You are on page 1of 5

PENTINGNYA TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI BAGI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tuntutan linkungan sosial akan orang-orang intelektual yang tidak hanya mampu secara akademis namun juga secara emosional mengharuskan kita untuk mulai melakukan metamorforsis pada diri kita. Mahasiswa yang merupakan generasi yang dipersiapkan sebagai pemegang kendali arah bangsa sudah seharusnya mendisiplinkan diri untuk berperilaku bertanggung jawab.

Banyaknya contoh kegagalan yang dialami oleh mahasiswa ditengah proses pembelajaran merupakan contoh yang jelas kurangnya tanggung jawab yang diterapkan olehnya. Tanggung jawab sebenarnya tergantung kepada kemampuan. Bobot segala kewajiban yang dibebankan kepada mahasiswa memang sebenarnya sesuai dengan usianya. Berarti bahwa segala hal yang diwajibkan kepadanya harusnya mampu diselesaikan.

B. RUMUSAN MASALAH Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal antara lain: 1. Pengertian tanggung jawab 2. Hakikat tanggung jawab bagi kehidupan mahasiswa
3. Pentingnya dan manfaat tanggung jawab bagi kehidupan sehari-

hari bagi mahasiswa

C. TUJUAN Dengan dibuatnya makalah ini hendaknya kita bisa lebih mengetahui manfaat tanggung jawab dan menyadari akan pentingnya tanggung jawab untuk diri kita dan untuk perbaikan kualitas masyarakat dan pemimpin bangsa Indonesia dikemudian hari. Dan kita bisa memulai untuk membiasakan berperilaku bertanggung jawab tidak hanya pada diri kita sendiri namun juga pada aspek yang lebih luas. BAB II PEMBAHASAN

D. PENGERTIAN Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Rasa tanggungjawab sejati haruslah bersumber pada nilai-nilai asasi kemanusiaan. Nilai-nilai tersebut didapatkan secara langsung oleh seseorang. Dasar-dasar nilai kemanusiaan kita dapatkan dari proses sosialisasi dan adaptasi dalam lingkungan. Dalam proses adaptasi tersebut seseorang dihadapkan oleh godaan yang dapat mengganggu segala kewajiban dan target yang telah kita tetapkan. Tidak jarang seseorang dihadapkan oleh masalah yang perlu penanganan secara just-in time. Oleh karena itu diperlukan sikap bertanggung jawab kepada diri sendiri untuk menghadapi segala godaan yang muncul tersebut.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Pembiasaan diri terhadap tanggung jawab akan membuat seseorang mampu untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan. Baik mengenai dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam pemecahan segala masalah mahasiswa diwajibkan untuk dapat disiplin dan berperilaku dewasa dengan cara bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, yaitu membiasakan berperilaku sebagai berikut:
1. Mahasiswa Harus Menguasai Kemampuan Hidup Dasar

Sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan pokok bagi seorang manusia. Mahasiswa mempunyai suatu tanggung jawab untuk mengatur segala macam kebutuhan pokok yaitu misalkan dengan membersihkan pakaian, mengatur makanan yang akan dikonsumsi, atau dengan membersihkan tempat tinggal. Dengan terbiasa untuk mengatur krbutuhan pokok maka mahasiswa telah terbiasa pula untuk mengatur waktu dan berdisiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mudah untuk beradaptasi pada situasi yang memerlukan ketelitian dan manajemen waktu yang baik.

2. Mahasiswa Harus Mampu Menyekesaikan Masalah Tanpa Bantuan

Orang Lain Perguruan tinggi jelas merupakan hal yang sangat bebeda dengan masa sekolah lainnya. Kehidupan yang dijalani juga berbeda. Mahasiswa yang dipersiapkan untuk menempuh kehidupan karir harus mampu berperilaku dewasa dengan mulai membiasakan untuk tidak bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan masalah. Karena masalah yang akan dihadapi tidak hanya berasal dari dalam proses perkuliahan yang menyangkut tugas saja namun juga berasal dari lingkungan sekitar dan kemungkinan besar orang tua maupun orang terdekat tidak mampu bahkan untuk mendengarkan saja jika mahasiswa tersebut jauh dari rumah. Oleh karena itu mahasiswa harus mampu untuk untuk mengatasi masalah sendiri.
3. Mahasiswa Harus Mampu Mengatur Waktu

Dengan tidak menentunya jadwal perkuliahan, mahasiswa harus mampu mengatur waktu. Kapan harus kuliah, mengatur urusan rumah, makan, bahkan untuk istirahat. Dengan banyaknya SKS yang harus diselesaikan dan dengan tambahan waktu dadakan misalnya riset dan lain sebagainya tentu sangat merepotkan sangat memberatkan jika seseorang tersebut tidak mampu mengatur waktu karena tugas semakin menumpuk. Namun bekerja dengan jadwal yang padat merupakan proses alami pendewasaan. Oleh karena itu mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri, menyelesaikan dan bertahan. 4. Mahasiswa Harus Mampu Mengatur Keuangan Mengatur keuangan sebenarnya simpel yaitu menjaga agar pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Kita tau bahwa biaya perguruan tinggi adalah mahal. Mulai dari perlengkapan kuliah seperti buku, biaya sewa tempat tinggal, biaya makan, biaya transportasi dan biaya lainnya. Mahasiswa harus mampu membagi biaya tersebut dan menaati setiap peraturan yang sebenarnya dibuat oleh diri mereka sendiri untuk membuat pengeluaran atau tidak. Setelah semua kewajiban keuangan telah dipenuhi, lebih baik apabila masih ada biaya berlebih untuk disimpan untuk keperluan mendadak. 5. Bertanggung Jawab dalam Bergaul Sepadat apapun itu jadwal kuliah dan seberapapun banyaknya waktu yang dibutuhkan, mahasiswa yang baik haruslah menyempatkan waktu untuk bergaul karena sosialisasi merupakan kebutuhan yang cukup krusial. Karena kenyataan yang harus

dihadapi adalah pada dunia kerja seseorang akan bekerjasama dengan orang lain. Tetapi bukan berarti bergaul dengan berlebihan sehingga melalaikan segala kewajiban.

E. MANFAAT Dengan berperilaku bertanggung jawab secara tidak langung kita telah membantu diri kita sendiri dan orang lain. Manfaat tanggung jawab untuk diri kita sendiri yaitu antara lain target dan tujuan kita yang telah kita tetapkan tidak akan melayang begitui saja karena dengan mudah kita dapat mengerjakan tugas terrtentu kartena dengan bertanggung jawab kita dapat lebih mengenal konsekuensi. Kita juga dapat fokus terhadap hal-hal kecil dan tidak mudah teralihkan. Dengan memulai bertanggung jawab pada diri sendiri kita dapat dengan mudah mengemban segala tanggung jawab yang dilimpahkan orang lain terhadap diri kita.

Seseorang dikatakan berhasil mengemban tanggung jawab apabila ia mampu menyelesaikan dengan baik tugas yang diberikan kepadanya. Dan seseorang yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri akan dengan dangat mudah mencapai target dan mampu meminimalisir kesalahan dalam proses pencapaian target tersebut. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa dalam proses pembelajaran dan bertanggung jawab mahasiswa akan mengenal banyak tentang manajemen. BAB III PENUTUP F. KESIMPULAN Dengan membiasakan diri untuk bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain maka kita dapt memberikan pengaruh yang baik pada lingkungan sekitar kita. Dan dengan menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab kita telah membuat perubahan dan secara tidak langsung telah merubah diri kita menjadi manusia yang sibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Bukan hanya cerdas dan berintelektual tapi juga menjadi calon pemimpin profesional yang amanah karena bertanggung jawab.

G. SARAN Mulai saat ini marilah kita sebagai mahasiswa mulai membiasakan diri untuk bertanggung jawab. Dimulai dari hal-hal kecil kemudian menuju

tanggung jawab yang dilimpahkan kepada kita menyangkut kepentingan orang lain. Karena kita sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya memperbaiki kondisi moral bangsa yang kini sedang mengalami krisis karena lalainya pemimpin yang kurang bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggungjawab.html http://ti-cenatcenut.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-tanggungjawab.html http://www.scribd.com/doc/59849935/Tanggungjawab-Kepada-Diri-Sendiri Holtzapple, Mark T; W Dan Reece. 2011. Concept in Engineering. Jakarta: Kencana

You might also like