You are on page 1of 5

Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm

A.

Landasan Teori Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pernyataan ini disebut Hukum Kekekalan Energi. Energi juga dapat mengalami perpindahan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Sistem merupakan segala hal yang diteliti perubahan energinya. Sementara itu, Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem. Contoh sistem dan lingkungan dapat diamati pada air teh panas dalam gelas. Air teh panas merupakan sistem, sementara gelas sebagai wadahnya termasuk lingkungan. Energi panas (kalor) mengalami perpindahan melalui dua cara yaitu; Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm.

B.

Tujuan Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati bagaimana Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm.

C.

Alat dan Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tabung reaksi Spatula Penjepit tabung reaksi Spiritus 3 cm3 larutan HCL 2 M Potongan pita Mg Kristal Barium Hidroksida (Ba(OH)2.8H2O) Kristal Amonium Klorida (NH4Cl) Serbuk Belerang

10. Serbuk besi

D.

Cara Kerja 1. Masukkan kurang lebih 3 cm3 larutan asam klorida (HCL) 2 M ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang terjadi dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi. 2. Masukkan kristal barium hidroksida (Ba(OH)2.8H2O) sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kristal amonium klorida (NH4Cl) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas yang timbul. Catat pengamatan Anda. Catatan: Perhatikan cara mencium/membaui gas. 3. Campurkan serbuk belerang sebanyak 6 spatula dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula. Masukkan campuran itu ke dalam tabung tabung reaksi. Panaskan tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan Anda.

E.

Hasil Pengamatan Pengamatan Setelah terjadi pencampuran Mg dengan HCl, gelas kimia yang awalnya bersuhu normal menjadi terasa terasa panas. Setelah pencampuran (Ba(OH)2.8H2O) dan (NH4Cl) gelas kimia yang awal bersuhu normal menjadi terasa dingin. Setelah pencampuran, baunya terasa menyengat (sangat berbau).

No. Kegiatan 1. a. Pencampuran Mg dengan HCL

2.

a. Pencampuran (Ba(OH)2.8H2O) dan (NH4Cl)

b. Pembauan gas

3.

a. Pemanasan campuran Fe dan S

Setelah dilakukan pemanasan dengan spiritus serbuk berubah menjadi berwarna hitam dan akhirnya berpijar. Campuran serbuk Fe dan S lama kelamaan mengeras.

b. Ketika pemanasan dihentikan

F.

Pertanyaan/Analisis Data 1. Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan 1, 2, dan 3? Jawab: Pada percobaan 1 tabung reaksi terasa bertambah panas, sedangkan pada percobaan 2 tabung teraksi terasa dingin kemudian pada percobaan 3 campuran serbuk belerang dan serbuk besi terlihat berpijar kemerah-merahan ketika dipanaskan dengan spiritus. . 2. Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang Anda harapkan terjadi dengan suhu campuran pada (1) dan (2)? Jawab: Pada percobaan 1 : suhu campuran berkurang Pada percobaan 2 : suhu campuran bertambah

3. Bagaimanakah jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (produk) dibandingkan dengan jumlah energi zat pereaksi (reaktan) pada reaksi (1), (2), dan (3), jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama? Jawab:

4. Gambarkan dengan tingkat energi untuk ketiga reaksi di atas. Jawab: Percobaan 1 Mg(s) + HCl(aq) H
Mg + HCl

MgCl2(aq) + H2(g)

H = H2 H1 < 0
MgCl2 + H2

Percobaan 2 Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl H


BaCl + NH4OH + H2O

BaCl + NH4OH + H2O

H = H2 H1 > 0

Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl

Percobaan 3 Fe + S FeS
FeS

H = H2 H1 < 0
Fe + S

5. Simpulkanlah pengertian reaksi eksoterm dan endoterm. Jawab: Reaksi eksoterm adalah perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kalor dilepaskan ke lingkungan. Reaksi endoterm adalah perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kalor diserap oleh sistem.

G.

Pembahasan Apa yang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm? Reaksi eksoterm

terjadi jika dalam reaksi tersebut terjadi pemmbebasan panas dari sistem ke lingkungan sehingga lingkungan bertambah. Pada reaksi eksoterm, H bernilai negatif.

Reaksi endoterm terjadi jika sistem menyerap panas dari lingkungan sehingga suhu lingkungan menjadi lebih rendah. Pada reaksi endoterm H bernilai positif. H. Kesimpulan Jadi kesimpulannya, pada reaksi eksoterm energi kimia sistem berkurang yang berakibat entalpi sistem juga berkurang. Hal ini berlaku pada percobaan satu. Pencampuran Mg(s) + HCl(aq) mengakibatkan gelas kimia terasa panas yang artinya Mg(s) + HCl(aq) (sistem) melepaskan kalor ke tabung reaksi (lingkungan). Sedangkan, reaksi endoterm terjadi karena sistem menyerap energi dari lingkungan sehingga energi lingkungan bertambah. Pada percobaan dua, yaitu Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl,, tabung reaksi terasa dingin yang menunjukkan bahwa Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl (sistem) menyerap panas dari lingkungan. Pada umumnya, reaksi eksoterm umumnya berlangsung spontan, sedangkan reaksi endoterm tidak.

You might also like