You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM INGENHOUSZ

Oleh Kelompok 2

Machfuudhoh (13) Troy Arthur W (17) Uzlifatul Fitriyah (22) Wahyu Khoirin Nisa' (15) Vicky Dwi A (31)

Kelas : XII IPA 2

SMAN 1 Manyar 2012/2013

1|Percobaan Ingenhousz

Waktu Percobaan : 2 Oktober 2012 I.Tujuan Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis. II. Landasan Teori Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme. Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air. cahaya

Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen. klorofil CO2 + H2O C6H12O6 +6O2

Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang membara seperti pada percobaan Ingenhouz. Akan tetapi pada kesempatan ini, yang akan dilihat bukanlah kandungannya, akan tetapi kecepatan proses tersebut bila diberi perlakuan yang berbeda beda terkait suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3. Percobaan kami kali ini merupakan percobaan Ingenhousz.

2|Percobaan Ingenhousz

III. Alat dan Bahan 3.1 Alat * Gelas kimia (1 buah). * Tabung reaksi (1 buah). * Corong (1 buah). * Kawat penyangga (4 batang). * Korek Api (1 buah) * Waskom (1 buah). * Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah) 3.2 Bahan * Air secukupnya. * Lidi * Hydrilla verticillata IV. Langkah Kerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menyiapkan alat dan bahan. Menyiapkan kawat sebagai penyangga corong. Mengikat ujung Hydrilla verticillata dengan benang. Mengikatkan ujung benang pada bagian atas corong. Memasang kawat penyangga. Memasukkan Hydrilla verticillata kedalam rangkaian gelas kimia. Sekaligus meletakkan corong kaca pada kawat penyangga. 7. Menutup ujung corong dengan tabung reaksi. 8. Melepaskan kawat penyangga. 9. Melepas tabung reaksi dari corong (mulut tabung reaksi langsung ditutup dengan ibu jari agar O2 tidak keluar). 10. Memasukka bara lidi kedalam tabung reaksi untuk menguji kandungan O2. 11. Mengamati nyala bara lidi pada tabung reaksi. V. Hasil Pengamatan Tabel 5.1
No 1 Gelas Kimia Hydrilla Gelembung Banyak Nyala Api Terang Penurunan Air 15 cm

VI. Pembahasan Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut: 2H2O 4H+ + O2 Dari hasil percobaan, tanaman Hydrilla verticillata pada corong mengeluarkan gelembung3|Percobaan Ingenhousz

gelembung udara. Gelembung-gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gas yang terkumpul ini akan diuji coba dengan menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung oksigen, maka praktikan memasukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari lidi dimasukkan, ternyata bara api tersebut menyala(mengeluarkan api). Hal tersebut membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis. VII. Kesimpulan

Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat. Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis. Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis. Fotosintesis membutuhkan air hal ini dapat dilihat dari penurunan tinggi air pada tabung reaksi. Kekurangan air akan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

4|Percobaan Ingenhousz

Lampiran
No. 1 Keterangan Gelas kimia Gambar

Corong Kaca

Gelas Beker

Kawat penyangga

5|Percobaan Ingenhousz

Hydrilla verticillata

Mengikat ujung Hydrilla verticillata dengan benang

Memasang kawat penyangga

Menutup ujung corong dengan tabung reaksi.

6|Percobaan Ingenhousz

Melepas tabung reaksi dari corong

Menguji Kandungan O2

Mengamati nyala bara lidi pada tabung reaksi

7|Percobaan Ingenhousz

You might also like