You are on page 1of 19

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 1&2

METODE PENDEKATAN ADVANCE ORGANIZER

KELOMPOK 8
No Nama No Nama

1. 2. 3. 4. 5.

Asih Tri Wahyuni Astri Wulansari Heri Syaifudin Indah Wahyuningsih Mudrik Affan Iryana

6. 7. 8. 9. 10.

Novietha Fajar Nurhandayani Putri Dwi Prasuci Rendra Yanuar Darvinda Rina Astuti Wahyu Sari Rini Widyastuti

Pendekatan Advance Organizer


Model Pendekatan Advance Organizer merupakan pendekatan yang memusatkan pada pembelajaran melalui presentasi atau ceramah, dan strateginya menekankan pembelajaran terorganisir dan logis.

Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa. Yaitu saling bertukar informasi.

Istilah keterampilan dalam Pembelajaran Keterampilan diambil dari kata terampil (skillful) yang mengandung arti kecakapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat dan tepat.

Pengertian Komponen Pembelajaran


Menurut Arief S. Sadiman, kata pembelajaran dan kata pengajaran dapat dibedakan pengertiannya. Kalau kata pengajaran hanya ada di dalam konteks guru-murid di kelas formal, sedangkan kata pembelajaran tidak hanya ada dalam konteks guru-murid di kelas formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri oleh guru secara fisik di dalam kata pembelajaran ditekankan pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar.

Dampak Pembelajaran
Bagi guru sebagai dampak pembelajaran (instructional effect) berupa hasil yang dapat diukur sebagai data hasil belajar siswa (angka/nilai) dan berupa masukan bagi pengembangan pembelajaran selanjutnya.

Sedangkan bagi siswa sebagai dampak pengiring (nurturent effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keutuhan dan kemandirian.

Macam-macam Komponen Pembelajaran


1. Komponen pertama yaitu urutan kegiatan pembelajaran Mengurutkan kegiatan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan kegiatan mengajarnya, guru dapat mengetahui bagaimana ia harus memulainya, menyajikannya dan menutup pelajaran 2. Komponen kedua yaitu metode pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Macam Macam Metode Pembelajaran : a) Metode ceramah f) Metode studi kasus b) Metode demonstrasi g) Metode pembelajaran terprogram c) Metode simulasi h) Metode discovery k) Metode bermain peran d) Metode diskusi i) Metode do-look-learn e) Metode studi mandiri j) Metode praktikum

3. Komponen ketiga yaitu media yang digunakan Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media dapat berbentuk orang/guru, alat-alat elektronik, media cetak, dsb 4. Komponen keempat yaitu waktu tatap muka Pengajar harus tahu alokasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan pembelajaran dan waktu yang digunakan pengajar dalam menyampaikan informasi pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai 5. Komponen kelima yaitu pengelolaan kelas Kelas adalah ruangan belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosioemosional. Lingkungan fisik meliputi: ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk, pengaturan sarana atau alat-alat lain, dan ventilasi dan pengaturan cahaya

Berdasarkan strategi pembelajaran, komponenkomponen yang menentukan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi :

Siswa Guru Materi Waktu Tempat Sarana Prasarana

Peran dan Hubungan Masing-masing Komponen Pembelajaran


1. Hubungan buku teks dengan kurikulum 2. Hubungan buku teks dengan tujuan pembelajaran 3. Hubungan buku teks dan siswa 4. Hubungan buku teks dan guru 5. Hubungan buku teks dan media pembelajaran 6. Hubungan buku teks dan strategi pembelajaran

Berdasarkan segi kontekstual, komponen pembelajaran dikelompokkan menjadi :


1. Konstruktivisme
2. Inquiry

3. Questioning
4. Masyarakat Belajar

5. Permodelan
6. Authentic Assessment

7. Refleksi

Teori Belajar Bermakna David Ausubel


Belajar menurut Ausubel adalah proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Perubahan terjadi dalam kemampuan seseorang untuk bertingkah laku dan berbuat dalam situasi tertentu, perubahan dalam tingkah laku hanyalah suatu reflek dari perubahan internal (berbeda dengan aliran behaviorisme, aliran kognitif mempelajari aspek-aspek yang tidak dapat diamati secara langsung seperti, pengetahuan, arti, perasaan, keinginan, kreativitas, harapan dan pikiran).

Pengertian belajar bermakna


Menurut Ausubel ada dua jenis belajar : (1) Belajar bermakna (meaningful learning) dan (2) Belajar menghafal (rote learning).

Belajar bermakna adalah suatu proses belajar di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar

Langkah langkah pembelajaran menurut Ausubel


a) b) Menentukan tujuan pembelajaran. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya belajar, dan sebagainya). Memilih materi pelajaran sesuai dengan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti. karakteristik siswa dan

c)

d) e)

Mengidentifikasikan prinsip-prinsip yang harus dikuasai peserta did ik darimateri tersebut Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dikuasai peserta didik Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance organizer yang akan dipelajari siswa. Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam bentuk nyata/konkret. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

f)

g) h)

Prosedur pengembangan belajar bermakna melalui advance organizer


Berlandaskan konsep belajar bermakna di atas, Ausubel menyatakan bahwa faktor tunggal yang sangat penting dalam proses pembelajaran adalah apa yang telah diketahui oleh siswa berupa materi pelajaran yang telah dipelajarinya.
Karena menurut Ausubel mengajar menstrukturkan apa yang dipelajari. adalah upaya

Fungsi dan tujuan Advance Organizer


Advance organizer mempunyai tiga tujuan sebagai berikut 1. Memberi arahan bagi siswa untuk mengetahui apa yang terpenting dari materi yang akan dipelajarinya;

2. Meng highlight diantara hubungan-hubungan yang akan dipelajari;


3. Dan memberikan penguatan terhadap pengetahuan yang diperoleh/dipelajari;

Karakteristik Advance Organizer


1. Advance Organizer adalah perkenalan materi pelajaran. 2. Merelevansikan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru.

3. Advance Organizer merupakan konsep generik tingkat tinggi yang dipresentasikan sebelum pelajaran dimulai ke dalam konsep-konsep yang lebih spesifik. 4. Advance Organizer membuat hubungan Explicit antara pengetahuan utama dengan pelajaran yang disajikan.

KESIMPULAN & PENUTUP


Komponen pembelajaran merupakan pendekatan belajar yang mendekatkan materi yang dipelajari oleh siswa dengan konteks kehidupan sehari- hari siswa. Jika dilaksanakan dengan baik pembelajaran konstektual dapat meningkatkan makna pembelajaran ini pada gilirannya menimbulkan hasil belajar siswa, baik hasil belajar yang berupa kemampuan dasar maupun kemampuan fungsional.

Pendekatan pembelajaran konstektual memerlukan guru yang gemar mempelajari konteks untuk dikaitkan dengan materi pelajaran yang diajarkan.

sEkIaN & TeRiMa KaSiH

You might also like