Professional Documents
Culture Documents
, MT
Dosen Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Unsri
Ikhtisar
Pendahuluan Pemecahan Program Linier dengan Metode Grafik Beberapa Masalah Teknis Dalam Program Linier Pemecahan Program Linier dengan Metode Simpleks Dualitas dan Analisis Sensitivitas
Perusahaan harus mengalokasikan faktor-faktor produksi/sumber (SDM, Peralatan, Bahan Baku) yang terbatas Manajemen harus terus menerus mengalokasikan faktor-faktor produksi Perusahaan ingin keuntungan yang besar dan biaya produksi yang kecil Program Linier merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas faktor-faktor produksi tsb
Sifat linier untuk menunjukkan fungsi matematik dalam bentuk linier Program menyatakan penggunaan teknik matematik tertentu Program linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisisnya menggunakan model matematis
Z cjxj
j 1
Fungsi Kendala :
a
j 1
ij
Keterangan :
Z = fungsi tujuan (maksimal dan minimal) Cj = Kenaikan nilai Z thd pertambahan xj n = macam kegiatan yang menggunakan sumber m = macam batasan sumber xj = tingkat kegiatan ke-j aij = banyaknya sumber i untuk setiap kegiatan j bi = kapasitas sumber i
Additivity
Nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi (kenaikan suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain. Contoh : Z = 4x1 + 7x2 dimana x1 = 30 ; x2 = 20, maka Z = 120 + 140 = 260 Andai x1 bertambah 1 unit maka nilai Z = 260 + 4 = 264 Tidak ada korelasi antara x1 dan x2
Divisibility
Keluaran yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan Contoh : Z = 17,5 ; x1 = 6,1
Deterministic
Semua parameter (aij , bj , cj) yang terdapat pada program linier dapat diperkirakan dengan pasti walaupun pada kenyataannya tidak sama persis
Program Linier Dengan Metode Grafik Langkah-langkah Program Linier dengan Metode Grafik
Gambarkan sebuah bidang dengan koordinat dengan kedua variabel sebagai sumbu-sumbu koordinat Gambarkan garis-garis fungsi kendala dengan menganggap batasannya sebagai persamaan Tentukan daerah dalam bidang koordinat yang memenuhi semua kendala dan daerah ini disebut sebagai Daerah Layak (DL) Tentukan koordinat titik sudut (titik ekstrim) Hitung harga fungsi tujuan untuk semua titik sudut kemudian pilih harga yang optimal sebagai pemecahan persoalan
Penyelesaian
Tabel 1 Produksi
Proses Waktu yang Dibutuhkan untuk Satu Unit Produk (jam) Meja Perakitan 4 Kursi 2 60 Total Jam Tersedia (jam)
Pemolesan Laba/Unit
2 $8
4 $6
48 -
Formulasi Masalah
Misalkan x = jumlah meja yang dibuat y = jumlah kursi yang dibuat Z = jumlah kontribusi laba (meja + kursi)
Fungsi Tujuan : Maksimumkan laba Z = 8x + 6y Fungsi Kendala : 4x + 2y 60 (fungsi kendala perakitan) 2x + 4y 48 (fungsi kendala pemolesan) x dan y 0 (non negatif)
DL
A (0,0) C(15,0) B (24,0)
2x + 4y = 48 2 (12) + 4y = 48 4y = 24 y=6
Koordinat titik D (12,6)
Kombinasi meja dan kursi untuk laba maksimum Titik A (0,0) Titik E (0,12) Titik C (15,0) Titik D (12,6) : Z = 8(0) + 6(0) : Z = 8(0) + 6(12) : Z = 8(15) + 6(0) : Z = 8(12) + 6(6) =0 = 72 = 120 = 132
Jadi laba maksimal $132 dengan kombinasi meja dibuat sebanyak 12 buah dan kursi dibuat sebanyak 6 buah
Redudancy Kendala yang tidak mempengaruhi daerah yang memungkinkan disebut Redudancy Kendala Perusahaan menugaskan manajer tidak mungkin menjual lebih dari 20 kursi
Jumlah kursi maksimum yang diproduksi di Daerah Layak (DL) berjumlah 12 buah (titik E) maka batasan baru merupakan kelebihan Batasan pemasara dapat dihilangkan untuk menghemat waktu perhitungan Kelebihan kendala tidak dihilangkan karena belum diketahui sebagai kelebihan sampai persoalan dapat dipecahkan
Redudancy
Tabel 2 Kendala Pemasaran y
20
20
y
(0,30) (0,20)
Kendala Pemasaran y
Fungsi perakitan (4x + 2y = 60) E (0,12) Fungsi pemolesan (2x + 4y = 48) D (12,6)
DL
A (0,0) C(15,0) (24,0)