You are on page 1of 4

Pembulatan artinya mengurangi cacah bilangan namun nilainya hampir sama.

Hasil yang diperoleh menjadi kurang akurat, tetapi akan lebih mudah digunakan. Contoh: 73 dibulatkan ke sepuluh terdekat adalah 70, karena 73 lebih mendekati 70 daripada 80.

Aturan dasar Ada beberapa aturan dasar untuk pembulatan, tapi di sini kita hanya membahas aturan dasar, yakni yang paling sering digunakan... Cara membulatkan bilangan

Tentukan angka terakhir yang akan dipertahankan Tambahkan 1 jika angka berikutnya adalah 5 atau lebih (ini disebut pembulatan ke atas) Biarkan sama jika angka berikutnya kurang dari 5 (ini disebut pembulatan ke bawah)

Atau, jika angka pertama yang dihilangkan adalah 5 atau lebih, maka tambahkan angka sisa yang terakhir dengan 1). Mengapa 5 dibulatkan ke atas ? Kita ambil contoh, sport ... kita harus punya jumlah pemain yang sama pada setiap tim, bukan?

0,1,2,3 dan 4 termasuk dalam tim "ke bawah" 5,6,7,8 dan 9 termasuk tim "ke atas"

(Inilah bagian terpenting dari aturan "dasar" pembulatan) Pembulatan desimal Pertama yang harus diketahui untuk membulatkan ke puluhan, atau ratusan, dll. Atau bisa saja "banyak tempat desimal". Artinya, berapa jumlah bilangan yang akan tersisa pada hasil yang diperoleh.

Contoh 3,1416 dibulatkan ke ratusan, hasilnya 3,14 1,2635 dibulatkan ke puluhan, hasilnya 1,3 1,2635 dibulatkan menjadi 3 tempat desimal, hasilnya 1,264

Karena... ... angka berikutnya (1) kurang dari 5 ... angka berikutnya (6) adalah 5 atau lebih ... angka berikutnya (5) adalah 5 atau lebih

Pembulatan bilangan bulat Kita dapat membulatkan menjadi puluhan, ratusan, dll., Dalam hal ini replace the angka yang dipindahkan dengan nol. Contoh 134,9 dibulatkan ke puluhan, hasilnya 130 12.690 dibulatkan ke ribuan, hasilnya 13.000 1,239 dibulatkan ke satuan, hasilnya 1 Karena... ... angka berikutnya (4) kurang dari 5 ... angka berikutnya (6) adalah 5 atau lebih ... angka berikutnya (2) kurang dari 5

Pembulatan angka penting Untuk membulatkan "banyak" angka penting, hitung banyaknya angka dari kiri ke kanan, kemudian bulatkan. (Catatan: jika terdapat nol di belakang koma (misalnya 0,006), jangan hitung karena ditulis hanya untuk menampilkan seberapa kecil bilangan tersebut). Contoh 1,239 dibulatkan menjadi 3 angka penting, hasilnya 1,24 134,9 dibulatkan menjadi 1 angka penting, hasilnya 100 0,0165 dibulatkan menjadi 2 angka penting, hasilnya 0,017 Karena... ... angka berikutnya (9) adalah 5 atau lebih ... angka berikutnya (3) kurang dari 5 ... angka berikutnya (5) adalah 5 atau lebih

bilangan banyak dipakai dalam berbagai aspek kehidupan, bahkan konon dulu pernah ada sebuah sekte yang begitu men-Tuhan-kan bilangan dengan alasan segala aspek kehidupan dapat dinyatakan dalam bentukbilangan serta filosofisnya. bagi anda mungkin bilangan hanyalah bilangan., namun manakala anda suatu waktu menemui kendala dalam hal pembulatan bilangan, katakanlah saat akan menghitung bunga kredit tidak ada alat penghitung otomatis seperti kalkulator, maka mungkin saja anda akan melakukan penghitungan manual. muncul kendala saat anda akan melakukan pembulatan bilangan, contoh :

8,9764 (4 angka dibelakang koma) dibulatkan menjadi 8,976 (3 angka dibelakang koma) 8,9766 (4 angka dibelakang koma) dibulatkan menjadi 8,977 (3 angka dibelakang koma)

dua model pembulatan di atas tidak menjadi masalah sebab bagian (i) angka terkiri adalah 4 yang akan dihilangkan lebih kecil dari 5 sehingga pembulatan cukup menghilangkan angka terkiri tersebut dan bagian (ii) angka terkiri adalah 6 yang akan dihilangkan lebih besar dari 5 sehingga

dibulatkan ke atas (atau angka terkanan sebelum terkiri bertambah satu) pasti anda akan bingung manakala angka terkiri adalah 5

8,9765 menjadi 8,977 atau 8,976 (mana yang anda pilih?)

dua bilangan pembulatan tersebut tidak ada yang salah, tetapi mana yang paling tepat? yang paling tepat adalah 8,976. Mengapa bisa begitu? konsekuensi logis aturan tersebut hanyalah sebuah kesepakatan saja, yang berlaku secara universal. terdapat tiga aturan pembulatan bilangan yang disepakati secara universal: Aturan 1 jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan 4 atau kurang, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tidak berubah aturan 2 jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan lebih dari lima atau 5 diikuti angka bukan nol, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya bertambah satu dua aturan tersebut sudah dicontohkan diatas, aturan 3 jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau 5 yang diikuti oleh angkaangka nol belaka, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tetap jika genap dan bertambah satu jika ganjil. dengan demikian 8,9765 akan menjadi 8,976 bila dibulatkan 3 angka dibelakan koma. karena angka sebelum 5 yang akan dihilangkan adlah angka genap 6 sehingga tetap. aturan 3 tersebut dibuat untuk menjaga keseimbangan antara pembulatan ke atas dan pembulatan kebawah, untuk lebih jelas coba perhatikan contoh berikut 4,5 + 7,5 + 1,5 + 6,5 hasilnya adalah 20 (tanpa pembulatan) nilai sejati perhatikan penjumlahan berikut dimana bilangan-bilangan yang dijumlahkan telah dibulatkan 5 + 8 + 2 + 7 hasilnya adalah 22 (pembulatan tanpa aturan) hasil yang cukup jauh sebab galatnya 22 20 = 2 (nilai yang sangat besar untuk ukuran

pembulatan) perhatikan lagi penjumlahan berikut dengan dilakukan pembulatan tetapi menggunakan aturan 4 + 8 + 2 + 6 hasilnya adalah 20 (cocokkan dengan nilai sejatinya).

Pembulatan angka Dalam perhitungan dan analisis data statistik seringkali diperlukan pembulatan angka-angka. Berikut ini adalah beberapa aturan tentang pembulatan angka-angka. 1. Jika angka yang harus dihilangkan adalah 4 atau kurang, maka angka terkanan yang mendahuluinya tetap. Contoh: Rp. 59.376,- dibulatkan menjadi Rp. 59 ribu. 2. Jika angka yang haarus dihilangkan adalah lebih dari 5 atau angka 5 diikuti angka bukan nol maka angka yang mendahuluinya ditambah dengan 1. Contoh: 176,51 kg dibulatkan menjadi 177 kg. 3. Jika angka yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau angka 5 diikuti nol, maka angka yang mendahuluinya tetap jika genap dan ditambah 1 jika ganjil. Contoh: 8,500 dibulatkan menjadi 8 19,5 dibulatkan menjadi 20

You might also like