You are on page 1of 24

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Salah satu materi yang penting dalam Ilmu Ekonomi Mikro salah satunya adalah Mengenai Mekanisme Pasar. Seperti kita ketahui sendiri mekanisme pasar mempelajari sub bab yang sering kita temui dan terkadang terjadi di realita kehidupan. Di dalam Mekanisme pasar dibahas materi mengenai permintaan, penawaran, elastisitas dan kebijakan pemerintah mengenai mekanisme pasar itu sendiri. Mekanisme pasar sendiri merupakan kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang atau jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, Mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Mekanisme pasar sendiri itu berbeda-beda,oleh karena itu harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda-beda, ada yang terbentuk dengan menyebabkan kerugian bagi konsumen atau juga kerugian pada produsen, sehingga pemerintah perlu ikut campur untuk membatasi atau dengan kata lain pemerintah harus melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tersebut tidak membuat rugi produsen dan juga konsumen, Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi. http://carapedia.com/mekanisme_pasar_info Di dalam materi Mekanisme pasar ini juga akan menjelaskan bagaimana penjual dan pembeli berperilaku dan saling berinteraksi, selain itu juga akan menjelaskan
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 1

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 mengenai penawaran dan permintaan menentukan harga-harga di dalam ekonomi pasar dan juga membahas mengenai harga yang dialokasikan sebagai sumber daya yang langka dalam perekonomian.

B. TUJUAN PEMBAHASAN Adapun tujuan Pembahasan mengenai materi Mekanisme pasar adalah agar kita dapat memahami serta mengetahui mekanisme pasar dan juga mengetahui mengenai apa saja yang menjadi materi di dalam materi mekanisme pasar itu sendiri

C. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang dapat ditarik untuk dibahas dan dijelaskan adalah: 1. Apakah pengertian dari Mekanisme Pasar ? 2. Apakah Pengertian dari Permintaan Pasar ? 3. Apakah Pengertian dari Penawaran Pasar ? 4. Apakah Pengertian Elastisitas atau Ekuilibrium Pasar ?

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012

BAB II PEMBAHASAN

1. MEKANISME PASAR a. Konsep mekanisme pasar - Mekanisme Pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang atau jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta. - Mekanisme Pasar adalah proses tarik menarik antara penawaran dan permintaan dimana tarik menarik tersebut bertujuan untuk memperoleh suatu keseimbangan antara jumlah dan harga - Mekanisme pasar adalah suatu mekanisme yang membahas mengenai daya beli konsumen, persaingan antar produsen, dan juga permintaan dan penawaran.

b. Konsep Pasar Pasar : Keseluruhan permintaan dan penawaran barang, jasa, atau factor tertentu. Pasar dalam arti sempit : Tempat jual beli barang Pasar dala arti luas : Tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi untuk menentukan harga dari suatu barang atau jasa.
http://stiebanten.blogspot.com/2011/05/pengertian-mekanisme-pasar

Di dalam mekanisme pasar, erat kaitannya dengan jumlah pembeli dan penjual, adapun pasar yang dibedakan berdasarkan jumlah pembeli dan penjual adalah : Pasar Persaingan Sempurna : o Terdapat banyak penjual dan Pembeli o Barang yang diperjualbelikan adalah homogen menurut konsumen o Terdapat kebebasan untuk mendirikan atau membubarkan usaha
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 3

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 o Sumber Produksinya bebas bergerak o Penjual dan Pembeli mengetahui karakteristik barang yang diperjualbelikan. Pasar Monopoli : Pasar yang dimana hanya ada satu penjual saja sehingga dapat menentukan harga jual Pasar Monopsoni : Pasar yang dimana terdapat satu pembeli saja sehingga dapat menentukan harga beli Pasar Oligopoli : Pasar yang dimana terdapat beberapa saja Produsen atau Penjual yang saling bersaing Pasar Oligopsoni Pasar yang dimana terdapat beberapa saja konsumen atau pembeli yang saling bersaing. Pasar persaingan Monopolistik o Berada diantara Pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli o Jumlah penjual banyak o Barang yang diperjualbelikan tidak homogeny benar o Ada sedikit pembatasan pendirian persaingan baru

Fungsi dari Pasar adalah : o Menentukan harga barang o Mengorganisasi Produksi o Mendistribusikan barang dan jasa o Melakukan Penjatahan o Menyediakan barang dan jasa untuk masa depan

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Diagram Aktivitas Ekonomi

2. PERMINTAAN ( DEMAND)

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan .Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada factor-faktor sebgai berikut: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain 3. Pendapatan konsumen 4. Cita masyarakat / selera 5. Jumlah penduduk 6. Musim / iklim 7. Prediksi masa yang akan dating

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Hukum permintaan ( The Law of demand) Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Dari Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa: a. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian terhadap barang tersebut. b. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang, Sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik harganya. Pengaruh Faktor bunga harga terhadap permintaan : o Harga barang lain Hubungan suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan: a. Barang pengganti / barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat menggantikan fungsi barang lain. Contoh : Miyak tanah dan gas Harga barang subsidi dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang yang digantikannya. b. Barang pelengkap / Complementer, yaitu apabila suatu barang selalu digunakan secara bersama. Cintoh : gula dan kopi c. Barang yang tidak saling berhubungan Contoh : kapal terbang dengan sandal jepit o Pendapatan Konsumen Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan permintaan terhadap berbagai jenis barang. Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu :

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 a. Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila pendapatan konsumen naik Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hari b. Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior akan menurun. o Corak distribusi pendapatan Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah. o Cita rasa masyarakat / selera Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap suatu barang o Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnya akan menambah permintaan berbagai barang. o Prediksi masa yang akan datang Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.

Fungsi Permintaan Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan factor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, maka kita dapat mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas (dependent variable) dan variabel bebas (independent variables). Bentuk persamaan matematis yang menjelaskan hubungan antara tingkat permintaan dengan factor yang mempengaruh permintaan adalah : Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, pen) Keterangan : Dx = Permintaan akan barang x Px = Harga akan barang x Py = Harga barang y ( barang subtitusi atau Komplementer)
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 7

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Y / cap = Pendapatan per kapita Sel = Selera Pen =Jumlah penduduk

Dx adalah variabel tidak bebas, karena besar nilainya ditentukan oleh variabel variabel lain, yaitu berada di sisi kanan persamaan. Variabel ini disebut variable bebas karena besar nilainya tidak tergantung besarnya nilai variable lain. Dalam analisis ekonomi tidak semua variable duiperhitungkan, biasanya yang diperhitungkan adalah yang pengaruhnya besar dan langsung, dalam hal ini yang dimaksud adalah harga barang itu sendiri , harga barang lain dan pendapatan.

Kurva Permintaan

Jika P Naik ,maka Q turun Jika P Turun, maka Q naik

makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan

3. PENAWARAN (SUPPLY)

Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen / penjual. Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu:
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 8

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga-harga barang lain 3. Biaya produksi 4. Tujuan perusahaan 5. Tingkat produksi yang digunakan

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan pada penjual. Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Pengaruh bukan harga terhadap penawaran a. Harga barang lain Barang subtitusi maupun complementer akan mempengaruhi suatu barang yang dibutuhkan masyarakat. Jika harga barang import naik masyarakat cenderung untuk membeli barang buatan dalam negeri. Sehingga mendorong produsen dalam negeri untuk menambah produksinya, maka penawaran harga tersebut meningkat. b. Biaya produksi Jika biaya untuk memperoleh faktor produksi tinggi, maka perusahaan akan rugi, bahkan akan menutup perusahaannya, sehingga barang yang diproduksinya akan menurun. c. Tujuan Produksi Setiap perusahaan mempunyai tujuan memeksimumkan keuntungan, sehingga

perusahaan menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi menggunakan pada tinggkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungan sehingga penawaran akan kecil. d. Tingkat Teknologi Kemajuan teknologi akan mengakibatkan: - Produksi akan bertambah cepat - Biaya produksi semakin rendah, keuntungan akan bertambah. Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan penawaran.
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 9

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Fungsi penawaran Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan

matematisdengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Persamaan matematis yang menjelaskanhubungan antara tingkat penawaran dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :

Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij) Keterangan Sx = penawaran akan barang X Px = hargaX Py = harga Y (barang substitusi atau komplementer) Pi = harga input / faktor produksi C = biaya produksi tek = teknologi produksi ped = jumlah pedagang/penjual tuj = tujuan perusahaan kebij = kebijakan pemerintah

Kurva Penawaran

Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan demikian kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 10

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 4. EKUILIBRIUM PASAR DAN ELASTISITAS PASAR

EQUILIBIRIUM Keseimbangan pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu.

ELASTISITAS Konsep elastisitas memiliki peranan panting dalam menganalisa masalah masalah bisnis. Banyak keputusan bisnis yang diambil dengan keputusan elastisitas, seperti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.

a. Elastisitas permintaan (Elasticity of Domed) Selama hukum permintaan berlaku bagi produk yang dihasilkan, maka jika perusahaan menentukan harga barang terlalu tinggi , maka perusahaan itu akan kesulitan mencapai tingkat penjualan tinggi. Menurut hokum permintaan, semakin tinggi harga, maka jumlah permintaan kan barang tersebut akan sedikit. Dalam menentukan kebijakan harga pokok produk yang ihasilkan, perusahaan tersebut harus mampu mengenali karakteristik

permintaan harga pasar terhadap barang produk yang dihasilkan. Factor- factor. Yang mempengaruhi permintaan: a. Harga produk, konsumen mau dan mampu membeli produk dengan jumlah yang banyak pada tingkat harga yang lebih rendah. b. Harga produk lain yang berhubungan . Perubahan harga produk lain yang memiliki hubungan saling mengganti mempengaruhi permintaan pasar produk dengan arah yang berlawanan. c. penghasilan Konsumen, kenaikan penghasilahn konsumen mengakibatkan daya beli konsumen meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan pasar terhadap barang produk. d. Selera dan preferensi Konsumen, peningkatan selera dan preferensi konsumen terhadap suatu produk akan meningkatkan permintaan pasar terhadap produk tersebut.

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

11

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 e. Harapan Konsumen mempunyai harapan bahwa masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga, atau kenaikan pendapatan konsumen, atau kelangkaan produk tersebut dipasar akan Mendorong konsumen membeli produk tersebut akan lebih banyak. f. Jumlah konsumen, Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan individual. Dengan demikian, semakin banyak konsumen, akan jumlah permintaan pasar terhadap barang Produk tersebut akan semakin banyak pula.

Perhitungan koefisien elastisitas permintaan Perhitungan ini dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut : Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga, atau

Keterangan : ED = Elastisitas permintaan Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan Q1 = Kuantitas permintaan awal P2 = Harga setelah perubahan P1 = Harga awal

Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).

Elastisitas akan besar bilamana : a. terdapat banyak barang subsitusi yang baik b. harga relatif tinggi c. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

12

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana : a. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain b. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah. c. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan Ada lima jenis elastisitas permintaan : 1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis. 2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini

mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.


ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 13

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. 4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. 5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama. Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 14

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Macam-Macam Elastisitas Penawaran Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu: 1. In Elastis Sempurna (E = 0) Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P

2. In Elastis (E < 1) Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.

3. Elastis Uniter (E = 1) Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

15

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012

4. Elastis (E > 1) Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

5. Elastis Sempurna ( E = ~ ) Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah : a. Tingkat kemampuan produksi sesuatu barang untuk mengikuti perubahanperubahan harga. Barang-barang yang mampu jumlah produksinya mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap perubahan harga adalah lebih elastis disbanding barang-barang yang sukar disesuaikan produksinya atau yang tidak mampu mengikuti perubahan harga. Oleh karena usaha pertanian sangat bergantung kepada alam maka sudah barang tentu penyesuaian diri setiap saat dari produksinya akan sangat sukar terlaksana. Dengan demikian dapat dipastikan penawaran lebih kecil disbanding barang-barang industri yang usaha produksinya tidak bergantung pada alam. b. Tingkat ketahanan sesuatu barang untuk dapat disimpan (sterability).
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 16

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Makin tahan sesuatu barang disimpan dalam gudang makin besar elastisitas penawarannya disbanding barang-barang yang tidak tahan untuk disimpan lebih lama. Buah-buahan dan ikan segar tentunya mempunyai elastisitas penawaran lebih kecil dibanding buah-buahan dalam kaleng. c. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi. Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi : - Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis. - Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar. Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya. d. Jangka waktu analisis. Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga : - Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, menjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna. - Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis. - Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis. e. Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada. f. Kemudahan substitusi faktor produksi/input. Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 17

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

Elastisitas Koefisien Penawaran Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut : Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga, atau

Keterangan : ES = Elastisitas penawaran Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan Q1 = Kuantitas penawaran awal P2 = Harga setelah perubahan P1 = Harga awal

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

18

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 BAB III STUDI KASUS

DUA CARA MENGURANGI JUMLAH PERMINTAAN ROKOK

Salah satu cara mengurangi keinginan untuk merokok adalah menggeser kurva permintaan untuk rokok dan produk tembakau lainnya. Iklan layanan masyarakat harus mencantumkan peringatan kesehatan pada bungkus rokok, dan larangan merokok yang diiklankan di televise adalah kebijakan yang bertujuan mengurangi jumlah permintaan rokok di masyarakat pada semua tingkat harga, jika cara ini berhasil maka kurva permintaan rokok akan bergeser kearah kanan. Misalnya saja.

Pergeseran Kurva Permintaan


Harga Rokok Per Bungkus Kebijakan untuk mengurangi Konsumsi rokok menggeser Kurva permintaan kea rah kiri

B 2

D2 10 20

D1 Jumlah Rokok

Jika Peringatan pada bungkus rokok membuat para perokok sadar akan bahaya merokok dan mengurangi konsumsi rokok , kurva untuk rokok bergeser kea rah kiri . Pada kurva tersebut kurva permintaan bergeser dari D1 ke D2. Pada harga $2 per bungkus ,Jumlah permintaan rokok turun dari 20 ke 10 per hari

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

19

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 BAB IV LATIHAN SOAL

Soal no 1 (Koefisien Permintaan) Diketahui : Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, Ditanya : Berapa Elastisitas Permintaan ? Jawab : 1. Rumus Elastisitas Permintaan

2. Masukkan angkanya

3. Jawabannya adalah 2, 32. Maka Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun,

BAB V
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 20

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 KESIMPULAN

MEKANISME PASAR Konsep mekanisme pasar Mekanisme Pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang atau jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.

Konsep Pasar Pasar dala arti luas : Tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi untuk menentukan harga dari suatu barang atau jasa.

PERMINTAAN ( DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan .Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada factor-faktor sebgai berikut: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain 3. Pendapatan konsumen 4. Cita masyarakat / selera 5. Jumlah penduduk 6. Musim / iklim 7. Prediksi masa yang akan dating

Hukum permintaan ( The Law of demand)


ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 21

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. .

Fungsi Permintaan Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan factor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, maka kita dapat mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas (dependent variable) dan variabel bebas (independent variables). Bentuk persamaan matematis yang menjelaskan hubungan antara tingkat permintaan dengan factor yang mempengaruh permintaan adalah : Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, pen) Keterangan : Dx = Permintaan akan barang x Px = Harga akan barang x Py = Harga barang y ( barang subtitusi atau Komplementer) Y / cap = Pendapatan per kapita Sel = Selera Pen =Jumlah penduduk

Kurva Permintaan

Jika P Naik ,maka Q turun Jika P Turun, maka Q naik

PENAWARAN (SUPPLY)
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 22

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012

Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen / penjual. Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga-harga barang lain 3. Biaya produksi 4. Tujuan perusahaan 5. Tingkat produksi yang digunakan

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan pada penjual. Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

Fungsi penawaran Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan

matematisdengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Persamaan matematis yang menjelaskanhubungan antara tingkat penawaran dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :

Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij) Keterangan Sx = penawaran akan barang X Px = hargaX Py = harga Y (barang substitusi atau komplementer) Pi = harga input / faktor produksi C = biaya produksi
ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI 23

[MEKANISME PASAR] July 9, 2012 tek = teknologi produksi ped = jumlah pedagang/penjual tuj = tujuan perusahaan kebij = kebijakan pemerintah

EQUILIBIRIUM Keseimbangan pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu.

ELASTISITAS Konsep elastisitas memiliki peranan panting dalam menganalisa masalah masalah bisnis. Banyak keputusan bisnis yang diambil dengan keputusan elastisitas, seperti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.

ANAS AFFANDI DAN M. AUFA DHARMI

24

You might also like