You are on page 1of 10

B.

Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia


Sejak proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia mengalami pergantian konstitusi beberapa kali, yaitu:
UUD UUD UUD UUD UUD 1945 (Periode I) RIS tahun 1949 tahun 1950 1945 (Periode II) 1945 hasil amandemen

1. Undang-Undang Dasar 1945 (Periode I)


A.A.H. Struycken berpendapat bahwa undang-undang dasar sebagai konstitusi tertulis merupakan sebuah dokumen formal yang berisi beberapa hal berikut: 1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau 2. Suatu keinginan dalam perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa yang hendak dipimpin Konstitusi UUD 1945 berlaku sejak 18 Agustus sampai 27 Desember 1949

Berdasarkan ketentuan UUD 1945, badan yang berwenang membentuk peraturan perundang-undangan serta jenis peraturan perundangundangan yang dibentuknya adalah sebagai berikut: MPR menetapkan UUD dan Ketetapan MPR (tersirat dari ketentuan Pasal 3) Presiden dan DPR membentuk undang-undang Preiden menetapkan Perpu dan Peraturan Pemerintah

Jenis-jenis peraturan perundangundangan yang ada dan seharusnya ada pada saat berlakunya UUD 1945 periode I adalah: 1.Undang-Undang Dasar 2. Ketetapan MPR 3. Undang-Undang 4. Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang (Perpu) 5. Penetapan Presiden

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat adalah konstitusi yang berlaku di Indonesia sejak tanggal 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950. Terjadi perubahan bentuk negara dari negara kesatuan menjadi negara serikat/federal sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar. Konstitusi RIS ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 48

2. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949

Dalam praktiknya dikenal jenis-jenis peraturan perundang-undangan sebagai berikut: Konstitusi atau UUD Undang-Undang Federal (Pasal 127) Undang-Undang Darurata (Pasal 139) Peraturan Pemerintah (Pasal 141) Keputusan Presiden (Pasal 119)

3. Undang-Undang Dasar Sementara 1950


UUDS 1950 adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959. UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang Perubahan konstitusi sementara RIS menjadi UUDS dalam Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat ke-71 DPR RIS tanggal 14 Agustus di

Konstitusi ini dinamakan sementara, karena hanya bersifat sementara, menunggu terpilihnya Dewan Konstituante hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden, yang antara lain berisi kembalinya berlakunya UUD 1945 Peraturan perundangan yang ada adalah: Undang-Undang Dasar

4. Undang-Undang Dasar 1945


Kondisi politik bangsa Indonesia yang tidak stabil dapat mengancam keutuhan segenap bangsa. Oleh karena itu, Ir. Soekarno dan TNI mengeluarkan Dekrit Presiden untuk mengatasi krisis yang sedang melanda Indonesia. Isi Dekrit Presiden adalah sebagai berikut:
1) Pembubaran Konstituante 2) Berlakunya kembali UUD 1945 3) Akan dibentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan

Berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, bangsa Indonesia menggunakan kembali UUD 1945. UUD 1945 berlaku lagi mulai 5 Juli 1959 (setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden) sampai sekarang. Bentuk pemerintahan, pembagian kekuasaan dan sistem pemerintahan sama dengan UUD 1945 periode pertama.

You might also like