You are on page 1of 8

1. WAWASAN SENI A.

PENGERTIAN SENI Pada bab terdahulu bahwa seni atau kesenian adalah ekspresi gagasan atau perasan manusia yang diwujudkan melalui pola kelakuan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna. Dari pengertian tersebut atau dari pendapat para ahli fdapat disimpulkan bahwa: - seni merupakan kegiatan ekspresi rohani/jiwa/gagasan perasaan manusia. - seni merupakan penciptaan yang menghasilkan karya. - seni merupakan karya yang memiliki nilai estetis - seni merupakan karya yang memiliki makna simbolis. B. FUNGSI SENI Fungsi seni dapat dibedakan menjadi dua yaitu a. Fungsi indifidual Fungsi indifidual ada dua yaitu: 1. Pemenuhan kebutuhan fisik Dalam hal ini seni berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nyata seseorang .Misalnya seni bangunan tempat tinggal, dekorasi memperindah ruangan ,seni menata makanan ,seni berpakaiyan dll 2. Pemenuhan kebutuhan emosional. Seni berfungsi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak nyata.Misalnya mengapresiasi karya lukisan dan karya musik yang hasilnya berupa kepuasan atau sebaliknya. b. Fungsi Sosial Berarti bahwa seni merupakan sarana komunikasi antara seniman dengan penikmat seni,serta lingkungan. Fungsi sosial ada empat yaitu : 1. Bidang rekreasi, seni dapat berfungsi untuk menhilangkan kejenuhan. Misalnya nonton konser, menonton seni tari atau teater. 2. Bidang komunikasi, seniman berkomunikasi melalui karyanya dengan penikmat seni, dan lingkungannya, misalnya kita memahami lukisan seseorang, menghayati lagu orang lain dan sebagainya.

3. Bidang keagamaan, seni tidak terpisahkan dari kehidupan beragama, misalnya, seni baca Al Quran, pujian Nasyid, karya kaligrafi, dan lain-lain. 4. Bidang pendidikan, kemampuan dasar yang dapat dikembangkan melalui seni meliputi : Perkembangan fisik adalah kemampuan gerak motorik seperti, menggambar, membentuk, memotong, menari, dan lain-lain. Daya serap yaitu kemampuan merespon dan menyerap kesan yang di terangkan ke dalam lukisan , menyerap gerak sesama penari, reaksi lawan main dalam drama dan sebagainya. Emosi berkaitan dengan kemampuan manusia mengungkapkan perasaan secara bebas dan spontan,misalnya sebuah lagu sering kalki merupakan tumpahan emosi pengalaman pencipta. Daya cipta atau kreatifitas berkaitan dengan kemampuan manusia berfikir kretif unik dan khas. C. TUJUAN SENI Seni bertujuan sebagai : a. Media ekspresi Tujuan penciptaan karya seni semata-mata untuk keperluan pemuasan emosi dan batri penikmat serta senimannya, seni ditujukan untuk seni semata. b. Media komersial Dalam hal ini faktor keuntungan materi sangat diperhitungkan. walaupun demikian, unsur keindahan tetap diperhatikan karena unsur ini dapat menaikkan harga karya tersebut. Contoh: - Busana dirancang sesuai mode masa kini tentu memiliki nilai jual lebih tinggi denga mode yang biasa. - Kaset lagu yang dikemas dengan baik akan lebih menarik perhatian D. Ragam gagasan seni rupa Ragam seni rupa dapat dikelompokkan berdasarkan : 1. Obyek seni rupa yaitu hal yang diwujudkan menjadi karya seni rupa.Obyek ini sangat beragam ,adapun obyek seni rupa dapat meliputi: - Manusia - Alam benda - Hewan - Benda buatan manusia - tumbuhan - Gejala alam dll

2. Corak karya seni rupa yaitu secara perwujudan fisik.Hal ini karena banyak dipengaruhi oleh beragamnya budaya tiap masyarakat.sehingga terbentuk corak: - Tradisional (primitif dan klasik ) - Modern meliputi representatif,deformatif,abstrak - Post modern 3. Tema seni rupa, adalah apa yang hendak diceritakan oleh karya seni tersebut.Tema tema tersebut dapat diwujudkan : - Manusia dengan dirinya sendiri - Manusia dengan manusia lain - Manusia dengan alam benda dll.Seperti yang sudah dibahas pada bab-bab terdahulu. 4. Makna simbolis senirupa,adalah lambang atau simbul yang berupa pesan dari suatu hal contohnya: - Patung ganesha lambang ilmu pengetahuan - Patung dewi sri lambang kesuburan dan sebagainya B. RAGAM SENI RUPA DAERAH 1. SENI KRIYA(KERAJINAN ) Seni kriya atau kerajinan meliputi a. keramik b. Ukiran c. Meronce d. Batik (ragam hias )

HAKEKAT SENI Friday, May 21 2010 Written by antasuwiryo hadiningrat

Secara umum pengertian yang dikandung dalam kata seni atau kesenian berasal dariart yg mempunyai arti yang luas, diantaranya adalah suatu hasil kegiatan manusia yang indah secara individu atau kelompok, berkualitas tinggi dalam konsep dan pembuatannya dalam menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang bernilai estetis, suatu keterampilan khusus dalam penampilan. Dengan demikian yang mutlak harus ada dalam seni adalah keahlian, ketangkasan dan kemahiran. Disamping prihal yang indah, serba indah, yaitu berarti elok, bagus, benar, penting, bernilai dan berharga. Seni merupakan berbagai jenis dari karya manusia yang dapat dijumpai di manapun, sehingga mengundang beragam definisi. Dari pengertian yang luas kemudian diarahkan pada penerapan suatu keterampilan yang menghasilkan sesuatu yang indah, dan membangkitkan rasa dan kecenderungan selera estetik. Seni memang terlalu luas dan sulit untuk diamasukkan ke dalam suatu batasan, sebagaimana ilmu dan agama tidak mudah didefinisikan pada pengertian yang sederhana. Sebagai proses kreatif, seni adalah ungkapan (expression) dari suasana hati. Ungkapan yang mempunyai arti dalam seni adalah ungkapan artistik, yang berasal dari kualitas citra jiwa atau inti sari terdalam dari perasaan. Oleh karena itu hanya beberapa pengungkapan saja yang disebut hasil kegiatan artistik, yaitu ungkapan yang membuat suatu bernilai ungkap. Tetapi sesuatu atau obyek yang tidak bersifat ungkap tidak dapat disebut sebagai hasil ekspresi atau karya seni. Dengan demikian seni sebagai hasil kegiatan kreatif sangat terbuka bagi berbagai penafsiran atau kesalah fahaman, sehingga tidak ada batasan yang cukup rapat untuk memagarinya. Salah satu pendapat menyatakan bahwa seni adalah keindahan. Ia merupakan ruh dan budaya yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu. Pengertian tersebut mengarah pada bentuk atau sesuatu yang baik, bagus secara estetik maupun moral, sehingga keindahan yang lahir merefleksikan sarana untuk ibadah. Karena seni merupakan fitrah manusia yang di anugerahkan-Nya untuk suatu kegiatan yang melibatkan kemampuan kreatif dalam mengungkapkan keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Pada dasarnya suatu hasil ekspresi atau karya seni merupakan perpaduan berbagai unsur yang dibentuk oleh karakteristik-karakreistik tertentu. Suatu bentuk ekspresi yang dilandasi oleh hikmah atau kearifan sebuah spiritualitas tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata (wujud), tetapi juga realitas batinnya(makna). Seni sebagai kesatuan integral terdiri dari empat komponen esensial, yaitu [1] karya seni (wujud, benda, visualisasi), [2] kerja cipta seni (proses penciptaan, teknis), [3] cipta seni (pandangan, konsep, gagasan, wawasan), [4] dasar dan tujuan seni (estetis, logis, etis, manfaat, ibadah). Keempat komponen tersebut berkesesuaian dengan katagori-katagori integralis seperti materi, energi, informasi, dan nilai-nilai. Dengan demikian pada hakekatnya seni adalah dialog intersubjeyektif dan konsubyektif yang mewujud dalam keempat komponen seni. Menurut wawasan Islam, intersubyektif dapat

bermakna hablumminallahdan konsubyektif bermakna habluminannaas yang mencerminkan adanya hubungan vertikal dan hubungan horizontal.

Fungsi seni dalam kehidupan masyarakat ada dua fungsi : A. Fungsi seni dalam masyarakat tradisional Fungsi seni dalam masyarakat tradisional dalam pemahaman umum, seni sering diartikan hanya sebagai hiburan. Konotasi inilah yang perlu kita perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebih kompleks dapat merupakan sarana legitimasi, ketika seni itu berada di dalam istana (kraton). Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi seni pertunjukan ada tiga yaitu : 1. Untuk kepentingan upacara ritulal 2. Sebagai hiburan pribadi 3. Sebagai penyajian etestis atau tontonan. Perkembangan selanjutnya seni dapat pula berfungsi sebagai sarana pendidikan, media terapi, atau sebagai sarana komunikasi. Masingmasing fungsi tersebut dapat berkembang secara terpisah tanpa mengurangi makna dan tujuan penciptanya. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada tiga yaitu : 1. Pemujaan / ritual Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian wakytu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi dari pada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan. Pada saat ini kita masih dapat menjumpai jejak-jejak seni yang berperan sebagai media ritual atau pemujaan, misalnya tari barong untuk upacara di bali. 2. Tuntunan Fungsi seni sebagai tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai contohnya, harus mampu memerankan semua tokoh yang ada di dalam kotak wayangnya. Dalang juga harus mampu membawakan diri dan memilah mana tokoh simbol angkara murka dan mana tokoh kebaikan. Dimensi inilah yang mewarnai tuntunan di balik sebuah tontonan. 3. Tontonan/hiburan

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang mampu memberikan kesenangan pada seorang atau kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan. B. Fungsi seni dalam masyarakat modern Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai di setiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut. 1. Ekspresi/aktualisasi diri Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau lart pour iart. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalam penampilannya. Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya. 2. Pendidikan Seni sebagai pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan ke dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang. 3. Industri Fungsi seni sebagai industri lebih mengarah pada tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung satu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan. Misalnya sebuah lagu dibuat untuk kepentingan iklan produk susu. Atau ketika seorang penata tari membuat koreografi untuk menggambarkan sesuatu yang terkait dengan keperkasaan seseorang lewat iklan rokok. 4. Seni terapi Fungsi seni untuk terapi digunakan secara khusus memberi ketenangan batin seseorang yang sedang menderita secara psikis. Masalah kejiwaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan media untuk menyelesaikan. Salah satu cara tersebut dapat ditempuh dengan beraktifitas di dunia seni. Dengan berolah seni seseorang yang memiliki permasalahan atau tekanan jiwannya, akan terobati. Dengan demikian orang belajar seni untuk terapi sebagai media untuk memeberi siraman estetis melalui kegiatan seni yang ia gemari. 5. Komersial / instant Seni untuk kategori sebagai alat mendatangkan keuntungan (entertaiment) ini bisa dibuat keperluan dan keinginansi penggarap. Apa pun dan wujud kesenian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak

masalah, walaupun kadang-kadang harus menyimpang pada norma estetis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjadi karena permintaan yang main banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan. Jadi fungsi seni dalam kehiddupan masyarakatada dua : fungsi seni dalam masyarakat tradisional dan fungsi seni dalam masyarakat modern. sudah paham ? JENIS-JENIS SENI Secara umum seni dibedakan menurut indra penserapannya yaitu seni audio, seni visual, dan seni audiovisual. Seni audio adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Misalnya : seni musik atau suara, drama radio, puisi di radio dan lain-lain. Seni visual adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Umumnya dikenal dengan sebutan seni rupa. Seni audio-visual adalah seni yang sekaligus diserap oleh indra pendengaran dengan indra penglihatan. Misalnya : seni tari, drama/theater, film dan lain-lain. Disamping itu ada lagi seni lain yang tidak ditekankan pada jenis indra penserapannya yaitu seni sastra. Yang termasuk dalam seni sastra adalah seni yang berbentuk prosa seperti roman, novel, cerpen, dan lain-lain. Dan seni yang berbentuk puisi seperti syair, pantun, gurindam, dan puisi-puisi dalam bentuk bebas lainnya. Ciri umum dari prosa adalah deskripsi keadaan atau imajinasi secara mendetail. Sedangkan ciri umum dari puisi adalah ungkapan inti atau hakiki dari suatu pengalaman maupun imajinasi estetis. Untuk lebih mengenal perihal tentang batasan-batasan dari masing-masing seni ini, dapat dikemukakan beberapa pengenalan umum tentang aneka seni yang dimaksud diantaranya sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Seni Rupa Seni Musik Seni Tari Seni Drama/Theater Seni Sastra.

1. Seni Rupa Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yang mengandung unsur keindahan. Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti : seni lukis, seni pahat, seni patung, seni grafis, seni lingkungan (environmental art), seni instalasi, seni pertunjukkan (performing art), seni peristiwa (happening art) dan sebagainya. Rasa senang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk dari karya tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling garis, aneka bentuk bidangbidangnya, kemiripan bentuk objek yang dilukiskannya dengan lukisannya, aspek tematik yang diungkapkannya, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Sedangkan keindahan dalam pengertian sederhananya adalah sesuatu yang memberikan rasa senang tanpa pamrih pada orang yang melihatnya. Kesenangan yang ditimbulkannya muncul serta merta karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena ada kepentingan lain yang membuatnya merasa senang. 2. Seni Musik Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-bunyi tersebut. Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal adalah musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat

musik. 3. Seni Tari Seni tari adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Tetapi kekhususannya adalah keindahan yang dinikmati pada gerakan-gerakan tubuh, terutama gerakan kaki dan tangan, dengan ritme-ritme teratur, biasanya mengikuti irama musik. Seni tari juga tidak terlepas dari seni rupa karena gerak-gerak yang diperlihatkan diserap dengan indra penglihatan. 4. Seni Drama/Theater Seni drama/theater adalah seni peran atau lakon yang umumnya dimainkan di atas panggung. Seni ini dinikmati sekaligus dengan indra penglihatan dan indra pendengaran. Dalam ungkapan lain seni drama disebut juga dengan seni theater (panggung). Secara umum merupakan gambaran sebuah peristiwa duniawi atau imajinasi yang dihadirkan kembali diatas panggung. Keindahan seni drama terletak pada ketepatan alur cerita yang diperankan oleh para pemain diatas panggung. Saini KM dalam bukunya peristiwa theater (1996), menuliskan seni theater adalah seni dunia ambang, yaitu ambang untuk menoleh kepada yang indrawi dari pengalaman sehari-hari dan menoleh juga kepada dunia nilai. 5. Seni Sastra Seni sastra adalah seni yang dikemukakan melalui susunan rangkaian bahasa baik lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang tanpa pamrih bagi orang yang membacanya. Secara garis besar seni sastra dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar yaitu prosa dan puisi. Prosa adalah seni sastra yang berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau imajinasi secara mendetail. Sedangkan puisi adalah seni yang cenderung menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yang ingin diungkapkan. Mengutip pendapat Alexander Smith (1835 : 366), Sutrisno (1999 : 132) dalam bukunya Kisi-Kisi Estetika menulis : beda pokok antara prosa dan puisi. Prosa adalah bahasa akal budi si seniman, sedangkan puisi adalah bahasa dari perasaan. Dalam prosa seniman mengkomunikasikan pengertian akan hal-hal indrawi atau pikiran, sedangkan dalam puisi seniman mengungkapkan bagaimana hal-hal itu menerpa, menyentuh perasaan kita. Termasuk kedalam kategori prosa adalah karya sastra yang berbentuk novel, cerita bersambung, cerita pendek, esai-esai yang mengemukakan kritik dan pemikiranpemikiran budaya. Sedangkan yang termasuk dalam kategori puisi adalah pantun, syair, dan puisi-puisi lain dalam berbagai bentuknya.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/2279490-jenis-jenis-seni/#ixzz28Kmjcly1

You might also like