You are on page 1of 16

@club1_best Presentation!

Get Ready!! Its going to Explode!! Ready?

Here We go!!

ABE LEO AGASI CALVINA GERRY HENDRIANTO LUBAYA IKKA LISNAWATI RICKY HARIYANTO UMI PATIMAH

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Materi yang dibahas~


Proses Kerja Komputer Sistem Biner Bit and Byte Kode ASCII

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Proses kerja komputer memiliki beberapa proses diantaranya : Proses pertama : Menerima perintah yang User masukan melalui perangkat input seperti keyboard dan mouse

Proses kedua : Mengolah perintah yang sudah diterima dari User, perangkat keras yang mengelola perintahnya adalah prosesor atau juga sering disebut sebagai otak komputer, prosesor memiliki tiga bagian penting yaitu: *Control Unit(CU)=Mengontrol semua kerja perangkat yang terpasang dalam komputer *Arithmatic Logical Unit(ALU)=Mengelola semua proses yang berhubungan dengan logika dan matematika, seperti ketika kita menggunakan kalkulator maka proses menghitungnya diproses oleh ALU *Memory Unit(MU)=Sebagai unti pendukung, dimana proses yang sering dilakukan oleh prosesor sementara akan tersimpan dalam unit ini

Proses ketiga : Output hasil dari perintah yang sudah diolah didalam prosesor melalui perangkat output. Mengeluarkan ,seperti monitor(Mengeluarkan tampilan), spiker(Mengeluarkan suara), printer (Mengeluarkan hasil cetakan) dan melalui perangkat output lain.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Sistem bilangan biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem bilangan ini juga biasa disebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode pemrograman /rancang bangun komputer, seperti ASCII (American Standard Code for Information Interchange) menggunakan sistem pengkodean 1 Byte.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Perhitungan Sistem Biner


Cara mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal! Contoh mengubah bilangan biner 1100 menjadi bilangan desimal 1100 = (1x23) +(1x22)+(0x21)+(0x20) = 8 + 4 + 0 + 0 = 12 Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Cara yang mudah untuk mengubah bilangan desimal menjadi biner! Contoh mengubah bilangan 10 menjadi bilangan biner 10:2=5(0), 5:2=2(1), 2:2=1(0), 1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010 Contoh selanjutnya yaitu mengubah bilangan 15 menjadi bilangan biner 15 : 2 = 7 (sisa 1) 7: 2 = 3 (sisa 1) 3: 2 = 1 (sisa 1) 1: 2 = 0 (sisa 1)Sisa dibaca dari belakang 1 1 1 1 Contoh mengubah bilangan 12 menjadi bilangan biner 12 : 2 = 6 (sisa 0) 6: 2 = 3 (sisa 0) 3: 2 = 1 (sisa 1) 1: 2 = 0 (sisa 1)Sisa dibaca dari belakang 1 1 0 0

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan imformasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan gubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar. Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh

Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner. Bit lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan ketika membicarakan tentang kapasitas data. Shannon, walaupun mempunyai arti yang sama dengan bit, lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung. Konversi Satuan Bit : 1 byte = 8 bit 1 kilobyte = 1.024 byte 1 megabyte = 1.024 kilobyte 1 gigabyte = 1.024 megabyte 1 terabyte = 1.024 gigabyte 1 exabyte = 1.024 terabyte

Bit sebagai satuan & Konversi Bit

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte mempunyai panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar 8 bit. Byte yang mempunyai panjang 8 delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 015). Word" adalah sebuah istilah untuk kumpulan bit yang lebih besar. Tetapi, jumlah bit yang digunakan dalam sebuah word juga tidak tetap. Besar sebuah word ditetapkan besarnya register dalam CPU komputer. Dalam arsitektur IA-32, sebuah "word" mempunyai besar 16 bit, dan double word atau dword mempunyai besar 32 bit. Dalam arsitektur lainnya, word mempunyai besar 8, 32, 64, 80 bit dan lainlain. Istilah untuk jumlah bit yang lebih besar dapat dibentuk dengan menggunakan imbuhan yang standar, sebagai contoh kilobit (kbit, Kb, atau ribu bit), megabit (Mbit, Mb, atau juta bit), gigabit (Gbit, Gb, atau milyar bit), dan terabit (Tbit, Tb, atau trilyun bit).

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Kelipatan bita Awalan desimal SI Nama (Simbol) Nilai Penggunaan biner Nama (Simbol) Nilai Awalan biner IEC

Kilobita (kB) Megabita (MB) Gigabita (GB) Terabita (TB) Petabita (PB) Eksabita (EB) Zettabita (ZB) Yottabita (YB)

103 106 109 1012 1015 1018 1021 1024

210 220 230 240 250 260 270 280

Kibibita (KiB) Mebibita (MiB) Gibibita (GiB) Tebibita (TiB) Pebibita (PiB) Eksbibita (EiB) Zebibita (ZiB) Yobibita (YiB)

210 220 230 240 250 260 270 280

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14


ASCII (American Standard Code For Information Interchange) merupakan kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer. Kode ASCII ini seperti Hex dan Unicode tetnamunapi ASCII lebih bersifat universal Kode ASCII ini digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Perlu di ketahui bahwa setiap simbol yang ada pada keyboard, mewakili tiap kode ASCII, Misal : Kode ASCII 82 = R Kode ASCII 144 =r Kode ASCII 71 = G Kode ASCII 103 =g Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0 - 127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks kode ASCII 128 - 255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian: -Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti : Kode 10(Line Feed) Kode 13(Carriage Return) Kode 8(Tab) Kode 32(Space) -Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:{}) -Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

ASCII didirikan untuk mencapai kompatibilitas antara berbagai jenis peralatan pengolahan data sehingga memungkinkan untuk komponen untuk berkomunikasi satu sama lain dengan sukses. ASCII memungkinkan produsen untuk memproduksi komponen yang yakin untuk beroperasi dengan benar di komputer.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Maaf ya, karena sangat panjang jadi kita lanjutkan ke Ms.Word aja yah :D

Ms. Word~ Change Shape~

You might also like