You are on page 1of 20

Jenis-jenis pola paragraf

Paragraf yang baik adalah paragraf yang terdiri dari sebuah kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas

Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi dasar pengembangan paragraf tersebut. Dalam kalimat utamalah, biasanya terdapat gagasan utama paragraf tersebut. Sedangkan kalimat penjelas berfungsi untuk menjabarkan gagasan yang terdapat dalam kalimat utama.

Jenis paragraf (berdasarkan kalimat utamanya)

Paragraf Paragraf Paragraf Paragraf

Deduktif Induktif Campuran Tersirat

Paragraf Deduktif

Paragraf Deduktif
Paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang kemudian dijelaskan dengan beberapa pernyataan khusus. Dengan kata lain, paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

Khusus
Umum Khusus

Khusus

contoh
Benda cagar budaya di Indonesia menjadi incaran kolektor. Salah satu benda tersebut adalah arca Aksobhya Buddha yang sedang duduk bersila dengan kedua telapak tangan di atas paha. Benda seni tersebut tergolong barang dagangan yang harganya tak ternilai. Penawaran sempat dibuka dengan harga US$ 300.000 atau sekitar tiga miliar rupiah. Harga selangit itulah yang ditawarkan Balai Lelang Christies di New York.

Paragraf Induktif

Paragraf Induktif
Paragraf yang dikembangkan dari beberapa pernyataan khusus yang kemudian disimpulkan ke dalam sebuah pernyataan umum Dengan kata lain, paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Khusus
Khusus Khusus Umum

contoh
Untuk menjadi karyawan PT Digital Modern, syarat utamanya adalah sarjana. Akan tetapi, tidak cukup sarjana saja. Calon karyawan harus memiliki Indeks Prestasi bagus di Perguruan Tingginya, minimal 2,75. Calon karyawan juga harus menguasai salah satu bahasa asing, Inggris atau Mandarin. Jika semua persyaratan administratif sudah terpenuhi, mereka harus lulus serangkaian tes yang diselenggarakan oleh PT Digital Modern.

Jadi, memang tidak mudah untuk dapat diterima menjadi karyawan PT Digital Modern.

Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)

Paragraf Campuran
Paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang dijelaskan oleh beberapa pernyataan khusus dan kemudian diakhiri dengan menegaskan kembali pernyataan umum sebelumnya. Dengan kata lain, paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat/gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.

Khusus
Umum Khusus

Umum

Khusus

contoh
Benda cagar budaya di Indonesia menjadi incaran kolektor. Salah satu benda tersebut adalah
arca Aksobhya Buddha yang sedang duduk bersila dengan kedua telapak tangan di atas paha. Benda seni tersebut tergolong barang dagangan yang harganya tak ternilai. Penawaran sempat dibuka dengan harga US$ 300.000 atau sekitar tiga miliar rupiah. Harga selangit itulah yang ditawarkan Balai Lelang Christies di New York. Hal ini membuktikan

bahwa benda peninggalan sejarah bangsa Indonesia banyak diburu oleh para kolektor.

Paragraf Tersirat

Paragraf Tersirat
Paragraf yang seluruh kalimatnya membangun satu gagasan utama. Artinya, seluruh kalimat dalam paragraf tersebut adalah kalimat utama. Sehingga, untuk menentukan gagasan utama paragraf tersirat kita harus menyimpulkan sendiri. Paragraf tersirat biasanya terdapat pada wacana-wacana yang bersifat deskriptif seperti pada karya sastra (cerpen, novel, dll).

contoh
Desa itu tidak indah, nyaris buruk, dan ternyata juga tidak makmur dan subur. Mereka semakin terkejut lagi waktu menemukan rumah Mbok Jah. Kecil, miring, dan terbuat dari gedek, dan kayu murahan. Tegalan yang selalu diceritakan ditanami dengan palawija nyaris gundul tidak ada apa-apanya. Gagasan utama paragraf tersebut adalah

Keadaan/kondisi tempat tinggal Mbok Jah

Ada pertanyaan ???

You might also like