You are on page 1of 9

Normalkah Tumbuh Kembang Anak Saya ?

Eva Chundrayetti Sub-bagian Tumbuh-Kembang / Pedsos Bagian IKA RS.Dr.M.Djamil / FK Unand Padang Pendahuluan Anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 tahun termasuk yang masih berada dalam kandungan. Anak ini memiliki suatu ciri yang khas yang merupakan proses utama dalam kehidupan seorang anak yaitu selalu Tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan orang dewasa. Jadi anak tidak bisa diidentikkan dewasa dalam bentuk kecil, oleh karena anak mempunyai cirri khas yang berbeda dengan orang dewasa baik anatomi,fisiologi maupun biokimia. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang berbeda namun saling berkaitan Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebahagian atau keseluruhan. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, merupakan sederetan perubahan fungsi organ tubuh yang berkelanjutan, yang merupakan hasil interaksi kematangan susunan syaraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya meliputi bertambahnya kemampuan gerak kasar ,gerak halus, kemandirian bicara dan bahasa, kemandirian, sosial dan emosi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh. Jadi bersifat kualitatif yang pengukuran jauh lebih sulit dari pada pengukuran pertumbuhan. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik sedangakan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ / individu. Walaupun demikian kedua peristiwa terjadi secara sinkron pada setiap individu. Sedangkan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada tercapainya potensi biologik sesorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku . Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak Tumbuh-kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan bekesinambungan dimulai sejak konsepsi sampai dewasa, walaupun terdapat beberapa bervariasi akan tetapi setiap anak akan melewati suatu pola tertentu yang merupakan pola tahap-tahap tumbuhkembang. Tahapan terpenting adalah masa 3 tahun pertama, karena pada masa tersebut tumbuh kembang berlangsung dengan pesat dan menentukan masa depan anak kelak. Berbagai masalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan dapat terjadi. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu pertumbuhan-perkembangan anak yang normal, agar dapat mengetahui normal atau tidaknya mengenai pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sehingga dapat dilakukan Deteksi dini dan Intervensi dini dari gangguan tumbuhkembang tersebut sehingga sangat membantu agar tumbuh-kembang anak tetap berlangsung optimal Faktor-faktor yang mempengaruhi

Pada umumnya anak mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan ini merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanagan anak. Faktor faktor tersebut dapat dibagi atas 2 bagian yaitu : 1. faktor dalam (genetik / internal ) Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak, termasuk faktor genetik anatara laian adalah berbagai faktor bawaan yang normal maupun patologik, jenis kelamin, suku bangsa, dll. Potensi genetik yang bermutu hedaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal 2. Faktor luar (eksternal / lingkungan ) Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi genetik, sedangkan yang kurang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Lingkungan ini terbagi atas: a. lingkungan pranatal seperti gizi, hormon, penyakit infeksi,toksin/zat kimia, psikologis ibu,radiasi,dll. b. kelahiran (natal) : seperti trauma, asfiksia, dll c. lingkungan pasca natal: Gizi, endoktrin, infeksi sosio-ekonomi, psikologis, penyakit kronis,Obata-obatan, kelainan kongenital, Stimulasi,dll. Kebutuhan dasar anak. Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas Sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang . Pembangunan manusia masa depan dimulai dengan pembinaan anak masa sekarang. Untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas dimasa yang akan datang maka anak perlu dipersiapkan lingkungan yang baik agar anak bisa tumbuh dan berkembang se optimal mungkin sesuai dengan kemampuannya, lingkungan ini yang akan memberikan segala macam kebutuhan yang merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Kebutuhan dasar anak ini secara garis besar dikelompokan kedalam 3 kelompok yaitu : 1. Kebutuhan fisis-biomedis ( asuh ) Yaitu kebutuhan antara lain : Nutrisi yang adekuat dan seimbang, merupakan kebutuhan asuh yang terpenting, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan dimana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak. Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan otak. Jadi dapat dikatakan nutrisi , selain mempengaruhi pertumbuhan, juga mempengaruhi perkembangan otak. Sampai umur 6 bulan Air Susu Ibu ( ASI ) adalah makanan ideal untuk bayi, baik ditinjau dari segi kesehatan fisis dan psikis. Asi mempunyai kadar laktosa tinggi yang diperlukan otak bayi, dan pemberian makanan tambahan yang tepat akan memberikan hasil yang lebih baik bagi pertumbuhan anak. Namun demikian akan lebih sempurna apabila makanan tambahan yang diberikan dalam bentuk yang seimbang. Kebutuhan asuh yang lain adalah perawatan kesehatan dasar seperti Imunisasi, pengobatan, sandang,pangan, rekreasi dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan akan kasih sayang / emosi (asih ) Kebutuhan ini meliputi Kasih orang tua , yang hidup rukun berbahagia dan sejahtera yang memberi bimbingan , perlindungan, perasaan aman kepada anak merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin. Bayi yang normal biasanya akan mulai menampakkan rasa cemas bila ditinggalkan ibunya pada umur antara 7 sampai 9 bulan. Hubungan antara ibu dan anak pada dua tahun pertama dalam kehidupan sianak harus cukup memberikan kepercayaan pada si anak, akan tetapi bila berlebihan dapat menyebabkan anak menjadi manja. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik ,mental maupun sosial emosi yang disebut Sindrom Deprivasi Maternal 3. Kebutuhan latihan / rangsangan ( asah ) Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir, berulang, setiap hari untuk mengaktifkan neuro-neuron yang membentuk sirkuit-sirkuit sistim sensorik ( pendengaran, penglihatan, perabaan. Pembauan, pengecapan ), gerakan ( gerakan kasar dan halus ), komunikasi ( bicara dan bahasa ), kognitif (berfikir , kecerdasan ), emosi sosial, kemandirian, kreatifitas, kepemimpinan bahkan moral spiritual. Anak yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Tahapan Tumbuh-Kembang Walaupun terdapat beberapa variasi akan tetapi setiap anak akan melewati suatu pola tertentu yang merupakan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut: 1. Masa pranatal atau masa intra uterin Masa ini ada dua periode yaitu masa embrio yaitu sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu dan masa fetus sejak kehamilan 9 minggu sampai kelahiran 2. Masa postnatal (setelah lahir) Terdiri dari beberapa periode a. masa neonatal ( 0 -28 hari) b. masa bayi dini ( 1 12 bulan )dan masa bayi lanjut ( 1 2 tahun ) c. masa pra sekolah ( 2- 6 tahun ) d. masa sekolah ata masa pre pubertas ( perempuan: 6 10 tahun dan lakilaki:8 12 tahun ) 3. Masa adaolesensi atau masa remaja ( wanita: 10 18 Tahun, lali-laki: 12 20 tahun)

TUMBUH KEMBANG TAHUN PERTAMA.

Hampir semua bayi cukup bulan menunjukan karakteristik ukuran perumbuhan sebagai berikut : berat badan menjadi dua kali lipat BB lahir pada waktu umur 5 bulan dan 3 kali lipat pada waktu berumur 1 tahun ; panjang badan bertambah 25 30 cm dalam tahun pertama; lingkar kepala yang waktu lahir berukuran rata-rata 34 35 cm bertanbah menjadi 44 cm pada umur 6 bulan dan 47 cm pada umur 1 tahun; lingkar dada berukuran agak kecil dari ukuran lingkar kepala, tetapi waktu umur 1 tahun keduanya berukuran sama. Ciri lainnya adalah adanya penambahan jaringan subkutan terutama pada bulan pertama dan puncaknya pada bulan ke- 9. Fontanel anterior yang biasanya berukuran 3 x 3 cm waktu lair, menjadi agak lebih lebar sampai umur 6 bulan. Fontanel posterior biasanya telah menutup pada umur 4 bulan. Erupsi gigi susu pertama terjadi pada umur 5-9 bulan dengan diawali oleh keluarnya gigi seri tengah bawah, kemudian secara berurutan gigi seri tengah atas , gigi seri lateral atas, gigi seri lateral bawah, geraham susu pertama gigi taring dan gerham susu kedua. Umumnya ketika berumur 1 tahun anak mempunyai 6-8 gigi, tetapi kadang-kadang hanya 2 buah walaupun tanpa disertai kelainan pertumbuhan. TUMBUH KEMBANG 3 BULAN PERTAMA Dengan terjalinnya hubungan intelektual dan yang baik sosial antara ibu dan anak, disertai faktor lingkungan yang menujang, kemajuan perkembangan seorang bayi dalam waktu 3 bulan ini cukup cepat, diantaranya meliputi : (1). Kemampuan mengelola gerakan bola mata untuk memfiksasi atau mengikuti suatu objek. (2). Kemampuan mengenal dan membedakan seseorang atau benda. (3). Kemampuan untuk melakukan senyum naluri, yang terujud antara umur 3-5 minggu; seorang bayi yang belum memperlihatkan senyuman tersebut pada umur 8 12 minggu perlu di teliti lebih lanjut terhadap kemungkinan penyimpangan perilaku. (4). Kemampuan untu bersuara; nada suara yang lemah akan dikeluarkan pada umur 4 minggu, dengan nada vokal pada umur 8 minggu,kemudian bersuara disertai rasa gembira dan kepuasan pada umur 12 minggu. (5). Timbulnya rasa aman yang berkembang optimal seandainya perawatan diberikan dengan penuh keyakinan, tulus ikhlas, kerelaan dan kasih sayang; kekurangan atau keterlambatan memberikan perawatan tersebut akan menimbulkan dampak negatif dimasa mendatang berupa sifat penarikan diri, kecemasan atau permusuhan. Kemampuan intelektual dan neurologik yang dapat ditemui, khususnya pengelolaan gerakan kepala adalah sejak lahir pada posisi telungkup diatas alas yang keras, bayi telah dapat memutar kepalanya pada satu sisi, kemudian pada umur 4 minggu dalam keadaan telungkup ia dapat mengangkat kepalanya , sedang kan pada posisi telentang lebih menyukai sikap dengan letak kepala dimiringkan kesamping ( sikap leher kaku ). Dengan menarik kedua tangannya secara pelan, pada gerakan bangun dari posisi tidur telentang menjadi posisi duduk tegak, nampak adanya kelambanan gerak kepala mengikuti gerak bangun tersebut. Pada umur 12 minggu gerak ikut kepala tersebut membaik, walaupun pada posisi duduk masih terkulai kedepan. Reflek jalan telah nampak sejak lahir, yang dapat dilihat bila kedua tangan pemeriksa memegang dada bayi didaerah ketiak dalam posisi berdiri , kemudian mengimbanginya dan mengikutinya ketika ada gerak langkah bayi dan posisi kepala biasanya dalam keadaan fleksi. Reflek genggam timbul sejak lahir dan akan menghilang sekitar umur 8 minggu.

Setelah usia ini bersamaan dengan lebih matangnya fungsi gerak mata, gerak genggam ini akan bersifat lebih aktif sehingga pada umur 12 minggu bayi mencoba memegang benda yang diberikan ke padanya. TUMBUH KEMBANG UMUR 3 6 BULAN Dalam posisi telungkup pada alas yang keras , bayi berumur 3 bulan umumnya dapat mengangkat kepala beserta dadanya dengan melakukan gerak ekstensinya sambil menekankan kedua tangan nya . Pada umur 3-4 bulan nampak sikap telentang bayi sebagai berikut ; karena sikap leher kaku mulai menghilang,maka letak kepala lebih kearah garis tengah, disertai letak lengan dan kaki yang lebih simetris, sikap kedua tangan pada garis tengah atau diletakan diatas mulut. Pada umur 4 bulan tidak nampak lagi kelambatan gerak kepala pada posisi bangun; ketika duduk tegak letak kepala sudah lebih kuat meskipun masih agak terkulai. Pada umur 5 bulan kedudukan kepala lurus, tegak dan stabil. Dengan leher yang sudah kuat ini ia mulai mampu membalikan badannya, semula dari posisi telungkup keposisi teletang, kemudian sebaliknya. Pada umur 4 5 bulan ini bayi akan lebih senang bila dipangku tegak. Sejak umur 4 bulan ini mulai tertarik dan lebih mahir berhubungan dengan berbagai benda disekitarnya, serta akan berusaha menariknya menuju garis tengah atau mulutnya untuk dipermainkan dengan menjilat-jilat atau di gigitnya. Ketika berumur 6 bulan ia mampu mengubah dan menambah lingkup orientasi kesekitarnya, sehingga dapat memperluas jangkauan tangannya untuk mencapai benda yang dikehendakinya , misalnya mainan yang berdering, dalam usia 6 6 1/2 bulan kebanyakan bayi dapat mengenggam benda yang berukuran besar. Misalnya mainan yang berbunyi dan memindahkan dari satu tangan ke tangan lainnya . bayi juga sudah mampu duduk sendiri sambil bersandar kedepan dengan tangan nya atau dengan mempergunakan kekuatan panggul. Pada posisi berdiri ia sering melipatkan lututnya sesaat kemudian meluruskan kembali. Perkembangan emosi dijumpai lebih erat nya hubungan bayi dengan benda dan orang sekitarnya. Senyumnya merupakan dorongan untuk terjadinya pertukaran hubungan sosial. Menjelang akhir bulan ke 6 bayi normal dapat melakukan pilihan untuk hubungan sosial sesearang yang paling banyak memberikan kasih sayangnya; terutama bila dalam pangkuan ibunya akan mulai menunjukan kecemasan nya bila seseorang asing mendekatinya , tetapi bila ia tinggal sendiri dengan orang yang asing baginya, hubungan sosial yang baru akan dapat diterimanya. TUMBUH KEMBANG UMUR 6 12 BULAN Anak menjelang usia 6 bulan dalam posisi telentang mampu mengangkat kepalanya dengan fleksi dan perhatiannya makin tertarik pada kakinya. Menjelang umur 7 bulan bayi dalam posisi telungkup mampu mengikuti benda dengan gerak memutar, tetapi tidak akan dapat mencapainya bila benda terletak diluar jankauannya. Untuk ini diperlukan gerak merayap atau merangkak yang biasanya berkembang menjelang umur 9 bulan. Pada umur 8 9 bulan ia dapat duduk sendiri tanpa bantuan dan akan mempertahankan dengan punggung tegak, selama tangannya dipegang seringkali mampu berdiri sesaat dengan stabil, kemudian pada umur 9 bulan dapat melangkah sambil berpegangan.

Antara umur 6 9 bulan kemampuan genggam telapak tangan radial lebih berkembang , tercermin dalam gerakan ibu jari dan jari telunjuk yang lebih sempurna. Jari telunjuk dapat dipakai untuk mempermainkan benda pada umur 9 bulan, dan pada saat itu ibu jari dan jari telunjuk berfungsi lebih tepat untuk mengambil benda kecil dengan menjepitnya. Pada umur 6 bulan bayi mampu mengeluarkan bunyi vocal secara berulang dan pada umur 8 bulan bersuara dengan bunyi konsonan yang berulang, seperti mengucapkan ba-ba, da-da, ma-ma, tanpa adanya suatu pengertian. Pada umur 8 9 bulan tertarik pada suara mama sendiri. Pada umur 1 tahun dapat mengucapkan beberapa kata lain, dengan pengalamannya mungkin akan mengenal nama beberapa benda. Sekitar umur 7 bulan ia akan memberikan respon terhadap perubahan expresi muka seseorang yang berhubungan erat dengannya. Pilihan dan kesukaan terhadap ibunya, sering berkembang menjadi rasa cemas pada perpisahan ketika bayi berumur 6-8 bulan; ibu akan mengalami kesulitan menidurkan bayinya. Kadang- kadang bayi bertingkah atau rewel bila ditinggalkan ibunya. Pada umur 9 10 bulan kemampuan untuk mengenal sekitarnya bertambah. Bayi tertarik pada suatu benda atau mainan yang sebelumnya terjamah., ditutupi terlebih dahulu oleh sepotong kain, ia akan berusaha untuk mengenal benda dengan cara membuka penutupnya dan menjamahnya. Pada tahap ini bayi sudah mempunyai pola pemikiran , bahwa sesuatu yang tidak terlihat bukan berarti tidak mungkin diperoleh. Permainan Ciluk-ba merupakan permainan yang sangat menarik pada usia ini, karena dapat memberikan kesempatan pada bayi untuk menguji kemampuannya secara berulang dalam membayangkan ketidak hadiran ibunya. Antara umur 6 12 bulan mulai nampak kegemaran peri laku meniru contohnya : pada umur 6 bulan ikut-ikutan menarik taplak meja, umur 9 bulan melambai-lambaikan tangannya, pada umur 12 bulan ikut bermain bola atau memukul-mukul mainan yang berbunyi. TUMBUH KEMBANG UMUR 1 2 TAHUN Selama tahun kedua masa kehidupan masih nampak kelanjutan perlambatan pertumbuhan fisis, biasanya setelah umur 10 bulan terdapat penurunan nafsu makan yang berlanjut sampai umur 2 tahun ; hal ini mengakibatkan jaringan subkutan berkuran sehingga anak yang tadinya nampak gemuk dan montok akan menjadi lebih langsing dan ber otot , dan penonjolan perut menyebabkan penampilan yang khas . Demikian pula halnya dengan pertumbuhan otak juga mengalami perlambatan. Selama tahun ke 2 timbul sebanyak 8 buah gigi tambahan gigi susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14 16 buah. Selama tahun kedua bayi melakukan gerakan melangkah, yang dimulai dengan cara berdiri tegak dan kaku, kemudian berjalan dengan pegangan , sampai kepada gerakan komplek yang memerlukan pengelolaan lokomotor, biasanya anak dapat berjalan sendiri ketika berumur 15 bulan , dan pada umur 18 bulan dapat berlari secara kaku dan dapat menaiki tanda dengan cara satu tangan dipegang dan pada waktu bersamaan ia melangkah tahap demi tahap. Dengan cara yang sama ketika berumur 20 bulan ia mampu menuruni tangga , selanjutnya pada umur 24 bulan ia sudah berlari dengan kecendrungan untuk terjatuh. Dalam usia ini anak memasuki suatu masa bercirikan timbulnya perhatian yang luar biasa terhadap lingkungan dan anak sangat gemar meniru; ia lebih mengenal

dan bertambah responsif terhadap orang lain termasuk saudaranya, dan dapat membuat coretan melingkar atau garis horizontal, dan sudah mempunyai 10 perbendaharaan kata. TUMBUH KEMBANG USIA PRA-SEKOLAH Kenaikan ukuran pertumbuhan fisis selama tahun ke 3, 4 dan 5 bersifat tetap , yaitu kenaikan BB lebih kurang 2,0 kg dan tinggi badan 6 8 cm pertahun, kebanyakan anak usia ini akan menjadi lebih langsing. Sekitar umur 2 tahun biasanya anak mempunyai 20 buah gigi susu. Penyempurnaan fungsi motorik mencakup kemampuan naik tangga dengan kaki secara bergantian dijumpai sekitar umur 3 tahun, juga pada umur ini kebanyakan anak dapat berdiri sesaat pada satu kaki dan kemampuan menuruni tangga dengan cara yang sama sekitar umur 4 tahun. Pada umur 5 tahun ia mampu meloncatloncat pada satu kaki secara bergantian, misalnya seperti seperti pada permainan loncat tali. Menjelang umur 3 tahun anak sudah mampu menyebut 3 macam benda dengan benar dan kebanyakan anak dapat menyatakan umur dan jenis kelaminnya, menjelang 4 tahun 4 macam benda dan pada umur 10 tahun lebih 10 buah benda. Dengan kesadaran yang bertambah bahwa kelak dia akan menjadi anak besar kemudian dewasa, pada umur akhir pra sekolah ia mulai berusaha mencari orang panutan yang menurut pendapatnya patut ditiru. Untuk hal ini panutan yang mudah diperoleh ialah sepantas orang tua sendiri dan anggota terdekat lainnya. Perobahan pola hubungan anak dengan orang tua atau dengan anggota keluarga lainnya seringkali menimbulkan perubahan perilaku , daya fikir, khayalan sianak yang biasanya tercetus dalam bentuk sifat agresif atau bermusuhan. Rasa cemas mungkin terujud dalam bentuk mimpi buruk, atau berupa rasa takut berpisah, takut mati atau cacat tubuh. Anak dengan perasaan parah mungkin akan akan sengaja ngompol, mengisap ibu jari, gagap, sulit belajar, cepat marah dan kurang dapat bergaul atau berperilaku lainnya. TUMBUH KEMBANG AWAL MASA SEKOLAH Awal masa sekolah merupakan masa pertumbuhan fisis yang relatif mantap, yang kemudian akan berakhir dengan suatu percepatan pertumbuhan sekitar umur 10 tahun pada anak perempuan dan 12 tahun pada anak laki-laki.Pada akhir masa pertumbuhan ini sebenarnya lingkar kepala telah mencapai ukuran kepala orang dewasa. Umumnya waktu sekolah merupakan waktu yang penuh terisi dengan kegiatan fisik yang luar biasa. Gigi tetap pertama , yaitu geraham pertama tumbuh pada usia 7 tahun . Bersamaan dengan tumbuhnya keempat geraham pertama, gigi susu mulai tanggal secara berurutan sesuai dengan waktu erupsinya. Pada usia sekolah kejadian infeksi saluran nafas meningkat, reaksi tubuh anak terhadappenyakit tersebut serta gejala yang timbul mirip seperti orang dewasa. Dengan bergesernya sebagian besar kehidupan anak dari lingkungan rumah ke ingkungan sekolah , maka seorang anak mulai merasakan hidup mandiri dan ini akan membentuk wataknya sendiri. TUMBUH-KEMBANG MASA REMAJA

Masa remaja ditandai oleh adanya kematangan fungsi seksual dan tercapainya bentuk tubuh dewasa yang terjadi karena pematangan fungsi endoktrin. Peristiwa terpenting pada masa remaja adalah pubertas. Masa remaja ini berlangsung melalui 3 tahapan yaitu masa remaja awal (10 14 tahun ), menengah (15 16 tahun) dan masa remaja lanjutan (17 -20 tahun ). Masa remaja awal ditandai dengan peningkatan cepat pertumbuhan dan pematangan fisik . Masa remaja menengah ditandai dengan hampir lengkapnya pubertas, timbulnya ketrampilan ketrampilan berfikir yang baru, peningkatan pengenalan terhadap datangya masa dewasa, dan keinginan untuk memapankan jarak emosional dan psikologis dengan orang tua. Masa remaja akhir ditandai dengan persiapan untuk berperan sebagai orang dewasa, tyermasuk klarifikasi tujuan pekerjaan dan internalisasi suatu sistem nilai pribadi

KESIMPULAN Tumbuh-Kembang adalah suatu proses khas yang terjadi pada anak dan merupakan ciri khas anak yang membedakannya dengan orang dewasa Masa ini merupakan masa pertumbuhan pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontinyu terutama meningkat nya fungsi sistim saraf terutam masa akhir kehamilan dan tahun pertama kehidupan kemudian tahun ke 2 masa kehidupan nampak kelanjutan perlambatan pertambahan fisis.Dan pada usia pra sekolah kenaikan pertumbuhan fisis bersifat menetap.dan akan meningkat lagi pada saat pubertas Untuk tercapainya pertumbuhan yang optimal dibutuhkan interaksi yang baik antara faktor genetik dan faktor lingkungan, dimana terpenuhi kebutuhan dasar yang optimal sesuai dengan kebutuhan anak. Hubungan yang mesra antara ibu dan bayi pada tahutahun pertama ini merupakan perkembangan interaksi yang akan menjadi dasar persiapan dari sifat ketergantungan menjadi kegiatan yang bebas dan lebih mandiri. Kegagalan memperoleh perkembangan interaksi yang positif dalam tahun pertama ini akan menyebabkan dasar terjadinya kelainan emosional dan masalah sosialisasi pada masa mendatang DAFTAR PUSTAKA 1. Ismael S. Tumbuh kembang anak dalam pencapaian potensi sumber daya manusia yang tangguh. Pidato Pengukuhan Guru Besar FKUI.Jakarta 1991 2. Sutjiningsih. Tumbuh kembang anak.ranuh E. Penyunting. Tumbuh kembang anak. Jakarta:ECG,1999: 1-36 3. Narendra MB,Sularyo TS,Soetjiningsih,Suyitno H,Ranuh IGN.Buku Ajar TumbuhKembang anak dan Remaja, IDAI, Jakarta,2002 4. Markum AH. Tumbuh- Kembang. Dalam: Markum AH, Ismael S,Alatas H, Penyunting. Buku Ajar Ilmu kesehatan Anak. Jilid I, FKUI.Jakarta,1991: 1-41 5. Brazelton TB. Touchpoint for anticipatory guidance in the fisrt three years. Dalam: Parkers S, Zuckerman B. Behavioral and developmental pediatrics. Cetakan ke-2. New York: little,Brown and Company,1995:10-4

6. Soedjatmiko. Pentingnya stimulasi dini untuk pengembangan balit. Dalam: Symposium & Workshop Towards optimal child growth and development. Jakarta: IDAI & RS Harapan kita, 2003. 7. Dhamayanti M.Overview adolescent health problems and services.Dalam: The 2nd adolescenth health national symposia.. FKUI. Jakarta.2009

You might also like