You are on page 1of 15

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MATERI RANTAI MAKANAN MELALUI MEDIA KARTU SISWA KELAS IV M.

I NURUL ISLAM KEC. GAMBUT KAB. BANJAR

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Pembelajaran adalah suatu proses yang merupakan serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik yang berlangsung dalam situasi edukati untuk mencapai tujuan tertentu. Keberadaan guru dalam pembelajaran dituntut dapat mengorganissasir kegiatan siswa secara aktif serta mampu memanfaatkan waktu seefektif mungkin dalam pembelajaran. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 2 tentang ketentuan umum system pendidikan nasional sebagai berikut : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dna proses pembelajaran agar peserta ddidik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak muia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1 Kegiatan pembelajaran haruslah memiliki strategi yang relevan agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, dan guru harus menguasai teknikteknik penyajian biasa disebut metode belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang daapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurangkurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun

Depdiknas UU System Pendidkan Nasional No. 20 Tahun 2003, Citra Umbara Bandung , Hal 2

sederhana dan bersehaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan yag diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia guru juga diharapkan untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan apabila belum tersedia. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana yang menarik, menantang dan menyenangkan terhadap siswa di dalam kelas. Pengembangan IPA dengan materi rantai makanan menjadi kendala anak-anak kelas IV M.I Nurul Islam Kec. Gambut karena guru masih dilandasi adanya asumsi yang keliru dari para guru yang menganggap bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru kepiiran siswa dan para guru sering menyampaikan materi apa adanya. Dalam pembelajaran IPA, guru jarang dan bahkan tidak pernah memperhatikan pengetahuan awal siswa. Dengan asumsi yang keliru itu, para guru memfokuskan diri pada upaya menuangkan engetahuan sebanyak mungkin kepada siswa dengan target menghabiskan materi yang dituntut di dalam kurikulum. Atas dasar asumsi ini, metode transfer informasi akan dianggap sebagai metode yang paing efektif dalam menuangkan pengetahuan kepada siswa. Model pembelajaran IPA seperti ini akan menimbulkan kebosanan bagi siswa. Sehingga pembelajaran IPA mejadi tak menarik dan tidak disenangi oleh siswa dan pada akhirnya pelajaran IPA terasa sangat sulit. Dengan demikian, sebagai konsekuensinya hasil yang dicapa oeh siswa beum sesuai dengan harapan. Berdasarkan permasalahan tersebut dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan IPA, perlu diimplementasikan suatu model pembelajaran yang menggunakan alat dan media kartu dalam merancang dan yang

mengimplementasikan

pembelajaran.model

pembelajaran

diimplementasikan disini yang menggunakan media kartu pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidayah.

Dari uraian latar belakang dan permasalahan yang dihadapi sekarang ini maka untuk selanjutnya akan dilakukan suatu penelitian.

B. IDENTIFIKASI MASALAH Memerhatikan situasi diatas, kondisi yang ada saat ini adalah : 1. Pembelajaran IPA dikelas masih berjalan menoton. 2. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat. 3. Rendahnya kualitas pembelajaran IPA. 4. Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran IPA.

C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalaha yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana menerapkan pembelajaran IPA melalui media kartu dengan materi rantai makanan ? 2. Apakah dengan menggunakan media kartu dapat meningkatkan kualitas pembelaaran IPA dengan materi rantai makanan ?

D. RENCANA PEMECAHAN MASALAH Permasalahan rendahnya kualitas dan motivasi siswa dalam pelajaran IPA khususnya materi rantai makanan di kelas IV M. I Nurul Islam Kecamatan gambut Kabupaten Banjar perlu ditanggulangi, guru perlu melakukan refleksi atas kinerjanya selama ini. Kondisi ii harus disikap secara cepat dan bijak oleh guru. Untuk itu penelitian tndakan kelas dilakukan guna mencari solusi alternative untuk menemukan cara pembelajaran yang tepat dan efektif serta efisien. Siswa dilatih untuk aktf, kreatif dn dapat berinteraksi sesama teman. Melalui media kartu yang diterapkan, diarahkan kepada pembelajaran secara heterogen, siswa IQ rendah dapat dibantu oelh temannya yang IQ tinggi, dengan pembelajaran saling bantu membantu siswa lain lebih termotivasi untuk belajar, terkadang bahasa anak akan lebih dipahami oleh anak lain dalam

penjelasan pembelajaran apabila yang mengajari lebih menguasai materi pelajaran. Rencana pemecahan masalah yag akan digunakan dalam penelitian ni adalah dengan cara menggunakan media kartu diharapkan kualitas

pembelajaran IPA materi rantai makanan dapat meningkat.

E. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Penerapan media kartu ini diharapkan pembelajara IPA mendapat hasil akhir yang memuaskan dengan nilai evaluasi yang rata-rata maksimal. 2. Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, materi rantai makanan melalui media kartu, siswa kelas IV M.I Nurul Islam Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Tahun Ajaran 2012/2013

F. MANFAAT PENELITIAN 1. Siswa a. Pembelajaran IPA melalui media kartu dapat membangkitkan semangat belajar siswa. b. Dapat meningkatkan ktertiban siswa secara akt dalam proses pembelajaran. c. Proses belajar mengajar IPA di kelas IV M.I Nurul Islam menjadi menarik dan menyenangkan serta hasil bear siswa menjadi meningkat. 2. Guru a. Sebagai bahan bagi guru untuk melakukan perbaikan proses pembelajara, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. b. Meningkatkan cara belajar mengajar aktif. c. Ditemukan strategi yang tepat dalam pembelajaran IPA. 3. Sekolah a. Sekolah yang para gurunya sudah mampu membuat perubahan mempunyai kesempatan berkembang pesat. 4

b. Berbagai strategi dan teknik ang dikuasai guru di sebuah seklah dapat ditukarkan ke sekolah lain. c. Menumbuhkan rasa kerjasama dan membutuhkan antar guru untuk memajukan sekolah.

BAB II KAJIAN TEORI

A. KERANGKA TEORI Sesuai dengan perumusan masalah yang akan digali dan diperhatikan pada penelitian tindakan kelas in adalah upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA materi rantai makanan melalui media kartu siswa kelas IV M.I Nurul Islam Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sstematis, tersusun secara teratur beraku secara umum berupa kumpulan hasil observasi dan eksperimen. Dengan demikian sains tidak hanya sebagian kumpulan tentang benda dan makhluk hidup, tetapi tentang cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Dalam perkebangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Dilingkungan sekitar pada dasarnya tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Diantara berbagai makhluk hidup terdapat saling ketergantungan, ketergantungan makhluk hidup kepada makhluk hidup yang lainnya. Umumnya dalam hal makan-makanan. Perjalanan makan dan dimakan atar makhluk hidup dengna urutan tertentu disebut rantai makanan. Dalam hal ini maka dicobalah pembelajaran IPA materi rantai makan engan menggunakan media kartu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata media berasal dari bahasa latin medium, yang artinya perantara. Secara harfiah kata media memiliki arti perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.2

Prof Dr Azhar Arsyad M. A. Media Pembelajaran. Rajawali Pers. Jakarta. 2002

Media kartu yang berisi gambar-gambar (benda, binatang dan sebagainya) dapat digunakan untuk melatih siswa, kartu-kartu tersebut menjadi petunjuk dan rangkuman bagi siswa untuk member respon yang diinginkan. Strategi ini dapat diterapkan apabila guru hendak menyajikan materi atau topik pembelajaran yang memiliki bagian-bagian atau kategori yang luas. Strategi pembelajaran ini berupa potongan-potongan kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran. Caranya guru menuliskan materi dan bagian-bagiannya kedalam kertas karton atau yang lainnya secara terpisah. Kertas dikocok dan setiap siswa diberikan kesempatan untuk mengambil satu kertas atau beberapa siswa mengambil kertas tersebut lalu membagikannya satu persatu pada teman-temannya. Setelah siswa memegang kertas (kartu) tersebut, kemudian mencari pasangan siswa dari dalam kelompok berdasarkan kategori yang tertulis, jika seluruh siswa sudah dapat menemukan pasangannya berdasarkan urutan dan kategori yang tepat, mintalah mereka berjajar secara urut kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya. Tujuan strategi dan metode belajar menggunakan media kartu ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran (rantai makanan) yang telah dipelajari siswa. Sehingga siswa benar-benar memahami dan mengingat pelaaran yang telah diberikan. Pembelajaran dilaksanakan tentunya mempunyai tujuan akhir yaitu meningkatkan hasil belajar siswa, dan dari hasil belajar siswa dapat dinilai keberhasilan dan kemampuan siswa dalam menerima pelajaran yang telah guru sampaikan, penilaian hasil belajar siswa biasanya dilaksanakan pada akhir pelajaran dengan penilaian produk, penilaian ini adalah untuk mengetahui kemampuan belajar siswa-siswa secara perorangan.

B. HIPOTESIS TINDAKAN Berdasarkan tinjauan teoritis diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah

Dengan mnggunakan media kartu kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi rantai makanan dapat meningkat. Dengan menerapkan pembelajaran IPA, materi rantai makanan melalui media kartu kualitas hasil belajar siswa meningkat pada kelas IV M.I Nurul Islam Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) 2. Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi : tempat penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : a. Tempat Penelitian Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas IV M.I Nurul Islam Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. b. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan sampai dengan bulan semester tahun ajaran 2012 - 2013 . c. Subjek Penelitian Dalam TK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV pada M. I Nurul Islam yang berjumlah 10 orang, yang laki-laki berjumlah 5 orang dan yang perempuan berjumlah 5 orang. Sedangkan pada tingkat ekonomi orang tua siswa rata-rata menengah ke bawah, dan sedangkan pada tingkat umur 6 orang siswa yang berumur 9 tahun dan 4 orang yang berumur 10 tahun pada tahun ajaran 2012 - 2013. d. Siklus Penelitian (PTK) Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus dengan dua kali pertemuan, tiap siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar, dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPA dengan menggunakan media kartu tentang materi rantai makanan. e. Persiapan Penelitian (PTK) Sebelum penelitian ini dilaksanakan maka dibuatkanlah beberapa macam persiapan yang meliputi instrumen seperti : 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 9

2. 3. 4. 5.

Silabus LKS Lembar evaluasi Lembar observasi

6. Rencana Tindakan Pelaksanaan tndakan dalam penelitian ini nantinya akan dilaksanakan dengan cara mengikuti skenario tindakan yang tentunya akan diperbaiki dalam perjalanan penelitian tindakan kelas. Prosedur dalam peneitian tindakan kelas dibagi dalam dua siklus. 7. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber yakni siswa, guru, dan teman sejawat serta kolaborator. a. Siswa Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. b. Guru Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran IPA dengan menggunakan media kartu dan hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. c. Teman Sejawat dan Kolaborator Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi penelitian tindakan kelas secara komprehensif baik dari siswa maupun guru. 8. Teknik dan Alat Pengumpulan Data a. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulam data adalah : 1. Soal tertulis : untuk data tentang sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi setelah guru memberi penjelasan. 2. Observasi : dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi siswa dalam PBM. 3. Wawancara : untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan pembelajaran IPA melalui penggunaan media kartu. 4. Diskusi antara guru, teman sejawat dan kolaborator untuk reflaksi hasil siklus PTK.

10

b. Alat Pengumpulan Data 1. Tes : menggunakan butir soal/instrumen soal untuk mengukur hasil belajar siswa. 2. Observasi : menggunakan lembar bservasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA tentang materi rantai makanan. 3. Wawancara : menggunakan panduang wawancara untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat dalam pembelajaran IPA tentang materi rantai makanan. 4. Koursioner : untuk mengetahu pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran media kartu B. INDIKATOR KERJA Dalam PTK ni yang akan dilihat indikator kinerjanya selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa. 1. Siswa : a. Tes : rata-rata nilai ulangan siswa b. Observasi : keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar IPA 2. Guru : a. Dokumentasi : kehadiran siswa b. Observasi : hasil observasi C. ANALISA DATA Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dar pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. 1. Hasil belajar : dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah. 2. Aktivtas siswa dalam proses belajar mengajar IPA dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar IPA, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah. 3. Implementasi : pembelajaran IPA materi rantai makanan melalui media kartu dengan menganalisis tingkat keberhasilan, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil. Setelah data terkumpul maka dalam penelitian tindakan kelas ini akan dianalisa melalui metode oenelitian kualitatif dengan kategori : a. Sangat kurang baik 11

b. Cukup baik c. Baik d. Sangat baik Dengan perhitungan rumus sebagai berikut :

Kriteria ketuntasan belajar : 1. Ketuntasan individual Jika siswa ktuntasan mencapai lebih > 65% 2. Ketuntasan klasikal Jika lebih dari 75% dari seluruh siswa mencapai nilai lebih dari 65% Hasil selama pemberian pembelajaran IPA dengan kriteria yakni (75-100%) baik, (56-75%) sedang, dan ( 40%) buruk.

D. REFLEKSI Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat membawa manfaat besar khususnya dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi rantai makanan melalui media kartu dan kemampuan pemahaman belajar IPA tersebut juga akan lebih baik, dan jika ditemukan masalah yang menjadikan penelitian ini tidak maksimal maka akan dilakukan penelitian pada siklus berikutnya. E. PROSEDUR PENELITIAN SIKLUS I Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus sesuai dengn tahapan-tahapan penelitian tindakan yang meliputi : a. Perencanaan (Planning) b. Pelaksanaan (Acting) c. Pengamatan (Observation) d. Refleksi (Reflection) 1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK antara lain sebagai berikut : 12

a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa pada mata pelajaran IPA tentang matrei rantai makanan melalui media kartu. b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. c. Membuat lembar kerja siswa. d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK. e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Menyajikan materi pembelajaran b. Guru memberikan pertanyaan c. Siswa menyusun sendiri kartu yng disediakan guru d. Siswa berdiskusi secara kelompok, guru yang mengarahkan. e. Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama f. Melakukan pengamatan atau observasi 3. Pengamatan atau Observasi a. Situasi kegiatan belajar mengajar b. Keaktifan siswa c. Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok 4. Refleksi atau Analisis Penelitian tindakan kelas ini akan berhasil apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut : a. Sebagian besar (75% dari siswa) berani dan mampu menyusun dan membuat media kartu. b. Sebagian besar (90% dari siswa) berani menanggapi dan mengemukakan pendapat tentang bentuk media kartu pembelajaran IPA tentang materi rantai makanan. c. Sebagian besar (70% dari siswa) berani dan mampu untuk bertanya tentang pelajaran hari itu. d. Lebih dari 80% anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. e. Penyelesaian tugas kelompok sesuai dengan waktu yang disediakan.

SIKLUS II Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. 13

1. Perencanaan (Planning) Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refelksi pada siklus pertama. 2. Pelaksanaan (Acting) Guru melaksanakan pembelajaran IPA tentang materi rantai makanan melalui media kartu berdasarkan rencana pembelajaran refleksi pada siklus kedua. 3. Pengamatan (Observation) Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran IPA dengan menggunakan media kartu. 4. Refleksi (Reflection) Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran IPA tentang mater rantai makanan melalui media kartu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA siswa kelas IV M.I Nurul Islam Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Citra Umbara Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajawali Pers Djumhana, Nana. 2009. Pembelajaran Pengetahuan IPA. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Haryanto. 2006. Sains KTSP SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga Kunandar. 2011. Langkah-Langkah PTK Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajawali Pers Masitah dan Laksmi Dewi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Syarifuddin, Tatang. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

15

You might also like