Professional Documents
Culture Documents
I Kadek Nuryanto
Memindahkan Pasien
A. Definisi : Memindahkan pasien yg tidak dapat/tidak boleh berjalan, dilakukan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tujuan :
1.
B.
2. 3.
Mengurangi/menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaan fisiknya. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien. Memenuhi kebutuhan konsultasi/pindah ruangan.
C.
Persiapan 1. Alat :
TT, brankar atau korsi beroda (roolstul) dalam keadaan siap pakai Selimut Bantal, b/p
3. Pelaksanaan 1) Memindahkan pasien dari brankar ke TT/sebaliknya a. Jelaskan prosedur b. Atur brankar/TT dalam kondisi terkunci c. Berdiri menghadap pasien d. Silangkan tangan pasien di atas dada e. Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien f. Pasien diangkat oleh sekurang-kurangnya 2 - 3 orang perawat (sesuai kebutuhan) g. Ketiga perawat berdiri disisi sebelah kanan pasien : Perawat I (paling tinggi) berdiri di bagian kepala Perawat II berdiri di bagian pinggang Perawat III berdiri di bagian kaki
h. Lengan kiri perawat I berada di bawah kepala/leher dan pangkal lengan pasien, dan lengan kanan dibawah punggung pasien i. Lengan kiri perawat II dibawah pinggang pasien, lengan kanan dibawah bokong pasien. j. Kedua lengan perawat III mengangkat seluruh tungkai pasien. k. Setelah siap, salah seorang perawat memberi aba-aba untuk bersama-sama mengangkat pasien. l. Dengan langkah bersamaan, berjalan menuju ke tempat tidur / brankar yang telah disiapkan. m. Setelah pasien berada di atas TT/brankar, posisi pasien diatur, selimut dipasang atau dirapikan.
Alat :
1. Sabuk pemindah (b/p) 2. Kursi roda
Pasien :
Jelaskan prosedur
Lingkungan :
1. Tutup pintu/pasang tirai 2. Cuci tangan
Tujuan :
1. Mencegah kontraktur 2. Mempertahankan kenyamanan 3. Memindahkan ps. u./ pemeriksaan
Prossedur :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Cuci tangan Lakukan persiapan yg telah dilakukan Bantu ps. u/ duduk di tepi TT Siapkan kursi roda dalam posisi 45 Terhadap TT Pasang sabuk pemindah (b/p) Pastikan ps. Menggunakan sepatu/sandal yg stabil dan tidak licin 7. Regangkan kedua kaki anda 8. Pleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut dengan pasien 9. Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul aksila pasien dan tempatkan tangan anda di skapula pasien. 10. Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan 3, sambil meluruskan panggul dan tungkai anda, dengan tetap mempertahankan lutut agak pleksi. 11. Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut
12. Instruksikan pasien u/ menggunakan lengan yang memegang kursi u/ menyokong 13. Pleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan pasien ke kursi 14. Kaji pasien u/ kesejajaran yang tepat u/ posisi duduk 15. Posisikan pasien pada posisi yang dipilih 16. Observasi pasien u/ menentukan respon pemindahan 17. Cuci tangan 18. Dokumentasikan
C. Persiapan :
1. Alat
a. b. c. d. Kursi Selimut Bantal Bel, b/p.
2. Pasien :
Pasien dirapikan dan diberi penjelasan.
D. Pelaksanaan :
1. Kursi diletakkan didekat TT, sepatu/sandal pasien disiapkan 2. Pasien didudukan dan dibantu bergeser ke pinggir TT, kemudian kedua kakinya diletakkan di atas kursi 3. Kaki pasien diturunkan satu persatu dari kursi, kemudian perawat membantu pasien berdiri dan melangkah perlahan-lahan menuju kursi yang telah disediakan 4. Pasien didudukan di kursi, jika perlu diberi bantal atau selimut untuk bersandar.
Posisi Berbaring Pasien A. Pengertian : Cara berbaring pasien dengan berbagai posisi tertentu di TT, meja pemeriksaan atau meja operasi untuk maksud tertentu. B. Tujuan :
1. Memberi rasa nyaman 2. Membantu pasien untuk memudahkan tindakan perawatan, pemeriksaan, dan pengobatan.
1. Posisi Fowler A. Pengertian : Cara berbaring pasien dengan posisi setengah duduk/duduk,dimana bagian kepala TT lebih tinggi atau dinaikkan. B. Tujuan :
1. Mengurangi sesak nafas 2. Memberikan rasa nyaman 3. Membantu memperlancar keluarnya cairan, misalnya WSD 4. Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan
C. Persiapan : Alat : - Sandaran punggung/kursi - Bantal/balok penahan kaki TT;b/p. - TT Khusus (fuctional bed) Pasien :Ps. Diberi penjelasan tentang hal-hal yg akan dilakukan D. Pelaksanaan :
1. Pasien didudukkan, sandaran punggung/kursi diletakkan di bawah/diatas kasur di bagian kepala, diatur sampai setengah duduk dan dirapihkan. Bantal disusun menurut kebutuhan. Pasien dibaringkan kembali dan pada ujung kakinya dipasang penahan.
2. Pada TT Khusus, diatur setengah duduk, dibawah lutut ditinggikan sesuai kebutuhan, kedua lengan ditopang dengan bantal. 3. Pasien dirapihkan
E. Perhatian :
a. KU Ps. b. Bila posisi Ps. Berubah segera dibetulkan c. Khusus u/ pasien pasca bedah dilarang meletakkan bantal di bawah litut.
Posisi Fowler
2. Posisi Sim
Pada posisi ini pasien berbaring miring baik ke kanan maupun ke kiri Tujuan :
1. 2. 3. 4. Memberikan kenyamanan Melakukan huknah Memberikan obat per rectal Melakukan pemeriksaan daerah rectal
Prosedur Kerja
1. 2. 3. 4. 5. Cuci tangan Lakukan persiapan Tem[patkan kepala datar di TT Tempatkan ps. Dalam posisi terlentang Posisikan pasien dalam posisi miring yang sebagian pada abdomen 6. Tempatkan bantal kecil dibawah kepala 7. Tempatkan bantal dibawah lengan atas yg dipleksikan, yang menyokong lengan setinggibahu, sokong lengan lain di atas TT
8. Tempatkan bantal di bawah tungkai atas yang dipleksikan, yang menyokong tungkai setinggi panggul 9. Tempatkan bantal pasien paralel dengan permukaan plantar kaki 10. Turunkan TT 11. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan dan titik potensi tekanan. 12. Cuci tangan 13. Dokumentasi
Posisi Sim
3. Posisi Trendelenburg Posisi yang menempatkan pasien di TT dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki Tujuan :
Melancarkan peredaran darah ke otak
Prosedur Kerja :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Jelaskan prosedur Cuci tangan Pasien berbaring terlentang Tempatkan bantal di antara kepala dan ujung TT pasien Tempatkan bantal di bawah lipatan lutut Tempatkan balok penopang dibagian kaki TT / atur TT khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien Cuci tangan Dokumentasi
7. 8.
Posisi trendelenburg
Pasien ditempatkan paada posisi terlentang dengan kedua lututn pleksi (ditarik/direnggangkan) di atas TT Tujuan :
1. Perawatan daerah genitalia 2. Pemeriksaan genitalia 3. Posisi persalinan
Prosedur Kerja
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jelaskan Cuci tangan Pasien terentang Pakian bawah dibuka Tekuk lutut dan diregangkan Pasang selimut u/ menutupi area genitalia Cucu tangan Dokumentasikan
5. Posisi Litotomi
Posisi terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan ditarik ke atas abdomen Tujuan :
1. Pemeriksaan Alat genitalia 2. Proses persalinan 3. Pemasangan alat kontrasepsi
Prosedur Kerja
1. 2. 3. 4. 5. 6. Jelaskan Cuci tangan Ps berbaring terlentang Angkat kedua paha dan tarik ke atas abdomen Tungkai bawah membentuk sudut 90o terhadap paha Letakkan bagian lutu/kaki pada penyangga kaki di TT Khusus Pasang selimut Cuci tangan Dokumentasikan
7. 8. 9.
Posisi Litotomi
Prosedur Kerja
1. Jelaskan 2. Cuci tangan 3. Minta pasien u/ mengambil posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada matras TT 4. Pasang selimut u/ menutupi daerah perineal pasien 5. Cuci tangan 6. Dpkumentasikan.