You are on page 1of 7

TANYA Apa yang dapat saya lakukan jika saya mengetahui atau merasa dirugikan atas tindakan dokter

dalam menjalankan praktik kedokteran?

JAWAB

Anda dapat mengadu ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)

Siapa saja yang dapat mengadu ke MKDKI?

Setiap orang yang mengetahui secara langsung atau kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran. Termasuk dalam pengertian orang adalah korporasi (badan) yang dirugikan kepentingannya. MKDKI menerima pengaduan dari masyarakat termasuk LSM, Tenaga Kesehatan, Institusi seperti Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Organisasi Profesi, dsb Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) adalah lembaga Negara yang berwenang untuk 1) menentukan ada atau tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter/dokter gigi dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran/kedokteran gigi; dan 2) menetapkan sanksi bagi dokter/dokter gigi yang dinyatakan bersalah. Dasar pembentukan dan kewenangan MKDKI adalah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pelanggaran disiplin kedokteran adalah pelanggaran terhadap aturan-aturan dan/atau ketentuan dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran/kedokteran gigi. Dokter/dokter gigi dianggap

Apakah MKDKI itu?

Apa yang dimaksud dengan pelanggaran disiplin kedokteran?

melanggar disiplin kedokteran bila : 1. Melakukan praktik dengan tidak kompeten 2. Tidak melakukan tugas dan tanggung jawab profesionalnya dengan baik (dalam hal ini tidak mencapai standar-standar dalam praktik kedokteran) 3. Berperilaku tercela yang merusak martabat dan kehormatan profesinya

Apa saja yang termasuk pelanggaran disiplin kedokteran/ kedokteran gigi?

Yang termasuk pelanggaran disiplin kedokteran/kedokteran gigi antara lain ketidakjujuran dalam berpraktik, berpraktik dengan ketidakmampuan fisik dan mental, membuat laporan medis yang tidak benar, memberikan "jaminan kesembuhan" kepada pasien, menolak menangani pasien tanpa alasan yang layak, memberikan tindakan medis tanpa persetujuan pasien/keluarga, melakukan pelecehan seksual, menelantarkan pasien pada saat membutuhkan penanganan segera, mengistruksikan atau melakukan pemeriksaan tambahan/pengobatan yang berlebihan, bekerja tidak sesuai standar asuhan medis, dsb 1. Buatlah pengaduan secara tertulis dengan mengisi formulir yang dapat didownload di www.inamc.or.id (Format Pengaduan) atau Anda dapat memperoleh formulir tersebut dengan menghubungi petugas kami di (021) 72800920 2. Bila Anda tidak dapat membuat pengaduan secara tertulis, Anda dapat mendatangi kantor MKDKI, dimana petugas kami akan membantu Anda membuat pengaduan secara tertulis

Bagaimana cara mengadukan dokter/dokter gigi ke MKDKI?

3. Jika menemukan kesulitan dalam mengisi form tersebut, Anda dapat menanyakannya kepada petugas kami 4. Pengaduan tersebut ditujukan kepada Ketua MKDKI, Jl. Hang Jebat III Blok. F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120 5. Pengaduan tersebut harus dibubuhi tandatangan Pengadu/Pelapor diatas meterai yang cukup

Dalam formulir pengaduan yang kami sediakan, terdapat beberapa informasi yang harus diberikan, antara lain : 1. Identitas pengadu/pelapor; 2. Identitas pasien (jika pengadu bukan pasien); 3. Nama dan tempat praktik dokter/dokter gigi yang diadukan; 4. Waktu tindakan dilakukan; 5. Alasan pengaduan dan kronologis; 6. Pernyataan tentang kebenaran pengaduan, dsb

Informasi apa yang harus dimuat dalam pengaduan tersebut?

Jika pengadu/pelapor tidak mencantumkan identitasnya dalam formulir pengaduan, dapatkah MKDKI menangani pengaduan tersebut?

MKDKI membutuhkan identitas pengadu/pelapor untuk mendapatkan informasi yang cukup, untuk melakukan investigasi, dan untuk melakukan pemeriksaan oleh Majelis. Tanpa identitas yang jelas dari pengadu/pelapor akan menyulitkan kami dalam melaksanakan hal-hal tersebut Setelah semua kelengkapan data pengaduan diterima, Anda akan mendapatkan tanda terima pengaduan (berisi nomor register pengaduan).

Apa yang terjadi setelah pengaduan diterima MKDKI?

Setelah dilakukan verifikasi, pengaduan akan ditangani oleh Majelis Pemeriksa Awal ataupun Majelis Pemeriksa Disiplin. Alur proses penanganan pengaduan dugaan pelanggaran disiplin oleh MKDKI dapat dilihat pada www.inamc.or.id (Proses Penanganan Pengaduan di MKDKI) Apa tujuan pemeriksaan awal oleh Majelis Pemeriksa Awal? Pemeriksaan awal oleh Majelis Pemeriksa Awal (MPA) untuk menentukan kewenangan MKDKI terhadap pengaduan tersebut Suatu pengaduan diputuskan menjadi kewenangan MKDKI apabila : 1. Dokter/dokter gigi yang diadukan telah terregistrasi di Konsil Kedokteran Indonesia. 2. Tindakan medis yang dilakukan oleh dokter/dokter gigi yang diadukan terjadi setelah tanggal 6 Oktober 2004 (setelah diundangkannya UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran) 3. Terdapat hubungan profesional dokter-pasien dalam kejadian tersebut 4. Terdapat dugaan kuat adanya pelanggaran disiplin kedokteran/kedokteran gigi Jika keempat kriteria tersebut terpenuhi, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) Apakah saya bisa mendapatkan informasi tentang proses penanganan pengaduan saya di MKDKI?

Apa batasan kewenangan MKDKI terhadap suatu pengaduan?

Anda dapat mengetahui proses penanganan pengaduan Saudara melalui telepon kepada petugas MKDKI di nomor (021) 72800920

Pengadu hanya dapat menghadiri : 1. Sidang tertutup dengan agenda mendengarkan keterangan pengadu sebagai saksi (jika diminta oleh Majelis) 2. Sidang terbuka dengan agenda pembacaan keputusan Dapatkah pengadu menghadiri setiap persidangan di MKDKI? Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Persidangan oleh MKDKI mengutamakan prinsip menjaga rahasia kedokteran 2. Penegakan disiplin oleh MKDKI pada hakikatnya dilakukan dalam rangka membina dan meningkatkan kinerja dokter dan dokter gigi

Sesuai UU Praktik Kedokteran, sanksi disiplin dalam keputusan MKDKI dapat berupa: Sanksi apa yang diberikan kepada dokter/dokter gigi yang dinyatakan melanggar disiplin kedokteran/ kedokteran gigi? 1. Pemberian peringatan tertulis 2. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) atau Surat Izin Praktik (SIP); dan/atau 3. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi

Apakah MKDKI dapat menangani permintaan ganti rugi/kompensasi yang diajukan terhadap dokter teradu?

1. MKDKI berwenang untuk menentukan ada tidaknya pelanggaran disiplin oleh dokter/dokter gigi 2. MKDKI berwenang menetapkan sanksi disiplin kepada dokter/dokter gigi yang dinyatakan melanggar disiplin kedokteran/kedokteran gigi

3. MKDKI tidak menangani sengketa antara dokter dan pasien/keluarganya 4. MKDKI tidak menangani permasalahan ganti rugi yang diajukan pasien/keluarganya

Anda dapat mengetahui hasil keputusan MKDKI dengan menghadiri dan mendengarkan pembacaan keputusan yang dilaksanakan secara terbuka. Bagaimana saya dapat mengetahui hasil keputusan MKDKI terhadap pengaduan saya? Keputusan MKDKI akan diserahkan kepada Konsil Kedokteran Indonesia untuk pelaksanaan sanksi disiplin jika dokter/dokter gigi yang diadukan terbukti bersalah. Pengaduan dokter/dokter gigi kepada MKDKI ditujukan untuk meningkatkan kinerja dokter/dokter gigi yang bersangkutan. Keputusan MKDKI bersifat final dan mengikat dokter/dokter gigi yang diadukan, KKI, Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta instansi terkait. Dokter/dokter gigi yang diadukan dapat mengajukan keberatan terhadap keputusan MKDKI kepada Ketua MKDKI dalam waktu selambatlambatnya 30 hari sejak dibacakan atau diterimanya keputusan tersebut dengan mengajukan bukti baru yang mendukung keberatannya Majelis Pemeriksa Disiplin terdiri dari dokter, dokter gigi, dan sarjana hukum yang bukan dokter/dokter gigi. Dengan hadirnya anggota majelis bukan dari profesi kedokteran/kedokteran gigi, diharapkan dapat mencapai objektifitas yang dapat dipertanggungjawabkan Lama penanganan pengaduan dugaan

Apakah terhadap Keputusan MKDKI dapat diajukan banding?

Apakah pemeriksaan MKDKI berjalan secara objektif?

Berapa lama MKDKI

menangani pengaduan saya?

pelanggaran disiplin kedokteran/kedokteran gigi oleh MKDKI tidak dapat ditentukan, tergantung pada kompleksitas kasus dan banyaknya informasi yang diperlukan dalam pemeriksaan oleh majelis MKDKI dapat memberikan informasi tentang ketentuan-ketentuan yang berlaku di MKDKI, proses dan bentuk sanksi disiplin yang dapat diputuskan oleh MKDKI, tetapi tidak dapat memberi nasihat tentang masalah hukum maupun masalah teknis medis. Untuk permasalahan hukum Anda dapat menghubungi penasihat hukum Anda

Apakah MKDKI dapat memberikan nasihat atau pendapat kepada pengadu atau dokter/dokter gigi teradu?

You might also like