Professional Documents
Culture Documents
JENIS PERTANYAAN
a. Pertanyaan terbuka : tidak diberikan pilihan jawaban atas pertanyaan yang diajukan sehingga responden memiliki kebebasan dalam mengungkapkan pendapat atau pandangannya. Umumnya digunakan untuk riset eksploratori, Contoh : apa yang anda pikirkan ketika anda sedang antre di depan loket bank? Mengapa anda memikirkan hal itu? b. Pertanyaan tertutup: Responden diberi alternatif jawaban sehingga responden cukup memilih alternatif jawaban yang dianggap paling cocok dengan pendapatnya. Contoh: apakah anda merasa nyaman dengan sistem antrean nasabah di bank kredibel saat ini? Ya Tidak
KLASIFIKASI RESPONDEN
Karakteristik yang bisa digunakan untuk mengklasifikasi responden:
Usia Jenis kelamin Penghasilan Tingkat pendidikan Status pernikahan Jarak atau radius tempat tinggal responden ke perusahaan Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah Jumlah anak yang dimiliki Suku, agama, dan asal daerah karakteristik lain yang secara spesifik dimiliki suatu populasi. Contoh: responden mahasiswa, maka bisa dibagi berdasarkan fakultas, besarnya indeks prestasi, atau lama belajar.
Pekerjaan
FORMAT KUESIONER
Pada dasarnya, kuesioner memuat empat bagian, yaitu: 1. Pengantar yang menjelaskan tujuan riset, identitas periset, cara menjawab, dan permohonan responden untuk berpartisipasi dalam riset. 2. Pertanyaan-pertanyaan utama yang berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah riset 3. Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik atau identitas responden. 4. Penutup yang berisi ucapan terima kasih dan cara mengembalikan kuesioner.
Continue Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam format kuesioner: 1. Menggunakan format yang dijilid 2. Memuat identitas tentang riset 3. Menggunakan ukuran dan jenis huruf yang mudah dibaca serta desain yang menarik dan profesional. 4. Mencantumkan nomor urut untuk setiap pertanyaan. 5. Memberikan petunjuk cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
DESAIN SKALA
Skala Pengukuran
Skala nominal
Skala interval
Skala ordinal
Skala rasio
Continue. Skala nominal : skala yang digunakan sekedar untuk memberi label atau nama suatu kategori. Misalnya 1,2 3 dst nya. contoh: jenis kelamin anda, pria diberi angka 1 dan wanita angka 2. Skala interval : merupakan skala yang memiliki urutan interval atau jarak yang sama di antara kategori atau titik-titik terdekatnya. Ilustrasi skala interval : 1, 2, 3, 4, 5 . Angka tersebut mempunyai makna, yaitu urutan seperti lebih besar atau lebih kecil Contoh: menurut anda, pelayana yang diberikan para teller bank X terhadap anda adalah : sangat Puas cukup tidak Sangat puas puas puas tdk puas
Continue Skala ordinal : skala yang memiliki urutan tetapi jarak di antara titik-titik atau kategori terdekatnya tidak perlu menunjukkan rentang yang sama. Ilustrasi skala ordinal: 1,2,3,4,5. Contoh: silahkan anda beri nomor urut (1 s/d 5) menurut kesukaan anda terhadap rasa merek-merek minuman ringan berikut. Nomor 1 berarti anda paling menyukai, 2 urutan kedua anda sukai dst nya. --- Febsi ---- Panta ---- coca cola ---- Seger ---- Soda soda
Continue. Skala ratio : memiliki urutan, interval yang sama di antara titik-titik yang berdekatan, dan memiliki nilai absolut nol. Ilustrasi skala rasio: 0,1,2,3,4,5. Contoh: Berapakah uang yang anda belanjakan untuk membeli BBM selama sebulan? Rp ., bila ada seorang responden menjawab Rp 500.000,-, dan responden yang lain menjawab Rp 250.000,-, artinya orang yang membelanjakan Rp 500.000,- untuk BBM mengeluarkan uang dua kali lebih banyak daripada orang yang mengeluarkan Rp 250.000,- orang yang pengeluarannya Rp 0,- (nilai absolut nol) berarti tidak memiliki pengeluaran untuk BBM.
Nominal Original
Ya Ya
Interval
Rasio
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Skala pembanding
Paired compariso n
Rank order
Canstant sum
Likert
Semantik diferensial
Stapel
Continue Contoh : responden diminta untuk mengalokasikan nilai 100 poin terhadap atribut-atribut yang dipandang penting dimiliki suatu deterjen. Atribut-atribut tsb adalah: Keharuman .. poin Kelembutan di kulit .. Poin Kemampuan membersihkan noda poin Kemampuan pewarnaan . poin Tidak membuat kusut kain . poin Total 100 poin
Continue 2. Skala semantik diferensial : berkisar antara 5 sampai 7 poin di antara dua kutub yang memiliki perbedaan secara ekstrem. Contoh: konsumen diminta memberi penilaian terhadap film yang baru saja ditontonnya dengan menanyakan bahwa film tersebut:
Menarik Keras Kronologis Monoton Nyata Membosankan Lembut Membingungkan Penuh kejutan Fiktif
Continue 3. Skala Stapel : hampir sama dengan skala semantik diferensial. Perbedaannya, dalam skala ini digunakan kategori yang diberi nilai negatif dan positif misalnya {dari -5 ( tidak bagus) sampai +5 (sangat bagus)}, contoh dengan kasus penonton bioskop di atas, skala stapelnya dapat disusun sebagai berikut: +5 kualitas cerita film - 5 +4 -4 +3 -3 +2 -2 +1 -1
METODE ANALISIS
Riset eksploratori cenderung menggunakan kualitatif, sedangkan riset deskriptif dan kausal relatif banyak menggunakan analisis kuantitatif. 1. Analisis kualitatif bersifat memaparkan secara mendalam hasil riset melalui pendekatan bukan angka atau nonstatistik.Contoh: dalam wawancara, data yang dihimpun berupa atau kalimat yang disampaikan oleh peserta. 2. Analisis kuantitatif, yakni mengandung makna bilangan atau angka, analisis kuantitatif mencoba mengolah data menjadi informasi dalam ujud angka. Analisis kuantitatif yg paling banyak digunakan dalam praktek adalah analisis statistik.
Continue a. Mean : nilai rata-rata dari hasil observasi terhadap variabel. Rumus : x = x/ n x adalah nilai rata-rata observasi x adalah nilai rata-rata observasi n adalah jumlah observasi Contoh: 10 responden diminta memberikan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan bank A dengan salah nilai : 1 (sangat tdk puas) 2 (tidak puas) 3 (sedang saja) 4 (puas) 5 (sangat puas). Data yang terkumpul adalah 3,4,4,5,3,2,5,4,4,4. maka x = x/n = 38/10 = 3,8 Jadi nilai kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan bank A rata-rata 3,8 dari skala 5. yang berarti mendekati puas
Continue
b. Modus : menggambarkan nilai yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi terbanyak. Contoh: 10 orang ditanya, Apakah anda mengetahui adanya bank A di Jakarta? Ke 10 responden menjawab : Ya, Tidak, Ya, Tidak, Ya, Ya, Ya, Tidak, Ya, Ya. Karena jawaban yang paling sering muncul adalah Ya, maka dapat dikatakan bahwa sebagain besar responden mengetahui keberadaan bank A di Jakarta.
Continue
c. Median: mengukur nilai tengah dengan membagi jumlah observasi secara seimbang dari atas ke bawah. Contoh : jika ada urutan data: 4 5 6 6 6 6 7 8 8 , maka besarnya median yang mewakili nilai observasi adalah 6. d. Angka indeks : untuk mengetahui urutan preferensi konsumen terhadap suatu merek dari yang paling disukai sampai yang tidak disukai. Contoh: 10 responden diminta memberikan nomor urut (dari 1 s/d 5) menurut kesukaannya terhadap rasa merek-merek minuman ringan berikut: --- Fepsi --- Panta --- Koka kola --- Seger --- Soda soda
Jawaban
Koka kola 1 Koka kola 1 Koka kola 2 Koka kola 1 Koka kola 1 Koka kola 1 Koka kola 1 Koka kola 3 Koka kola 2 Koka kola 1 Seger 5 Seger 5 Seger 3 Seger 2 Seger 5 Seger 4 Seger 5 Seger 5 Seger 5 Seger 5 Soda soda 4 Soda soda 4 Soda soda 5 Soda soda 3 Soda soda 4 Soda soda 5 Soda soda 4 Soda soda 4 Soda soda 4 Soda soda 3
Continue
Jumlah rangking untuk masing-masing merek yang disukai
Merek Jumlah sbg rangking ke 1 Jumlah sbg rangking ke 2 Jumlah sbg rangking ke 3 Jumlah sbg rangking ke 4 Jumlah sbg rangking ke 5
Fepsi Panta
1 3
4 3
3 2
2 1
0 0
Koka kola
Seger Soda soda
7
0 0
2
1 0
1
1 2
0
1 6
0
7 2
Continue Setiap rangking diberi bobot. Rangking ke 1 diberi bobot 5, rangking ke 2 berbobot 4, rangking ke 3 berbobot 3, renking ke 4 berbobot 2, dan rengking ke5 berbobot 1. maka penyelesaiannya sbb: Fepsi =(5x1)+(4x4)+(3x3)+(2x2)+(1x0) = 34 Panta=(5x3)+(4+3)+(3x2)+(2x1)+(1x0) = 35 Koka kola = (5x7)+(4x2)+(3x1)+(2x0)+(1x0) =46 Seger = (5x0)+(4x1)+(3x1)+(2x1)+(1x7) = 15 Soda-soda = (5x0)+(4x0)+(3x2)+(2x6)+(1x2) = 20 Dari hasil di atas merek minuman yang paling disukai adalah Koka kola, diikuti panta, fepsi, soda-soda dan terakhir seger.
Continue e. Tabel frekuensi Contoh dalam menampilkan komposisi responden atas dasar jenis kelamin sbb: Jenis kelamin Laki-laki Wanita Total Frekuensi 96 104 200 Persentasi 96 % 52% 100%
Continue
f. Persentase : persentase memberikan gambaran yang mudah dalam membandingkan atau untu mengetahui data yang terbanyak dalam satuan perseratus (%). g. Diagram lingkaran Analisis deskriptif sering dilengkapi dengan diagram yang memberikan visualisasi yang lebih mudah dipahami. h. Diagram batang : untuk melihat perbandingan antar sub kelompok dalam kelompok yang lebih besar, sehingga memudahkan pembaca mengetahui komposisi tiap bagian dan sub bagiannya.
Continue i. Diagram garis : digunakan untuk melihat pola atau kecenderungan yang terjadi pada suatu kelompok. Diagram ini sering digunakan untuk melihat perkembangan berdasarkan waktu. j. Diagram ular : digunakan untuk memberi gambaran dari dua titik ekstrim yang berbeda
Continue Analisis inferial yang dibahas di sini berhubungan dengan satu variabel dan digunakan uji t.
Uji t untuk rata-rata satu sampel (one sample t test) Merupakan uji statistik terhadap signifikansi nilai rata-rata suatu sampel terhadap nilai yang akan diuji. Analisis ini cocok digunakan jika skalanya merupakan skala interval atau nominal. Nilai rata-rata sampel dilambangkan denga . Hipotesis yang akan diuji (ho) dan hipotesis alternatif (h1) sering dilambangkan dalam bentuk: ho: = nilai yang diuji hi: nilai yang diuji
Continue 3. Analisis perbandingan Analisis ini bertujuan menguji ada tidaknya perbedaan nilai di antara kelompok yang diteliti.
Uji t untuk beda dua rata-rata sampel independen Ini merupakan uji statistik terhadap signifikan tidaknya perbedaan nilai rata-rata dari dua sampel yang berbeda, misalnya antara pria dan wanita. Dalam pengujian statistik sering dilambangkan dalam notasi: Ho : 1 = 2 H1 : 1 2 analisis ini cocok digunakan untuk data yang memiliki skala interval dan rasio.
Continue
Uji t untuk beda dua rata-rata sampel berpasangan (paired samples t test) Uni ini bertujuan menguji signifikan tidaknya perbedaan nilai rata-rata dari sampel yang berpasangan. Sering dilambangkan dalam notasi: Ho : 1 = 1 H1 : 2 2 Analisis ini cocok digunakan untuk data yang memiliki skala interval dan rasio. Contoh: suatu survei bertujuan mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan cara mendapatkan produk tersebut. Disini periset ingin mengetahui apakah responden yang puas/tidak puas terhadap kualitas produk memberikan jawaban yang sama/tidak sama terhadap kepuasan cara mendapatkan produk tersebut.
Continue Analisis varians (ANOVA) analisis ini merupakan uji statistik terhadap signifikan tidaknya perbedaan nilai rata-rata lebih dari dua sampel. Jenis skala yang paling sesuai dengan ANOVA adalah skala interval dan rasio. Uji statistik ini sering dilambangkan dalam notasi: H0 : 1 = 2 = 3 . = n H1 : 1 2 3 . n
Continue 4. Analisis asosiatif : untuk menganalisis ada tidaknya asosiasi atau ketergantungan diantara dua variabel yang diteliti. Analisis ini biasa dilakukan dengan :
tabulasi silang (cross tabulation): merupakan tabel yang mengorganisasikan data dalam kelompok atau kategori yang memungkinkan periset melakukan perbandingan. Kelompok atau kategori ini dalam tabel ditampilkan dalam bentuk baris dan kolom. Jenis skala yang cocok untuk analisis ini adalah skala nominal. Contoh: suatu penelitian bertujuan mengukur ada tidaknya interdependensi atau keterkaitan antara jenis kelamin dengan kesukaan suatu produk. Dua kategori kelamin (pria dan wanita) ditabulasi silangkan dengan kategori kesukaan terhadap produk (dengan kategori ya dan tidak), hasil tabulasi adalah sbb:
Ya
Tidak
Continue Selanjutnya untuk mengetahui interdependensi antara dua variabel tersebut digunakan uji kai skwer (chi- squared) dgn lambang 2. ada tidaknya interdependensi antara dua variabel yang diteliti, dilihat dari signifikan tidaknya nilai 2 , bila signifikan maka terdapat asosiasi di antara kedua variabel yang diteliti, atau sebaliknya. 5. Metode analisis lainnya alat analisis yang lain seperti berbagai macam regresi, korelasi, factor analysis dll.