You are on page 1of 8

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good government) khususnya dalam bidang penerimaan negara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dimana pada tahun mendatang diserahkan kepada Pemerintah Daerah sesuai amanat Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 182 ayat (1) : Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri mengatur tahapan peralihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan paling lambat tanggal 31 Desember 2013, ayat (2) : Menteri Keuangan bersama-sama dengan Meneteri Dalam Negeri mengatur tahapan persiapan pengalihan BPHTB sebagai Pajak Daerah paling lama 1 (satu) tahun sejak berlakunya Undang Undang ini, maka dipandang perlu Pusat pendidikan dan Pelatihan Pajak Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah guna mentransformasi ilmu PBB dan BPHTB ke Pemerintah Daerah guna meningkatan Sumber Daya Manusia yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam hal penilaian terhadap objek pajak PBB dan BPHTB di lingkungan Pemerintah Daerah. Menindaklanjuti hal tersebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang selama ini menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di bidang perpajakan bagi Direktorat Jenderal Pajak, juga menyelenggarakan diklat perpajakan bagi unit/departemen lain yang membutuhkan, diantaranya diklat terkait PBB dan BPHTB. Diklat ini bertujuan memberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan kepada para Peserta agar mereka memiliki kompetensi yang memadai sehingga mampu untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, diklat tersebut dinamakan Diklat Dasar PBB dan BPHTB Untuk Pemerintah Daerah. Kami harapkan setelah mengikuti diklat ini para peserta dapat memiliki pengetahuan dan ketramplian dalam bidang PBB dan BPHTB sehingga dapat meningkatkan penerimaan daerah.

Jakarta,

Maret 2010

a.n.Kepala Pusat, Kabid Penyelenggaraan

Kusmono NIP 196206281987031001

PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

HALAMAN 1

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LATAR BELAKANG DISELENGGARAKANNYA DIKLAT


Sehubungan dengan telah disahkannya Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Nomor 28 Tahun 2009 yang salah satu isinya adalah pelimpahan wewenang tentang penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perlolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah, maka diperlukan peningkatan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam hal penilaian terhadap objek pajak PBB dan BPHTB di lingkungan pemerintah daerah. Menindaklanjuti hal tersebut Pusdiklat Pajak yang selama ini menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di bidang perpajakan bagi Direktorat Jenderal Pajak, juga menyelenggarakan diklat perpajakan bagi unit/departemen lain yang membutuhkan, diantaranya diklat terkait PBB dan BPHTB. Diklat ini bertujuan memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada para Peserta agar mereka memiliki kompetensi yang memadai sehingga mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional. Diklat tersebut dinamakan Diklat Dasar PBB dan BPHTB Untuk Pemerintah Daerah.

TUJUAN DIKLAT
Tujuan Intruksional Umum Diklat Dasar PBB dan BPHTB Untuk Pemda Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami pelaksanaan pendataan, penilaian, pengenaan dan penagihan PBB Perkotaan/Pedesaan dan BPHTB. Sedangkan Tujuan Intruksional Khusus Diklat Dasar PBB dan BPHTB Untuk Pemda adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan sehingga :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Peserta mampu memahami Pajak Bumi dan Bangunan khususnya terkait dengan Perkotaan dan Perdesaan; Peserta mampu memahami Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan; Peserta mampu memahami dasar-dasar dan prinsip pembentukan dan pemeliharaan terhadap sebuah basis data; Peserta mampu memahami pemetaan, pengukuran dan identifikasi; Peserta mampu memahami tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan secara umum; Peserta mampu memahami dasar-dasar hukum pertanahan, yang berhubungan dengan permasalahan PBB-BPHTB; Peserta melihat dan mempelajari Aplikasi SISMIOP yang ada di DJP.

PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

HALAMAN 2

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

MATERI DIKLAT
Untuk mendukung tercapainya tujuan intruksional umum dan tujuan intruksional khusus diklat, maka materi yang akan diberikan kepada peserta diklat adalah sebagai berikut: NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. MATERI Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) BPHTB Pembentukan dan Pemeliharaan Basis Data SISMIOP Pemetaan, Pengukuran dan Identifikasi Data KUP Hukum Pertanahan Aplikasi SISMIOP dan PST/TPT Ceramah Mental, Fisik, dan Disiplin (MFD) Jumlah 44 100 JAMLAT 9 6 7 6 4 6 6 NILAI PATOKAN 20 14 15 14 9 14 14

WAKTU PENYELENGGARAAN DIKLAT


Untuk mencapai tujuan diklat secara efektif dan optimal, diklat akan diselenggarakan selama 5 (lima) hari kerja mulai dari tanggal 22 sampai dengan 26 Maret 2010 dengan per harinya terdiri dari 9 atau 10 jam pelatihan (jamlat). Diklat dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.15.

PERSYARATAN PESERTA
Agar pelaksanaan diklat dapat berjalan maksimal dan sesuai dengan tujuan penyelenggaraan, maka peserta diklat harus memenuhi ketentuan sebgagai berikut : PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA HALAMAN 3

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK 1. Ditunjuk oleh Pemda masing-masing;

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


2. PNS pangkat minimal Penata Muda (III/a); 3. Diutamakan setingkat pejabat eselon IV atau pejabat/pegawai yang menangani bidang PBB.

FASILITATOR/INSTRUKTUR DIKLAT

Untuk mendukung tercapainya tujuan diklat, materi diklat akan disampaikan oleh para fasilitator atau instruktur yang memiliki kompetensi dalam bidang Penilai Pajak Bumi dan Bangunan serta memiliki kompetensi dalam melakukan pengajaran. Fasilitator/instruktur diklat terdiri dari para Widyaiswara pada Pusdiklat Pajak dan Pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

METODOLOGI DIKLAT
Metode yang digunakan dalam diklat ini adalah metode yang mendorong para peserta diklat untuk berpartisipasi secara aktif yaitu metode Adult Learning Principel (ALP). Dengan metode ini, peserta diklat menjadi pemegang peranan agar diklat dapat berlangsung secara efektif. Peserta diklat akan diminta untuk membaca bahan ajar, mendiskusikan hal-hal penting dalam bahan ajar, mempelajari contoh soal dan mengerjakan soal-soal latihan.

EVALUASI PESERTA DIKLAT


Evaluasi secara menyeluruh akan dilakukan untuk mengukur tingkat terpenuhinya tujuan diklat. Secara keseluruhan, evaluasi yang akan dilaksakanan meliputi 3 level adalah sebagai berikut:

1.

Evaluasi atas reaksi peserta diklat terhadap penyelenggaraan diklat (Reaction) Evaluasi ini akan dilakukan pada akhir periode diklat dengan tujuan untuk mengetahui reaksi peserta terhadap penyelenggaraan diklat. Evaluasi ini dilakukan dengan tatap muka, membagikan lembaran evaluasi kepada para peserta untuk diisi. Dalam lembar tersebut, peserta dimintai pendapatnya mengenai penyelenggaraan diklat secara keseluruhan baik itu menyangkut kurikulum, sarana prasarana, pengajar, maupun metode diklat. Evaluasi ini diperlukan untuk perbaikan penyelanggaraan diklat di masa yang akan datang.

2.

Evaluasi atas hasil pembelajaran/diklat (Learning) HALAMAN 4

PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


Untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta diklat dalam menyerap materi yang diberikan selama diklat serta untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus, maka akan diselenggarakan evaluasi atas kedisiplinan dan aktivitas peserta dalam mengikuti diklat. Hasil evaluasi tersebut akan diwujudkan dalam bentuk nilai sebagai berikut: 1. Nilai Presentasi (NPR) Nilai Presentasi untuk tiap Mata Pelajaran ditentukan oleh 2 (dua) komponen, yaitu: 1. Kehadiran Untuk syarat memperoleh sertifikat telah mengikuti diklat, kehadiran peserta minimal adalah 80% dari seluruh kegiatan diklat. Bobot dari komponen kehadiran peserta untuk setiap mata pelajaran adalah 10% dan diberi simbol p. 2. Aktivitas Aktivitas mengacu pada partisipasi aktif peserta selama di dalam kelas dan kemampuan peserta menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, baik di dalam maupun di luar kelas. Komponen ini diberikan simbol q dengan bobot sebesar 90%.

Nilai Presentasi (NPR) untuk tiap Mata Pelajaran akan dihitung dengan rumus sebagai berikut: (px10) + (qx90) NPR = ---------------------100 2. Nilai Patokan (NP) Untuk memberikan bobot, masing-masing mata pelajaran diberikan Nilai Patokan (NP). Nilai Patokan akan digunakan dalam perhitungan Nilai Tertimbang. 3. Nilai Tertimbang (NT) Nilai Tertimbang adalah nilai presentasi (NPR) untuk suatu mata pelajaran yang diberikan bobot menurut nilai patokan.

NPR x NP NT = --------------100 Sedang Total Nilai Tertimbang ( NT) adalah jumlah NT dari semua mata pelajaran. Peringkat peserta akan ditentukan berdasarkan Total Nilai Tertimbang ( NT). 3. Evaluasi atas manfaat diklat terhadap perilaku peserta setelah kembali ke unit kerja HALAMAN 5 (Behaviour/Implementation) PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh mengikuti diklat terhadap perilaku dan kinerja peserta diklat setelah kembali ke unit kerja serta untuk mengetahui manfaat mengikuti diklat bagi peserta diklat sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Evaluasi dilakukan dengan mewajibkan peserta diklat menyiapkan rencana kegiatan yang berhubungan dengan materi diklat.

SERTIFIKAT
Peserta diklat yang memenuhi syarat kelulusan akan diberikan sertifikat tanda telah mengikuti Diklat Dasar PBB dan BPHTB Untuk Pemda.

TATA TERTIB PESERTA DIKLAT

TATA TERTIB UMUM 1. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan diklat (Apel pagi setiap hari pukul 07.00 waktu setempat, ceramah, dan kegiatan lainnya) dengan tertib, berdisiplin, dan bersungguhsungguh; 2. Selama pendidikan, peserta diwajibkan berpakaian rapi, kemeja lengan panjang warna putih, celana/rok warna gelap, dan mengenakan tanda peserta (tidak diperkenankan memakai jeans, sepatu sendal), wanita wajib memakai rok dan pria wajib memakai dasi; 3. Para peserta Diklat tidak berhak cuti, bila meninggalkan kegiatan diklat harus terlebih dahulu memperoleh ijin dari Kepala Bidang Penyelenggaraan Diklat sesuai diklat yang diikuti peserta. (Sakit lebih dari 2 (dua) hari harus diperkuat Surat Keterangan Dokter); 4. 5. 6. Selama mengikuti kegiatan diklat baik aktivitas di dalam kelas maupun di luar kelas bagi peserta yang membawa handphone tidak boleh diaktifkan; Setiap mengikuti kegiatan diklat, peserta wajib menandatangani daftar hadir; Peserta yang tingkat kehadiran tidak memenuhi persyaratan kehadiran sesuai Pedoman Penyelenggaraan Organisasinya; 7. 8. Ketidakhadiran peserta dianggap sama dengan ketidakhadiran PNS, sehingga penerapan sanksi disesuaikan dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku. Tata tertib ini wajib dipatuhi seluruh peserta diklat, selama mengikuti diklat. TATA TERTIB DI KELAS Diklat yang diikuti, dinyatakan gugur dan dikembalikan ke Unit

1.

Setiap kelas menunjuk pengurus kelas : HALAMAN 6

PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK Ketentuan Bagi Pengurus Kelas :

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


Merupakan perwakilan peserta diklat yang bertindak sebagai penghubung antara peserta dengan panitia dan pengajar agar proses belajar-mengajar dapat berjalan lancar antara lain sbb; a.Jika pengajar belum hadir 15 menit dari waktu yang ditetapkan wajib melapor ke Bidang Penyelenggaraan Diklat. (Sesuai diklat yang diikuti); b.Bertanggungjawab atas kelancaran penyediaan sarana belajar/ mengajar; c. Apabila menemui kerusakan peralatan belajar/mengajar dilaporkan ke Bidang Penyelenggaraan; d.Perlengkapan belajar/mengajar (spidol, kertas folio, penghapus papan tulis, dll) diambil ke Bidang Penyelenggaraan Diklat; e.Daftar hadir masing-masing mata pelajaran setiap pagi diambil dan diserahkan pada hari itu juga setelah ditandatangani oleh Pengajar yang bersangkutan ke Bidang Penyelenggaraan Diklat; f. Tidak diperkenankan memberi ijin peserta yang tidak mengikuti pelajaran dan lain-lain. 2. 3. 4. Peserta harus hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai; Peserta menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran sebelum pelajaran dimulai; Apabila karena sesuatu hal yang tidak dapat dicarikan jalan keluarnya, pelajaran terpaksa kosong, pengurus kelas agar mengambil inisiatif mengisi kekosongan tersebut dengan belajar/mengerjakan tugas-tugas dengan tertib; 5. 6. 7. Selama pelajaran berlangsung, peserta tidak diperkenankan meninggalkan kelas (kecuali ke toilet); Peserta diklat tidak diperbolehkan merokok dalam ruang kelas; Peserta wajib menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan (tidak diperkenankan membawa gelas / minuman ke ruang kelas).

TATA TERTIB DI ASRAMA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Setiap peserta yang diasramakan diharuskan/wajib tinggal di asrama Pusdiklat Pajak; Peserta wajib melapor dan diperkenankan tinggal di asrama satu hari sebelum diklat dimulai; Peserta menempati kamar yang telah ditentukan oleh penyelenggara; Peserta wajib menjaga peralatan kamar, ketenangan, kebersihan, ketertiban, dan keindahan lingkungannya serta tidak diperkenankan memindahkan peralatan dan perlengkapan asrama; Setiap malam wajib mengikuti apel malam pukul 21.00 WIB dengan mengisi daftar hadir. Setiap peserta Diklat yang diasramakan tidak diperkenankan membawa kendaraan (Mobil dan HALAMAN 7

Motor) kecuali telah memperoleh ijin dari tempat penyelenggaraan diklat; PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK 7. Peserta tidak diperkenankan : a). main kartu, dan sejenisnya;

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

b). menggunakan alat-alat elektronik, seperti setrika listrik, televisi; c). menerima/mengajak tamu menginap di asrama; d). membawa makanan, minuman atau sejenisnya yang memabukkan (minuman keras, narkoba). 8. 9. 10. Penerimaan tamu hanya diperkenankan pada saat tidak ada pelajaran atau pada hari-hari libur di ruang tamu/tempat lain yang disediakan; Peserta tidak diperkenankan meninggalkan Asrama, kecuali hari libur, atau sakit (Harus ke Dokter); Pada saat hari libur peserta diperbolehkan keluar asrama dengan cara melapor dan mengisi formulir ijin keluar di penyelenggara diklat dan buku ijin keluar di Pos Satpam dekat pintu keluar dengan menuliskan alamat yang dituju dan tanggal / usai waktu kembali masuk asrama. 11. Setiap waktu akan dilakukan pengecekan / inspeksi mendadak.

SANKSI BAGI PESERTA DIKLAT


Pelanggaran terhadap tata tertib diklat dapat dikenakan sanksi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Teguran lisan; Surat peringatan; Dikembalikan ke unit asal peserta; Tidak diperkenankan untuk mengikuti diklat-diklat yang lain.

LAIN-LAIN
1.
Untuk keperluan pembuatan sertifikat dan arsip, peserta diklat diwajibkan mengisi dan menyerahkan Formulir Biodata berikut pasphoto 4 x 6 Cm dan 3 x 4 Cm (berwarna) masingmasing sebanyak 2 (dua) lembar berlatar belakang merah kepada Panitia Penyelenggara. 2. Peraturan yang belum tercantum dalam pedoman ini akan diatur tersendiri secara teknis dan rinci oleh bidang Penyelenggaraan Diklat; 3. Peraturan dan ketentuan yang berhubungan dengan evaluasi akan diatur lebih lanjut secara teknis dan rinci oleh bidang Evaluasi dan Pelaporan

PEDOMAN DIKLAT DASAR PBB/BPHTB UNTUK PEMDA

HALAMAN 8

You might also like