You are on page 1of 42

KHASIAT AIR ZAM ZAM

Banyak mungkin yang sudah mengenal air zam-zam dan mungkin pula pernah menikmati kelezatannya. Namun, sebenarnya air yang satu ini punya khasiat yang tidak kita temui dalam air lainnya. Simak artikel faedah ilmu berikut. Syaikh Abdul Aziz bin Baz *1+ -rahimahullah- pernah ditanya, Apakah ada hadits shahih yang

menjelaskan mengenai khasiat air zam-zam?


Beliau rahimahullah- menjawab, Telah terdapat beberapa hadits shahih yang menjelaskan

mengenai kemuliaan air zam-zam dan keberkahannya.


Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.*2]

Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,

Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).*3+ Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh keberkahan.

Termasuk sunnah adalah meminum beberapa dari air tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena di dalam air tersebut terdapat keberkahan. Air tersebut bisa menjadi makanan yang baik dan makanan yang diberkahi. Air tersebut disyariatkan untuk dinikmati jika memang mudah didapatkan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Hadits-hadits tadi sekali lagi menunjukkan pada kita mengenai khasiat dan keberkahannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Air itu bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat penyakit. Dianjurkan bagi setiap mukmin menikmati air tersebut jika memang mudah memperolehnya. Air tersebut juga bisa digunakan untuk berwudhu. Air tersebut bisa digunakan untuk beristinja (membersihkan kotoran setelah buang air, -pen). Air tersebut juga bisa digunakan untuk mandi junub jika memang ada kebutuhan untuk menggunakannya.

Dalam hadits dikatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengeluarkan air dari sela-sela jarinya. Kemudian para sahabat mengambil air tersebut untuk keperluan mereka. Ada yang menggunakannya untuk minum, berwudhu, mencuci pakaian dan beristinja. Ini semua riil (nyata). Air yang dikeluarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari sela-sela jarinya tadi, walaupun bukan air zam-zam, namun keduanya air yang sama-sama mulia. Jika diperbolehkan berwudhu, mandi, beristinja, dan mencuci pakaian dengan menggunakan air yang keluar dari sela-sela jari tadi, maka air zam-zam boleh diperlakukan seperti itu.

Intinya, air zam-zam adalah air yang thohur (suci dan dapat mensucikan) dan air yang thayyib (sangat baik). Kita dianjurkan untuk meminum air tersebut. Tidak mengapa jika air tersebut digunakan untuk berwudhu, mencuci pakaian, beristinja jika ada kebutuhan, dan digunakan untuk hal-hal lain sebagaimana yang telah dijelaskan. Segala puji bagi Allah. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Baz-[4]

Intinya, khasiat air zam-zam sebagai berikut.

Pertama, air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan. Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka bumi ini. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang
mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.*5+

Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap berkah dari benda-benda lainnya seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yang tidak berdasar karena tidak ada petunjuk dari Al Quran dan As Sunnah sama sekali.

Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.*6+

Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Sampai-sampai sebagian pakar fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu Aisyah radhiyallahu anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol),

lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.*7+

Keempat, doa bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam

Hendaklah seseorang memperbanyak doa ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.*8+ *Maksudnya doa apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah doa yang mustajab+. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdoa:

Allahumma inni as-aluka ilman naafian, wa rizqon waasian wa syifa-an min kulli daa-in *Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit+. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dhoif (lemah).*9+

Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya*10+. Al Allamah Al Bahuti rahimahullah dalam Kasyful Qona mengatakan,

Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats[11] tidaklah makruh.*12+

Pembahasan terakhir ini kami terinspirasi dari penjelasan Mawqi Al Islam As Su-al wal Jawab (Situs Tanya Jawab Islam)*13+-

ober 2009 18:00 Muhammad Abduh Tuasikal Faedah Ilmu

Dzikir dan Syukur yang sebenarnya


Suatu faedah yang sangat menarik sekali yang kami peroleh setelah mempelajari kitab Al Fawaid karya Ibnu Qoyyim Al Jauziyah. Faedah ini adalah mengenai dzikir dan syukur.

Agama Itu Dibangun Di Atas Dzikir dan Syukur

Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa agama ini dibangun di atas 2 landasan yaitu dzikir dan syukur. Lantas beliau rahimahullah membawakan firman Allah,

Berdzikirlah pada-Ku, niscaya Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah pada-ku, janganlah kalian kufur. (QS. Al Baqoroh : 152)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda pada Muadz, Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):

ALLAHUMMA AINNI ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI IBADATIK *Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu+. (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih) Itulah beberapa dalil yang menunjukkan bahwa agama ini dibangun dan bisa tegak dengan dzikir dan syukur.

Namun, apa yang dimaksud dengan dzikir?

Apakah cukup dengan mulut yang komat-kamit? Beliau rahimahullah memberi penjelasan yang sangat bagus sekali. Beliau mengatakan bahwa dzikir bukanlah hanya dengan lisan yang komat-kamit. Namun, dzikir yang sebenarnya adalah dengan hadirnya hati disertai ucapan lisan. Dalam dzikir kita juga harus meresapi makna nama dan sifat Allah, mengingat perintah dan larangan-Nya, dan mengingat Allah dengan merenungkan kalamullah yaitu Al Quran. Ini semua bisa digapai jika seseorang mengimani nama dan sifat-Nya, serta mengagungkan-Nya, juga memuji-Nya dengan berbagai macam sanjungan. Semua ini bisa digapai jika seseorang bertauhid dengan benar. Dzikir yang hakiki harus terkandung ini semua. Juga dzikir ini haruslah digapai dengan senantiasa mengingat nikmat Allah dan mengingat kebaikan Allah pada makhluk-Nya.

Itulah dzikir yang sebenarnya dan yang semestinya dilakukan setiap muslim.

Lalu apa yang dimaksud dengan syukur?

Syukur adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah, mendekatkan diri kepada-Nya dengan rasa cinta lahir maupun batin. Sehingga syukur bukanlah hanya di lisan semata, namun haruslah direalisasikan dalam ketaatan dan amal perbuatan.

Inilah dua perkara yang akan menegakkan agama seseorang.

Dalam dzikir kepada-Nya harus terdapat marifah atau keimanan yang hakiki. Sedangkan dalam syukur harus terdapat ketaatan kepada-Nya.

Kedua perkara inilah tujuan diciptakannya jin dan manusia, juga langit dan bumi. Dengan dua hal ini baru akan ada pahala dan hukuman, juga sebab diturunkannya kitab suci dan para rasul.

Dalam berbagai ayat disebutkan bahwa tujuan penciptaan makhluk adalah agar kita senantiasa berdzikir (mengingat-Nya) dengan iman, dan juga bersyukur kepada-Nya dengan melakukan ketaatan. Tujuan penciptaan bukanlah untuk melupakan-Nya dan mengufuri-Nya. Ingatlah, Allah akan senantiasa mengingat hamba-Nya jika mereka selalu berdzikir pada-Nya, juga akan senantiasa mensyukuri hambaNya, jika mereka bersyukur pada-Nya.

Dzikir adalah sebab Allah mengingat hamba-Nya dan syukur adalah sebab Allah akan selalu menambah nikmat dan karunia.

Dzikir dilakukan dengan lisan dan hati. Sedangkan syukur dilakukan dengan rasa cinta dalam hati, pujian dalam lisan, dan melakukan ketaatan dengan anggota badan.

Semoga Allah membalas kebaikan Ibnul Qoyyim karena telah menyampaikan faedah yang berharga ini. Semoga kita termasuk orang-orang yg mengingat dan bersyukur pada-Nya. AMIN

Faedah Ilmu disusun di pagi hari yang penuh berkah, 9 Dzulqodah 1429, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul

al Faedah Ilmu

TIGA TANDA KEBAHAGIAN

Sungguh, ini adalah 3 tanda kebahagiaan yang mesti setiap orang raih.

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Al Wabilush Shoyyib mengatakan,

Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, Yang senantiasa diharapkan terijabahnya doa. Semoga Allah melindungi kalian di dunia dan akhirat. Semoga Allah senantiasa melapangkan nikmat-Nya baik secara zhohir maupun batin. Semoga Allah pula menjadikan kalian menjadi orang-orang yang bersyukur tatkala diberi nikmat, bersabar ketika ditimpa musibah dan segera memohon ampunan kepada Allah ketika terjerumus dalam dosa. Inilah tiga tanda kebahagiaan dan tanda keberuntungan seorang hamba di dunia dan akhiratnya. Seorang hamba senantiasa akan berputar pada tiga kondisi ini. (Al Wabilush Shoyib, hal.11, Asy Syamilah)

Inilah tiga tanda bahagia:

1. Bersyukur ketika diberi nikmat.

2. Bersabar ketika ditimpa musibah (cobaan).

3. Memohon ampun pada Allah ketika telah terjerumus dalam dosa.

Manusia akan selalu berputar dalam tiga kondisi ini. Pasti Anda pun ingin bahagia.

Sebaik-baiknya air di muka bumi ialah air Zam-Zam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan penawar bagi segala penyakit. [HR. Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu+.

Zam-Zam berawal dari kisah perjuangan Siti Hajar mencari air untuk minum bayinya Ismail di padang antara bukit Shafa dan Marwah. Setelah bolak-balik tujuh kali antara Shafa dan Marwah ternyata air ditemukan di bawah tendangan tumit Ismail.

Nama Zam-Zam berasal dari teriakan Siti Hajar yang kaget dan berseru zummi, zummi *berkumpullah, berkumpullah].

Selama lebih dari 4.000 tahun, sumur Zam-Zam telah diminum sekian ratus juta manusia dan ribuan hewan, namun tak pernah kering.

Padahal air Zam-Zam gratis dapat diminum sepuasnya dengan sarana dan instalasi air Zam-Zam yang menyebar ke seluruh penjuru Mekah, tetap mengucur deras tak berhenti.

Suatu keajaiban dan berkah bagi para jamaah haji yang berkunjung ke rumah Allah.

KEAJAIBAN AIR ZAM-ZAM TAK TERTANDINGI

Dari penelitian yang ada diketahui bahwa air Zam-Zam mengandung fluoride yang memiliki daya efektif membunuh kuman dan membuat air Zam-Zam seolah sudah mengandung obat.

Perbedaan air Zam-Zam dengan air sumur lain di kota Mekah dan kota lain adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesiumnya. Kandungan kedua mineral itu lebih banyak pada air Zam-Zam yang menyebabkan air Zam-Zam menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan.

Kehebatan lain adalah sumur air Zam-Zam tidak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur mana pun selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.

Keajaiban air Zam-Zam tidak tertandingi, termasuk air termurni di Kutub Utara dan Selatan sekalipun. Hal ini dibuktikan oleh seorang doktor dari Universitas Yokohama, Dr. Masaru Emoto. Dr. Masaru Emoto berhasil mendapati bahwa air tersebut memiliki daya penyembuhan yang luar biasa.

Keajaiban struktur air Zam-Zam telah dibuktikan Dr. Masaru Emoto dalam suatu penelitian yang dipaparkan dalam sebuah seminar di Malaysia.

AIR ZAMZAM MEMANG MEMILIKI BERAGAM KEAJAIBAN YANG TERKADANG TAK DITERIMA OLEH AKAL, NAMUN ITU ADALAH FAKTA YANG TAK DAPAT DI PUNGKIRI

Kesimpulannya adalah bahwa tak ada kandungan air di dunia yang menyamai kandungan air Zam-Zam. SubhanAlloh!

STRUKTUR MOLEKUL AIR ZAM-ZAM PALING SEMPURNA

Dibeberkan bahwa molekul air Zam-Zam merupakan molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya.

Emoto menjelaskan bagaimana sebuah kata yang diucapkan dapat mempengaruhi bentuk molekul air.

Tentu saja setiap doa yang terhembus dari setiap jamaah haji selama ini menjadikan air Zam-Zam sebagai air terindah yang akan terus menghapus dahaga rohani setiap tamu Allah di Makkah.

KEISTIMEWAAN AIR ZAM-ZAM

1. Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.

2. Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.

3. Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.

4. Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah penunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.

5. Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah H, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah meminum air zam zam setiap saat.

6. Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sai, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.

7. Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai Kafan ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.

KEUTAMAAN AIR ZAM-ZAM 1. Air Surga (maaul-Jannah), artinya air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.

2. Nikmat Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung dapat merasakan nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.

3. Pencuci Kalbu, Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril membasuh hati Muhammad dengan air zam zam.

4. Penuh Berkah, Karena Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh berkah dicelupkannya ke sumur zam zam.

5. Mengenyangkan, Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.

6. Obat penyakit, Air penyembuh penyakit, baik penyakit jiea, batin atau jasmani dan Rasulullah menyebutnya mengobati penyakit dan banyak kisah dan riwayat, sebagai bukti kebenaran hadist diatas.

7. Abadi, Tidak akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan dan kebenaran Allah.

Daftar Perbandingan Unsur Kimia Antara air ZAM ZAM ( Mg/l ) _______________dan air MINERAL

* Klorida (cl) 159,75 ,Mineral : 30 * Sulfat (SO24) 140 ,M ineral : 27 * Nitrat (NO3) ,. ..Mineral : 15 * Nitrit (NO2) 0,045 ,..Mi neral : -

* Bikarbonat (HCO3) 398,22,Mineral : 32 * Flour (F) ,. ..Mineral : 0,7 * Besi (Fe) tak terdeteksi ,..Mineral : 0 * Mangan (Mn) 0,014 .Mine ral : * Natrium (Na) 318,0 ,.Min eral : 20 * Kalium (Ca) 182,2 .. Mineral : 3 * Zat Padat Terlarut (TDS) 858 , ..Mineral : 170 * Magnesium (Mg) 6,86 Miner al : 5 * Zat Organik 2,79 -.. .Mineral : * Jumlah Mikro Organisme (TPK) 38 kolom/ml -.Mineral : * PH 7,3 .. ..Mineral : 7,2

Sumber: misteri-keajaiban-khasiat-air-zam-zam

RAHASIA AIR ZAMZAM


Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit.

Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke Baitullah.

Kesitimewaan :

Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.

Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.

Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.

Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah penunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.

Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah H, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah meminum air zam zam setiap saat.

Pada waktu Rasululullah akan melakukan SaI, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.

Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai Kafan ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.

Keutamaan :

Air Surga (maaul-Jannah), artinya air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.

Nikmat Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung dapat merasakan nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.

Pencuci Kalbu, Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril membasuh hati Muhammad dengan air zam zam.

Penuh Berkah, Karena Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh berkah dicelupkannya ke sumur zam zam.

Mengenyangkan, Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.

Obat penyakit, Air penyembuh penyakit, baik penyakit jiea, batin atau jasmani dan Rasulullah menyebutnya mengobati penyakit dan banyak kisah dan riwayat, sebagai bukti kebenaran hadist diatas.

Abadi, Tidak akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan dan kebenaran Allah.

Kajian Ilmiah :

Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi. Khasiat air Zam-zam tentunya bukan disini yang mesti menjelaskan, tapi kalau dongengan geologi sumur Zamzam mungkin bisa dijelaskan disini. Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita selanjutnya bisa ditanyakan ke Wak haji disebelah ya. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang. Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari ilmu persumuran maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).

Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam :

Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini. Profil dalam tanah sumur zam-zam Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

Mata air zamzam

Di bawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.

Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahanrekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.

Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 - 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.

Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Air Hujan Sebagai Sumber :

Daerah tangkapan air hujan (cekungan Mekah)

Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah. Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

Lokasi sumur zamzam di tengah lembah (Wadi Ibrahim Catchment Area) Gambar di atas ini memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak di tengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.

Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air sumur ini karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur ini juga bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun (?).

Foto Kabah zaman dahulu

Dahulu di atas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.

Saat ini bangunan diatas sumur Zam-Zam yang terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah

Thawaf menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda jeli pas Thawaf masih dapat kita lihat ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Kabah.

Monitoring dan Pemeliharaan Sumur Zamzam :

Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.

Kabah di dalam Masjidil Haram

Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara berkah sumur ini.

Pada tahun 1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan

laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentu saja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun di sekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.

Badan Riset sumur Zamzam yang berada di bawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk :

Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.

Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.

Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).

Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.

Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.

Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam

Perkembangan Perawatan Sumur Zamzam :

Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.

Sistem pompa sumur Zamzam

Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.

Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zamzam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.

Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).

Kandungan Mineral : Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemenelemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi :

Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).

Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).

Molekul air zam zam

Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat

aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini. Analisa Kualitas Air Zamzam (Perbandingan Unsur Kimia Air Zamzam dengan Air Mineral)

Parameter
Klorida (Cl) Sulfat (SO2) Nitrat (NO3) Nitrit (NO2) Bikarbonat (HCO3) Flour (F) Besi (Fe) Mangan (Mn) Natrium (Na) Kalium (Ca) Zat Padat Terlarut (TDS) Magnesium (Mg) Zat Organik Jumlah Mikro Organisme (TPK) PH

Air Zamzam (mg/l)


159,75 140 0,045 398,22 tak terdeteksi 0,014 318 182,2 858 6,86 2,79 7,3

Air Mineral (mg/l)


30 27 15 15 0,7

20 3 170 5

7,2

Mukjizat Air Zamzam

25 October 2011 | Kategori: Pernik Seorang pekerja mengumpulkan jerigen berisi air Zamzam yang diambil dari sumbernya. Foto: Antara/Saptono

Seorang ilmuwan Jepang terkenal berkata, Air Zamzam memiliki beberapa keistimewaan yang tidak tertandingi oleh air-air biasa.

Merujuk pada sejumlah kajian ilmiahnya terhadap air Zamzam dengan teknik Nano, ternyata hal itu tidak mampu untuk mengubah karateristiknya sedikit pun. Apabila setetes air Zamzam dicampur ke dalam 1.000 tetes air biasa, maka air tersebut akan memiliki berbagai keistimewaan air Zamzam.

Dalam kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, di sela-sela seminar ilmiah yang diselenggarakan Akademi Darul Hikmah untuk anak-anak perempuan di Jeddah, DR Masaro Imoto, seorang peneliti dari Jepang dan Ketua Lembaga Hado untuk riset ilmiah di Tokyo, mengatakan telah melakukan beberapa kali eksperimen dan penelitian terhadap air Zamzam yang didapatnya dari seorang berkebangsaan Arab.

Secara singkat dia menyimpulkan, bahwa air Zamzam adalah air yang diberkahi, tidak ada duanya. Tidak satu pun jenis air yang menyerupai butiran-butiran kristalnya. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu untuk mengubah berbagai karakteristiknya. Harian Okaz yang terbit di Arab Saudi mengutip pernyataan

Masaro Imoto, sang pencetus

teori kristalisasi molekul air yang telah dianggap sebagai lompatan ilmu pengetahuan yang tidak
tertandingi. Menurut Masaro, basmalah yang terdapat di dalam Alquran dan biasa dibaca kaum Muslimin sebelum memulai berbagai aktivitas mereka, ketika makan atau saat beranjak tidur, ternyata memiliki pengaruh luar biasa terhadap kristal-kristal air. Air yang dibacakan basmalah menciptakan pengaruh yang mengagumkan. Ia membentuk kristal-kristal air dalam formasi yang sangat indah, jelasnya. Masaro menambahkan, ketika ia memperdengarkan rekaman kaset berisi bacaan Alquran kepada air, maka terbentuklah kristal-kristal air yang memiliki desain figuratif yang sangat bening dan jernih. Di antara indikasi kemukjizatan sumur Zamzam yang diberkahi ini ialah sumur ini tidak pernah sekali pun kering. Selain itu, komposisi garam dan mineralnya tetap stabil. Tidak ada seorang pun mengeluh sakit atau terganggu kesehatannya karena air Zamzam. Sebaliknya, airnya senantiasa menyegarkan dan tidak pernah terkontaminasi oleh proses kimiawi apa pun seperti yang terjadi pada air-air yang dialirkan ke kota-kota.

Pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme, baik hewan (bakteri) maupun tumbuhan (lumut) di dalamnya, sehingga menyebabkan air tidak bisa lagi dikonsumsi dan timbulnya berbagai masalah pada rasa dan bau. Sementara pada sumur Zamzam, tidak ditemukan keberadaan organisme apa pun

Air Zamzam Sebagai Makanan bagi Orang Mukmin

7 June 2012 | Kategori: Pernik Para jamaah haji dari berbagai negara tengah mengisi air Zamzam ke dalam jerigen di kawasan Khudai, Masjidil Haram, Makkah. Foto: Republika/Muhammad Subarkah. REPUBLIKA.CO.ID Banyak kisah yang beredar tentang mukjizat dan keajaiban air Zamzam. Di antaranya, banyak orang yang merasa kenyang setelah meminumnya. Jika kita teliti hadis-hadis Nabawi tentang keutamaan air Zamzam, ternyata salah satu dari khasiatnya adalah sebagai makanan bagi setiap Muslim yang meminumnya. Said bin Abi Hilal mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah mengirimnya ke Makkah sebagai matamata. Ketika itu dia bersembunyi dari siang hingga malam tiba, ia mendatangi sumur Zamzam dan meminum airnya. Hal itu berlangsung sampai beberapa malam. Setelah ia kembali kepada Rasulullah SAW, Rasul bertanya kepadanya, Bagaimana dengan hidupmu? Kemudian ia bercerita kepada Rasulullah bahwa ia mendatangi Zamzam lalu minum darinya. Rasulullah SAW pun bersabda, Sesungguhnya dia (air Zamzam) adalah obat dari segala penyakit dan pengganti makanan. (Al-Fakihy: 11/45). Ubay bin Kaab RA pernah bercerita kepada Ibnu Abbas RA, katanya, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Semoga rahmat Allah meliputi Hajar, seandainya dia membiarkan Zamzam begitu saja, niscaya ia menjadi mata air yang mengalir. (Al-Fakihy: II/6).

Kisah Munculnya Air Zamzam


25 April 2012 | Kategori: Tempat Bersejarah Mata air Zamzam. Foto: WordPress.com.

REPUBLIKA.CO.ID Ibnu Harmalah menceritakan bahwa dia mendengar Said bin Musayyib berkata, Ibrahim bersama Ismail dan ibunya datang ke Makkah, lalu Ibrahim berkata, Makanlah kalian dari pepohonan dan minumlah dari mata air. Akan tetapi, ketika bumi telah menyempit, air pun berhenti mengalir, dan mereka mengalami kehausan.

Maka ibunya berkata, Naiklah kamu ke sana, sementara aku berdiam di lembah ini, agar aku tidak menyaksikan kematianmu dan begitu pun engkau tidak menyaksikan kematianku. Lalu dia pun melakukannya.

Kemudian Allah menurunkan seorang malaikat dari langit kepada ibu Ismail. Ketika malaikat itu mendekatinya, dia menjerit histeris. Lalu malaikat itu pun terbang sambil mengibaskan sayapnya ke tempat Zamzam dan berkata, Minumlah kalian. Maka jadilah mata air yang mengalir, dan seandainya dia membiarkannya begitu saja niscaya akan tetap seperti itu.

Akan tetapi, karena dia merasakan kehausan yang hebat, dia meminumnya secara terus-menerus dan menggali parit untuk menampungnya. Lalu air pun surut. Demikianlah, setiap kali air menyurut, mereka terus-menerus menggalinya, hingga kemudian hancur dan dikubur oleh banjir. (Al-Fakihy: II/5).

Bebas dari kemunafikan Diceritakan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Merasa kenyang oleh air Zamzam adalah (pertanda) kebebasan dari kemunafikan.

Abu Said menceritakan dari seorang Anshar, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, Suatu tanda (yang membedakan) antara kita dengan orang-orang munafik adalah jika kita menimba air Zamzam, kita akan merasa kenyang olehnya. Sementara orang munafik tidak akan pernah merasa kenyang olehnya.

Diceritakan dari Al-Waqidy, dari Tsaury, dari Mughirah bin Ziad, dari Atha, bahwa Kabul Akhbar pernah membawa dua belas kantong air Zamzam ke negeri Syam. Dan menurut riwayat lain dikatakan bahwa dia pernah membawa bekal air Zamzam menuju negeri Syam.

Ibnu Abbas r.a. juga mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata, Sebaik-baik sumber air di muka bumi ini adalah zamzam. (Al-Fakihy: 11/45).

Makanan orang-orang Mukmin Said bin Abi Hilal mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah mengirimnya ke Makkah sebagai matamata. Ketika itu dia bersembunyi dari siang hingga malam tiba, dia mendatangi Zamzam dan minum darinya. Hal itu berlangsung sampai beberapa malam.

Setelah dia kembali kepada Rasulullah SAW, beliau bertanya kepadanya, Bagaimana hidupmu? Kemudian dia bercerita kepada beliau bahwa dia mendatangi Zamzam lalu minum darinya. Rasulullah SAW pun bersabda, Sesungguhnya dia (zamzam) adalah obat dari segala penyakit dan pengganti makanan. (Al-Fakihy: 11/45).

Ubay bin Kaab RA pernah bercerita kepada Ibnu Abbas RA, katanya, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Semoga rahmat Allah meliputi Hajar, seandainya dia membiarkan Zamzam begitu saja niscaya ia menjadi mata air yang mengalir. (Al-Fakihy: II/6).

Asal-Usul Sai dan Air Zamzam


29 May 2012 | Kategori: Pernik

Seorang jamaah haji tengah mengambil air Zamzam (ilustrasi). Foto: Dok Republika. REPUBLIKA.CO.ID Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa ia menceritakan, Ibrahim AS datang ke Makkah bersama dengan istrinya Siti Hajar dan putranya, Ismail AS. Waktu itu Hajar sedang menyusui Ismail. Ibrahim AS menempatkannya di sisi Al-Bait dekat sebatang pohon besar di bagian atas Zamzam. Keduanya diletakkan di bawah pohon itu. Padahal, di waktu itu belum ada seorang pun yang berdiam di Makkah dan sama sekali tidak ada air. Ibrahim meletakkan di dekatnya satu bungkusan yang berisi kurma, kemudian suatu kendi yang berisi air. Setelah itu, Ibrahim AS pergi meninggalkan mereka.

Siti Hajar bertanya kepada suaminya, Hai Ibrahim, kemanakah engkau akan pergi? Mengapa engkau meninggalkan kami di lembah yang sunyi sepi ini. Tak ada manusia dan tak ada apa-apa?

Berulangkali Ibunda Ismail itu bertanya demikian kepada suaminya. Ibrahim bahkan tidak menoleh kepadanya. Kemudian Siti Hajar bertanya lagi, Apakah Allah menyuruh engkau berbuat begini?

Benar, jawab Ibrahim.

Kalau demikian, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami, kata Siti hajar.

Ibrahim berjalan terus hingga ia sampai di Tsaniyah sehingga tidak terlihat lagi oleh Siti Hajar. Ibrahim kemudian berdiri menghadap Al-Bait. Ia berdoa dengan mengangkat kedua tangannya.

Sementara Siti Hajar tetap duduk dibawah pohon besar dengan membaringkan Ismail di sampingnya. Ia menggantung kendi air minum dan menyusui putranya. Setelah air yang ada di dalam kendi itu habis, susunya pun tidak keluar lagi, sehingga Ismail pun kelaparan.

Siti Hajar pun pergi dari tempat itu karena tidak tahan melihat Ismail yang kelaparan. Dia berdiri di atas Shafa, yaitu bukit yang terdekat dengannya kemudian menghadap lembah-lembah untuk melihat apakah ada orang di situ.

Namun, tidak seorang pun yang dijumpainya. Maka dia turun dari sana, dan di kala sampai di lembah, dia pun mengangkat ujung bajunya dan berjalan cepat-cepat hingga melampaui lembah dan tiba di Marwah.

Dia berdiri di atas Marwah melihat ke sekelilingnya. Ia mencoba mencari, barangkali bisa menemukan seseorang di sana. Namun, tidak seorang pun yang ada di tempat itu. Keadaan yang demikian ini dilakukannya sampai tujuh kali dengan berjalan cepat antara dua bukit itu.

Ismail yang merengek karena kelaparan menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Dari tanah itulah muncul mata air yang kemudian dikenal dengan air Zamzam. Tidak hanya Siti Hajar dan Ismail saja yang menikmati air itu, tapi seluruh umat Muslim yang datang ke Makkah hingga akhir zaman nanti. Karena mata air itu tak akan kering selamanya.

Demikianlah yang dilakukan para jamaah haji sebagai napak tilas dari apa yang dilakukan Siti Hajar. Sebuah syariat yang memberikan hikmah, bahwa kita harus berusaha terlebih dahulu hingga akhirnya Allah membukakan jalannya.

Riset Ilmiah Tentang Sumur Zamzam


3 May 2012 | Kategori: Pernik

Seorang jamaah haji tengah mengambil air Zamzam (ilustrasi). Foto: Dok Republika.

REPUBLIKA.CO.ID Sumur Zamzam berada sekitar 21 meter dari Kabah. Riset yang dilakukan menunjukkan bahwa air Zamzam tersebut memancarkan air antara 11 hingga 18,5 liter per detik.

Dengan demikian, dalam satu menit air Zamzam minimal mampu menyemburkan air sebanyak 660 x 60 = 3.960 liter.

Dari mata air Zamzam tersebut ada satu lubang yang menghadap Hajar Aswad dengan panjang 75 cm dan tinggi 30 cm. Dari situlah memancar sebagian besar dari air Zamzam tersebut.

Di sana juga ada lubang di arah Mukabbariyah dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm. Juga lubanglubang kecil lainnya yang ada di Shafa dan Marwah.

Pembongkaran bangunan di atas sumur Sebelumnya, ada bangunan di atas sumur Zamzam yang menutupinya dengan ukuran 8,3 x 10,7 = 88,8 meter persegi. Bangunan ini dibongkar antara tahun 1381 H hingga 1388 H dengan tujuan perluasan tempat thawaf.

Sedangkan tempat minum air Zamzam dipindahkan ke dalam kamar ber-AC bagian bawah tempat thawaf yang bisa ditempuh dengan menggunakan 23 tangga dengan pintu masuk berbeda untuk laki-laki dan wanita. Tempat tersebut dilengkapi dengan 350 pancuran air untuk minum. 220 di antaranya di bagian laki- laki dan 130 di bagian wanita. Sumur Zamzam bisa dilihat dari dalam tempat yang terbuat dari kaca.

Sekarang, renovasi Masjidil Haram makin modern dan optimal bagi mereka yang ingin berthawaf. Di sekeliling Kabah tidak ada lagi bangunan yang terlihat kecuali Maqam Ibrahim. Bangunan-bangunan lain termasuk sumur Zamzam sudah tidak ada lagi. Hal ini tentu menjadikan jamaah yang ingin berthawaf di sekeliling Kabah menjadi lebih leluasa tanpa terhalang oleh bangunan-bangunan seperti sumur Zamzam

Kandungan Air Zamzam


Persoalannya di sini, mengapa Rasulullah minum air zam-zam dalam keadaan berdiri. Menurut kajian pakar, air zam-zam mengandungi fluorida yang memiliki daya efektif membunuh kuman serta ia mengandungi kalsium dan garam magnesium yang tinggi berbanding air biasa, dari segi saintifik air zamzam bersifat alkali, jadi air zam-zam boleh meneutralkan asid hidroklorik yang terhasil di dalam perut dan mengurangkan pedih ulu hati. Jadi inilah sebab Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam minum air zam-zam berdiri supaya air tersebut cepat dapat menetralkan asid yang terhasil dalam perut.

Dijelaskan sebagai berikut :

Dalam kitab yang sama di halaman 271-272, beliau mengatakan, Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang berkah. Nabi mengatakan, Air zam-zam adalah makanan yang mengenyangkan dan penyembuh penyakit. (HR Muslim no 2473).

Dalam hadits yang lain Nabi mengatakan, Air zam-zam itu sesuai dengan niat orang yang meminumnya. (HR.Ahmad dan Ibnu Majah dalam Targhib wa Tarhib 2/168 al-Hafidz al-Mundziri mengatakan tentang hadits ini, diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang shahih.)

Selain itu, air zam-zam juga mengandungi iodin, sulfat dan nitrat. Kandungan makronutrien yang tinggi khususnya magnesium, sodium dan potassium menyebabkan air zam-zam bersifat nutritif berbanding sumber lain, inilah yang membuatkan air zam-zam dapat menyegarkan para jemaah haji yang meminumnya dan memberi ketahanan anbodi kepada orang yang meminumnya. Di sini saya tunjukkan perbandingan unsur-unsur yang terdapat di dalam air zam-zam dengan air mineral:

PERBANDINGAN UNSUR KIMIA ZAM ZAM dengan AIR BIASA

Air Zam-zam (Mg/l)


Klorida (cl) 159,75 Mineral : 30 Sulfat (SO24) 140 Nitrat (NO3) Nitrit (NO2) 0,045 Bikarbonat (HCO3) 398,22 Flour (F) Besi (Fe) tak terdeteksi Mangan (Mn) 0,014 Natrium (Na) 318,0 Mineral : 27 Mineral : 15 Mineral : Mineral : 32 Mineral : 0,7 Mineral : 0 Mineral : -

Air Biasa

Kalium (Ca) 182,2 Zat Padat Terlarut (TDS) 858 Magnesium (Mg) 6,86 Zat Organik 2,79Jumlah Mikro Organisme (TPK) 38 kolom/ml PH 7,3.

Mineral : 20 Mineral : 3 Mineral : 170 Mineral : 5 Mineral : Mineral : Mineral : 7,2

Sebagian orang menganalisa bahwa kejadian Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, minum sambil berdiri adalah disaat berdesakannya insan pada waktu haji wada, namun sangat disayangkan pendapat tersebut tidak berdasarkan ilmu yang benar. Karena telah jelas hadits bahwa kejadian tersebut saat Rasulullah berada di dalam rumah seorang wanita anshar yang bernama Kabsyah. Yang mana peristiwa tersebut disaksikan langsung oleh Aisyah. Berdasarkan penjelasan berikut :

Dari Kabsyah ia berkata : Rasulullah masuk ke rumahku, kemudian Beliau minum dari mulut bejana (dari kulit) yang tergantung sambil berdiri. Lantas aku berdiri ke bejana tersebut dan memotong talinya *HR. At-Tirmidzi no. 1892 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albaniy dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy 2/335].

Dari Aisyah : Bahwasannya Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam pernah masuk ke rumah seorang wanita Anshar yang di dalamnya ada bejana (kulit) yang tergantung. Beliau membelokkan mulut bejana itu dan meminumnya dalam keadaan berdiri *HR. Ahmad 6/161; dihasankan oleh Al-Arnauth dalam Takhriij alal-Musnad 42/165-166].

Dialah Kabsyah binti Rafi bin Muawiyah bin Ubaid bin al-Abjar al-Khudriyyah, istri dari Muadz yang juga disebut Kabsyah al Anshariyah yang terhitung masuk Islam bersamaan dengan seluruh bani Abdul Asyhal merupakan perempuan pertama yang berbaiah kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam di Madinah. Di masa sakitnya, ia pernah memenuhi panggilan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam untuk sebuah tugas memutus sebuah perkara untuk bani Quraizhah. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menilai putusan itu sangat adil, Beliau bersabda, Engkau telah memutuskan hukuman sesuai dengan hukum Allah dan hukum Rasul-Nya Ini menjadi sandaran atau dalil bahwasanya boleh wanita duduk menjadi hakim disaat menentukan suatu putusan Hukum.

1. Mazhab Al-Hanafiyah

Menurut pandangan mazhab ini, makan dan minum sambil berdiri hukumnya adalah karahah tanzih. Maksudnya dibenci atau tidak disukai.

Namun mazhab ini mengecualikannya dengan mengatakan bahwa dibolehkan minum air zamzam atau air bekas wudhu sambil berdiri.

Pendapat mazhab ini bisa kita lihat dalam Ibnu Abidin jilid 1 halaman 387.

2. Mazhab Al-Malikiyah

Dalam pandangan mazhab ini, hukum makan dan minum sambil berdiri dibolehkan, tidak ada larangan. Jadi siapa pun boleh untuk makan atau minum sambil berdiri.

Kalau kita teliti kitab-kitab seperti Al-Fawakih Ad-Dawani jilid 2 halaman 417 dan Al-Qawanin Al-Fiqhiyah halaman 288, maka kita akan dapat keterangan seperti itu.

3. Mazhab As-Syafiiyah

Mazhab ini mengatakan bahwa minum sambil berdiri adalah khilaful aula (menyalahi keutamaan). Jadi bukan berarti haram hukumnya secara total.

Silahkan periksa kitab Asy-Syafiiyah, semisal kitab Raudhatuttalibin jilid 7 halaman 340 dan kitab lainnya seperti Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halaman 250.

4. Mazhab Al-Hanabilah

Dalam pandangan salah satu riwayat mazhab ini, dikatakan bahwa mazhab ini cenderung tidak mengatakan ada karahah (kebencian) untuk minum dan makan sambil berdiri.

Namun dalam riwayat yang lain malah disebutkan sebaliknya, yaitu mereka mengatakan justru ada karahah (kebencian).

Silahkan periksa Kitab Kasysyaf Al-Qinna jilid 5 halaman 177 dan juga kitab Al-Adab Asy-Syariyah jilid 3 halaman 175-176.

Sahabat perempuan yang meriwayatkan Hadits dan ditulis dalam Al-Kutub At-Tisah berjumlah 132

You might also like