You are on page 1of 3

Nama Kelas No Absen

: Rafi`il Hani Izam : X KI 2 : 17

Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.

Kegunaan
Kegunaan jangka sorong adalah:

untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Bagian-bagian Jangka Sorong

Mikrometer Sekrup
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :

Mikrometer Luar, digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang. Mikrometer dalam, digunakan untuk menguukur garis tengah dari lubang suatu benda Mikrometer kedalaman , digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot. Mikrometer sekrup umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda kecil, dengan ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,0001 cm. Mikrometer sekrup punya 2 yaitu skala utama dan skala nonius. Skala Nonius ditunjukkan oleh selubung luarnya. Bila selubung berputar satu kali, maju atau mundur akan memiliki nilai 0,5 mm. Skala pada selubung dibagi menjadi 50 bagian yang sama besar, sehingga tiap bagian skala pada selubung yang tergeser sama dengan : 1/50 x 0.50 mm = 0,01 mm atau 0,001 cm. oleh karena itu batas ketelitian mikrosekrup adalah 0,001cm

Cara penggunaan mikrometer sekrup 1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka 2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang. 3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat. 4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi klik. Misalkan terdapat sebuah objek yang diukur, angka pada skala utama menunjukkan 4 mm, sedangkan sedangkan skala noniusnya berimpit pada angka 30. maka hasil pengukuranya adalah: 4 mm +( 30 x nst (0.01) mm) = 4,30 mm

sedangkan untuk menentukan ketidakpastian/ketelitianya, kita menggunakan rumus:

Pengukuran tunggal, hasil = XdX = 4,300,005 X = 4,30, dX = (1/2) x nst = (1/2) x 0,01 = 0,005

arti fisis dari hasil pengukuran tersebut adalah, panjang suatu benda dapat berkisar antara 4,305 dan 4,295

1. 2. 3. 4.

Pengukuran ganda/berulang Kumpulkan sejumlah hasil pengukuran, misal x1, x2,..xn Cari nilai rata, yaitu xrata-rata= x1+x2+..xn/n Tentukan xmax dan xmin dari kumpulan data, dan ketidak pastian dapat ditulis dx=(xmaxxmin)/2 Tuliskan hasilnya sebagai: x=xrata-ratadx

Bagian-Bagian Mikrometer

You might also like