You are on page 1of 2

Proses pembuatan emping mlinjo Emping melinjo merupakan sejenis kripik yang dibuat dari buah melinjo tua

. Emping merupakan salah satu komoditi pertanian yang memiliki harga tinggi. Emping sangat cocok digunakan sebagai teman makan tape ketan atau pelengkap makanan lain seperti gado-gado, bubur, ketoprak, berbagai resep soto dan sop nusantara. Namun demikian emping tak kalah nikmat jika hanya dinikmati sebagai cemilan teman nonton tv atau pengisi toples saat hari-hari besar keagamaan. Ragam sajian dengan emping melinjo Kualitas emping melinjo Pembuatan emping pada dasarnya adalah proses pemipihan biji melinjo tua. Hasil dari proses pemipihan ini ada dua macam, yaitu emping tebal dan emping tipis. Emping tebal dihasilkan dengan memukul melinjo tanpa cangkang 1-2 kali. Warna kuning agak gelap dengan tingkat ketebalan dan kekeringan antara emping yang satu berbeda, sehingga sebelum digoreng harus dilakukan penjemuran terlebih dahulu. Namun terkadang tidak mengembang sempurna saat digoreng. Sedang emping tipis diperoleh dengan memukul melinjo tanpa cangkang beberapa kali hingga ketebalan tertentu, biasanya antara 0,5-1,5 mm. Warna kekuningan agak bening dengan tingkat ketebalan dan kekeringan yang seragam. Jika digoreng akan mengembang dengan baik. Untuk memperoleh emping tipis hingga saat ini belum dapat dilakukan dengan mesin pemipih melinjo. Pemipihan masih harus dilakukan secara manual, oleh orang yang berpengalaman. Emping melinjo tipis inilah yang disebut sebagai emping berkualitas tinggi. Proses pembuatan emping melinjo tipis Bahan: Melinjo tua dan sehat Alat: peralatan yang digunakan dalam pembuatan emping 1. Wajan dan pengaduk, untuk menyangrai melinjo yang masih bercangkang. landasan dan batu untuk pemecah cangkang melinjo 2. Cobek tanah dan anglo kecil, untuk tampungan sementara melinjo tidak bercangkang agar tetap hangat sehingga tidak keras waktu dipipihkan. 3. Landasan pemipih dan pemukul. Alat ini digunakan untuk memipihkan biji melinjo pada pengolahan tradisional. Landasan pemipih dapat berupa kayu glugu (batang kelapa) atau batu keras yang licin dan datar. Pemukul juga dapat terbuat dari batu, besi atau kayu. 4. Lempengan alumunium untuk melepaskan emping basah dari landasan pemipih. 5. Tempat menjemur emping yang biasanya terbuat dari bambu.

Cara pembuatan: 1. Proses pembuatan emping melinjo berkualitas dimulai sejak pemilihan buah melinjo yang akan digunakan. Buah melinjo yang digunakan adalah buah melinjo yang benar-benar tua dan sehat . Buah melinjo dikuliti, sehingga menghasilkan melinjo bercangkang. Melinjo tanpa kulit (bercangkang) 2. Melinjo bercangkang sedikit demi sedikit di sangria dalam wajan, setelah mencapai panas tertentu, melinjo diangkat dan dipindahkan ke batu landasan, lalu digiles dengan batu pengilas (gerakan seperti mengulek) agar cangkang lepas. menggilas melinjo untuk melepas cangkang 3. Melinjo tanpa cangkang dipindah ke cobek yang dipanaskan dengan bara kecil agar tetap hangat, tidak keras dan mudah dipipihkan. Melinjo tanpa cangkang dan Melinjo yang sudah dipipihkan 4. Melinjo tanpa cangkang harus segera dipipihkan sampai benar-benar tipis diatas batu landasan atau kayu landasan. 5. Emping setengah jadi diambil dari landasan dengan menggunakan lempengan alumunium dan di tampung diatas anyaman bambu untuk selanjutnya dilakukan penjemuran hingga tingkat kekeringan mencapai 90%. Emping melinjo 6. Dari semua proses tersebut dihasilkan emping tipis

Mesin Press pembatan emping mlinjo Prospek bisnis agroindustri pembuatan emping mlinjo sangat bagus untuk dikembangkan. Saat ini tersedia MESIN PRESS EMPING MELINJO yang mempu menghasilkan emping 50kg/jam. Alat ini sangat memudahkan operasional produksi.

Cara pengoperasian mesin cukup mudah, hanya dengan meletakkan bahan pada tempatnya, tinggal tekan tombol, makan emping mlinjo akan dihasilkan dengan sempurna. Untuk menghasilkan ukuran emping melinjo yang lebih besar, cukup ditambahkan jumlah melinjo yang dipress saja. Hasil maksimal diperoleh apabila kondisi melinjo masih panas.

You might also like