You are on page 1of 8

Rangkuman Pengantar Akuntansi

Reky Wiryanto Bongso A21112304 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Debit dan Kredit


Sejak zaman renaisans, akuntan telah mentapkan bahwa entri yang dicatat pada sisi kiri, akun apapun itu maka entri itu disebut debit dan entri yang dicatat pada sisi kanan disebut dengan kredit.

Sekarang, kita mengetahui bahwa setiap transaksi keuangan memiliki 2 bagian (debet dan kredit). Ketika aktiva bertambah, maka harus ada

perubahan di model dasar agar pencatatan debet kredit. Dalam transaksi keuangan, setiap entri harus seimbang antara entri yang lainnya karena ini adalah persyaratan dari sistem pembukuan doubleentry atau sistem pembukuan berpasangan. Untuk menjaga persamaan akuntansi tetap seimbang, ketika kita menambah nilai aktiva
1. 2. 3. Aktiva lain harus dikurangi, atau Pinjaman atau hutang harus ditambah, atau Modal harus ditambah.

Ketika transaksi dicatat dalam debit dari akun aktiva, maka untuk menunjukkan penambahan dan akitva lain berkurang, kita memencatat

pengurangan dibagian kredit. Persamaan ini akan seimbang ketika salah satu aktiva bertambah didebitkan - dan aktiva lainnya berkurang dikreditkan - dengan jumlah yang sama.

Jika ada penambahan nilai aktiva yang dihasilkan dari peningkatan hutang atau modal, kita harus menggunakan sisi kredit untuk mencatat dua akun yang mengalami penambahan tersebut. Kenapa? Karena persamaan dasar ini harus tetap seimbang. Jika debet digunakan untuk menambah nilai aktiva, maka kredit harus digunakan untuk menambah nilai dari akun hutang dan modal agar neraca tetap seimbang. (gambar dihalaman selanjutnya)

Aktiva pada akun peralatan dan akun modal bertambah, modal juga meningkat untuk menggambar seberapa besar investasi yang ditanamkan oleh pemilik modal. Pembukuan double-entry kita menunjukkan bahwa debet untuk peralatan dan kredit untuk modal pemilik.

Debit dan kredit itu sendiri tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan. Anda harus merujuk ke akun spesifik untuk menentukan apakah debit atau kredit merupakan peningkatan atau penurunan.
Exhibit 3-1: Persyaratan Double-Entry

Aktiva Debit Kredit

Hutang Debit Kredit

Modal Pemilik Debit Kredit (Berkurang) (Bertambah)

(Bertambah) (Berkurang)

(Berkurang) (Bertambah)

Exhibit 3-2: Efek dari transaksi keuangan terhadap akun dalam pembukuan double-entry
Aktiva 1 500 Debit (bertambah) Aktiva 2 300 Kredit 1 (bertambah) Aktiva tetap sama Aktiva 3 200 Kredit 2 (bertambah)

Aktiva 500

Hutang atau Modal Pemilik 1


250

Hutang atau Modal Pemilik 2


250

Kredit (berkurang)

Debit 1 (berkurang)

Debit 2 (berkurang)

Aktiva berkurang = hutang / modal pemilik berkurang

Aktiva 500

Hutang atau Modal Pemilik 1


100

Hutang atau Modal Pemilik 2


400

Debit (bertambah)

Kredit 1 (bertambah)

Kredit 2 (bertambah)

Aktiva bertambah = hutang / modal pemilik bertambah

Beban dan Pendapatan


Menambah dan mengurangi nominal akun aktiva dan hutang maka transaksi dicatat langsung ke dalam akun aktiva atau hutang, tapi selain investasi tambahan yang dibuat oleh pemilk dan penurunan akun ekuitas pemilik, transaksi ini dicatat dalam akun pendapatan, biaya, dan akun penarikan yang subklasifikasi dari pemilik akun ekuitas. Pendapatan meningkatkan modal pemilik. Jika kita ingin menembah nominal akun pendapatan, yang secara bersamaan akan meningkatkan akun pemilik modal, maka akun pendapatan harus dikreditkan. Beban dan penarikan mengurangi modal pemilik. Jika kita ingin mencatat pengurangan ke akun modal pemilik, maka akun harus didebitkan. Untuk meningkatkan biaya dan penarikan maka

mengurangi modal pemilik; akibatnya, biaya dan penarikan akan bertambah didebit.

Saldo Normal
Saldo normal ditentukan oleh debit atau kredit, yang menyebabkan hutang bertambah. Dengan demikian, aset, pengeluaran, dan akun penarikan memiliki saldo debit normal, sedangkan, modal, hutang pemilik, dan akun pendapatan memiliki saldo kredit normal.

Neraca Saldo
Neraca saldo menyajikan bukti bahwa pencatatan buku besar berada dalam keadaan seimbang. Ini berarti bahwa akuntan dapat menyimpulkan: 1. Untuk setiap transaksi, debit dan kredit dicatat dalam jumlah yang sama. 2. Saldo akun masing-masing telah dihitung dengan benar 3. Saldo debit dan kredit telah dicatat dengan benar dan seimbang.

Jurnal
Proses dimulai dengan pencatatan transaksi bisnis dalam buku entri asli atau disebut dengan jurnal. Transaksi yang tercantum dalam jurnal diurutan secara kronologis. Secara periodik jurnal-entry dan kredit dipindahkan ke buku besar. Proses ini disebut dengan posting.

You might also like