You are on page 1of 11

SATUAN PENYULUHAN Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sasaran Jumlah Sasaran Tempat Tanggal / Jam : : 19 September

2012 / 09.00 wita : Perawatan Bayi Baru Lahir : Perawatan Tali Pusat : 35 Menit : Ibu Nifas : 5 Orang

I. Tujuan Instruksional Umum Pada akhir penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti tentang manfaat perawatan tali pusat. II. Tujuan Intruksional Khusus Pada akhir penyuluhan, diharapkan sasaran dapat : 1. Menjelaskan pengertian perawatan tali pusat. 2. Menjelaskan tujuan perawatan tali pusat. 3. Menjelaskan tanda infeksi tali pusat. 4. Menjelaskan cara mencegah infeksi tali pusat. 5. Mempraktikan langkah- langkah perawatan tali pusat. III. Materi 1. Pengertian perawatan tali pusat. 2. Tujuan perawatan tali pusat. 3. Tanda infeksi tali pusat. 4. Cara mencegah infeksi tali pusat. 5. Langkah langkah perawatan tali pusat. IV. Proses Belajar Mengajar 1. Metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi 2. Kegiatan belajar mengajar

No 1.

Tahap Pembukaan

Waktu 5 Menit

Kegiatan 1. Memberi salam memperkenalkan diri 2. Menyepakati penyuluhan. 3. Menyampaikan penyuluhan 4. Menggali sasaran

Catatan dan metode tujuan

pengalaman mengenai

perawatan tali pusat. 5. Merangsang sasaran untuk mulai belajar dengan menyatakan 1.Memberikan 2. Kegiatan Inti 25 Menit : a. b. c. d. Pengertian Tujuan Tanda infeksi perawatan tali pusat perawatan tali pusat tali pusat Cara mencegah tali pusat. 2. Mendemonstrasikan langkah 3. Memberi sasaran langkah langkah kesempatan untuk langkah perawatan tali pusat pentingnya ceramah bertanya ceramah sedang berlangsung saat

perawatan tali pusat. dan tanya jawab mengenai Peserta boleh

meredemonstrasikan perawatan tali pusat.

No 3.

Tahap Penutup

Waktu 5 Menit

Kegiatan 1. Merangkum materi diberikan penyuluhan 2. dengan pertanyaan 3. Menanggapi sasaran dan jawaban Melakukan secara lisan mengajukan evaluasi yang sudah dalam

Catatan

memberi pujian untuk jawaban yang bagus dan Membagikan jawaban yang kurang leaflet dilengkapi 4. Menanyakan sasaran dan sasaran kesanggupan dengan benar

untuk merawat tali pusat menyarankan 5.

untuk membaca leaflet Menyampaikan ucapan terima kasih dan salam penutup V. Alat / Sarana dan Sumber 1. Alat Bantu Leaflet Kasa Steril dengan tempatnya 2. Alat Peraga 3. Sumber http : // lifestyle.okezone.com/ tali-pusat-bayi-bau-awas-infeksi (26 Oktober 2011) http : // www. Ibudananak.com (26 Oktober 2011)

Pusdiknakes.2003. Asuhan bayi Baru Lahir. Jakarta http://prix-terra.com/prix/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru-lahiruntuk-pembuatan (09 Oktober 2011) _____.2008.Asuhan Persalinan Normal.Jakarta.Depatemen Kesehatan Republik Indonesia http://www.scribd.com/doc/MITOS-Seputar-Perawatan-Bayi Oktober 2011 ) http://www.bayisehat.com/baby-health-a-care-mainmenu-30/643merawat-tali-pusat.html ( 27 Oktober 2011 ) VI. Pengorganisasian 1. Tempat penyuluhan ( gambar ) Keterangan : : Peserta : Penyaji (27

VII. Proses a. b. i. ii. iii. Pengumpulan sasaran dalam satu ruangan Kehadiran peserta di kategorikan : Baik : hadir 70 - 100% Cukup : hadir 40 - 69% Kurang : hadir 0 - 39% c. Aktif Pada waktu penyuluhan berlangsung selama 30 menit, : Semua pertanyaan ditanggapi oleh

keaktifan peserta dinilai dengan kategori : sasaran, sasaran aktif mengajukan pertanyaan

Cukup aktif

Beberapa pertanyaan dapat dijawab oleh sasaran mengajukan beberapa

sasaran, pertanyaan Kurang aktif : dari VIII. Hasil a. Jangka Pendek b.Jangka panjang

Tidak ada pertanyaan ataupun tanggapan sasaran

: sasaran dapat menjawab pertanyaan dan memahami penyuluhan : sasaran dapat mengetahui / memahami dan mempraktikkan cara merawat tali pusat dengan benar.

IX.

Evaluasi a.. Prosedur b. Cara c. Alat : Post tes : Lisan : Daftar Pertanyaan

X.

Lampiran a. Materi penyuluhan b. Daftar pertanyaan c. Leaflet

Mengetahui Pembimbing

Denpasar, 19 september 2012 Penyuluh

Lampiran 1 Materi Penyuluhan Perawatan Tali Pusat A. Pengertian Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord. Merupakan saluran kehidupan bagi janin selama ia di dalam kandungan. Sebab semasa dalam rahim, tali inilah yang menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin yang berada di dalamnya. Begitu janin dilahirkan, ia tidak lagi membutuhkan oksigen dari ibunya, karena bayi sudah dapat bernapas sendiri melalui hidungnya. Karena sudah tak diperlukan lagi maka saluran ini harus dipotong dan dijepit atau diikat. Sisa potongan tali pusat yang menempel di perut bayi ini biasanya disebut umbilical stump. Biasanya bagian ini akan mengering kemudian menyusut dan akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 7 sampai 10 hari. Agar sisa tali pusat terlepas dengan baik dan tidak terjadi infeksi maka sisa tali pusat tersebut harus dirawat dengan benar, yaitu dengan menjaga kebersihan sisa potongan tali pusat dan selalu menjaga potongan tali pusat tetap dalam keadaan kering. B. Tujuan Perawatan Tali Pusat Masa kelahiran minggu pertama bayi merupakan masa yang sangat kritis, termasuk perawatan tali pusat. Tali pusat pada umumnya lepas pada usia lima hari, tujuh hari, bahkan dua minggu. Pada masa ini perawatan tali pusat harus benar sehingga tidak menyebabkan infeksi atau bahkan tetanus karena salah dalam memberikan perawatan (Hasselquist, 2006). Tujuan perawatan tali pusat menurut Paisal (2007) adalah menjaga agar area tali pusat tetap bersih dan kering, mencegah infeksi, membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas.

Sedangkan menurut Wiknjosastro (2006, p.250) tujuan perawatan tali pusat adalah mencegah dan mengidentifikasi perdarahan. Jika terjadi suatu perdarahan dari pembuluh darah tali pusat, dianjurkan untuk memeriksa keadaan ikatan, dan pasang ikatan (klem) ke dua dekat ikatan (klem) pertama. Perawatan tali pusat sebenarnya sederhana, yang tepenting dalam perawatan tali pusat adalah memastikan tali pusat dan area disekeliling tetap bersih dan kering. Selalu mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan potongan tali pusat. Selama ini, standar perawatan tali pusat yang diajarkan oleh tenaga medis kepada orang tua adalah membersihkan atau membasuh tali pusat dengan alkohol. Rekomendasi terbaru dari WHO adalah cukup membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air bersih dan sabun, setelah itu dikeringkan hingga benar benar kering dengan kasa steril. Penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang dibersihkan dengan air bersih dan sabun cenderung lebih cepat lepas daripada tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini orang tua harus mengangkat sedikit tali pusat dan bukan menarik tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan minimal dua kali sehari atau setiap terkena kotoran baik yang disebabkan oleh kencing atau keringat bayi. Dengan menjaga tali pusat tetap bersih dan kering maka tali pusat akan cepat lepas. Kemudian menutup atau mengikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa. Ikatlah popok bayi pada bagian bawah pangkal tali pusat agar tali pusat dapat terkena udara agar cepat mengering dan lepas. Biarkanlah tali pusat bayi lepas dengan sendirinya, jangan memberikan ramuan tradisional apapun pada tali pusat, jangan menarik tali pusat meskipun bagian tali pusat yang menggantung di perut bayi hanya tinggal selembar benang. Berbagai praktek perawatan bayi yang berkaitan dengan perawatan tali pusat misalnya, pemakaian gurita untuk bebat perut bayi. Kata orang, supaya bayi jangan masuk angin. Ada pula yang mengatakan, agar perutnya tidak besar dan pusarnya tidak bodong. Istilah ini mungkin maksudnya aerophagia , yaitu bayi banyak mengandung udara di lambungnya sehingga terlihat kembung. Hal

ini bisa disebabkan bayi menangis lama atau cara minum susu botol tidak benar. Hal ini tidak ada kaitannya dengan pemakaian gurita. Begitupun dengan perut besar dan pusar bodong. Besar kecilnya perut ditentukan oleh ketebalan kulit, lemak kulit, dan otot perut yang sanggup menahan daya dorong isi perut. Secara alamiah, usus memang berusaha mendorong keluar. Pada bayi, kulit maupun lemak dan ototnya masih tipis karena belum tumbuh sempurna , sehingga belum mampu menahan ususnya yang mendorong keluar. Sehingga terlihat seperti kembung, perutnya agak besar. Seiring dengan bertambahnya usia maka kulit dan lemak serta ototnya sudah lebih tebal, akan lebih sanggup menahan daya dorong tersebut. Sama halnya dengan pusar bodong, bila perutnya membesar, tentu pusarnya akan menonjol. Tidak demikian halnya setelah ketebalan kulit, lemak kulit, dan ototnya bertumbuh menjadi lebih tebal. Jikapun bayi mempunyai pusar bodong, hal tersebut karena bagian dari puntung tali pusatnya memang sejak awalnya sudah lebih besar. Pemakaian gurita, sebenarnya justru dapat merugikan bayi. Bayi jadi kepanasan dan banyak keringat sehingga keringat akan terkumpul di bawah lapisan gurita. Selain itu, bila pemakaian gurita terlalu ketat, akan mengganggu gerak pernafasan bayi karena bayi bernafas lebih dominan menggunakan pernafasan perut. Jadi kalau kita bebat erat-erat di bagian perut, tentu akan mengganggu pernafasannya. C. Tanda Infeksi Tali Pusat Hanya sebagian kecil saja masih ditemui adanya infeksi tali pusat atau omphalitis pada bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir, bau tidak sedap merupakan satu indikasi bahwa bayi terinfeksi pada tali pusatnya. Kondisi ini dapat memburuk, tergantung perawatan yang diberikan setelah ibu dan bayinya kembali ke rumah. Tali pusat biasanya lepas dalam 7 10 hari. Sementara itu lukanya akan sembuh sekitar 15 hari. Sebelum lukanya sembuh, tali pusat merupakan jalan masuknya kuman atau bakteri ke dalam tubuh bayi. Yang terpenting tetap menjaga kebersihan dan kekeringannya. Infeksi itu muncul akibat potongan tali pusat yang tidak dijaga kebersihannya dan kekeringannya. Apabila tali pusat dalam keadaan lembab akan memudahkan bakteri atau kuman berkembang sehingga menimbulkan infeksi. Pada saat tali pusat belum lepas, bayi tetap mandi tetapi setelah mandi

tali pusatnya dikeringkan hingga benar benar kering dan dilakukan dengan 2menggunakan waslap basah untuk membersihkan tubuh bayi. Tali pusat diusahakan kontak dengan udara terbuka, hal tersebut akan mempercepat keringnya sisa tali pusat, hindari tali pusat kontak langsung dengan air kencing bayi, karena air kencing merupakan salah satu penyebab timbulnya infeksi pada tali pusat bayi. Adapun tanda tanda yang perlu dicurigai apabila tali pusat bayi terinfeksi adalah timbulnya bau yang menyengat dari tali pusat, tampak kemerahan pada pangkal tali pusat atau disekitarnya, keluar cairan berbau dari tali pusat, keluar darah terus menerus dari tali pusat, tali pusat bengkak atau bayi demam tanpa sebab yang jelas. Jika pembengkakan kurang dari 1 cm yang terjadi disekitar pangkal tali pusat, umumnya tubuh bayi tidak akan mengalami demam, juga tidak akan mempengaruhi kebutuhan bayi seperti minum ASI dan dapat dilakukan pengobatan lokal. Akan tetapi, apabila kondisi tersebut meluas atau timbul kemerahan di sekitar perut bayi yang disertai dengan demam, perut kejang, hingga bayi tidak mau minum ASI atau susu, sebaiknya bayi dibawa ke rumah sakit terdekat. Infeksi tali pusat harus segera diatasi karena infeksi tersebut dapat menimbulkan penyakit tetanus dan dengan cepat dapat menyebabkan sepsis. D. Cara Mencegah Infeksi Tali Pusat 1. Tidak membubuhi bahan bahan tradisional pada tali pusat yang belum lepas yang justru akan menyebabkan infeksi 2. Menjaga kebersihan tali pusat dan mengupayakan tali pusat selalu dalam keadaan kering dan bersih 3. Selalu mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat 4. Tali pusat tidak tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena dapat membuatnya lembab dimana akan memudahkan bakteri atau kuman untuk berkembang. Ikat tali popok dengan longgar dibawah tali pusat 5. Segera mengganti popok / pakaian bayi yang basah karena kencing atau keringat agar tidak sampai mengenai tali pusat.

E. Langkah Langkah Perawatan Tali Pusat 1. Menyiapkan alat 2. Memposisikan bayi membujur di depan ibu 3. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 4. Membuka sedikit pakaian bayi / seluruhnya jika bayi akan dimandikan 5. Membersihkan tali pusat dengan air DTT ( air yang sudah direbus dan didinginkan) 6. Mencuci tali pusat dengan sabun dari ujung tali pusat sampai pangkal dan bilas dengan air DTT 7. Mengeringkan tali pusat dengan kasa steril, hingga benar benar kering 8. Membiarkan tali pusat dalam keadaan terbuka, agar terkena udara dan tutup dengan kasa steril secara longgar 9. Melipat popok di bawah potongan tali pusat 10. Jika tali pusat terkena kencing atau keringat cuci tali pusat dengan sabun dan bilas dengan air DTT, lalu keringkan sampai benar - benar kering. 11. Mencuci tangan kembali sesudah membersihkan tali pusat.

Lampiran 2 Daftar Pertanyaan 1. Jelaskan pengertian perawatan tali pusat ? 2. Sebutkan tujuan perawatan tali pusat ? 3. Sebutkan tanda infeksi pada tali pusat ? 4. Sebutkan cara mencegah infeksi tali pusat ? 5. Jelaskan langkah - langkah perawatan tali pusat ?

You might also like