You are on page 1of 11

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

Disusun Oleh : 1. Nio Alif Hidayat 2. Bonaventura Putra Mahardika 3. Hesti MayangSari 4. Arif Eko Nugroho 5. Ika Nuris Salamah 6. Suci Parasmita ( 2012 521 277 ) ( 2012 521 279 ) ( 2012 521 292 ) ( 2012 521 294 ) ( 2012 521 298 ) ( 2012 521 318 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) ADHI UNGGUL BHIRAWA AUB SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2012

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Kealaman Dasar. Makalah Ilmu Kealaman Dasar ini disusun untuk memenuhi kelengkapan mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang membahas tentang HAKEKAT ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) . Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini banyak hambatan dan kekurangan . namun, bimbingan dan arahan, serta bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membimbing demi terselesainya laporan ini, yaitu kepada: 1. 2. 3. Dosen pembimbing yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyusun makalah ini. Teman sejawat yang telah membantu menyusun makalah ini. Kerjasama kelompok serta teman - teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun selaku penulis nantikan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Surakarta, 18 September 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah...................................................................................... 1 B. Rumusan masalah .............................................................................................. 1 C. Tujuan penyusunan masalah .............................................................................. 1 D. Manfaat penyusunan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................ 3 B. Tahap Perkembangan Kelahiran IPA................................................................. 3 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Mitos....................................................................................................... 3 Penalaran Deduktif - Rasionalisme ........................................................ 4 Penalaran Induktif - Empirisme ............................................................. 4 Metode Keilmuan / Ilmiah ..................................................................... 5

BAB III PENUTUP KESIMPULAN .............................................................................................................. 6 SARAN..........................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 7

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ilmu Kealaman Dasar adalah suatu disiplin ilmu tersendiri, melainkan kumpulan Pengetahuan tentang konsep konsep Dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Ilmu Alamiah Dasar disini memperkenalkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Hakekat Ilmu Pengetahuan Pengetahuan tentang alam semesta, ekologi, dan fungsi serta perkembangan organisme Pendekatan, cara berpikir, dan hasil hasil dari IPA dan teknologi Interaksi yang selaras antara disiplin ilmu eksakta dan non eksakta IPA, teknologi dan pembangunan Dampak perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia

B. RUMUSAN MASALAH

Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam Makalah ini dirumuskan sebagai berikut: 1. 2. 3. Apa pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)? Apa macam-macam gejala alam? Sebutkan tahap kelahiran IPA serta penjelasannya!

C. TUJUAN PENYUSUNAN MASALAH


Tujuan yang ingin dicapai dalam Makalah ini adalah sebagai berikut : 1. 2. Menjelaskan arti penting hakekat ilmu pengetahuan alam. Menjelaskan tentang tahap kelahiran IPA

D. MANFAAT PENYUSUNAN
Manfaat penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah supaya pembaca mengerti tentang arti dari hakekat ilmu pengetahuan alam (IPA) dan mengerti serta memahami tentang tahap kelahiran IPA.

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis tentang gejala alam. Gejala alam di bedakan menjadi 2, yaitu gejala alam fisik (fisika) dan gejala alam hayati (biologi). Orang-orang pada awalnya memperoleh pengetahuan gejala alam tersebut menggunakan cara yang belum dapat di andalkan. Namun perlahan dengan perkembangan akal, daya nalar serta peralatan yang di miliki manusia cara-cara yang di gunakan menuju kekesempurnaan. Awal IPA di mulai saat manusia memperhatikan gejala alam yang terjadi, mencatatnya kemudian mempelajarinya. Adanya perkembangan jaman, manusia terdorong untuk lebih mengenal, memahami, dan menjelaskan gejala alam yang terjadi serta berusaha dapat memecahkan masalah tersebut. Pada akhirnya manusia mengorganisasikan pengetahuan yang disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

B. TAHAP PERKEMBANGAN KELAHIRAN IPA

1.1. MITOS

Mitos adalah sesuatu yang benar-benar tidak terjadi atau tidak ada kebenarannya. Sebagai contoh, percaya pada hal-hal yang ghaib (selendang bidadari yang turun kebumi; peristiwa bulan, bulan yang di telan oleh raksasa) tahap mitos ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam pengamatan, peralatan, dan cara berfikir pada saat itu.

1.2. PENALARAN DEDUKTIF TAHAP RASIONALISME

Jawaban peristiwa alam pada tahap mitos belum diandalkan kebenarannya. Tahap selanjutnya menggunakan tahap penalaran, yaitu cara befikir logis dan analitis itu yang di sebut penalaran deduktif. Tahap ini menjelaskan gejala alam secara rasional. Pengamatan dilakukan secara sistematis dan kritis. Memecahkan masalah dengan rasio dalam upaya memperoleh mengetahuan yang benar, yang kemudian menjadi aliran pemahaman yang di sebut rasionalisme. Penalaran deduktif adalah cara befikir atas pernyataan yang bersifat umum untuk di tarik kesimpulan bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme. Silogisme terdiri atas 2 pernyataan yaitu premis mayor dan premis minor, serta sebuah kesimpulan. Contoh : Semua orang suatu saat mati Si A adalah orang Maka si A akan mati (Premis mayor) (Prems minor) (Kesimpulan)

1.3.

PENALARAN INDUKTIF TAHAP EMPIRISME

Perkembangan tahap ini berdasarkan pengalaman konkrit. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit, yaitu menggunakan penalaran induktif. Penalaran induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan pengamatan atas gejala yang bersifat khusus. Contoh : logam besi bila dipaaskan akan bertambah panjang. Logam tembaga, logam aluminium bila dipanaskan juga akan bertambah panjang. Maka kesimpulannya semua logam apabila dipanaskan akan bertambah panjang. Dengan penalaran induktif ini makin lama makin banyak pernyataan yang bersifat umum dan makin fundamental dapat disusun berdasarkan hal-hal ang bersifat khusus.Meskipun demikian ,pengetahuan yan dikumpulkan berdasarkan penalaran induktif ini ternyata belum semuanya dapat diandalkan kebenarannya.

1.4.

METODE KEILMUAN / ILMIAH

Dari kedua penalaran deduktif dan induktif masih belum dapat diandalkan kebenarannnya.Maka untuk memperoleh kebenaran yang dapat diandalkan digunakan perpaduaan antara penalaran deduktif dan induktif,atau gabungan rasionalisme dan empirisme yang disebut metode keilmuaan.Metode keilmuaan ini akan dapat diandalkan kebenarnnya,sebab metode ini menuntut urutan kerja yang bersifat obyektif,sistematis dan rasional.

1.4.1. Langkah langkah Metode Ilmiah

1) Perumusan Masalah Yaitu berupa 5W+1H.Persoalan masalah harus dibuat sesederhana mungkin dengan cara membatasi dan merumuskannya. 2) Penyusunan Hipotesis Berdasarkan pengetahuan dan pengamatan terhadap fakta-fakta yang ada berkaitan,maka tersusunlah suatau jawaban sementara.Itulah yang disebut Hipotesis. 3) Eksperimen Memperoleh data baru yang berkaitan dengan hipotesis yang sedang diuji.Selanjutnya data tersebut diolah,dianalisis kemudian diambil kesimpulan. 4) Kesimpulan Diambil dari pengolahan dan analisis data sesuai dengan hipotesis yang diajukan.Hipotesis tersebut merupakan pengetahuan yang baru.

1.4.2. Catatan Tentang Metode Ilmiah 1) Saling berkaitan, langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya 2) Metode ilmiah dasarnya sama bagi semua disiplin keilmuan baik iolmu alam / sosial 3) Tidak dapat diterapkan untuk pengetahuan yang termasuk kelompok ilmu (matematika, bahasa, dan seni) 4) Ilmu yang diperoleh tidak bertujuan mencari kebenaran mutlak melainkan kebenaran yang obyektif dan bersifat sementara

1.4.3. Keunggulan dan Keterbatasan Metode Ilmiah 1) Keunggulan Metode Ilmiah Dapat melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis, dan analitis Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin, dan toleran yang tidak bersifat takhayul, serta pendapat yang apriori 2) Keterbatasan Metode Ilmiah a) Kegiatan pengumpulan fakta dari hasil pengamatan dengan panca indera. Kebenaran ilmiah ini bersifat tentatif, berarti sementara. b) Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan, fakta yang berkaitan belum tentu hubungan sebab akibat.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Adalah Kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis tentang gejala alam dipisahkan menjadi dua yaitu Gejala alam fisik dan gejala alam hayati. Pengetahuan berawal pada hasil pengamatan pancaindera kemudian diperoleh melalui hasil pemikiran selanjutnya melakukan eksperimen kemudian munculah pengetahuan baru. Perkembangan IPA didukung melalui empat tahap yaitu tahap mitos,tahap penalaran,tahap eksperimentasi dan tahap metode keilmuan.

B. SARAN

Bahwa ilmu IPA harus dipelajari serta dipahami secara sistematis dan secara rasio / daya nalar manusia dan karena itu sebagai makhluk lebih berfikir mengenal ,memahami ,menjelaskan ,memecahkan masalah pada gejala-gejala alam yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Agus,G 1999.Peluang pembangunan industri farmasi indonesia.Pengetahuan Alam dan Pengembangan.Dirjen PT.Depdiknas.Jakarta.hal 219-247. Anonim.1984.filsafat Ilmu..Buku I-A,Materi Dasar Pendidikan Akta Mengajar V.Jakarta.Dirjen PT.Depdiknas. Azhar.S.2000.Pengembangan Berwawasan Lingkungan Di tengah Isu Lingkungan

Grobal,NEED: Lingkungan,manajemen,Ilmiah.Vol.2(6):5-9 Brum,G; L.Mc Kane dan G.karp.1994.Biology Exploring Life.john wiley & Sons,Inc.Singapore Hidayat,B.1999.Evolusi dan Mekanika Alam Semesta.FMIPA.ITB,Bandung

You might also like