You are on page 1of 30

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 1

DIGITAL COMMUNICATION

1.1. Pendahuluan
Pada rancangan yang besar dan system digital yang kompleks, diperlukan satu alat yang mengkomunikasikan informasi-informasi digital dari dan ke perlengkapan lainnya. Salah satu keunggulan informasi digital adalah kecendrungannya menjadi jauh lebih tahan akan salah transmisi dan interpretasi dari pada informasi yang disimbolkan alam suatu media analog. Andai kita diberi tugas untuk memantau level tangki air utama dari jarak jauh. Pertama merancang system untuk mengukur level air dalam tangki dan mengirim informasi ini agar dapat dimonitor dari jarak jauh. Mengukur level tangki tidaklah sulit dan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda, misalnya dengan float switches, pressure transmitters, ultrasonic level detectors, capacitance probes, strain gauges, atau radar level detectors. Untk memudahkan ilustrasi ini, digunakan alat pengukur level analog dengan sinyal output 4-20 mA. 4 mA menyatakan level tangki 0%, 20 mA menyatakan level tangki 100%, dan setiap harga antara 4 and 20 mA menyatakan level tangki yang sebanding antara 0% and 100%. Jika diinginkan, sinyal arus analog 4-20 milliamp ini dapat dengan mudah ke lokasi pemantauan jarak jauh dengan menggunakan sepasang kabel tembaga untuk menggerakkan sejenis meteran panel yang skalanya menyatakan tinggi air pada tangki sesuai satuan yang diinginkan.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 2

Sistem komunikasi analog ini sederhana dan mudah, mencukupi dan sempurna. Tetapi bukanlah satu-satunya cara. Untuk penerapan teknilogi digital, ada metoda lain untuk memonitor tangki hypothetical ini, meskipun metoda analog diatas merupakan yang paling praktis. Sistem analog yang sederhana ini memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah masalah interferensi sinyal analog. Karena level air pada tangki dinyatakan dalam besaran arus listrik DC pada rangkaian, maka setiap perubahan/gangguan arus (noise) akan diterjemahkan sebagai perubahan level air. Tanpa noise, grafik arus terhadap waktu pada level air yang tetap 50% akan menjadi seperti gambar berikut ini.

Jika wayar rangkaian ini terlalu dekat dengan kabel bertegangan listrik AC 60 Hz, misalnya kopling kapasitif dan induktif, bias menyebabkan sinyal palsu "noise" pada rangkaian dengan cukup berarti.

Contoh diatas menegaskan bahwa setiap electrical noise pada sistem pengukuran analog akan diinterpretasikan sebagai perubahan besaran yang diukur. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengkodekan level tangki air dengan menggunakan sinyal digital sebagai ganti sinyal analog. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti peralatan ukur analog dengan serangkaian level switch yang dipasang pada ketinggian yang berbeda pada tangki.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 3

Setiap level switch disambungkan ke rangkaian tertutup, mengirimkan arus ke lampunya masingmasing yang terpasang pada panel dilokasi pemantauan. Setiap switch yang menutup, lampunya akan menyala, dan setiap yang memperhatikan panel akan melihat lima lampu yang merepresentasikan level tangki. Sesungguhnya setiap rangkaian lampu adalah digital yang alami, tak masalah apakah 100% on atau 100% off. Interferensi elektrikal dari kabel lain sepanjang jalur menyebabkan pengaruh yang sangat rendah terhadap keakuratan pengukuran pada pemantauan terjauh dibanding system sinyal analog. Diperlukan interferensi yang luar biasa untuk menyebabkan sinyal off terinterpretasikan sebagai sinyal on, demikian juga sebaliknya. Ketahanan relative terhadap interferensi elektrikal adalah keuntungan utama setiap bentuk komunikasi digital dibanding analog. Telah dipahami bahwa sinyal digital jauh lebih tahan terhadap gangguan noise, sehingga dapat meningkatkan sistem pengukuran level ini. Misalnya meningkatkan resolusi sistem skala pengukuran dengan menambah jumlah switch agar pengukuran level air menjadi lebih teliti. Andaikan dipasang 16 switch di sepanjang ketinggian tangki, bukan cuma 5. ini akan sangat meningkatkan resolusi engukuran ini, tetapi memerlukan sangat banyak wayar untuk dibentangkan antara tangki dengan lokasi pemantauan. Salah satu cara mengurangi penggunaan wayar dengan menggunakan pengkode prioritas (priority encoder) menggunakan ke 16 switch dan membangkitkan suatu bilangan bineri yang merepresentasikan informasi yang sama.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 4

Sekarang hanya 4 wayar (ditambah kabel catu daya dan pentanahan) yang diperlukan untuk mengkomunikasikan informasi, tidak lagi 16 wayar (ditambah kabel catu daya dan pentanahan). Di lokasi pemantauan, diperlukan sejenis alat penunjuk yang akan menerima data bineri 4-bit dan memunculkan tampilan yang mudah dibaca. Suatu pendekode (decoder) melalui wayar menerima data 4-bit ini sebagai masukan input dan menyalakan 1 dari 16 lampu keluaran, dapat digunakan dalam hal ini, atau dapat menggunakan pendekode 4-bit (rangkaian pengoperasi driver circuit) untuk mengoperasikan sejenis tampilan digit numerical. Resolusi 1/16 tinggi tangki masih belum cukup; agar resolusi lebih baik, diperlukan lebih banyak bit untuk output bineri dengan menambah lagi level switch; hal ini menjadi kurang praktis. Cara lebih baik, memasang kembali transmitter analog ke tangki dan secara elektronik mengubah output 4-20 mA-nya menjadi suatu bilangan bineri (dengan pengubah analog ke bineri ADC) dengan bit lebih banyak. Untuk menghindari efek noise, ADC ini dipasang dekat dengan tangki, sehingga diperoleh sinyal yang merepresentasikan 4-20 mA yang bersih. Ada banyak cara untuk mengubah sinyal analog ke digital. Namun penjelasan berikut akan membahas teknik komunikasi sinyal digital itu sendiri. Jenis informasi digital pada contoh ini adalah data digital parallel, dimana setiap bit bineri dikirim melalui wayarnya masing-masing ( satu wayar per bit), sehingga akan sampai ditujuan secara bersamaan. Jumlah wayar kemudian dapat dikurangi menjadi satu channel (kabel sinyal dan ground), setiap bit dikirim berurutan; jenis ini disebut data digital serial. Dengan suatu multiplexer atau shift register, data dari ADC dekat tangki diambil dengan parallel data dan diubah menjadi serial data. Pada sisi pemantauan, digunakan suatu demultiplexer atau shift register jenis lain untuk mengubah serial data kembali ke parallel data yang digunakan rangkaian tampilan. Peralatan K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 5

multiplexer & demultiplexer (mux/demux) dijaga tetap sinkron. Untunglah, ada chip IC digital yang disebut UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitters). Akan dipelajari bagaimana komunikasi informasi digital dari tangki ke lokasi pemantauan.

1.2. Jaringan dan Bus (Networks and busses)


Sejumlah kumpulan wayar yang menghubungkan antara tangki air dan lokasi pemantauan disebut jaringan (network) atau bus (bus). Beda kedua istilah ini lebih bernuansa semantic daripada teknik, dan keduanya bisa saling tkar dalm prakteknya. Istilah bus biasanya digunakan sebagai serangkaian wayar penghubung komponen-komponen digital pada perangkat computer, dan istilah network untuk yang secara fisik lebih tersebar luas. Belakangan ini, istilah bus menjadi lebih popular sebagai jaringan (network) yang khusus untuk menghubungkan sensor-sensor instrumentasi diskrit yang jaraknya berjauhan, misalnya "Fieldbus" and "Profibus"; juga merupakan penghubung antara dua atau lebih peralatan digital sehingga data dapat dikomunikasikan diantaranya. Sebutan seperti "Fieldbus" atau "Profibus" meliputi tidak hanya fisik wayar bus atau jaringannya saja, tetapi juga tingkat tegangan tertentu untuk komunikasi, urutan waktunya (timing sequence terutama untuk transmisi data serial), spesifikasi sambungan (pin out), dan seluruh perbedaan ciri-ciri teknik jaringan lainnya. Dengan kata lain, ketika bicara tentang bus atau jaringan jenis tertentu dengan menyebut nama, berarti bicara tentang suatu standar komunikasi, yaitu tentang aturan dan perbendaharaan kata bahasa tertulis. Misalnya, sebelum dua orang atau lebih menjadi sahabat bersurat-suratan, mereka harus bias saling menulis dengan tulisan umum yang sama. Hanya memliki satu sistem pengiriman surat-menyurat yang bisa mengirim surat diantara mereka, itu tidaklah cukup. Jika ingin berkirim surat ke negara lain, mereka harus setuju menggunakan kebiasaan huruf, kosa kata, ejaan, tata bahasa yang telah menjadi standard bahasa di negara tersebut. Demikian juga jika ingin menghubungkan dua peralatan Profibus, yang akan mampu saling berkomunikasi hanya jika standard Profibus telah diterapkan dengan sangat teliti seperti tingkat tegangan, urutan waktu dll. Yang jelasnya, dengan hanya menghubung-bentangkan wayar-wayar antara beberapa peralatan tidaklah cukup untuk membangun suatu sistem jaringan (apalagi jika jika peralatan-peralatan tersebut dibuat oleh pabrikan yang berbeda). Agar lebih jelas, mari membuat rancangan standard bus kita sendiri. Buat sistem pengukuran tangki air dengan 5 saklar (switches) untuk mengukur level yang K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 6

berbeda, dan dengan menggunakan sedikitnya 5 wayar untuk menyambungkan sinyalnya ke tempat tujuan, maka kita bias memulai dasar-dasar yang mungkin merupakan jaringan BogusBus:

Secara fisik wayar untuk BogusBus terdiri dari 7 wayar antara peralatan transmitter (saklar switches) dengan peralatan penerima (lampu sinyal). Transmitter terdiri dari semua komponen-komponen dan sambungan wayarnya kearah kiri dari sambungan terkiri (bersimbol "-->>--"). Setiap simbol penyambung legkap dengan elemen pasangan jantan-betina (male and female). Bus wayar (bus wiring) terdiri dari ke tujuh wayar antara pasangan penyambung. Penerima (receiver) dan semua wayar peralatannya terletak di sebelah kanan dari sambungan terkanan. Lima wayar jaringan (bernomer 1 s.d. 5) membawa data, sedangkan dua wayar (berlabel +V dan -V) merupakan sambungan untuk catu daya arus searah DC. Ada satu standard steker penyambung 7-pin. Susunan pin tidak simetris untuk menghindari penyambungan terbalik.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 7

Agar pembuat memperoleh sertifikat penghargaan "BogusBus-compliant" atas produknya, mereka harus tunduk dengan ketentuan yang dibuat oleh perancang BogusBus (seperti perusahaan lainnya yang merancang bus untuk tugas tertentu dan memasarkannya untuk keperluan yang luas). Misalnya, semua peralatan harus bisa menggunakan catu daya 24 Volt DC dari BogusBus; kontak saklar pada transmitter harus sesuai kemampuannya, lampu sinyal harus sesuai dengan tegangan, dan penyambung-penyambung harus mampu mengalirkan arusnya. Wayar-wayar juga harus memenuhi standard yang sama; lampu 1 s.d. 5 harus disambungkan dengan tepat, sehingga ketika transmitter LS4 menutup, maka lampu receiver akan menyala, demikian selanjutnya. Karena kedua transmitter dan receiver memerlukan catu daya 24V DC, semua kombinasi transmitter/receiver (dari berbagai merek) harus memiliki catu daya yang dapat disambung parallel dengan aman. Bayangkan apa yang akan terjadi jika transmitter merek A menghubungkan sisi negative (-) catu daya 24V DCnya ke ground sedangkan transmitter merek B menghubungkan sisi positive (+) catu daya 24V DCnya yang ke ground; jika kedua ground tersebut adalah padu ("solid" antara keduanya bertahanan rendah, seperti keduanya menggunakan kerangka baja bangunan yang sama), maka kedua catu daya akan menjadi terhubung singkat. Tentu saja BogusBus adalah sebuah contoh jaringan digital yang cukup hipotetis dan tidak praktis, sangat kekurangan resolusi data, membutuhkan banyak pengawatan untuk menghubungkan peralatan, dan komunikasi hanya satu arah (dari transmitter ke receiver); hanya cukup sebagai contoh mengetahui apakah jaringan itu dan beberapa pertimbangan dalam pemilihan dan pengoperasian jaringan (network). Banyak jenis-jenis bus dan jaringan, yang masing-masing memiliki aplikasi, keunggulan, dan kelemahannya sendiri, beberapa contohnya aadalah sebagai berikut:

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 8

Bus jarak pendek (Short-distance busses)


PC/AT Bus yang digunakan pada komputer yang cocok dengan IBM terdahulu, untuk menghubungkan peralatan sekelilingnya seperti disk drive, sound card dan lainnya ke motherboard komputer. PCI Bus yang digunakan pada komputer yang cocok tidak hanya dengan IBM. Jauh lebih cepat dari pada PC/AT. Kecepatan transfer datanya 100 Mbytes/second (32 bit) dan 200 Mbytes/second (64 bit).

PCMCIA Bus yang digunakan menghubungkan peralatan sekeliling ke laptop dan notebook berukuran personal komputer PC; ukuran fisik kaki-kakinya kecil dan sangat lambat dibanding bus PC lainnya. VME Bus yang potensial (dirancang ulang dari Motorola terdahulu dengan standard Versa-Bus untuk membangun industri serba guna and komputer militer, dimana memori ganda, peripheral, dan bahkan papan mikroprosessor dapat disumbatkan (plugged) di rak pasif untuk memfasilitasi rancangan sistemyang umum. Kecepatan transfer datanya kira-50 Mbytes/second (64 bits wide). Pengembangan dari bus VME, VXI (ekstensi VME untuk Instrumentation) meliputi bus VME standard bersama penyambung untuk sinyal analog antara card didalam rak.

VXI

S-100 Kadang disebut Altair bus, bus standard ini hasil dari konferensi 1976, sebagai interface ke mikroprosesor Intel 8080. Filosofinya serupa dengan VME, dimana card-card multi fungsi bisa colokkan (plug in) pada rak pasif passive rack) untuk memudahkan konstruksi sistem. MC6800 Bus Motorola yang ekuivalen dengan Intel-centric S-100, dirancang sebagai pengantara (interface) peralatan peripheral dengan chip Motorola 6800 microprocessor popular. STD Simple-To-Design, rak pasif yang serupa dengan bus PC/AT, dan dapat disesuaikan rancangan perangkat keras berbasis IBM-compatible. Dirancang oleh Pro-Log dengan lebarmerlukan 8 bits wide (parallel), memerlukan rangkaian card yang kecil (4.5 x 6.5 inch). DOC.05/2010

K&I

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 9

Multibus I and II Suatu bus untuk desain fleksibel sistem komputer, dirancang oleh Intel dengan lebar 16 bits (parallel). Compact PCI Suatu penyesuaian industrial standard PCI komputer pribadi, dirancang berkinerja lebih tinggi sebagai alternative dari bus VME yang lama. Dengan bus clock berkecepatan 66 MHz, laju transfer data 200 Mbytes/detik (32 bit) atau 400 Mbytes/detik (64 bit). Microchannel Dirancang oleh IBM untuk komputer seri PS/2, sebagai perantara PC motherboards ke peralatan peripheral. IDE Suatu bus yang terutama digunakan untuk menghubungkan connecting penggerak (drives) hard disk komputer pribadi PC dengan card-card peripheral yang sesuai. Banyak digunakan pada komputer pribadi PC untuk perantara penggerak hard disk dan CD-ROM. Suatu bus alternative (secara teknis lebih unggul dari IDE) yang digunakan untuk penggerak disk komputer pribadi. SCSI stands for Small Computer System Interface. Digunakan pada beberapa PC yang cocok (compatible) dengan IBM, juga Macintosh (Apple), dan banyak komputer bisnis mini dan mainframe. Digunakan sebagai perantara hard drives, CD-ROM drives, floppy disk drives, printers, scanners, modems, dan tuan rumah (host) peralatan peripheral lainnya. Berkecapatan hingga 1.5 Mbytes per detik for standard asli.

SCSI

GPIB (IEEE 488) General Purpose Interface Bus, juga dikenal senagai HPIB atau IEEE 488, yang dimaksudkan sebagai perantara peralatan uji elektronis seperti oscilloscopes dan multimeters ke komputer pribadi. Lebar lintasan alamat/data 8 bit dengan 8 saluran tambahan untuk kontrol komunikasi. Centronics parallel Banyak digunakan pada komputer pribadi sebagai perantara peralatan printer dan plotter, juga peralatan peripheral lainnya, seperti external ZIP (100 Mbyte floppy) disk drives dan tape drives. USB Universal Serial Bus, sebagai interkoneksi banyak peralatan peripheral eksternal (seperti keyboards, modems, mice, etc.) ke komputer pribadi. Telah lama digunakan pada PC Macintosh, ini digunakan sebagai pelengkapan baru pada mesin-mesin yang cocok dengan IBM. DOC.05/2010

K&I

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 10

FireWire (IEEE 1394) Suatu jatingan serial kecepatan tinggi yang mampu beroperasi pada 100, 200, or 400 Mbps dengan ciri serba guna (versatile) seperti "hot swapping" (peralatan menambah atau melepas dengan power on) dan topologi fleksibel. Dirancang untuk pengantaraan (interfacing) komputer pribadi berkinerja tinggi.

Bluetooth Jaringan komunikasi berbasisi radio (radio-based) yang dirancang untuk menghubungkan peralatan komputer perkantoran. Perlengkapan untuk keamanan data dirancangkan dalam standard jaringan ini.

Jaringan jarak diperluas (Extended-distance networks)


20 mA current loop. Agar tidak bingung dengan standard analog instrumentasi umum 4-20 mA, ini adalah jaringan komunikasi digital berbasis pada gangguan rangkaian arus 20 mA (kadang 60 mA) untuk menggambarkan data bineri. Walaupun impedanasi rendah memberi kekebalan (immunity) noise yang baik, diduga gangguan kabel (misalnya putus) yang akan menggagalkan keseluruhan jaringan.

RS-232C Jaringan serial yang paling banyak digunakan dalam sistem komputer, biasanya digunakan untuk menghubungkan peralatan peripheral seperti printers dan mice ke komputer pribadi. Kecepatan dan jaraknya terbatas 45 feet and 20 kbps. RS-232C sering disingkat menjadi RS-232 saja (tanpa C). RS-422A/RS-485 Dua jaringan serial yang dirancang untuk mengatasi beberapa keterbatasan jarak dan keserba-gunaan RS-232C. digunakan secara luas dalam perindustrian untuk menghubungkan bersama-sama peralatan serial dalam lingkungan pembangkit yang secara listrik"noisy". Batas jarak dan kecepatannya lebih tinggi dari pada RS-232C, biasanya lebih dari setengah mil dan kecepatannya mencapai 10 Mbps.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 11

Ethernet (IEEE 802.3) Suatu jaringan kecepatan tinggi yang menghubungkan bersama beberapa komputer dan beberapa jenis peralatan peripheral. "Normal" Ethernet beroperasi dengan kecepatan 10 million bits/detik, dan "Fast" Ethernet beroperasi dengan kecepatan 100 million bits/second. "Normal" Ethernet implementasikan pada berbagai alat kabel tembaga (thick coax = "10BASE5", thin coax = "10BASE2", twisted-pair = "10BASE-T"), radio, dan pada fiber optik ("10BASE-F"). "Fast" Ethernet juga implementasikan pada beberapa alat berbeda (twisted-pair, 2 pair = 100BASE-TX; twisted-pair, 4 pair = 100BASE-T4; optical fiber = 100BASEFX). Token ring Suatu jaringan kecepatan tinggi yang menghubungkan bebarapa perlatan computer bersama-sama, menerapkan filosofi komunikasi yang sangat berbeda dari Ethernet, memungkinkan respon waktu yang presisi dari peralatan jaringan individu, dan kekebalan yang lebih besar terhadap kerusakan kabel jaringan. FDDI Suatu jaringan kecepatan sangat tinggi, yang secara eksklusif diterapkan pada kabel. Modbus/Modbus Plus Pada awalnya diterapkan oleh korporati Modicon, suatu perusahaan besar yang membuat peralatan PLC, untuk menghubungkan rak-rak I/O (Input/Output) yang berjauhan dengan satu prosesor PLC. Masih cukup populer. Profibus Pada awalnya diterapkan oleh korporati Siemens, suatu perusahaan besar yang membuat peralatan PLC. Foundation Fieldbus suatu bus berkinerja tinggi yang sengaja direncang untuk memungkinkan instrument banyak proses (transmitter, controllers, valve positioners) untuk berkomunikasi dengan komputer induk dan node lainnya. Bisa secara penuh menggantikan sinyal analog 4-20 mA sebagai sarana standard interkoneksi instrumentasi control proses dimasa datang.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 12

1.3. Aliran data (Data flow)


Bus-bus dan jaringan dirancang untuk terjadi komunikasi antara peralatan individual yang interkoneksi. Aliran informasi atau data antara dapat terjadi dengan bentuk yang beragam:

Dengan simplex communication, semua aliran data searah; dari transmitter yang ditentukan ke receiver yang ditentukan. BogusBus adalah contoh simplex communication, dimana transmitter mengirim siformasi ke lokasi pemantauan jarak jauh, tetapi tidak ada informsai yang dapat dikirim kembali ke tangki air. Jika diperlukan mengirim informasi kesatu arah, maka simplex sudah cukup. Kebanyakan aplikasi memerlukan lebih, yaitu:

Dengan duplex communication, aliran informasi adalah dua arah untuk setiap peralatan. Selanjutnya Duplex dapat dibagi menjadi 2 kategori:

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 13

Half-duplex communication bisa diibaratkan seperti dua kaleng tipis yang dihubungkan dengan seutas tali string. Kedua-dua kaleng bisa digunakan untuk mengirim dan menerima, tapi tidak pada saat yang bersamaan. Full-duplex communication sama seperti telefon, dimana dua orang yang masing-masing dapat berbicara dan mendengar pada saat yang bersamaan. Full-duplex biasanya difasilitasi dengan dua saluran atau jaringan terpisah, dengan satu set wayar individu untuk setiap arah komunikasi; biasanya menggunakan gelombang pembawa multi-frekuensi, terutama pada hubungan radio, dimana satu frekuensi disediakan untuk setiap arah komunikasi.

1.4. Jenis sinyal listrik (Electrical signal types)


Dengan BogusBus, pensinyalan sangat sederhana dan langsung; setiap wayar sinyal (1 sampai 5) membawa satu bit data digital, 0 Vuntuk "off" dan 24V DC untuk "on." Karena semua bit tiba ditujuannya bersamaan, maka BogusBus disebut teknologi jaringan parallel. Jika ingin memperbaiki kinerja BogusBus dengan menambahkan pengkodean (encoding) disisi transmitter dan pendekodean (decoding) disisi receiver, sehingga lebih banyak langkah-lsngksh resolusi tersedia pengkabealan yang lebih sedikit, namun masih tetap sebagai jaringan parallel. Bagaimanapun jika kita ingin menambahkan suatu pengubah parallel-to-serial pada sisi transmitter dan pengubah serial-to-parallel disisi receiver, kita akan memiliki sesuatu yang cukup berbeda. Hal ini terutama dengan penggunaan teknologi serial kita terpaksa membuat cara cerdik mengirim bit-bit data. Karena data serial memerlukan kita mengirim semua bit-bit data melalui saluran kabel yang sama dari transmitter ke receiver yang memerlukan sinyal berfrekuensi sangat tinggi pada kabel jaringan. Perhatikan ilustrasi berikut. Suatu sistem BogusBus yang mengkomunikasikan data digital secara parallel dalam bentuk terkode binary (binary encoded). Bukan mengirim 5 bit diskret seperti BogusBus yang asli, tetapi mengirim 8 bit dari transmitter ke receiver. Suatu pengubah analog ke digital (ADC) disisi transmitter membangkitkan keluaran output baru setiap detiknya yang membuat data 8 bit per menit sedang dikirim ke receiver. Untuk memudahkan ilutrasi, katakanlah transmitter sedang beralih antara satu output 10101010 dan 10101011 setiap pembaruan data (update) sekali dalam 1 detik. K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 14

Karena hanya bit terendah yang berubah, frekuensi pada kabel jaringan (terhadap ground) hanyalah 1/2 Hertz. Sebenarnya, tidak masalah bilangan apa yang sedang dibangkitkan oleh pengubah ADC antara peng-update-an, frekuensi di setiap wayar pada jaringan BogusBus yang dimodifikasi ini tidaklah dapat melebihi 1/2 Hz, karena itulah kecepatan pengubah ADC meng-update keluaran digitalnya. 1/2 Hz sangat lambat, sehingga tidak menimbulkan masalah pada kabel jaringan. Sebaliknya, jika menggunakan jaringan serial 8-bit, seluruh bit-bit data harus muncul pada saluran tunggal secara berurutan. Bit-bit ini harus dikeluarkan oleh transmitter dalam rentang 1 detik antara peng-update-an ADC. Oleh karena itu, perubahan output digital antara 10101010 dan 10101011(sekali dalam 1 detik) akan menjadi seperti berikut:

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 15

Frekuensi sinyal BogusBus ini sekarang menjadi 4 Hertz tidak lagi 1/2 Hertz, naik 8 kali lipat. 4 Hz masih sangat rendah, bukan persoalan dalam enjiniring, bayangkan bagaimana adanya jika kita ingin mengirim data 32-bit atau 64-bit per update, bersama dengan bit lain yang diperlukan untuk parity check dan signal synchronization, dengan kecepatan update ribuan kali per detik. Frekuensi jaringan data serial akan mulai memasuki rentang frekuensi radio, dan kabel itu akan menyerupai antena radio, pasangan kabel sebagai jaringan transmisi dengan semua perilaku yang berhubungan karena reaktansi induktif dan kapasitif. Apa yang jadi masalah? Sinyal yang akan dikomunikasikan dengan jaringan serial adalah gelombang segi empat (square-wave), yang merupakan informasi bit-bit bineri. Gelombang segi empat adalah hal khusus, secara matematis serupa dengan sederet tak berhingga gelombang sinus yang berkurang amplitudonya dan bertambah frekuensinya. Gelombang segi empat sederhana dengan frekuensi 10 kHz sebenarnya terlihat dengan kapasitansi dan induktansi jaringan sebagai serangkaian dari banyak frekuensi gelombang sinus yang meluas menjadi ratusan kHz pada amplitude berarti. Apa yang kita terima diujung jaringan 2 kabel yang panjang, tidak lagi berupa gelombang segi empat yang sempurna, walaupun dalam kondisi terbaik. Ketika para sarjana bicara tentang rentang pita (bandwidth) jaringan, mereka mengacu pada batas frekuensi praktis dari suatu media jaringan. Pada komunikasi serial, rentang pita adalah suatu hasil volume data (bit-bit bineri per kata - "word" yang terkirim) dan kecepatan data ("word" per detik). Ukuran standard rentang pita jaringan adalah bit per detik (bps = bits per second). Satuan yang tidak digunakan lagi adalah baud (perubahan level sinyal per detik) yang secara salah disamakan dengan bps. Banyak standard jaringan serial menggunakan beberapa perubahan level tegangan atau arus untuk menunjukkan satu bit tunggal, makanya dalam aplikasi ini bps dan baud adalah tidak sama. Rancangan umum BogusBus, dimana semua bit adalah tegangan yang diacukan ke sambungan ground umum ("common ground"), adalah situasi hal terjelek untuk komunikasi data gelombang segi empat berfrekuensi tinggi. Semua bekerja dengan baik untuk jaringan jarak pendek, dimana efek induktif dan kapasitif sangat rendah, tetapi untuk jaringan yang panjang metoda ini akan sangat bermasalah

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 16

Pilihan kuat untuk metoda sinyal ground umum adalah metoda beda tegangan, dimana setiap bit digambarkan dengan beda tegangan antara sepasang kabel yang terisolasi dari ground bukan beda tegangan antara satu kabel dengan ground umum. Ini cendrung membatasi efek induktif dan kapasitif yang terkena pada setiap sinyal dan kecendrungan sinyal terkorupsi karena interferensi listrik dari luar, dengan demikina meningkatkan jarak praktis suatu jaringan serial

Symbol penguat segitiga merupakan penguat perbedaan, yang mengeluarkan suatu sinyal tegangan anatara 2 wayar, dan tidak satu pun terhubung ke ground. Dengan tidak adanya hubungan antara tegangan sinyal dengan ground, hanya kapasitansi berarti yang terkenakan pada tegangan sinyal yang ada antara ke dua kabel sinyal. Kapasitansi antara satu kabel sinyal dengan penghantar yang digroundkan berefek sangat sedikit, karena jalur kapasitif antara kedua kabel sinyal melalui sambungan ground adalah dua kapasitansi serie (dari kabel sinyal #1 ke ground, kemudian dari K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 17

ground ke kabel sinyal #2), dan nilai kapasitansi serie selalu lebih rendah dari kapasitansi individual yang manapun. Selanjutnya, tegangan "noise" apapun yang terinduksi antara kedua kabel sinyal dengan ground bumi oleh suatu sumber dari luar akan tertiadakan, karena tegangan "noise" terinduksikan ke kedua kabel dengan nilai yang sama, dan penguat penerima hanya menanggapi perbedaan tegangan antara kedua kabel sinyal, bukan tegangan antara salah satu kabel sinyal dengan ground bumi. RS-232C adalah suatu contoh utama dari jaringan serial beracuan ground, sedangkan RS-422A adalah suatu contoh utama dari jaringan serial tegangan berbeda. RS-232C menjadi aplikasi populer pada lingkungan kantor dimana interferensi listriknya kecil dan kabel jaringannya pendek. RS-422A lebih banyak digunakan pada aplikasi industry dimana kabel jaringannya panjang dan potensi interferensi listriknya lebih besar karena adanya kabel daya listrik. Bagaimanapun, masalah besar dengan sinyal-sinyal jaringan digital adalah gelombang segi empat alami tegangan seperti penjelasan diatas. Hanya jika kita bisa menghidari gelombang segi empat sekaligus, kita bisa menghidari kesulitankesulitan disepanjang jaringan frekuensi tinggi. Suatu cara untuk melakukan ini adalah dengan memodulasi sinyal tegangan gelombang sinus dengan data digital. "Modulation" berarti besarnya satu sinyal memiliki kontrol pada beberapa aspek dari satu sinyal lainnya. Teknologi radio memiliki modulasi terpadu hingga kini, menyediakan satu sinyal tegangan frekuensi radio untuk mengkontrol amplitudo (AM) atau frekuensi (FM) dari suatu tegangan pembawa ("carrier") berfrekuensi sangat tinggi, yang kemudian dikirim ke antena transmisi. Teknik modulasi frekuensi (FM) dalam jaringan digital ternyata lebih bermanfaat dari pada modulasi amplitudo, kecuali yang disebut Frequency Shift Keying (FSK). Dengan FSK gelombang sinus dari dua frekuensi berbeda digunakan untuk menggambarkan kedua keadaan bineri, yaitu 1 dan 0:

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 18

Karena problem praktis mendapatkan gelombang sinus frekuensi rendah/tinggi untuk memulai dan mengakhiri pada titik zero crossover setiap kombinasi 0's dan 1's, kadang digunakan satu variasi FSK yang disebut phase-continuous FSK, dimana kombinasi berurut frekuensi rendah-tinggi menggambarkan satu keadaan bineri dan kombinasi frekuensi tinggi- rendah menggambarkan keadaan bineri lainnya. Hal ini juga membuat situasi dimana setiap bit, apakah 0 atau 1, mengambil dengan tepat panjang waktu yang sama untuk mengirimkan sepanjang jaringan.

Dengan tegangan sinyal gelombang sinus, banyak masalah yang ditemukan pada sinyak digital gelombang segi empat menjadi terkurangi, walaupun rangkaian yang diperlukan untuk memodulasi dan demodulasi sinyal-sinyal jaringan menjadi runit dan mahal.

1.5. Optical data communication


Suatu pilihan terkini untuk mengirimkan informasi digital (binary) melalui sinyal tegangan listrik adalah dengan menggunakan sinyal-sinyal optikal (cahaya). Sinyalsinyal elektrikal dari rangkaian digital (tegangan tinggi/rendah) bisa dirobah menjadi sinyal-sinyal optic diskret (menyala atau tidak) dengan LED atau laser keadaan padat. Juga, sinyal cahaya dapat diterjemahkan kembali kedalam bentuk listrik melalui penggunaan photo-diode atau photo-transistor untuk dimasukkan ke rangkaian gerbang.

Pengiriman informasi digital kedalam bentuk optikal bisa dilakukan di udara terbuka, dengan mudah mengarahkan cahaya laser ke photodetector apda jarak terisah, K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 19

tetapi interferensi dengan sinar dalam bentuk lapisan pembalikan suhu, debu, hujan, kabut, dan rintangan lainnya dapat menimbulkan masalah enjinering yang berarti.

Satu cara untuk menghindari masalah transmisi data optikal diudara terbuka adalah dengan mengirim pulsa cahaya ke fiber glass murni. Fiber glass akan menerus berkas cahaya seperti tembaga mengalirkan electron, dengan keuntungan yang sempurna menghindari masalah yang berhbungan dengan induktansi, kapasitansi dan sinyal-sinyal listrik interferensi eksternal yang mengganggu. Fiber optikal menjaga berkas cahaya tersimpan dalam inti fiber dengan fenomena yang dikenal sebagai pemantulan (reflectance) internal total. Suatu fiber optic terdiri dari dua lapisan glas sangat murni, setiap dibuat dari glas dengan pantul yang sedikit berbeda, atau kapasitas untuk membelokkan sinar. Dengan satu jenis glas yang dilapiskan secara konsentris ke sekeliling inti glas tengah, cahaya yang masuk ke tengah inti tidak bisa keluar dari fiber, tetapi terkurung memancar di dalam inti fiber optik

Lapisan glas ini sangat tipis, tutup "cladding" terluar biasanya berdiameter 125 microns. Ukuran tipis ini membuat fiber cukup lentur. Untuk melindungi kerusakan fisik, fiber diberi lapisan plastic, diselubungi tabung plastic, dibungkus dengan fiber kevlar untuk kekuatan tarik, dan diberi sarung plastic seperti isolasi kabel listrik. Seperti kabel listrik, wayar-wayar fiber optik biasanya diikat bersama dalam sarung yang sama menjadi kabel tunggal. K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 20

Fiber optic melebihi kinerja penanganan data kabel tembaga, cukup kebal terhadap interferensi elektro-magnetik dan memiliki rentang pita sangat tinggi; namun ada juga kelemahan tertentu. Salah satu kelemahan fiber optik adalah fenomena yang dikenal sebagai microbending, dimana fiber bengkok dengan radius sangat kecil, menyebabkan cahaya keluar dari dalam inti melalui cladding.

Micro-bending tidak hanya mengurangi kekuatan sinyal karena kehilangan cahaya, tetapi juga menyebabkan kelemahan keamanan dimana sensor cahaya yang sengaja dipasang diluar bengkokan tajam dapat meyergap data digital yang dikirim melalui fiber. Satu lagi problem unik fiber optik adalah perubahan bentuk sinyal karena banyaknya lintasan cahaya, atau mode, yang memiliki jarak berbeda disepanjang fiber. Ketika cahaya dipancarkan satu sumber, fotonnya (partikel cahaya) tidak semua melintas melalui lintasan yang tepat sama. Hal ini pasti, setiap sumber cahaya tidak mengikuti garis lurus cahaya, walaupun dengan perlata sinar laser. Jika diameter inti fiber optik cukup besar, akan mendukung beberapa lintasan untuk foton mengalir, masingmasing lintasan memiliki sedikit perbedaan panjang dari satu ujung fiber ke ujung lainnya. Fiber optik jenis ini disebut fiber multimode.

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 21

Pulsa cahaya yang dipancarkan oleh LED yang mengambil lintasan melalui fiber akan sampai di detector lebih cepat dari pada pulsa mengambil lintasan lebih panjang. Hasilnya perubahan bentuk ujung turun dari gelombang segi empat, yang disebut perentangan stretching). Masalah ini menjadi buruk karena panjang keseluruhan bertambah.

lebih pendek cahaya yang naik ataupun pulsa (pulse fiber menjadi

Bagaimanapun, jika diameter inti fiber dibuat cukup kecil (kira-kira 5 microns), mode cahaya terbatasi menjadi lintasan tunggal dengan satu panjang. Fiber yang dirancang sedemikian untuk mengijinkan hanya satu mode tunggal cahaya dikenal sebagai fiber single-mode. Karena fiber single-mode menghilangkan masalah pulse stretching yang dialamikabe fiber yang panjang; inilah pilihan kabel fiber untuk jaringan jarak jauh (bebrapa mile atau lebih). Sebaliknya, tentu saja, hanya dengan satu moda cahaya, fiber single-mode tidak mengalirkan sebanyak cahaya pada fiber multi-mode. Pada jarak yang panjang, menyebabkan perlunya unit pengulang "repeater" untuk menaikkan daya cahaya.

1.6. Network topology


Jika ingin menghubungkan dua peralatan digital dengan jaringan, kita akan memiliki satu jenis jaringan yang dikenal sebagai "point-to-point"

Untuk memudahkan, kabel jaringan disimbolkan dengan garis tunggal antara dua peralatan. Sebenarnya, bisa berupa pasangan wayar pilin (twisted pair), kabel

K&I

DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 22

coaxial, fiber optik, atau bahkan 7-kabel BogusBus. Sekarang, kita hanya memfokuskan pada bentuk jaringan, secara teknik dikenal sebgagai topology. Jika ingin menghubungkan lebih banyak peralatan (kadang disebut nodes) pada jaringan tersebut, ada beberapa pilihan konfigurasi jaringan untuk dipilih

Banyak standard jaringan telah menentukan jenis topologi mana yang digunakan, sedangkan lainnya lebih bebas (versatile). Ethernet misalnya, umumnya dilaksanakan pada topologi "bus", namun dapat juga dilaksanakan pada topologi "star" atau "ring" dengan perlengkapan interkoneksi yang sesuai. Jaringan lainnya, seperti RS-232C hanya untuk point-to-point; dan token ring dilaksanakan hanya untuk topologi ring. Bus Sangat mudah dipasang dan dipelihara. Node bisa dengan mudah ditambahkan atau dilepaskan dengan sedikit perubahan pengkabelan. Sebaliknya, jaringan satu bus harus menangani seluruh sinyal komunikasi dari semua node. Hal ini dikenal sebagai jaringan broadcast, dan sama seperti sekelompok orang saling berbicara melalui satu saluran telefon tunggal, dimana hanya satu orang yang dapat bicara K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 23

pada satu saat (laju pertukaran data terbatas), dan setiap orang dapat mendengar yang sedang bicara. Star Dengan peralatan yang dikenal sebagai "gateways" pada titik pencabangan jaringan, aliran data dapat dibatasi antara node, memungkinkan komunikasi pribadi antara kelompok node tertentu. Hal ini mengalamati beberapa kecepatan dan dan memberikan keamanan topologi bus sederhana. Namun, cabang-cabang tersebut dapat diputus dengan mudah dari rest jaringan "star" jika ada satu dari gerbanggerbang yang gagal. Juga bisa diterapkan dengan saklar ("switches") untuk menghubungkan suatu node ke jaringan lebih besar yang diinginkan. Jaringan bersaklar ini serupa dengan sistem telefon standard. Ring Topologi ini memberikan keandalan terbaik dengan kabel yang sedikit. Karena setiap node memiliki dua titik sambungan ke ring, pemutusan tunggal pada bagian mana saja dari ring, tidak mempengaruhi keterpaduan jaringan. Bagaimana pun, peralatan harus dirancang dengan topologi ini dalam pikiran. Juga, jaringan ini harus terganggu ketika melepas datau memasang node. Seperti dengan topologi bus, jaringan ring terpancar secara alami. Seperti yang duharapkan, dua atau lebih topologi ring bisa digabung untuk memberi kedua dunia terbaik (best of both worlds) pada aplikasi tertentu. Cukup sering, jaringan industrial memilih model ini, secara sederhana dari enjiner dan teknisi menggabungkan beberapa jaringan bersama untuk keuntungan akses informasi pembangkit yang lebih luas.

1.7. Network protocols


Disamping persoalan fisik jaringan (jenis sinyal dan tingkat tegangan, pin outs konektor, pengkabelan, topologi dll), ada kebutuhan cara standard dimana komunikasi ditengahi (arbitrated) antara beberapa node pada suatu jaringan, walaupun sistem sederhana point-to-point antara dua node. Ketika node bicara pada jaringan, ia membangkitkan satu sinyal pada kabel jaringan, bisa tegangan DC tingkat tinggi atau rendah, sejenis AC termodulasi membawa geglombang sinyal, atau pun pulsa cahaya dalam kabel fiber optik. Node yang mendengar hanya mengukur sinyal yang terpakai pada jaringan (dari node yang sedang mengirim) dan K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 24

dengan pasif memantaunya. Jika dua atau lebih node berbicara pada saat yang bersamaan, bagaimanapun, sinyal keluarannya bisa berbenturan (bayangkan dua gerbang lojik mencoba menerapkan tegangan sinyal yang berlawanan ke saluran tunggal pada bus), akan mengkorupsi data terkirim. Metoda yang distandardkan yang dengannya node-node diijinkan mengirim ke bus atau kabel jaringan disebut protocol. Ada banyak protocol untuk menengahi (arbitrating) penggunaan jaringan bersama antara beberapa node, dan akan dibahas beberapa darinya. Bagaimanapun, perlu berhati-hati tentang beberapametoda ini, dan memahai kenapa beberapa bekerja lebih baik untuk beberapa tujuan disbanding lainnya. Biasanya, suatu protocol tertentu sesuai dengan suatu jenis jaringan yang distandardkan. Hal ini hanyalah suatu "layer" lainnya ke serangkaian standard yang ditentukan pada judul berbagai jaringan. International Standards Organization (ISO) telah menentukan arsitektur umum spesifikasi jaringan pada model DIS7498-nya (dapat diterapkan pada hampir setiap jaringan digital). Terdapat 7 "layers", garis besar ini berusaha mengkategorikan semua level gagasan yang perlu untuk mengkomunikasikan data digital,
Level 1: Physical; menentukan rincian elektrik dan mekanik komunikasi: jenis

kabel, desain konektor, jenis dan besaran sinyal.


Level 2: Data link; menetapkan format pesan (messages), bagaimana data

dialamati, dan teknik mendeteksi/memperbaiki kesalahan.


Level 3: Network; membangun prosedur untuk membungkus (encapsulation)

data kedalam paket untuk pengiriman dan penerimaan.


Level 4:

Transport; diantara hal-hal lain, lapisn transport menetapkan bagaimana file data selengkapnya ditanani sepanjang jaringan. mengakhiri suatu pengiriman tertentu, serupa dengan job control pada sistem operasi komputer multitasking.

Level 5: Session; mengorganisir pengiriman data dengan istilah memulai dan

Level 6: Presentation; mencakup pendefinisian untuk character sets, terminal

control, dan graphics commands sehingga data abstrak dan dengan mudah di-enkodekan dan di-dekodekan antara peralatan yang sedang berkomunikasi.
Level 7: Application; standard pengguna akhir untuk membangkitkan dan

menginterpretasikan data yang dikomunikasikan dalam bentuk K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 25

akhirnya. Dengan kata lain, program komputer sebenarnya yang sedang menggunakan data yang dikomunikasikan. Beberapa protocol jaringan yang telah dibangun hanya meliputi satu atau bebrapa level DIS7498. Misalnya protokol komunikasi serial benar-benar hanya mengalamati layer pertama ("physical") dari model seven-layer ini. Protocol lainnya, seperti sistem X-windows graphical client/server yang dibangun pada MIT untuk distributed graphic-user-interface computer systems, meliputi semua seven layers. Protokol berbeda bisa menggunakan standard physical layer yang sama. Sebagai contoh adalah protokol RS-422A dan RS-485, kedua-duanya menggunakan rangkaian transmitter dan receiver tegangan berbeda yang sama, menggunakan level tegangan yang sama untuk menunjukkan bineri 1 dan 0. Pada level physical, kedua protokol komunikasi ini adalah identik. Bagaimanapun, pada level yang lebih teoritis kedua protokol ini berbeda; RS-422A hanya point-to-point, sedangkan RS485 mendukung topologi bus "multidrop" hingga 32 node yang dapat dialamati. Mungkin protokol paling sederhana adalah jenis dimana hanya ada satu transmitter saja, dan node lainnya hanya receiver. Seperti pada BogusBus, dimana satu transmitter membangkitkan sinyal tegangan yang dikirimkam ke kabel jaringan, dan unit receiver lainnya (masing-masing dengan 5 lampu) menyala sesuai keluaran transmitter. Beginilah biasanya terjadi pada jaringan sederhana, hanya ada satu pembicara, dan detiap yang lainnya hanya mendengar. Bila ada beberapa node pengirim, harus diatur pengirimannya sedemikian agar tidak konflik satu sama lain. Node-node tidak tidak diijinkan bicara jika ada satu node sedang bicara, sehingga setiap node mampu mendengar dan menahan diri untuk bicara sampai jaringan diam. Pendekatan dasar ini disebut Carrier Sense Multiple Access (CSMA), dan ada beberapa variasi pada tema ini. Perhatikan, bahwa CSMA bukan protokol standard padanya sendiri, tetapi merupakan suatu metoda yang diikuti protokol tertentu. Satu variasi sederhana, biarkan satu node mana saja untuk berbicara segera setelah jaringannya diam. Hal ini mirip seperti sekelompok orang mengadakan rapat di satu meja bundar, setiap orang memiliki kemampuan untuk bicara, sejauh itu mereka juga tidak menginterupsi orang lain. Segera setelah orang terakhir selesai bicara, orang berikut yang sedang menunggu untuk bicara akan mulai bicara. Maka, apa yang akan terjadi jika dua atau lebih orang mulai bicara pada saat yang bersamaan? Dalam suatu jaringan, pengiriman bersamaan dari beberapa node K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 26

disebut collision. Dengan CSMA/CD (CSMA/Collision Detection), node-node yang yang bertabrakan segera meret dirinya sendiri dengan rangkaian penunda yang acak, dan orang pertama yang menyelesaikan waktu tundanya akan mencoba untuk bicara lagi. Inilah dasar protokol untuk jaringan Ethernet yang popular itu Contoh lain variasi CSMA adalah CSMA/BA (CSMA/Bitwise Arbitration), dimana node-node yang bertabrakan menunjuk nomer prioritas yang telah ditetapkan untuk menentukan node yang mana memiliki izinuntuk bicara lebih dulu. Dengan kata lain, setiap node memiliki satu kedudukan yang menentukan setiap perselisihan kepada siapa yang bicara lebih dulu setelah suatu tabrakan terjadi, seperti sekelompok orang dimana penduduk elit dan penduduk biasa bercampur. Jika tabrakan terjadi, penduduk utama biasanya diizinkan untuk mulai bicara lebih dulu dan penduduk biasa menunggu kemudian. Pada kedua contoh diatas (CSMA/CD and CSMA/BA), diasumsikan bahwa setiap node bisa memulai pembicaraan selama jaringannya sedang diam. Hal ini disebut komunikasi model "unsolicited". Ada juga variasi untuk CSMA/CD atau CSMA/BA yang disebut model "solicited" dimana permulaan pengiriman hanya bisa terjadi bila suatu node utama yang ditunjuk meminta (solicits) suatu balasan. Deteksi tabrakan (CD Collision detection) atau (BA bitwise arbitration) berlaku hanya untuk menentukan tempat tabrakan (post-collision arbitration) selama beberapa node menanggapi permintaan peralatan utama (master). Suatu strategi yang sama sekali berbeda pada komunikasi node adalah protokol Master/Slave, dimana satu peralatan utama membagikan celah waktu untuk semua node lainnya pada jaringan untuk mengirim, dan menjadwalkan celah-celah waktu ini sedemikian sehingga beberapa node tidak dapat bertabrakan. Peralatan utama mengalamati setiap node dengan nama, sekali pada satu waktu, membiarkan node tersebut berbicara untuk jangka waktu tertentu. Bila telah selesai, peralatan utama mengalamati node berikutnya, demikian seterusnya. Masih ada strategi lain, yaitu protokol Token-Passing, dimana setiap node mendapat giliran untuk berbicara (sekali pada satu waktu), dan bila telah selesai kemudian memberi izin untuk node berikutnya untuk berbicara. Izin untuk berbicara disampaikan kesekitarnya dari node ke node seperti setiap orang memberikan tanda (token) ke tetangganya secara berurutan. Token sendiri bukanlah benda nyata, tapi sederetan bineri 1s dan 0's memancar pada jaringan, membawa alamat tertentu dari node beikutnya yang diizinkan berbicara. Walaupun protokol token-passing sering K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 27

diikuti dengan jaringan topologi ring, namun tidak dibatasi untuk topologi mana saja.. dan bila protokol ini diterapkan pasa jaringan ring, urutan token passing tidak harus mengikuti urutan fisik sambungan ring tersebut. Seperti pada topologi, beberapa protokol bisa digabung bersama terhadap segmen berbeda dari suatu jaringan heterogen, agar keuntungan maksimal. Misalnya, suatu jaringan resmi yang menghubungkan instrument-instrumen bersama-sama pada lantai pembangkit bisa dihubungkan melalui suatu peralatan gerbang (gateway) ke satu jaringan Ethernet yang mrnghubungkan beberapa komputer workstation bersama-sama, saslah satu dari beberapa komputer workstation tersebut berfungsi sebagai gerbang (gateway). Sama seperti topologi, multiple protocols bisa digabungkan bersama pada segmen berbeda dari suatu jaringan heterogen, agar lebih menguntungkan. Misalnya, suatu jaringan Master/Slave terdedikasi sedang menghubungkan instrument bersama pada lantai pembangkit tenaga bisa dihubungkan melalui suatu peralatan gerbang ke suatu jaringan Ethernet yang menghubungkan bersama beberapa komputer workstations, satu dari komputer tersebut berfungsi sebagai gerbang untuk menghubungkan data ke satu jaringan fiber FDDI kembali ke mainframe computer pembangkit. Setiap jenis jaringan, topologi dan protokol melayani kebutuhan dan aplikasi berbeda dengan sangat baik, tetapi melaui peralatan gerbang gateway, sehungga dapat menggunakan bersama data yang sama. Mungkin juga memadukan strategi beberapa protokol kedalam hibrid baru pada satu jenis jaringan tunggal. Demikian halnya untuk Foundation Fieldbus yang mengkombinasikan Master/Slave dengan satu bentuk token-passing. Suatu peralatan LAS (Link Active Scheduler) mengirim perintah data memaksa ("Compel Data" CD) terjadwal ke peralatan query slave (lave yang masih meragukan) pada Fieldbus untuk informasi time-critical. Dalam hal ini, Fieldbusnya adalah suatu protokol Master/Slave. Bagaimanapun, ketika ada waktu antara data memaksa yang meragukan, LASnya akan mengirim keluar "tokens" ke masing-masing peralatan lainnya pada Fieldbus, sekali waktu, memberi kesempatan pada peralatan-peralatan tersebut untuk mengirimkan setiap data yang tak terjadwal. Bila telah selasai mengirimkan informasinya, mereka mengembalikan tokennya ke LAS. LAS juga memeriksa peralatan baru pada Fieldbus dengan perintah "Probe Node" (PN), yang diharapkan menghasilkan satu "Probe Response" (PR) kembali ke LAS, tanggapan peralatan kembali ke LAS, apakah pesan PR atau token yang dikembalikan, mendiktekan kedudukannya pada database "Live List" yang dijaga oleh LAS. K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 28

Ketepatan operasi peralatan LAS adalah sangat kritikal terhadap berfungsinya Fieldbus, sehingga ada ketentuan operasi LAS redundant dengan menetapkan status "Link Master" ke beberapa node, memberinya wewenang menjadi LAS pengganti jika LAS yang sedang beroperasi gagal. Ada protokol komunikasi data lain yang paling popular pada sistem control industrial yang dibuat oleh Honeywell, dimana peralatan utama (master)nya disebut Highway Traffic Director ( HTD), mengarbitrasi (menengahi) semua jaringan komunikasi. Yang membuat jaringan ini menarik adalah bahwa sinyal yang dikirim dari HTD ke semua peralatan slave (turunan)nya untuk izin pengirimannya tidak dikomunikasikan pada kabel jaringan itu sendiri, tetapi cukup ke serangkaian kabel pilin (twisted-pair) individual yang menghubungkan HTD kesetiap peralatan slave (turunan). Selanjutnya, peralatan pada jaringan dibagi dalam dua kategori: o Node-node yang terhubung ke HTD yang diizinkan memulai pengiriman o Node-node yang tidak terhubung ke HTD hanya bisa mengirim untuk menanggapi suatu pertanyaan yang dikirim oleh salah satu node sebelumnya Primitive dan lamban adalah kata yang cocok untuk skema jaringan komunikasi ini, tetapi berfungsi cukup memadai pada waktu itu.

1.8. Practical considerations


Pertimbangan prinsipil untuk jaringan kontrol industrial, dimana pemantauan dan pengkontrolan proses-proses real-life yang harus berlangsung cepat dan sesuai, adalah waktu komunikasi yang sangat terjamin dari satu node ke node-node lainnya. Jika sedang mengkontrol posisi katup air pendingin dengan suatu jaringandigital, perlu untuk mampu menjamin bahwanode jaringan katup menerima sinyal posisi yang tepat dari komputer kontrol pada waktu yang tepat. Jika tidak, hal yang sangat buruk akan terjadi. Kemampuan suatu jaringan untuk menjamin pengeluaran ("throughput") data disebut determinism. Suatu jaringan yang deterministic memiliki suatu tunda waktu yang sangat terjamin untuk transfer data dari node ke node, sedangkan jaringan nondeterministic tidak memilikinya. Contoh jaringan non-deterministic yang agak tepat adalah Ethernet, dimana node-node mengandalkan rangkaian waktu tunda yang K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 29

acak untuk mereset dan mencoba kembali pengiriman setelah suatu tabrakan (collision). Dalam keadaan begitu, pengiriman suatu data node dapat tertunda untuk jangka waktu tidak terbatas dari sederetan panjang set kembali dan coba kembali (re-sets and re-tries) setelah tabrakan berulang, tidak ada jaminan bahwa datanya akan tetap terkirim ke jaringan. Lebih dulu secara realistis, rintangannya sebegitu sangat besar bahwa hal itu akan terjadi yaitu adalah perhatian praktikal yang kecil pada suatu jaringan yang dibebani sedikit. Pertimbangan penting lainnya, terutama untuk jaringan kontrol industrial, adalahtoleransi kesalahan jaringan: yaitu, seberapa rentan pensinyalan, topologi, dan/atau protokol suatu jaringan tertentu terganggu? Telah dibicarakan secara ringkas beberapa persoalan sekitar topologi, tetapi ketahanan pengaruh protokol secukupnya. Misalnya, jaringan Master/Slave, yang sangat menentukan (deterministic) hal yang baik untuk kontrol kritikal, yang keseluruhannya tergantung pada node induk (master node) untuk menjaga segala sesuatunya berjalan (hal yang buruk untuk kontrol kritikal). Jika karena suatu hal master node-nya gagal, tidak ada node lainnya yang bisa mengirim data apapun sama sekali, karena tidak pernah menerima izin slot waktu yang dibagikan untuk mengirim, dan keseluruhan sisten akan gagal. Persoalan serupa melingkungi sistem token-passing: apa yang terjadi bila node yang sedang memegang token (tanda bukti) gagal sebelum menyampaikan token ke node berikutnya? Beberapa sistem penyampaian token mengalamati kemungkinan ini dengan memiliki beberapa node yang ditunjuk yang membangkitkan token baru jika jaringan diam (silent) terlalu lama. Hal ini akan bekerja baik jika satu node yang sedang memegang token menjadi mati, tetapi menyebabkan persoalan jika bagian dari satu jaringan runtuh diam (falls silent) karena satu sambungan kabel terlepas: bagian jaringan yang runtuh diam akan membangkitkan tokennya sendiri sejenak kemudian, dan kita pada dasarnya ditinggal dengan dua jaringan lebih kecil dengan satu token yang diteruskan ke sekitar masing-masingnya untuk mempertahankan komunikasi. This works fine if a node holding the token dies, but it causes problems if part of a network falls silent because a cable connection comes undone: the portion of the network that falls silent generates its own token after awhile, and you essentially are left with two smaller networks with one token that's getting passed around each of them to sustain communication. Gangguan terjadi jika kabel yang lepas tersebut disambung kembali, kedua jaringan yang terpotong tersebut akan tersatukan K&I DOC.05/2010

PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SURALAYA DIGITAL COMUNICATION 30

kembali, dan sekarang ada dua token yang disampaikan ke sekeliling satu jaringan, menyebabkan tabrakan transmisi node. Tidak ada jaringan sempurna untuk seluruh aplikasi. Tugas enjiner dan teknisi untuk mengetahui aplikasi dan operasi jaringan yang tersedia. Hanya dengan demikian rancangan dan pemeliharaan sistem yang efisien akan menjadi kenyataan.

K&I

DOC.05/2010

You might also like