You are on page 1of 17

Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga

membawa berbagai dampak terhadap masyarakat. Salah satunya dampaknya adalah dalam bidang ekonomi, yaitu membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal, mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan pemerintah serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya (Budiharjo, 2011) . Pariwisata Indonesia memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia.Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam beberapa tahun terakhir, industri pariwisata Indonesia berkembang dengan pesat serta memiliki prospek yang cerah untuk dapat dikembangkan menjadi salah satu alat penopang perekonomian negara terbesar setelah minyak bumi dam gas (Alexa, 2012). Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, memiliki pulau yang tersebar dari ujung barat (sabang) sampai ujung timur (merauke), setiap pulau terdiri dari beberapa provinsi dan setiap provinsi terdiri dari beberapa kota. Banyaknya kota di indonesia dengan beraneka-ragam keunikanya merupakan sebuah potensi besar untuk dapat menarik minat wisatawan untuk mencoba menikmati keanekaragaman tersebut, dengan terbuktinya naiknya angka kunjungan pariwisata Indonesia telah membawa peringkat Indonesia naik ke posisi ke-74 dunia di antara 139 negara. Hal ini seperti diungkap World Economic Forum. Awalnya peringkat Indonesia adalah ke-81 pada 2010 dan kini naik peringkat ke-74 pada 2011. Untuk peringkat Asia-pasifik, Indonesia mengalami kenaikan dua peringkat, dari ranking 15 ke ranking 13 (Shandyisme, 2011). Hal tersebut didukung dengan banyaknya fasilitas dan tempat hiburan yang layak untuk dinikmati oleh para wisatawan yang mengunjungi kota-kota di indonesia. Termasuk kota Yogyakarta, kota tersebut memiliki banyak tempat wisata diantaranya wisata budaya, alam, sosial, dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan dunia Teknologi Informasi, muncul sebuah paradigma baru untuk memudahkan bagi para wisatawan ataupun seorang costumer service dalam membagi dan mendapatkan informasi-informasi pariwisata yang ada di kota Yogyakarta. Paradigma tersebut adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan secara langsung tanpa harus menunggu connection ke dalam internet. Aplikasi
1

tersebut adalah sebuah Sistem Informasi pariwisata dengan berbasis dekstop dan multimedia. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mencari informasi-informasi yang ada di kota Yogyakarta secara rinci, termasuk informasi jalan dan sebagainya. Aplikasi inipun dapat membantu customer service dalam melayani wisatawan-wisatawan secara optimal.

Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang diterapkan dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Target aplikasi mengunakan aplikasi Dekstop dengan mengunakan metode pengenmbangan Multimedia ini diperuntukkan untuk memberikan informasi kota Yogyakarta. Aplikasi yang dirancang merupakan aplikasi informatif untuk wisatawan dengan Metode Pengembangan Multimedia menggunakan Aplikasi Dekstop. Modul informasi yang disediakan terbatas pada modul hotel, modul cuaca, modul event, modul peta, modul foto, modul video dan modul restoran. Proyek akhir ini merupakan aplikasi Desktop dengan Metode Pengembangan Multimedia menggunakan dhelpi dan camtasia sebagai sistem manajemen konten aplikasi Desktop dengan Metode Pengembangan Multimedia berkode sumber terbuka dengan menggunakan bahasa pemrograman dhelpi dan database MySql. Butuh spesifikasi komputer yang selaras dengan kebutuhan sistem. semakin rumit aplikasi semakin butuh spesifikasi komputer yang tinggi. Karena proses dijalankan pada komputer bersangkutan. Untuk menggunakan aplikasi harus menginstall terlebih dahulu dan tidak dapat diinstall diberbagai macam Sistem Operasi Hanya bisa diakses menggunakan komputer.

Data data informasi yang ada tidak dapat diupdate secara automatis, melainkan harus dibantu seorang costumer service ataupun pengembang aplikasi tersebut untuk mengupdate informasi informasi yang baru.

Rumusan Masalah Pada Dinas Pariwisata Yogyakarta sebagai penyedia informasi pariwisata di kota tersebut yang ada pada saat ini cenderung kesulitan disaat banyak wisatawan yang datang untuk menanyakan informasi pariwisata yang ada. Walaupun dinas tersebut telah memiliki suatu website, namun apabila pada jaringan internet terjadi trouble, maka costumer service tersebut akan kesulitan untuk melayani wisatawan wisatawan yang akan menanyakan secara langsung. Pada penginapan penginapan dikota Yogyakarta seperti hotel, aplikasi ini memungkinkan dapat membantu wisatawan untuk mendapatkan informasi pariwisata tanpa harus datang langsung ketempat dinas pariwisata untuk mendapatkan informasi secara langsung. Dalam permasalahan tersebut yang akan diangkat pada proyek tugas akhir ini agar wisatawan mendapatkan informasi secara langsung dan membantu costumer service dalam memberikan informasi pariwisata.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan utama dalam pengembangan proyek tugas akhir ini adalah membuat aplikasi secara user friendly dengan Metode Pengembangan Multimedia menggunakan Aplikasi Dekstop yang bertujuan untuk membantu wisatawan dan costumer service dalam membagi dan mendapatkan informasi-informasi pariwisata yang ada di kota Yogyakarta. Pada bahasan sebelumnya yang telah diterangkan, dapat disimpulkan manfaat manfaat yang ada diantaranya : Costumer service terbantu dalam membagi ataupun menerangkan informasi pariwisata yang ada di kota Yogyakarta. Wisatawan mendapatkan informasi yang ada secara langsung.
3

Mengurangi biaya- biaya diantaranya pembayaran untuk membuat connection internet.

Metode Penelitian Penyusunan laporan penelitian ini melalui beberapa metode yang dipakai, yaitu : Persiapan Yang termasuk dalam persiapan ini adalah diawali dengan penyusunan proposal.

Pengumpulan data Untuk memperoleh data yang akurat yang dapat dipercaya kebenarannya dan relevan masalah yang diteliti, maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode : Wawancara Merupakan proses untuk memperoleh keterangan untuk mencapai tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab responden atau pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. Observasi Merupakan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Studi pustaka Studi pustaka yaitu pengumpulan data atau informasi dengan

menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dan berujuan untuk menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang dapat mendukung penelitian. Di dalam metode studi pustaka ini, peneliti mencari data melalui referensi-referensi, jurnal dan artikel di internet.

Analisis Data Data yang diperoleh dari pengumpulan data di atas kemudiaan dianalilis, agar mendapatkan data yang akuarat untuk dipakai dan bila terjadi kekurangan data dapat dilakukan penambahan. Perancangan Sistem Setelah data terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan database dan perancangan tampilan apalikasi. Evaluasi Sistem Sebelum menuju proses pembuatan aplikasi terlebih dahulu sistem yang telah disusun di perancangan, sistem dievaluasi guna mengetahui kekurangan-kekurangan sementara dari sistem tersebut. Pembuatan Aplikasi Dalam proses ini dilakukan pembuatan tampilan sistem, pembuatan database, dan penyusunan coding program. Pengujian Sistem Dalam pengujian sistem, aplikasi akan diuji dengan cara memasukkan data yang sudah diperoleh. Jika masih terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan
5

Setelah dilakukan pengujian sistem kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penyusunan laporan yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan selanjutnya.

Tinjauan Pustaka No 1 Name (Widiyanto, Handoyo, & Fajarwati, 2008) Objek Pengembangan Pariwisata Perdesaan (Suatu Usulan Strategi Bagi Desa Wisata 2 (Zaenal, 2008) Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisata Jawa Timur 3 (Andriansyah, 2010) Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisata Jawa Timur Dengan Menggunakan Algoritma Djikstra Dijkstra ArcView, Mapserver, Chameleon, Mapscript, PostgreSQL, PostGIS, Dijkstras MapServer,PHP, PostgreSQL, ArcView, Chameleon, MapLab, Mapscript, Metode SWOT Tools Space Matrix, Matrix SWOT

Landasan Teori Sistem Informasi Pariwisata Merujuk pada pengertian sistem informasi di atas, yakni sekumpulan komponen komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian (Prahasta, 2009) sedangkan pariwisata dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke suatu daerah dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan bersenang-senang atau bisnis (Ismayanti, 2012), maka dari dua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi pariwisata adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan data yang berhubungan dengan hasil kebudayaan, tata cara hidup suatu masyarakat serta kekhasan alam yang dimiliki daerah tertentu yang berbeda dengan lingkungan keseharian. Metode Pengembangan Multimedia Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut (Sutopo, 2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti Gambar 7.1: Concept Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa
7

pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).

Design Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program. Material Collecting Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus, tahap Material Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan secara linear tidak paralel. Assembly Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design. Testing Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. Distribution Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.

Gambar 7.1 Desktop based application Desktop based application bisa dijelaskan sebagai aplikasi yang berjalan di sebuah komputer atau beberapa komputer yang tersambung didalam sebuah jaringan secara independen tanpa membutuhkan browser (Satriyo, 2009). Keunggulan Desktop based application : Desktop based application dapat dirasakan lebih cepat dibandingkan dengan Web based application karena desktop based application tidak membutuhkan waktu tambahan dalam mencompile barisan kode pemrograman karena Desktop based application sudah tercompile menjadi executable file. Tidak mudah diserang hacker karena aplikasi tersebut diinstall di tiap komputer. Jadi untuk menjahili aplikasi harus mengambil ke komputer yang terinstall aplikasi tersebut. Bahasa Pemrograman Dhelpi Delphi merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan dikalangan mahasiswa, sebagai penunjang matakuliah pemrograman walaupun sekarang ini sudah hampir kurang diminati dengan adannya beberapa bahasa pemrograman dengan menggunakan metoda dan cara yang lebih simple dalam penggunaannya. Namun kekuatan delphi masih bisa diungulkan dengan adanya versi-versi terbaru
9

yang telah berbasis .net. Bahasa pemrograman delphi ini sintak dasarnya menggunakan bahasa Pascal (Object Pascal Oriented). Apabila kita sudah banyak mengenal bahasa Pascal kita tidak akan susah untuk mempelajari bahasa pemrograman delphi ini. Basis Object Oriented Programming(OOP)dalam Delphi dapat mempermudah pengembang aplikasi dalam mebangun project yang dikelolanya (Atom, 2009). Beberapa kelebihan bahasa programan Delphi: Komponen dapat dipakai ulang dan dapat dikembangkan Delphi mempermudah pembuatan program bagi komponen-komponen Windows seperti label, button dan bahkan dialog dan lainnya. Komponen ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita si pembuat program. Dapat mengakses VBX. Dengan Delphi kita dapat langsung mengakses komponen VBX yang sudah merupakan satu kesatuan dan dapat langsung digunakan . Template Aplikasi dan template Form Dalam Delphi telah didefinisikan template aplikasi dan template Form yang dapat dipakai untuk membuat semua form aplikasi dengan lebih cepat. Lingkungan pengembang Delphi Lingkungan yang disedia pada Delphi sangat mudah untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi yang produktif. Program terkompilasi. Kebanyakan lingkungan pengembang visual pada windows menyatakan dapat mengkompilasi program. Namun sebenarnya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian mengabungkan interpreter dan pcode dalam sebuah file. Dengan cara ini akan menghasilkan aplikasi dengan eksekusi yang lambat. Namun dengan pemrograman delphi output yang dihasilkannya merupakan file yang benar-benar terkompilasi tanpa interpreter dan pcode sehinga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk sebuah file EXE tanpa harus menyertakan file DLL.

Kemampuan mengakses data dalam bermacam format. Dalam Delphi terdapat BDE ( Borland Database Engine) yang digunakan untuk mengakses format file data yang ada. BDE telah melalui beberapa tahap pengembangan, yang sebelumnyaBDE dikenal dengan ODAPI , kemudian IDAPI. Sekarang BDE sudah menjadi standar untuk akses semua jenis data yang ada saat ini. BDE juga dapat mengakses Database Client / Server seperti Sybase, SQL Server, Oracle dan Borland Interbase. Bila dibandingkan dengan microsoft ODBC , BDE lebih unggul dalam hal unjuk kerjannya, hal ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih mendekati format database tujuannya

Camtasia Studio Program Camtasia Studio adalah software yang digunakan untuk Mengcapture Screen dan Meredord dalam membuat menu Interaktif dan pembuatan media presentase yang diproduksi TechSmith (Endah, 2009). Camtasia Studio memiliki kemampuan untuk menyimpan vidio hasil dari rekaman (record screen) dalam 3 type file setelah format dan direndering yaitu diantaranya : Menyimpan file dalam bentuk vidio yang biasanya dikenal dengan type file dengan ekstention avi, mpg, wmp. Hal ini dapat diputar dimedia player atau Quick Time, dengan program ini dapat mengatur pengoperasian vidio sesuai dengan keinginan, misalnya jika ingin mempercepat movie atau ingin kembali keawal dan lain sebaginya. Meyimpan dalam bentuk Macromedia Flash Player yang mempunyai type ekstention SWF. Pada type ini dapat dijalankan dengan program Macromedia Flash Player. Penyimpanan dalam bentuk html. Dimana dalam type ini dapat broser ke internet sehingga para peminat / pengguna media pembelajaran interaktif ini dapat mengakses lewat internet . Metode Penelitian
11

Penyusunan laporan penelitian ini melalui beberapa metode yang dipakai, yaitu : Persiapan Yang termasuk dalam persiapan ini adalah diawali dengan penyusunan proposal.

Pengumpulan data Untuk memperoleh data yang akurat yang dapat dipercaya kebenarannya dan relevan masalah yang diteliti, maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode : Wawancara Merupakan proses untuk memperoleh keterangan untuk mencapai tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab responden atau pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. Observasi Merupakan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Srudi Pustaka Studi pustaka yaitu pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dan berujuan untuk menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang dapat mendukung penelitian. Di dalam metode studi pustaka ini, peneliti mencari data melalui referensi-referensi, jurnal dan artikel di internet.

Analisis Data Data yang diperoleh dari pengumpulan data di atas kemudiaan dianalilis, agar mendapatkan data yang akuarat untuk dipakai dan bila terjadi kekurangan data dapat dilakukan penambahan. Perancangan Sistem Setelah data terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan database dan perancangan tampilan apalikasi. Evaluasi Sistem Sebelum menuju proses pembuatan aplikasi terlebih dahulu sistem yang telah disusun di perancangan, sistem dievaluasi guna mengetahui kekurangan-kekurangan sementara dari sistem tersebut. Pembuatan Aplikasi Dalam proses ini dilakukan pembuatan tampilan sistem, pembuatan database, dan penyusunan coding program. Pengujian Sistem Dalam pengujian sistem, aplikasi akan diuji dengan cara memasukkan data yang sudah diperoleh. Jika masih terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan Setelah dilakukan pengujian sistem kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penyusunan laporan yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan selanjutnya.

13

Jadwal Penelitian Kegiatan ja nu ar i 1 2 3 4 5 6 Studi Kepustakaan Penulisan Proposal Pengumpulan data Pembuatan Sistem/Program Pengujian Sistem Penulisan Laporan Akhir fe br ua ri m ar et Bulan/tahun ap ril m ei ju ni

DAFTAR PUSTAKA

Alexa. (2012, Ferbruari 01). Pariwisata Indonesia. Retrieved Mei 28, 2012, from Pariwisata Indonesia: http://www.pariwisataindonesia.net/pariwisata-indonesia.html Andriansyah, S. (2010). Sistem Informasi Tourism Guide Kota Jakarta Dengan Menggunakan Algoritma Djikstra. Malang: Universitas Islam Negri Malang. Atom. (2009, Oktober 10). Bahasa Pemrograman Delphi. Retrieved Mei 28, 2012, from Bahasa Pemrograman Delphi: http://pemrograman-delphi.blogspot.com/2009/02/bahasapemrograman-delphi.html Budiharjo, C. V. (2011, Februari 03). Dampak Pariwisata Dalam Bidang Ekonomi. Retrieved Mei 25, 2012, from Turisem Task: http://tourismtask.blogspot.com/2011/02/dampak-pariwisata-dalam-bidang-ekonomi.html Endah. (2009, Februari 23). DAPATKAN YANG KAMU CARI. Retrieved Mei 28, 2012, from Tutorial Program Mengcapture Screen dan Merecord: http://joizcommunity.blogspot.com/2009/02/tutorial-program-mengcapture-screen15

BIODATA PENELITI Nama Nim Tempat, TTL Jurusan Fakultas Jenis Kelamin Alamat Judul Tugas Akhir : : : : : : : : Okki Putrawan 09650058 Yogyakarta, 09 Desember 1990 Teknik Informatika Sains dan Teknologi Laki laki Perumahan Griya Taman Sari 1 Blok i-13, Srimartani, Piyungan Sistem Informasi Pariwisata dengan Metode Pengembangan Multimedia Menggunakan Aplikasi Dekstop

17

You might also like