You are on page 1of 2

sterilisasi kering (Achmad, 2007).

Hubungan Sterilisasi Dengan Pengenceran Dalam Pengenceran Koloni Bakteri, Tujuannya adalah untuk mengurangi konsentrasi koloni mikroba yang akan ditumbuhkan pada media agar tidak terjadi spreader atau TBUD (Terlalu Banyak Untuk Dihitung). Untuk Pengenceran sendiri dapat dilakukan dengan cara pengenceran bertingkat yaitu dengan mengencerkan tabung reaksi sebanyak 5 buah untuk sampel NA dan 3 buah untuk sampel PDA. Tujuan dilakukan pengenceran yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.(UNSOED,2008) Sebelum melakukan pengenceran bertingkat alat yang akan digunakan yaitu pipet serologis dan media cawan petri harus disterilisasi terlebih dahulu agar tidak ada mikroba yang hidup pada alat maupun media yang dipakai. Adapun metode sterilisasi untuk alat pipet serologis dan cawan petri ini yaitu dengan sterilisasi basah menggunakan autoklaf dengan suhu 121 derajat Celcius selama 15-20 menit. Saat pengenceran bertingkat bisa dilakukan dengan menggunakan pipet serologis.Perlakuan ini harus dilakukan secara aseptis, yaitu bisa menggunakan salah satu metode sterilisasi pembakaran dengan cara mendekatkan tabung reaksi di dekat bunsen agar mikroba yang ada di sekitar musnah sehingga tidak terjadi pertumbuhan mikroba saat pengenceran bertingkat.(UNSOED,2008) bungan Pengenceran dan Inokulasi Setelah melakukan perlakuan sterilisasi, hubungan antara pengenceran dan inokulasi ini sangat berkaitan yaitu dengan adanya pengenceran tersebut untuk mengurangi konsentrasi dari koloni bakteri sehingga bakteri yang tumbuh tidak terlalu banyak atau melebihi standar range perhitungan koloni yaitu berjumlah antara 30 300 koloni. Karena tujuan akhir dilakukannya inokulasi yaitu menghitung jumlah koloni yang tumbuh dengan cara menghitung rumus faktor pengenceran. Akan tetapi sebelum menghitung rumus jumlah koloni. Terlebih dahulu dihitung jumlah koloni yang tumbuh menggunakan Colony Counter. Setelah semuanya dihitung, dirasionalisasi terlebih kemudian dilihat range koloni antara 30300 koloni dan yang terakhir dengan penghitungan menggunakan rumus yaitu : Total Koloni = Sigma Koloni x 1/ Faktor Pengenceran
http://blog.ub.ac.id/abdullahelg10/2011/11/01/hubungan-sterilisasi-pengenceran-dan-inokulasidalam-kultur-bakteri/

Metode pengenceran -metode penghitungan jumlah sel -Faktor pengenceran


Posted on | Kamis, 02 September 2010 | No Comments

Metode pengenceran (plating technique) merupakan metode penghitungan jumlah sel tampak dan didasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup akan tumbuh, membelah dan memproduksi satu koloni tunggal (Pratiwi, 2008). Metode ini menggunakan suatu seri pengenceran dari sampel yang kemudian ditanam pada bakteri. Jumlah sel pada sampel asal dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni yang tumbuh dengan faktor pengenceran. Faktor pengenceran biasanya dinyatakan dalam pangkat negatif (Kawuri dkk., 2007). Satuan penghitungan yang digunakan dalam metode ini adalah CFU (colony forming unit) (Anonim A, 2009).

http://materifarmasimu.blogspot.com/2010/09/metode-pengenceran-metode-penghitungan.html

You might also like