yang dimaksudkan adalah, gas mengalir dengan
kecepatan yang rendah dibanding kecepatan suara didalamnya.

2.1Sifat-sifat fluida,
Semua fluida nyata gas dan zat cair memiliki sifat-sifat khusus yang dapat diketahui
antara lain: rapat massa (density), kekentalan (viscosity), kemampatan (compressibility),
tegangan permukaan (surface tension), dan kapilaritas (capillarity).

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 9

Persamaan energi, Energi yang ada pada tiap saluran berat dari aliran air terdiri dari 3
bentuk dasar yaitu: energi kinetik, energi tekanan, dan energi elevasi diatas garis datum. Dari
ketiga bentuk dasar energi tersebut akan di dapatkan persamaan Bernoulli yang menyatakan
bahwa konservasi energi merupakan bentuk persamaan energi untuk aliran tanpa geseran dasar.

Intinya dengan menggunakan rumus persamaan bernoulli bisa menghentikan semburan
lumpur lapindo dan memasukkan kembali lumpur ke dalam perut bumi. Setiap semburan dari
pompa ataupun sumber energi lainnya pasti memiliki total head. Penghitungan total head sendiri
terpengaruhi oleh kuatnya tekanan, grafitasi, dan kecepatan fluida.
Contoh:data yang dimiliki dari lapangan menyebutkan bahwa kedalaman sumber lumpur
Lapindo di Porong antara 0,5 Km hingga 1,9 Km. Sedang tekanan lumpur itu sebesar 2.000 PSI
(pound per square inches),Dengan demikian, maka total semburan lumpur itu hanya maksimum
mampu mencapai ketinggian 27 meter di atas permukaan tanah.
Contoh Soal Apabila disekitar lubang semburan lumpur di buatkan tabung silinder mengelilingi
lubang lumpur setinggi 30 meter
apakah luapan lumpur akan berhenti sampai ditotal head 27 meter?
Jawaban :
Secara teori memang sudah pasti dan seharusnya lumpur berhenti pada ketinggian 27
meter namun mengingat total head ini terpengaruh oleh berbagai macam variabel
kemungkinannya pasti akan meleset tapi tidak akan jauh, mungkin lebih tinggi atau malah lebih
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 10

rendah dari 27 meter. Setelah lumpur berhenti kita bisa memompa lumpur yang berada di sekitar
untuk kembali ke dalam perut bumi, karena massa jenisnya menjadi lebih berat dari
keseimbangan maka lumpur ini akan turun kembali ke bawah (perut bumi), setelah itu
memungkinkan kita untuk menutup permanen lubang semburan lumpur dengan menggunakan
bahan yang massa jenisnya lebih berat.

Mekanika merupakan dari banyak ilmu-ilmu teknik dan merupakan prasyarat yang tidak
dapat dihilangkan untuk mempelajarinya, akan tetapi, mekanika tidak berdasar pada kaidah
empiris seperti yang terdapat pada ilmu teknik lain; pendekatan lebih dititikberatkan pada cara
deduktif yang menyerupai pendekatan matematika. Mekanika bukanlah suatu ilmu yang abstrak
atau murni; tetap suatu ilmu yang terpakai. Tujuan mekanika adalah menerangkan dan
meramalkan gejala fisis dan dengan demikian meletakkan dasar-dasar aplikasi teknik.
1.2. Konsep Dan prinsip dasar.
Meskipun studi mengenai mekanika telah dimulai sejak aristoteles( 384-322 SM) dan
Archimedes( 287-212 SM), baru sesudah newton (1642-1727) muncul perumusan yang
memuaskan dari prinsip dasar mekanika. Prinsip dasar ini kemudian dinyatakan dalam bentuk
yang telah dimodifikasi oleh dAlembert, lagrange, dan Hamilton. Kesahihan (validitas) prinsip
mekanika di atas tidak ada yang menyanggah, sampai enstein(1905) muncul dengan teori
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 11

relativitasnya. Keterbatasan mekanika newton telah diketahui, namun saat ini mekanika masih
tetap menjadi dasar ilmu teknik.
Konsep dasar yang digunakan dalam mekanika adalah:
Ruang
Massa
Waktu dan
Gaya
Konsep ini sukar didefinisikan, harus diterima atas dasar intuisi dan pengalaman untuk
digunakan sebagai kerangka acuan(referensi) dalam studi kita mengenai mekanika.

Konsep ruang dihubungkan dengan kedudukan suatu titik P. posisi titik P dapat didefinisikan
dengan tiga jarak diukur dari suatu titik acuan atau titik asal, dalam tiga arah yang ditentukan.
Jarak ini dikenal sebagai koordinat titik P.untuk mendefinisikan suatu kejadian (peristiwa), tidak
cukup dengan menunjukan posisinya dalam ruang. Waktu kejadian terjadi juga perlu diberikan.
Konsep massa digunakan untuk untuk menentukan dan membedakan benda atas dasar suatu
percobaan mekanika. Misalnya, dua benda dengan massa yang sama, akan ditarik oleh bumi
dengan cara yang sama, kedua benda tersebut juga akan menunjukan sifat hambatan yang sama
ketika mengalami perubahan gerak translasi.
Konsep gaya menunjukan aksi suatu benda terhadap benda yang lain. Gaya ini dapat beraksi
melalui suatu kontak langsung atau dari suatu jarak tertentu, seperti misalnya pada gaya gravitasi
dan gaya magnetik. Gaya ditentukan oleh titik aksinya, besarnya, dan arahnya,suatu gaya
dinyatakan sebagai suatu vektor.
dalam mekanika newton,ruang waktu, dan massa adalah konsep yang absolut, saling
tidak tergantung satu terhadap yang lain. ( hal ini tidak benar dalam mekanika relativistik,
dimana waktu suatu kejadian tergantung pada posisinya, dan massa sebuah benda berubah
terhadap kecepatannya).

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 12

Studi mekanika pendahuluan bertolak dari enam prinsip dasar yang diperoleh dari hasil
percobaan:
Hukum Jajaran Genjang untuk Penjumlahan Gaya.Hukum ini menyatakan bahwa
dua buah gaya yang berarksi pada suatu partikel dapat diganti dengan sebuah gaya resultan, yang
diperoleh dengan menggambarkan diagonal jajaran genjang dengan sisi kedua gaya tersebut.
Prinsip Transmisibilitas. Prinsip ini menyatakan bahwa kondisi keseimbangan atau
gerak suatu gerak benda tegar tidak akan berubah apabila gaya yang bereaksi pada suatu titik
diganti dengan gaya lain yng sama besar dan arahnya, tetapi beraksi pada suatu titik yang
berbeda, asalkan kedua gaya tersebut terletak pada suatu garis aksi yang sama.
Tiga Hukum Dasar Newton:
Hukum I Newton menyatakan bahwa :
Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis
lurus, jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut atau tidak ada gaya total pada
benda tersebut.
Secara matematis, Hukum I Newton dapat dinyatakan sebagai berikut :

Kecenderungan suatu benda untuk tetap bergerak atau mempertahankan keadaan diam
dinamakan inersia. Karenanya, hukum I Newton dikenal juga dengan julukan Hukum Inersia
alias Hukum Kelembaman.
Hukum Pertama Newton telah dibuktikan oleh para astronout pada saat berada di luar
angkasa. Ketika seorang astronout mendorong sebuah pensil (pensil mengambang karena tidak
ada gaya gravitasi),pensil tersebut bergerak lurus dengan laju tetap dan baru berhenti setelah
menabrak dinding pesawat luar angkasa. Hal ini disebabkan karena di luar angkasa tidak ada
udara, sehingga tidak ada gaya gesek yang menghambat gerak pensil tersebut.
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 13

Dalam hukum I Newton,jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka
benda tersebut akan tetap diam, atau jika benda tersebut sedang bergerak maka benda tersebut
tetap bergerak dengan laju tetap pada lintasan lurus. Apa yang terjadi jika gaya total tidak sama
dengan nol ? Misalnya kita mendorong sekeping uang logam di atas meja; setelah bergerak, uang
logam yang didorong tersebut berhenti. Ketika kita mendorong uang logam tadi, kita
memberikan gaya berupa dorongan sehingga uang logam begerak.selain gaya dorongan kita,
pada logam tersebut bekerja juga gaya gesekan udara dan gaya gesekan antara permukaan bawah
uang logam dan permukaan meja, yang arahnya berlawanan dengan arah gaya dorongan kita.
Apabila jumlah selisih antara kekuatan dorongan kita (Gaya dorong) dan gaya gesekan (baik
gaya gesekan udara maupun gaya gesekan antara permukaan logam dan meja) adalah nol, maka
uang logam berhenti bergerak/diam. Jika selisih antara gaya dorong yang kita berikan dengan
gaya gesekan tidak nol, maka uang logam tersebut akan tetap bergerak. Selisih antara gaya
dorong dan gaya gesekan tersebut dinamakan gaya total.
Hukum II Newton tentang Gerak :
Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, di mana
arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Vektor gaya total sama
dengan massa benda dikalikan dengan percepatan benda.


Hukum III Newton.
Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan
gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi
berlawanan arah.

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 14

Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :
F
A ke B
= F
B ke A

F
A ke B
adalah gaya yang diberikan oleh benda A kepada benda B, sedangkan F
B ke A

adalah gaya yang yang diberikan benda B kepada benda A. Misalnya ketika menendang sebuah
batu, maka gaya yang berikan adalah F
A ke B
, dan gaya ini bekerja pada batu. Gaya yang
diberikan oleh batu kepada kaki adalah F
B ke A.
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya
reaksi tersebut berlawanan dengan gaya aksi yang diberikan. Jika anda menggambar tanda panah
yang melambangkan interaksi kedua gaya ini, maka gaya F
A ke B
digambar pada batu, sedangkan
gaya yang diberikan batu kepada kaki, F
B ke A
, digambarkan pada kaki.
Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut :
F
aksi
= -F
reaksi

Hukum Newton ini dikenal dengan julukan hukum aksi-reaksi. Ada aksi maka ada reaksi,
yang besarnya sama dan berlawanan arah. Kadang-kadang kedua gaya tersebut disebut pasangan
aksi-reaksi. Ingat bahwa kedua gaya tersebut (gaya aksi-gaya reaksi) bekerja pada benda
yang berbeda. Berbeda dengan Hukum I Newton dan Hukum II Newton yang menjelaskan gaya
yang bekerja pada benda yang sama.Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika
kedua benda bersentuhan. Walaupun demikian, Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya tak
sentuh.
Hukum Gravitasi Newton. Hukum ini menyatakan bahwa dua partikel dengan massa M
dan m akan saling tarik-menarik yang sama dan berlawanan dengan gaya F dan F yang besar F
yang dinyatakan dalam rumus:

dengan r = jarak antara dua partikel
G = konstanta universal yang disebut juga konstanta gravitasi
F = G =
Mm


RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 15

Hukum gravitasi newton memperkenalkan idea aksi yang timbul pada jarak tertentu yang
merupakan perluasan penerapan hukum newton yang ketiga: gaya aksi F dan gaya reaksi F,
besarnya sama dan berlawanan arah dan keduanya mempunyai garis aksi yang sama. Suatu
contoh yang penting adalah gaya tarik bumi pada suatu partikelyang terletak pada permukaan
bumi. Gaya F yang dilakukan oleh bumi,m massa partikel dan r sama dengan R sebagai jari-jari
bumi, dan dengan memperkenalkan konstanta: g =
uM
R

Maka besarnya W yang merupakan berat partikel dengan massa m dapat dinyatakan
sebagai berikut.

Nilai R dalam rumus tergantung pada ketinggian titik yang ditinjau,dan tergantung pada
kedudukan garis lintang mengingat bentuk bumi yang bukan bola sempurna. Nilai g dengan
demikian berubah terhadap posisi titik yang ditinjau. Bilamana titik yang ditinjau terletak di
permukaan bumi, ditinjau dalam banyak perhitungan teknik umumnya dapat dianggap bahwa g
dengan 9,81 m/s2 atau 32,2 ft/s2. Kum
Seperti telah disebutkan sebelumnya,keenam prinsip dasar yang telah diuraikan
didasarkan pada bukti eksperimen. Kecuali hukum pertama newton dan prinsip transmibilitas,
prinsip-prinsip tersebut bebas satu terhadap yang lain, berarti suatu prinsip tidak dapat
diturunkan secara matematis berdasarkan yng lain atau dari prinsip elementer yang lain. Pada
prinsip ini terletak sebagian besar kerangka rumit dari mekanika newton. Untuk waktu lebih daru
dua abad sejumlah besar masalah yang berhubungan dengan kondisi diam dan bergerak benda
tegar, benda berubah-bentuk, dan fluida telah dapat dipecahkan dengan menggunakan prinsip
diatas. Dalam hal ini mekanika newton harus ditambah dengan teori relativitas. Tetapi dalam
skala teknik saat ini, dimana kecepatan sangat kecil dibanding kecepatan cahaya, mekanika
newton belum ada yang membantah kebenarannya.
1.3. Sistem Satuan
Dengan keempat konsep dasar yang telah diuraikan pada bagian sebelum ini diasosiasikan pada
apa yang disebut satuan kinetik, yaitu satuan panjang,waktu,massa dan gaya.satuan ini tidak
W = mg
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 16

dapat dipilih secara bebas bila persamaan(1.1) harus dipenuhi.tiga dari keempat satuan ini dapat
didefinisikan secara bebas, ketiga satuan tersebut disebut satuan dasar. Satuan keempat harus
dipilih sesuai dengan persamaan(1.1) dan disebut: satuan turunan. Satuan kinetik yang dipilih
secara demikian disebut sistem yang konsisten.
Sistem Satuan Internasional ( Sistem Satuan SI ) dalam sistem satuan ini, yang akan digunakan
secara universal setelah amerika serikat selesai dengan konversinya, satuan dasarnya adalah;
Satuan panjang
Massa dan
Waktu berturut-turut disebut :
Meter (m)
Kilogram (kg) dan
Sekon (s)

Ketiga satuan tersebut didefinisikan secara bebas, satuan sekon yang merupakan 1/86.400
bagian dari lamanya satu hari menurut perhitungan kalender matahari,i didefinisikan sebagai
selang waktu 9.192.631.770 periode radiasi yang berhubungan dengan transisi spesifik atom
cesium. Satuan meter, mula-mula dimaksudkan sebagai satu per sepuluh juta jarak dari ekuator
ke kutub, sekarang didefinisikan sebagai 1.650.763,73 panjang gelombang garis jingga merah
dari krypton 86.satuan kilogram yang kira-kira sama dengan massa 0.001m3 air, sesungguhnya
didefinisikan sebagai massa sari standar platinum yang disimpan di Internasional Bureau of
Weight and Measures(Biro Internasional Barat dan Ukuran) di serves, dekat perancis. Gaya
adalah satuan turunan, disebut newton(N) dan didefinisikan sebagai gaya yang memberikan
percepatan 1m/s2 pada massa 1kg dapat kita tuliskan:

1N = ( 1 kg ) ( 1 m/s2 ) = 1kg m/s2

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 17

Sistem satuan SI disebut membentuk sistem satuan absolut. Ini berarti bahwa ketiga
satuan dasar dipilih secara bebas tidak tergantung pada tempat pengukuran dilakukan.satuan
meter,kilogram,dan sekon dapat digunakan disembarang tempat dibumi, bahkan dapat pula
digunakan diplanet lai. Satuan tersebut akan tetap mempunyai arti yang sama.berat suatu benda,
atau gaya gravitasi yang berlaku pada benda tersebut,harus seperti gaya lainnya,dinyatakan
dalam newton. Dari persamaan (1.4) dapat diturunkan bahwa berat benda dengan massa 1kg:
W = mg = ( 1kg) (9,81 m/s2 = 9,81 N
Tabel 1.1 Awalan Sistem Si
Faktor Pengali Awalan Simbol
1.000.000.000.000 = 10
12
tera T

1.000.000.000 = 10
9
giga G
1.000.000 = 10
6
mega M

1.000 = 10
3
kilo k
100 = 10
2
hekto h
10 = 10
1
deka da
0,1 = 10
-1
desi d
0,01 = 10
-2
senti c
0,001 = 10
-3
mili m
0,000 001 = 10
-6
mikro u

0,000,001 = 10
-9
nano n

0,000 000 000 001 = 10
-12
piko p

0,000 000 000 000 001 = 10
-15
femto f
0,000 000 000 000 000 001 = 10
-18
atto a
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 18

Suku kata pertama setiap awalan diberi tekanan dalam cara membacanya sehingga
identitasnya tetap. Dengan demikian, cara membaca kilometer adalah dengan memberikan
tekanan pada suku kata pertama, bukan yang kedua.penggunaan awalan ini harus
dihindari,kecuali untuk pengukuran luas dan volume dan untuk penggunaan nonteknis dari
sentimeter, seperti pada pengukuran badan dan bahan pakaian. Kelipatan dan subkelipatan sistem
satuan pokok SI dapat diperoleh dengan menggunakan awalan seperti didefinisikan dalam tabel
1.1 kelipatan dan subkelipatan satuan panjang,massa dan gaya yang sering digunakan dalam
teknik adalah, berturut-turut, kilometer (km) dan milimeter (mm), megagram (Mg) dan gram (g)
dan kilomewton(Kn ).Menurut tabel 1.1, kita memperoleh
1km = 1000m
1Mg = 1000kg
1mm = 0,001m
1g = 0,001kg
Konversi satuan diatas ke dalam meter, kilogram, dan newton, dapat dilakukan dengan
hanya memindahkan koma desimal tiga empat ke kanan, atau ke kiri. Misalnya, untuk
mengkonversikan 3,82 km ke dalam meter, kita tinggal memindah koma desimal tiga tempat ke
kanan:
3,82 km = 3820 m
Dengan cara yang sama, 47,2mm kedalam meter dengan jalan memindahkan koma
desimal tiga tempat ke kiri: 47,2mm = 0,0472m
Dengan notasi ilmiah,dapat pula dituliskan
3,82km = 3,82x 10
3
m
47,2mm = 47,2x 10
-3
m

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 19

Kelipatan satuan waktu dalam menit (min) dan jam (h).karena
1min = 60s dan 1 jam = 60min =3600s
Satuan luas dan volume.satuan luas adalah meter persegi(m
2
),yang merupakan luas bidang
bujur sangkar dengan sisi 1m, satuan volume adalah meter kubik (m
3
),sama dengan volume
kubus dengan sisi 1m. untuk menghindari angka yang terlalu kecil atau terlalu besar dalam
perhitungan tiga, bukan hanya milimeter, tetapi juga dua subkelipatan dari meter yaitu desimeter
(dm),dan sentimeter (cm).mengingat definisi,
1dm = 0,1 m = 10
-1
m
1cm = 0,001m = 10
-2
m
1mm = 0,001m = 10
-6
m
2
Maka subkelipatan dari satuan luas adalah
1dm= (1dm
2
)= (10
-1
m)
3
= 10
-3
m
3

1cm = ( 1cm)
2
= (10
-2
m)
2
= 10
-4
m
2

1mm
2
= (1mm)
2
= (10
-3
m)
3
= 10
-6
m
2

Dan subkelipatan daru satuan volume adalah
1dm
3
= (1dm)
3
= (10
-1
m
3
)= 10
-3
m
3

1cm
3
= (1cm)
3
= (10
-2
m)= 10
-6
m
3

1mm
3
= (1mm)
3
=(10
-3
m)= 10
-9
m
3


RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal |

Tabel 1.2 satuan SI yang digunakan dalam mekanika
Besaran Unit Simbol
Rumus
Percepatan Meter per detik kuadrat
m/s
2

Sudut Radian rad
Sudut Percepatan Radian per detik kuadrat
rad/s
2

Sudut Kecepatan Radian per detik
rad/s
2

Luas Meter persegi m
2

Kerapatan Kilogram per meter kubik
kg/m
3

Energi Joule J
N.m
Gaya Newton N
kg.m/s
Frekuensi Hertz HZ
Impuls Newton-detik
Panjang Meter m
Massa Kilogram kg
Momem gaya Newton-meter
N.m
Daya Watt W
J/s
Tekanan Pascal Pa
N/m
2

Tegangan Pascal Pa
N/m
2

Waktu Detik s
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 21

Kecepatan Meter per detik
m/s
Volume padat Meter kubik
m
3

Cair Liter L
10
-3
m
3

Kerja Joule J
N.m
Awalan dapat dipakai pada pembilang satuan yang diturunkan tetapi tidak pada penyebutnya.
Sebagai contoh,konstanta k suatu pegas dengan rentangan 20mm oleh suatu beban 100N akan
dinyatakan sebagai
K =
100N
20 mm
=
100 N
0,020 m
= 5000 N/m atau k = 5kN/m
Tetapi tidak pernah sebagai k = 5N/mm
Sistem satuan amerika. Sebagian besar insinyur amerika serikat saat ini masih menggunakan
sistem satuan dimana satuan dasarnya adalah satuan panjang,gaya dan waktu.satuan ini. berturut-
turut adalah:
Foot(ft)
Pound (lb) dan
Sekon (s)
Satuan sekon disini sama dengan satuan sekon dalam sistem SI.satuan foot, didefinisikan
sebagai 0,3048m.sedangkan pon didefinisikan sebagai berat standar platinum,disebut pound
standar dan disimpan di National Buerau of standart Washington, massanya adalah 0,453 592
43kg. mengingat bahwa berat suatu benda tergantung pada gaya tarik gravitasi bumi,yang
berubah menurut tempat, ditentukan bahwa pound standar harus diletakkan pada permukaan laut
dan pada garis lintang 45
0
untuk dapat mendefinisikan dengan tepat gaya 1 lb. jelas bahwa sistem
Amerika tidak merupakan suatu sistem absolut. Karena sifat ketergantungan sistem ini pada gaya
tarik bumi, sistem ini disebut sistem satuan garavitasi.
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 22

Satuan massa yang berhubungan dengan foot, pound dan sekon adalah massa yang
memperoleh percepatan 1ft/s
2
apabila gaya 1 lb satuan ini, biasanya disebut slug, dapat
diturunkan dari persamaan F= ma setelah mengganti 1 lb dan ft/s
2
untuk f dan a.
F = ma 1 lb = (1 slug )( 1ft/s
2
)
Dan memperoleh
1 slug =
1 Ib
1 ]t/s2
= 1 lb.s
2
/ ft
Dalam sistem satuan amerika benda dinyatakan beratnya dalam pound,dan bukan massanya
dalam slug, akan memperoleh studi statika, dimana akan berhadapan lebih sering dengan berat
dan gaya lain dan hanya kadang-kadang dengan massa. Tetapi dalam studi dinamika,di mana
gaya,massa dan percepatan berkaitan satu sama lain,massa m dalam slug dari suatu benda yang
beratnya W dinyatakan dalam pound.dapat dituliskan
m =
w
g
g merupakan percepatan gravitasi bumi (g = 32,2 ft/s
2
)
sistem satuan amerika yang sering ditemui dalam masalah teknik adalah:mil (mi) ini sama
dengan 5280ft,inci (in),sama dengan 1/12ft dan kilopound (kip),sama dengan 1000lb. satuan ton
kadang-kadang digunakan untuk menyatakan massa dari 2000lb, tetapi seperti halnya
pound,harus diubah dalam slug bila digunakan untuk perhitungan teknik. Konversi kedalam
satuan feet, pound dan sekon dari besaran yang dinyatakan dalam sistem satuan amerika yang
lain umumnya lebih banyak dilakukan dan lenih banyak memerlukan perhatian daripada operasi
konversi dalam sistem satuan SI. Sebagai contoh,bila kecepatan dinyatakan sebagai v=
30mi/h,mengubahnya dalam ft/s sebagai berikut,
v = 30
m
h

karena akan menghilangkan satuan mil dan menggantinya dengan feet, maka harus
mengalikan ruas kanan persamaan ini dengan besaran yang menunjukan mil dalam mil dalam
pembagi dan feet dalamnya yang dibagi.tetapi karena tidak ingin mengubah harga ruas kanan,
hubungannya yang digunakan tadi harus berharga satu.hubungan (5280ft) / (1mi) adalah
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 23

hubungan yang dimaksudkan diatas.dengan menempuh cara sama untuk mengubah jam dalam
sekon diperoleh:
v = (30
m
h
) (
5280 ]t
1 m
) (
1h
3600 s
)
dengan melakukan pembagian angka diatas dan mencoret satuan yang muncul di pembagi
dan yang dibagi,diperoleh:
v = 44
]t
s
= 44 ft/s
1.4. Konversi dari suatu Sistem Satuan Lain.sering terjadi seorang insinyur ingin
mengubah dalam sistem satuan SI suatu hasil perhitungan yang dinyatakan dalam sistem satuan
Amerika, atau sebaliknya.karena satuan waktu untuk kedua sistem tersebut,hanya dua satuan
dasar kinetik,yang perlu diubah,dengan demikian hanya dua faktor konversi yang perlu
diingat,karena satuan kinetik yang lain dapat diturunkan dari dua satuan dasar.
Satuan panjang.dalam sistem satuan amerika,satuan panjang didefinisikan sebagai berikut:

Dari sini dapat diturunkan
1 mi = 5280 ft = 5280 (0,3048 m) = 1609 m
Atau
1 mi = 1,609 km
Juga
1 in =
1
12
ft =
1
12
(0,3048 m) = 0,0254 m
Atau
1 in = 25,4 mm
1 ft = 0,3048 m
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 24

Satuan gaya. mengingat bahwa dalam sistem satuan amerika satuan gaya
(pound).didefinisikan sebagai berat dari pound standar (yang massanya 0,4536 kg) pada
permukaan laut dan garis lintang 45
0
(di mana g= 9,807 m/s
2
) dapat dituliskan:
W = mg
1 lb= (0,4536 kg)(9,807 m/s
2
) = 4,448 kg.m/s
2

Atau,
Satuan massa. Satuan massa dalam sistem satuan amerika(slug) adalah suatu satuan yang
diurutkan. Dapat dituliskan : 1 slug = 1lb . s
2
/ft =
1 Ib
1 ]t/s2
=
4,448 N
0,3048 M/S2
= 14,59 N.s
2
/m
Dan,
Massa dari pouns standar menurut definisi adalah: 1 pound massa = 0,4536 kg
Konstanta ini dapat digunakan untuk menentukan massa dalam sistem SI (kilogram) dari suatu
benda yang dinyatakan beratnya dalam satuan amerika(pound).untuk mengubah dalam sistem
satuan amerika,tinggal mengalikan atau membagi dengan faktor konversinya .sebagai
contoh,mengubah suatu gaya yang dinyatakan dalam satuan M = 47 lb.in dalam satuan SI dapat
diperoleh:
M = 47 lb.in = 47 (4,448)(25,4mm)
= 5310 N.mm = 5,31 N.m
Faktor konversi yang diberikan dapat pula digunakan untuk mengubah kedalam sistem satuan
Amerika sutu hasil perhitungan yang diperoleh dalam sistem satuan SI.
M = 40 N.m = (40 N.m)(
1 Ib
4,448 N
)(
1 ]t
0,3048 m
)
dengan melakukan perhitungan dan menghilangkan satuan yang tertulis di pembilang dan
penyebut, dapat diperoleh: M = 29,5 lb.ft
1 lb = 4,448 N
1 slug = 1 lb.s
2
/ft =14,59 kg
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 25


Besaran Sistem satuan Amerika Sistem satuan SI
Percepatan

Luas

Energi
Gaya


Impuls
Panjang


Massa



Momen gaya

Momen inersia
Dari luas
Dari massa
Momentum
Daya

Tekanan atau tegangan

Kecepatan

ft/s
2
in/s
2
ft
2
in
2
ft
.
1b
kip
1b
oz
1b
.
s
Ft
1n
mi
oz mass
1b mass
slug
ton
1b
.
ft
1b
.
In

In
4
1b
.
ft
.
s
2
1b
.
s
ft
.
1b/s
hp
1b/ft
1b/in
2
(psi)
ft/s
in/s
0,3048 m/s
2
0,0254 m/s
2
0,0929 m
2
645,2 mm
2

1,356 J

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 26



Volume

Cair

Kerja
mi/h (mph)
mi/h (mph)
ft
3
in
3
gal
qt
ft
.
1b



1.5. Metode Penyelesaian Soal.
para mahasiswa diharapkan untuk menyelesaikan persoalan dengan cara pendekatan
sebagaimana dikerjakan untuk masalah teknik yang sesungguhnya.dengan mendasarkan pada
pengalaman dan intuisinya sendiri mereka akan mengetahui cara yang lebih muda untuk
mengerti dan merumuskan soalnya. Bila soalnya telah dapat dirumuskan dengan jelas,
penyelesainnya akan mempunyai suatu pola yang sudah pasti. Penyelesaiannya harus didasarkan
pada enam prinsip dasar yang telah diuraikan atau pada teori yang diturunkan dari keenam
prinsip tersebut.setIap langkah yang yang diambil harus didasarkan pada prinsip diatas. Aturan
yang ketat harus diikuti, yang akan menuju pada solusinya secara pasti, tidak tergantung
padaselera ataupun intuisi mahasiswa. Setelah jawaban diperoleh, harus dilakukan
pemeriksaan.disini mahasiwa harus menggunakan akal sehatnya (commons sense) dan
pengalaman pribadinya. Bila hasil yang diperoleh kurang memuaskan, harus melakukan
permulaan apakah perumusan masalah telah benar, kesahihan metode yang digunakan dan
ketelitian dari perhitungannya.



RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 27


Perumusan masalahnya harus jelas dan tepat. Perumusan ini memuat data yang diberikan
dan menunjukan informasi yang diperlukan.diagram terpisah digambarkan untuk semua benda
yang menunjukan dengan jelas gaya yang bereaksi pada setiap benda.prinsip dasar mekanika
akan digunakan untuk menuliskan persamaan harus berpautan dengan salah satu diagram benda
bebas yang digambarkan. Mahasiwa kemudian akan menyelesaikan persoalnannya,melihat pada
rumus umum dalam bentuk aljabar dan mencatat dengan jelas setiap langkah yang diambil.
Kesalahan dalam penelaahan kadang-kadang dapat diketahui dari satuan yang digunakan.
Misalnya, untuk menetukan momen suatu gaya sebesar 50N pada suatu titik yang berjarak 0,60m
dari arah garis gaya tersebut.
M = Fd = (50 N) (0,60m) = 30 N.m
Satuan N.m yang diperoleh dari perkalian newton dan meter adalah satuan yang benar, bila
satuan lainnya diperoleh, kita mengetahuibahwa suatu kesalahn yang terjadi.
Galat (error) dalam perhitungan, umumnya dapat diketahui dengan jalan memasukan
harga yang diperoleh pada suatu persamaan yang belum digunakan dan menunjukan bahwa
persamaan tersebut dapat dipenuhi. Arti dari suatu perhitungan yang benar dalam masalah teknik
tidak dapat ditekankan secara berlebihan.
1.6 Ketelitian Numerik. Ketelitian penyelesaian suatu soal tergantung pada dua hal::
1. Ketelitian data yang diberikan
2. Ketelitian perhitungan yang dilakukan.
Jawaban soal tersebut tidak akan lebih teliti dari kedua hal diatas, misalnya, bila
beban suatu jembatan diketahui 75.000lb, dengan kemungkinan galat 100lb, maka
galat relatif yang mengukur derajat ketelitian dari data tersebut adalah

100 Ib
75.000 Ib
= 0,0013 = 0,13 persen
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI DINAMIKA DAN STATIKA Hal | 28


Ini berarti bahwa tidak ada akan ada artinya bila gaya rekasi pada slah satu tumpuan
jembatan ditulis 14.322 lb. ketelitian dari jawaban soal tersebut tidak mungkin lebih baik dari
0,13%,betapapun telitinya cara perhitungan yang digunakan, dan kemungkinan galat dalam
jawaban adalah (0,13/100)(14,322lb).jadi jawabannya harus dituliskan sebagai 14,320+20
lb.dalam soal teknik, umumnya data mempunyai ketelitian kira-kira 0,2%. Suatu ketentuan
praktis dengan memakai 4 gambar untuk menuliskan jumlah dimulai dengan1 dan 3 gambar
untuk semua kasus yang lain. Kecuali bila keterangan lain, data yang diberikan pada suatu soal
harus dianggap bahwa derajat ketelitian telah diketahui.gaya 40 lb, misalnya, harus ditafsirkan
40,0lb, sedang gaya 15lb, harus diartikan 15,00 lb.saat ini kalkulator saku elektronik banyak
sekali digunakan oleh para insinyur dam mahasia teknik kecepatan dan ketepatan kalkulator ini
memudahkan perhitungan numerik dalam banyak persoalan Tetapi hendaknya para mahasiswa
tidak menuliskan angka signifikan lebih dari yang diperlukan, hanya kaena angka-angka tersebut
mudah diperoleh.


III. Daftar Pustaka

Mekanika Untuk Insinyur ( ferdinand P.Beer & E.Russell Johnston )
www.scribd.com/doc/7065952/10-2-mekanika-fluida,mekanika
benda tegar,mekanika benda berubah bentuk

You might also like