You are on page 1of 20

Ir. H. Maulana Yusuf, MS.

, MT
Dosen Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Unsri

Ikhtisar

Pendahuluan Pemecahan Program Linier dengan Metode Grafik Beberapa Masalah Teknis Dalam Program Linier Pemecahan Program Linier dengan Metode Simpleks Dualitas dan Analisis Sensitivitas

Perusahaan harus mengalokasikan faktor-faktor produksi/sumber (SDM, Peralatan, Bahan Baku) yang terbatas Manajemen harus terus menerus mengalokasikan faktor-faktor produksi Perusahaan ingin keuntungan yang besar dan biaya produksi yang kecil Program Linier merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas faktor-faktor produksi tsb

Sifat linier untuk menunjukkan fungsi matematik dalam bentuk linier Program menyatakan penggunaan teknik matematik tertentu Program linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisisnya menggunakan model matematis

Bentuk Umum Model Program Linier


Fungsi Tujuan :

Z cjxj
j 1

Fungsi Kendala :

a
j 1

ij

x j b j , untuk i 1,2,3,......... .., m

x j 0, untuk j 1,2,3,......... ....., n

Keterangan :
Z = fungsi tujuan (maksimal dan minimal) Cj = Kenaikan nilai Z thd pertambahan xj n = macam kegiatan yang menggunakan sumber m = macam batasan sumber xj = tingkat kegiatan ke-j aij = banyaknya sumber i untuk setiap kegiatan j bi = kapasitas sumber i

Terminologi Program Linier


Fungsi yang akan dicari nilai optimalnya (Z) disebut fungsi tujuan Fungsi Batasan/kendala dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam adalah : - Fungsi kendala fungsional yaitu fungsi kendala sebanyak m - Fungsi kendala non-negatif yaitu variabel Variabel xj disebut variabel keputusan Parameter model yaitu masukan konstan aij, bi, dan cj

Asumsi Program Linier


Proportionality
Naik turunnya nilai Z dan penggunaan sumber yang tersedia akan berubah sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan Contoh : Z = c1x1 + c2x2 + c3x3 + + cnxn Setiap perubahan 1 unit x1 akan menaikkan x sebesar c1 dsbnya a11x1 + a12x2 + a13x3 + .. + a1nxn Setiap pertambahan 1 unit x1 akan menaikkan penggunaan sumber ke 1 sebesar a11

Additivity
Nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi (kenaikan suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain. Contoh : Z = 4x1 + 7x2 dimana x1 = 30 ; x2 = 20, maka Z = 120 + 140 = 260 Andai x1 bertambah 1 unit maka nilai Z = 260 + 4 = 264 Tidak ada korelasi antara x1 dan x2

Divisibility
Keluaran yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan Contoh : Z = 17,5 ; x1 = 6,1

Deterministic
Semua parameter (aij , bj , cj) yang terdapat pada program linier dapat diperkirakan dengan pasti walaupun pada kenyataannya tidak sama persis

Program Linier Dengan Metode Grafik Langkah-langkah Program Linier dengan Metode Grafik
Gambarkan sebuah bidang dengan koordinat dengan kedua variabel sebagai sumbu-sumbu koordinat Gambarkan garis-garis fungsi kendala dengan menganggap batasannya sebagai persamaan Tentukan daerah dalam bidang koordinat yang memenuhi semua kendala dan daerah ini disebut sebagai Daerah Layak (DL) Tentukan koordinat titik sudut (titik ekstrim) Hitung harga fungsi tujuan untuk semua titik sudut kemudian pilih harga yang optimal sebagai pemecahan persoalan

Contoh Soal Metode Grafik


CV. Berkiat Mulya Konsultan adalah sebuah perusahaan furnitur produsen meja dan kursi yang harus diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi proses perakitan memiliki 60 jam kerja dan fungsi proses pemolesan memiliki 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja dibutuhkan masing-masing 4 jam dan 2 jam untuk perakitan dan pemolesan, sedangkan satu kursi membutuhkan masing-masing 2 jam dan 4 jam untuk perakitan dan pemolesan. Laba untuk tiap meja $8 dan tiap kursi $6. Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi agar menghasilkan laba maksimal

Penyelesaian
Tabel 1 Produksi
Proses Waktu yang Dibutuhkan untuk Satu Unit Produk (jam) Meja Perakitan 4 Kursi 2 60 Total Jam Tersedia (jam)

Pemolesan Laba/Unit

2 $8

4 $6

48 -

Formulasi Masalah
Misalkan x = jumlah meja yang dibuat y = jumlah kursi yang dibuat Z = jumlah kontribusi laba (meja + kursi)

Fungsi Tujuan : Maksimumkan laba Z = 8x + 6y Fungsi Kendala : 4x + 2y 60 (fungsi kendala perakitan) 2x + 4y 48 (fungsi kendala pemolesan) x dan y 0 (non negatif)

Metode Grafik Grafik Penyelesaian


y
F (0,30) Fungsi perakitan (4x + 2y = 60)

E (0,12) Fungsi pemolesan (2x + 4y = 48) D (12,6)

DL
A (0,0) C(15,0) B (24,0)

Mencari Koordinat titik D


4x + 2y = 60 kalikan dengan (2) 8x + 4y = 120 2x + 4y = 48 2x + 4y = 48 6x = 72 x = 12

2x + 4y = 48 2 (12) + 4y = 48 4y = 24 y=6
Koordinat titik D (12,6)

Kombinasi meja dan kursi untuk laba maksimum Titik A (0,0) Titik E (0,12) Titik C (15,0) Titik D (12,6) : Z = 8(0) + 6(0) : Z = 8(0) + 6(12) : Z = 8(15) + 6(0) : Z = 8(12) + 6(6) =0 = 72 = 120 = 132

Jadi laba maksimal $132 dengan kombinasi meja dibuat sebanyak 12 buah dan kursi dibuat sebanyak 6 buah

Beberapa Masalah Teknis Dalam Program Linier Masalah Minimisasi


Biasanya tujuan yang dicari adalah maksimasi untuk mendapatkan laba yang besar. Bila fungsi tujuan adalah minimasi maka alternatif yang optimal adalah alternatif yang dapat meminimumkan nilai Z

Fungsi Kendala Bertanda Lebih Besar atau Sama Dengan ( )


Apabila fungsi kendala bertanda maka Daerah Layak (DL) akan berada di sebelah kanan atas garis kendala

Fungsi Kendala Bertanda Sama Dengan (=)


Apabila fungsi kendala bertanda =, maka Daerah Layak (DL) akan terletak pada garis yang memiliki tanda sama dengan tersebut

Redudancy Kendala yang tidak mempengaruhi daerah yang memungkinkan disebut Redudancy Kendala Perusahaan menugaskan manajer tidak mungkin menjual lebih dari 20 kursi
Jumlah kursi maksimum yang diproduksi di Daerah Layak (DL) berjumlah 12 buah (titik E) maka batasan baru merupakan kelebihan Batasan pemasara dapat dihilangkan untuk menghemat waktu perhitungan Kelebihan kendala tidak dihilangkan karena belum diketahui sebagai kelebihan sampai persoalan dapat dipecahkan

Redudancy
Tabel 2 Kendala Pemasaran y

20

20

y
(0,30) (0,20)

Kendala Pemasaran y

Fungsi perakitan (4x + 2y = 60) E (0,12) Fungsi pemolesan (2x + 4y = 48) D (12,6)

DL
A (0,0) C(15,0) (24,0)

You might also like