You are on page 1of 2

1. Apakah perbedaan antara orde reaksi dengan kemolekulan reaksi?

Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan reaksi. di dalam persamaan kecepatan (atau kinetika) reaksi. Orde reaksi hanya dapat ditentukan berdasarkan interpretasi data hasil percobaan di laboratorium. Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, pecahan, ataupun nol. Kemolekulan reaksi merupakan banyaknya molekul zat pereaksi (reaktan) dalam sebuah persamaan stoikiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu berupa bilangan bulat positif. Contoh: Reaksi: a A + b B c C + d D Kemolekulan reaksinya = a + b Reaksi: 2 A + B 3 C + 2 D Kemolekulan reaksinya = 2 + 1 = 3 2. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan tetapan laju reaksi yaitu dengan cara titrasi dan cara konduktometri. Dalam metode titrasi, konstanta laju reaksi dapat diketahui dengan menentukan jumlah konsentrasi ion basa yang ditambahkan asam berlebih. Ketika reaksi berhenti, hal ini menunjukkan bahwa asam berlebih pada larutan telah dinetralkan oleh basa. Pada metode konduktometri, penentuan orde reaksi dan tetapan laju reaksi dapat diketahui dari nilai hantaranlarutan di tiap menit pengukuran. Semakin lama waktu pengukuran, hantaran dari larutan akan semakin berkurang karena basa di dalam larutan akan menjadi spesi asam konjugasi.

Menurut Bird (1987). Penentuan orde reaksi secara percobaan: 1. Metode Integrasi Salah satu cara untuk menetukan orde reaksi adalah dengan jalan mencocokkan persamaan laju reaksi dengan data hasil percobaan. Masalah utama dalam metode ini adalahadanya reaksi samping dan reaksi kebalikan yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.Tetapi cara ini merupakan cara penentuan orde reaksi yang paling tetap.

2. Metode laju reaksi Awal (Initial Rates Method) Dengan metode ini, masalah reaksi samping dan reaksi kebalikan dapat ditiadakan.Dalam metode ini, prosedur yang dilakukan adalah mengukur laju reaksi awal dengankonsentrasi awal reaktan yang berbeda-beda. 3. Metode waktu paruh Secara umum, untuk reaksi yang berorde n, waktu paruh sebanding dengan 1/con-1 dimana co adalah konsentrasi awal reaktan. Jadi, data hasil percobaan dimasukkan ke dalam persamaan di atas, kemudian dibuat kurva yang berbentuk garis lurus dengan cara yang samaseperti pada metode integrasi. Seperti halnya pada metode integrasi,adanya reaksi sampingmempengaruhi ketepatan metode ini.

You might also like