You are on page 1of 7

LAPORAN FISIKA

PERCOBAAN kesetimbangan dan rotasi benda tegar

SMA Negeri 2 Sidoarjo 2011-2012

PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun laporan hasil percobaan kami tentang kesetimbangan dan rotasi benda tegar (Penentuan Titik Berat) ini tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk melengkapi tugas Fisika kami. Dengan berbagai pertimbangan, kami memakai buku BSE, Modul untuk melengkapi data-data yang kami perlukan. Berkat adanya kerjasama dari anggota kelompok kami tugas ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Aryanti, selaku guru pembimbing mata pelajaran Fisika yang telah membimbing kami untuk tugas ini. Seperti yang kita tahu tidak ada yang sempurna di dunia ini,kesempurnaan hanya milik Allah Swt. semata. Sehingga pastilah ada kekurangan dari laporan yang telah kami susun ini. Untuk itu, bagi para pembaca sekiranya menyampaikan saran dan kritik yang membangun. Apabila ada kesalahan kata yang disengaja maupun tidak disengaja kami mohon maaf, dan terima kasih yang sebesarbesarnya .

Sidoarjo, 26 Januari 2012

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan 1.1. Kata Pengantar 1.2 Daftar Isi

Bab II Pembahasan Materi 1.1. Kesetimbangan Momentum Sudut 1.2. Titik Berat Benda Tegar dan Hukum Kekekalan

Bab III Pembahasan Hasil pengamatan 3.1. Laporan tentang percobaan Penentuan tentang titik berat 3.2. Grafik 3.3. kesimpulan

Bab IV Penutup

Pembahasan Materi
kesetimbangan benda tegar

2.1. Kesetimbangan benda tegar dan hokum kekekalan momentum sudut Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau momen gaya.Sebenarnya benda tegar hanyalah suatu model idealisasi. Karena pada dasarnya suatu benda akan mengalami perubahan bentuk apabila di pengaruhi oleh suatu gaya ataumomen gaya.Namun, karena perubahannya sangat kecil, pengaruhnya terhadap keseimbangan statis dapat di abaikan. Apabila partikel hanya mengalami gerak translasi, maka benda tegar mengalami gerak translasi dan gerak rotasi. Benda tegar mengalami

keseimbangan translasi jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol. Benda tersebut tidak mengalami kecepatan sudut, melainkan hanya bergerak dengan kecepatan tetapv. Benda tegar di katakana dalam keadaan seimbang, jika memenuhi syarat: = 0 adalah ayarat kesetimbangan translasi = 0 adalah syarat kesetimbangan rotasi Sedangkan hukum kekekalan momentum berbunyi jika tidak ada gaya yang mempengaruhi pada system, momentum sudut system adalahtetap. Hukum tersebut dapat diartikan bahwa momentum sudut sebelum dan sesudah peristiwa adalahtetap. L = L atau I = I

2.3.Titik Berat Pada dasarnya benda terdiri atas partikel dengan jumlah tak terhingga yang masing-masing pertikel mempunyai massa tertentu. Jika benda tersebut berada dalam medan gravitasi maka masing masing partikel tersebut mempunyai berat (w1,w2, w3, w4,wn)
n=

w (berat benda)

PERCOBAAN KESETIMBANGAN DAN ROTASI BENDA TEGAR


A. Tujuan Percobaan : Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk menentukan letak titik berat. B. Alat Bahan: 1. Karton tebal 2. Gunting 3. Benang wol 4. Pensil 3 warna/spidol 3 warna 5. Jarum Pentul 6. Perforator 7. Kertas milimeter

C. Landasan Teori Setiap benda terdiri atas partikel-partikel kecil dimana masing-masing mempunyai masa. Setiap partikel tersebut akan mengalami gaya gravitasi dengan arah ke bawah. Resultan gaya akan bekerja pada suatu titik yang di sebut titik berat.

D. Cara Kerja : 1. Memotong karton dengan bentuk tidak simetris 2. Membuat tiga lubang pada pinggir potongan karton 3. a) menggantungkan potongan karton dengan memasukkan lubang ke-1 dalam paku pada papan yang sudah di sediakan. b) Mengikatkan benang yang sudah di beri beban pada paku. c) Jika system sudah setimbang, Membuat garis yang berimpit dengan benang pada karton. 4. Mengulangi langkah 3a,b,c untuk lubang ke-2 dan ke-3 5. Memotong karton menjadi dua bagian 6. Menimbang masa masing-masing karton 7. Melakukan langkah 3a,b,c untuk masing-masing karton

E. Hasil percobaan Benda I = 6.3 gram Benda II = 6.4 gram

Titik x Benda sebelum dipotong Benda setelah dipotong (benda I) Benda setelah dipotong (benda II) 14.3 5.1 cm 10 cm

Titik y 8 cm

massa 12.5 gram

8.3 cm

6.3 gram

7.9

6.4 gram

X= =

Y= = = =

F. Simpulan Setiap benda mempunyai letak titik berat dan setelah dipotong menjadi dua, benda tersebut mempunyai massa masing-masing yang berbeda.

PENUTUP
Demikian laporan percobaan kami mengenai kesetimbangan dan yang telah kami buat sebaikrotasi benda tegar (Penentuan titik Berat)

baiknya. Semoga dapat bermanfaat. Sebagai manusia yang tak luput dari keterbatasan kemampuan, dengan senang hati kami menerima kritik dan saran yang konstruktif demi kebaikan dan kemajuan kami dalam proses belajar fisika. Wassalamualaikum Wr. Wb.

You might also like