You are on page 1of 7

PERUBAHAN SEKS SEKUNDER

A. Pengertian Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau pubertas. hal ini ditandai dengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu. Pertumbuhan itu meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan makanan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder. Perubahan Fisik

Datangnya masa remaja, ditandai oleh adanya perubahan-perubahan fisik. Hurlock (1992) menyatakan bahwa perubahan fisik tersebut, terutama dalam hal perubahan yang menyangkut ukuran tubuh, perubahan proposisi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer, dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder. Pertumbuhan yang terjadi pada fisik remaja dapat terjadi

melalui perubahan-perubahan, baik internal maupun eksternal.

Perubahan Internal Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari luar. Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahan tersebut adalah: a. Sistem Pencernaan

b. Sistem Peredaran Darah Jantung c. Sistem Pernafasan d. Sistem Endoktrin Kegiatan kelenjar kelamin yang meningkat pada masa remaja menyebabkan ketidakseimbangan sementara dari seluruh sistem kelamin pada masa awal remaja. Kelenjarkelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran yang matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa. e. Jaringan Tubuh Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun. Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang sampai tulang mencapai ukuran yang matang. 2.2. Perubahan Eksternal Perubahan dalam tubuh seorang remaja yang mengalami datangnya masa remaja ini terjadi sangat pesat. Perubahan yang terjadi, dapat dilihat pada fisik luar anak. Organ Seks/Ciri Seks Primer

Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian (dewasa).

Ciri-ciri Seks Sekunder

DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad dan Muhammad Asrori. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: P.T. Bumi Aksara, 2006. Asrori, Muhammad. Psikologi Pembelajaran. Bandung: C.V. Wacana Prima, 2009. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti HEDS-JICA.Per kem bangan Peserta Didik. Jakarta: Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, 2007. Sunarto dan Hartono, B. Agung. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Ciri-ciri Seks Sekunder Pubertas pada Perempuan


a. Ciri-ciri Seks Sekunder pada Perempuan

1) Pinggul Pinggul yang membesar dan membulat sebagai akibat membesarnya tulang pinngul dan berkembangnya lemak bawah kulit. 2) Payudara Buah dada dan puting susu semakin tampak menonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat lagi. 3) Rambut Tumbuhnya rambut di kemaluan, ketiak, lengan dan kaki, dan kulit wajah. Semua rambut, kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnany, kemudian menjadi lebih subur , lebih kasar, dan lebih gelap dan agak keriting. 4) Kulit Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang pori-pori

bertambah besar. 5) Kelenjar Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi .lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid. 6) Otot Otot semakin besar dan semakin kuat terutama pada pertengahan dan menjelang akhir,masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai kaki. 7) Suara Suara berubah dari suara kanak-kanak menjadi lebih merdu, suara serak dan suara yang pecah jarang terjadi. ( Al-migwar, 2006) Diantara perubahan-perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi makin panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (di tandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh, perubahan- perubahan fisik pada perempuan tersebut sebagai berikut : 1) Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggot-anggota badan menjadi panjang). 2) Pertumbuhan payudara 3) Tumbuh bulu yang halus dan lurus berwarna gelap di kemaluan. 4) Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya. 5) Bulu kemaluan menjadi kriting. 6) Haid. 7) Tumbuh bulu-bulu ketiak. Sebagai akibat bekerjanya hormon-hormon dalam tubuh, seorang anak sejak memasuki usia remaja (lebih kurang usia 12 tahun) mulai menunjukan

perbedaan-perbedaaan tubuh yang tidak terdapat pada anak-anak yang lebih kecil. Sejak usia remaja itu kita bisa langSsung membedakan pria dan wanita, misalnya dari kumis suaranya yang berat, jakunnya, otot-ototnya yang kuat dan lain-lain (pada pria). Pada wanita, bisa ditandai dari panggulnya yang besar, payudara membesar, suaranya yang lembut, dan lain-lain. Tanda-tanda badaniah yang membedakan pria dan wanita ini disebut tanda-tanda seksual sekunder. Ini tidak terdapat pada ank-anak yang lebih muda, khususnya pada anak-anak balita. (Sarwono,2010)

Pada pria: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun; tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak. (Sarlito, 2009: 1).

http://www.cindycomputer.com/index.php? option=com_content&view=article&id=960:ciri-ciri-seks-sekunder-pubertas-padaperempuan&catid=63:makalah&Itemid=44

You might also like