Are you sure?
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?
Amallia Pradistha
Definisi
Mola Hidatidosa : kehamilan abnormal yang secara histologi ditandai dengan abnormalitas vili korionik yang mengandung proliferasi trofoblas dan edema dan avaskularisasidari stroma villus
Kehamilan mola dibagi menjadi 2: - Mola hidatidosa komplit - Mola hidatidosa parsial masih dapat ditemukan jaringan fetus (triploid 69,XXX, 69,XXY, atau 69,XYY)
Etiologi dan Patofisiologi
Etiologi : kelainan kromosom 85% kehamilan mola mempunyai kromosom 46, XX, dimana kedua kromosom berasal dari ayah (androgenesis) Dapat juga mempunyai kromososm 46, XY karena adanya fertilisasi dispermi
Patofisiologi : Ovum tanpa kromosom dibuahi oleh sperma haploid duplikasi dari kromosom sperma setelah meiosis
Faktor resiko
Gejala Klinis
Riwayat Haid yang terlambat Plano test + Sering terjadi perdarahan pada kehamilan Hiperemesis gravidarum dan hipertensi gestasional akibat kadar hCG yang tinggi
Pemeriksaan Fisik: Uterus besar dibandingkan masa kehamilan, lunak, tidak ada tanda-tanda janin dalam uterus (ballotement pada palpasi (-), gerak janin (-), djj (-))
Diagnosis
Pemeriksaan Lab Darah : Kadar β-hCG serum tinggi (normal 50.000-100.000 mIU/ml pada kehamilan normal)
USG : gambaran badai salju
Tata Laksana
Kuretase suction dan dilanjutkan kuretase tumpul. 710 hari kemudian dilakukan kuretase tajam untuk memastikan uterus benar-benar kosong histerektomi
Follow up
Pemberian pil KB untuk mencegah kehamilan baru terutama pada 6 bulan pertama Pemeriksaan kadar hCG dilakuakan tiap minggu hingga kadarnya negatif selama 3 minggu, dan selanjutnya tiap bulan selama 6 bulan Dilakukan pemeriksaan roentgen paru-paru untuk melihat apakah ada metastase
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?