You are on page 1of 29

Kelompok 1

Agustina Sukmawati (K3312002)


Dyah Muawiyah (K3312026) Nana Chintya (K3312050) Salima Puji Astuti (K3312070)

Pengertian Harafiah Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha yang diberi awalan ke dan akhiran an sehingga mempunyai arti hal-hal yang bersangkutan dengan wirausaha.

Selain itu, wira juga dapat diartikan sebagai berani dan usaha diartikan sebagai kegiatan bisnis yang komersial maupun yang non bisnis dan non komersial

Sehingga, kewirausahaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan keberaniaan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan bisnis/non bisnis (secara mandiri)

Menurut A. Pekerti (1999)


Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri

Menurut A. Pekerti (1999)


Kewirausahaan bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Pola Tanggapan
-Karakteristik Perorangan -Karakteristik Kelompok

Pola Peluang
-Kebutuhan Ekonomi -Kemajuan Teknologi

Perilaku Wirausaha
Mendirikan Mengembangkan

Hasil Usaha Perusahaan


Tepat Guna

Menurut Hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Feb 1995 di Jakarta


Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada langganan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa, dan negara.

Pengertian
Entrepreneurship (Edvarson) adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi.

Ciri-Ciri Entrepreneur
Memiliki sikap/ketetapan hati
Bersemangat tinggi

Motivasi berprestasi tinggi


Memahami perbedaan pendapat Percaya diri Berorientasi tindakan

Secara Umum
Entrepeneur adalah seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkannya menjadi perusahaan yang mencapai sukses secara luas (internasional maupun nasional)

Intrapeneurship adalah pengembangan prilaku kewirausahaan dalam lingkup internal organisasi yang lebih besar (perusahaan korporat)

Intrapeneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan Strategi Business Unit (SBU) dalam rangka meningkatkan competitive advantage-nya.

Steinhoff dan Burgess


Memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu pencapaian sasaran dan memiliki kejelian dalam bisnis
Kemampuan mengambil resiko keuangan dan waktu Memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaannya.

Bekerja keras

Mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, karyawan, pemasok, bankers, dll.

Pikte Abrahamso
Memiliki motivasi untuk maju Memiliki kekuatan mental yang baik Memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia Memiliki kemampuan berkomunikasi dan mengetahui pengetahuan teknis

Suparman Sumahamidjaja
Sikap mental positif Daya pikir kreatif Inovatif Motivasi tinggi

Kemampuan mengambil resiko dan bersaing

Teori Ekonomi
Wirausaha itu akan muncul dan berkembang karena ada peluang ekonomi.
Menurut Schumpeter seorang wirausaha pada dasarnya adalah inovator produksi. Sedangkan menurut Leibenstein, wirausaha adalah seorang pembangun organisasi.

Teori Sosiologi
Menurut Hagen, kelompok yang makin direndahkan kedudukan sosialnya semakin besar kecendrungan kewirausahaan. Teori sosiologi mengingatkan kita bahwa warisan sosial merupakan salah satu penentu utama kewirausahaan.

Teori Psikologi
Menurut David McClelland, need for achievment (nAch) terbentuk pada masa kanak-kanak.
Motif berprestasi bisa ditingkatkan melalui latihan pada orang dewasa.

Teori Perilaku
Menurut Wesper, keberhasilan seorang wirausaha :
Pilihan tempat kerja sebelum wirausaha Pilihan bidang usaha Kepiawaian mengamalkan manajemen

Tiga macam prilaku yang mendukung berhasilnya kewirausahaan :


Inovasi Manajemen wirausaha Strategi wirausaha

Menurut Drucker, manajemen kewirausahaan mengutamakan 4 hal : Fokus pada dasar Antisipasi kebutuhan keuangan Menyiapkan dan menyusun tim manajemen puncak jauh sebelum diperlukan Penentuan peran si pendiri dlam hubungannya dengan orang lain

Menurut Drucker, ada 4 macam strategi wirausaha : Pemimpin yang mendominan dalam pasar Imitasi kreatif Monopoli dengan produk atau jasa yang sangat khusus Menciptakan konsumen baru dengan menciptakan produk atau jasa baru

You might also like