You are on page 1of 7

Gambar 2.

Model atom Hidrogen menurut Niels Bohr Model atom hidrogen Bohr dapat menjelaskan spektrum gas hidrogen yang ditemukan dari percobaan. Misalnya pemancaran sinar merah oleh gas hidrogen terjadi ketika elektron berpindah dari kulit ketiga (n=3) ke kulit kedua (n=2). Meskipun model atom Bohr dapat menjelaskan spektrum hidrogen dan spektrum dari spesi lain berelektron tunggal tetapi model tersebut tidak dapat menjelaskan spektrum dari atom yang lebih kompleks. Oleh karena itu para ahli tetap berupaya mencari penjelasan yang lebih sempurna. Ide penting yang sangat berharga dari teori Bohr adalah gagasan tentang tingkat energi dalam atom yaitu gagasan tentang kulit-kulit atom.

Di bawah ini diterakan spektrum yang dipancarkan gas hidrogen, helium, Neon, Sodium, dan air raksa. Spekrum emisi ini menunjukkan suatu pola diskrit.

Dalam pembahasan selanjutnya dibatasi pada spektrum atom hidrogen, karena hal itu akan menyumbang pengertian tentang postulat-postulat Bohr. Hasil penyelidikan dengan spektrometer menunjukkan bahwa spektrum atom hidrogen terdiri dari deretan-deretan garis.

Tiap garis menampilkan panjang gelombang tertentu seperti tampak pada tabel di bawah. Deretan itu dikenal dengan deret; Lyman, Balmer, Paschen, Bracket, dan Pfund.

Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik dialirkan ke dalam tabung, gas akan memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk spektrum garis dan bukan spektrum yang kontinu. Kenyataan bahwa gas memancarkan cahaya dalam bentuk spektrum garis diyakini berkaitan erat dengan struktur atom. Dengan demikian, spektrum garis atomik dapat digunakan untuk menguji kebenaran dari sebuah model atom.

Eksperimen spektrum atom hidrogen dilakukan dengan cara yaitu dengan memberikan energi pada gas H2 sehingga gas H2 tereksitasi ( keadaan yang beenergi lebih tinggi dari keadaan dasar) sehingga memancarkan energi dalam bentuk radiasi cahaya. Cahaya yang dipancarkan diuraikan menjadi komponen-komponennya oleh sebuah prisma. Setiap garis warna mewakili tingkat energi tertentu yang mengindikasikan bahwa elektron dalam atom hidrogen menempati tingkat energi tertentu yang kemudian dikenal sebagai: Lintasan atau Kulit atau Orbit. Perubahan tingkat energi elektron dalam atom hidrogen hanya terjadi pada saat elektron menyerap atau memancarkan energi dengan l tertentu. Transisi elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi lain menghasilkan spektra garis yang menggambarkan: Diagram Tingkat Energi Elektron Dalam Atom Hidrogen.

SPEKTRUM HELIUM

HELIUM

Helium wavelengths (nm) 438.793 w 443.755 w 447.148 s 471.314 m 492.193 m 501.567 s 504.774 w 587.562 s 667.815 m s=strong, m=med, w=weak

ARGON

HIDROGEN

An approximate classification of spectral colors:


Violet (380-435nm) Blue(435-500 nm) Cyan (500-520 nm) Green (520-565 nm) Yellow (565- 590 nm) Orange (590-625 nm) Red (625-740 nm)

You might also like