You are on page 1of 25

Irian Jaya

Andrevi Fauzan Alif Aninda Puspa Dewi Clara Devina Putri Fitriana Ferhadija Yasid Martha Deviana Putri M. Ridwan Rayadhi XII IPS 3

Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.

Makanan Khas Irian Jaya

Papeda
Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.

Sagu Lempeng
Sagu lempeng adalah salah satu jenis makanan yang proses pemasakannya dengan cara dibakar di dalam cetakan yang terbuat dari batu atau tanah liat yang disebut dengan forna. Sehingga menghasilkan lempengan sagu berwarna kecokelatan. Tapi kini sagu lempeng tidak hanya berwarna kecokelatan saja, tapi ada juga yang berwarna merah muda agar tampilannya lebih menarik. Sagu lempeng biasanya dimakan sebagai camilan ringan bersama dengan kopi atau pun teh.

Baju Adat Papua


Dilihat secara sepintas bentuk pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama. Model baju dan penutup vadan bagian bawah untuk pria dan wanita hampir sama. Ditambah mereka memakai hiasan yang sama. Yang membedakan adalah sang pria memegang tombak/panah dan perisai. Tapi sebagaian pria masih memakai koteka. Pakaian adat Papua yang satu ini hanya menutup kemaluan. Biasanya yang masih memakai kota dalah suku suku yang berdiam di pegunungan. Selain disebut koteka, ada juga yang menyebut pakaian adat Papua ini dengan sebutan Horim atau Holim. Koteka mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda sesuai dengan kegunaanya.

Sejarah Musik Papua

Budaya
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjukpetunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.

Musik Derah
Musik daerah adalah jenis dimana inspirasi penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Selain sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan kebiasaan yang terjadi didaerah tersebut, musik daerah juga digunakan untuk kegiatan upacara-upacara daerah oleh masyarakat setempat

Ciri musik daerah

Mengandung suatu makna Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah Menggambarkan suasana suatu daerah Menggunakan bahasa daerah Irama dan melodinya bersifat sederhana.

Musik Daerah Papua

Alat musik yang ada di Papua banyak berasal dari Maluku seperti Tifa, rebana, rebab dan gong. Alat musik yang ada di Papua adalah genderang yang dihiasi dengan pahatan dan sekakas yang digunakan untuk menarik ikan hiu dalam suatu perburuan di laut.

Unsur-Unsur Musik Nusantara


1. Melodi Yaitu rangkaian sejumlah nada yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. 2. Ritme Yaitu gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen-aksen secara tetap. 3. Birama Yaitu suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu birama. Garis biramaadalah garis vertikal yang memisahkan antar birama yang satu dengan yang lainnya. Ada jensi birama, yaitu : a. Birama perduaan tunggal Yang termasuk birama ini adalah birama 2/4 dan 2/8 b. Birama perduaan bertingkat Yang termasuk jenis birama inia adalah 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8 c. Birama pertigaan tunggal Yaitu birama dan 3/8 d. Birama pertigaan bertingkat Yaitu birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8

4. Tangga nada Adalah susunan nada-nada yang beraturan dan mempunyai pola jarak tertentu. Tangga nada terbagi menjadi 3 yaitu: a. Tangga Diatonis b. Tangga nada Kromatis c. Tangga nada Debusian

5. Tempo, dinamika dan ekspresi


a. Tempo, adalah tanda yang menunjukan cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Istilah tempo ada tiga yaitu 1) Tempo lambat : Largo, Lento, Adagio 2) Tempo Sedang : Andante, Moderato 3) Tempo Cepat : Allegro, Vivace, presto

Dinamika
Dinamika adalah perubahan keras lembutnya lagu dalam sebuah lagu. Dalam penulisan dinamik pada sebuah lagu dinyatakan dengan beberapa tanda dan istilah, diantaranya sebagai berikut : 1) Dinamika lembut a) Piano (p) : lembut b) Pianissimo (pp) : sangat lembut c) Pianissimo assai (ppp) : amat sangat lembut d) Mezzo piano (mp) : agak lembut e) Piano forte (pf) : dimulai dengan lembut, kemudian mengeras

2) Dinamika keras a) Forte (f) : keras b) Fortissimo (ff) : sangat keras c) Fortissimo assai (fff) : amat sangat keras d) Mezzo forte (mf) : agak keras e) Forte piano : dimulai dengan keras, kemudian melembut. 3) Tanda perubahan dinamika a) Crescendo (cresc) : makin keras b) Decrescendo (decresc) : makin lembut c) Mezza di voce : mengeras kemudian melembut d) Diminuendo (dim) : makin lembut

Ekspresi Dalam musik ekspresi menyatakan suatu sifat atau jiwa lagu secara spesifik. Sifat atau jiwa tersebut dinyatakan dalam suatu istilah yang menggambarkan perasaan yang menjiwai lagu secara keseluruhan. Istilahistilah tersebut ditulis dalam bahasa Italia, antara lain : 1) Marciale atau Marcia 2) Maestozo 3) Con expressionne 4) Dolce 5) Religioso

Jenis jenis Instrumen Musik Papua

Tifa
Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan Maluku. Bila diperhatikan sekilas Tifa mirip dengan gendang. Dan dimainkan dengan cara dipukul pula. Tifa dibuat dari batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa menghasilkan bunyi yang indah.

Triton
Berbeda dengan Tifa yang dipukul seperti gendang, Triton adalah alat musik tradisional Papua yang berupa alat tiup. Triton terdapat dihampir seluruh wilayah pantai seperti Kepulauan Raja Ampat, Biak, Teluk Wondama, Yapen Waropen, dan Nabire.

Pikon
Pikon berasal dari kata pikonane. Dalam bahasa Baliem, Pikonane berarti alat musik bunyi. Alat ini terbuat dari sejenis bambu yang beruas-ruas dan berongga bernama Hite. Pikon yang ditiup sambil menarik talinya ini hanya akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol.

Tarian Khas Papua


Yosim Pancar atau biasa disingkat Yospan adalah tari pergaulan/persahabatan para muda-mudi. Yospan merupakan penggabungan dari dua tarian rakyat di Papua, yaitu Yosim dan Pancar. Yosim adalah suatu tarian tua mirip poloneis dari dansa Barat dan berasal dari Sarmi, suatu kabupaten di pesisir utara Papua, dekat Sungai Mamberamo, namun ada juga yang mengatakan bahwa Yosim berasal dari wilayah teluk Saireri (Serui, Waropen). Sedangkan Pancar adalah suatu tarian yang berkembang di Biak Numfor dan Manokwari awal 1960-an semasa zaman Belanda di Papua, meniru pada awal sejarah kelahirannya, gerakan-gerakan akrobatik di udara - seperti gerakan jatuh jungkir-balik dari langit

Kesenian Papua

Apuse
Lirik. Apuse kokon dao Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema baki pase Apuse kokon dao Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema baki pase Arafabye aswarakwar Arafabye aswarakwar Makna Lagu. (Kakek-nenek ku mau) (pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri) (Pegang saputangan dan melambaikan tangan) (Kakek/nenek aku mau) (pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri) (Pegang saputangan dan melambaikan tangan) (Kasihan aku, selamat jalan cucuku) (Kasihan aku, selamat jalan cucuku)

THANK YOU

You might also like