You are on page 1of 5

APA ITU ARTIKEL ?

Menurut Eneste (2005) artikel didefinisikan sebagai bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial tersebut terjadi. Suatu artikel kadang-kadang menawarkan suatu alternatif bagi pemecahan suatu masalah. Seseorang yang ingin menulis artikel di media massa harus paham bahwa media yang ia tuju adalah media yang dibaca oleh banyak orang. Artinya secara teoritis pembacanya adalah orangorang yang beragam baik dari sisi usia, pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Impilikasinya, ia harus bisa membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca, termasuk didalamnya efek sosial politis yang mungkin timbul dari tulisannya tersebut. Artikel adalah salah satu jenis tulisan. Artikel ditulis berdasarkan informasi-informasi fakta mengenai sebuah tema. Pembahasan pada sebuah artikel haruslah singkat, padat, tidak berteletele, aktual, dan memiliki daya tarik tersendiri. Artikel merupakan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita atau karkhas.

Artikel itu termasuk karangan ilmiah yang mana selalu ditulis dengan bahasa kongkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar tidaknya. Adapun sifat-sifat dari karangan ilmiah ada 4 macam: karangan ilmiah nonteknik kongkret, karya ilmiah teknik umum, karangan ilmiah abstrak normal dan karangan ilmiah spesifk histories. Ciri-ciri Artikel Ciri-ciri artikel sebagai berikut: 1. Lugas: tulisan langsung menuju persoalan 2. Logis: segala keterangan yang dipaparkan harus memiliki dasar dan alasan yang masuk akal dan dapat diuji kebenarannya. 3. Tuntas: masalah atau tema yang dipilih dipaparkan secara mendalam 4. Obyektif: keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada 5. Cermat: berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun. 6. Jelas dan padat: keterangan mudah dipahami Tidak melibatkan emosi yang berlebihan Menggunakan bahasa baku dan memperhatikan tanda baca

7. menyajiakan fakta obyektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hokum alam pada situasi spesifik 8. penulisannya cermat, tepat dan benar, serta tulus. Tidak memuayt terkaan pernyataanpernyataannya tulus tanpa mengingat efeknya 9. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak padanya. Motifasi penulis hanya memberitahukan tentang sesuatu. Penulis yang ilmiah tidak ambisius dan tidak berprsangka 10. Artikel itu sistematis, tiap langkah direncanakan sistematis terkendali, secara konseptual dan procedural 11. Artikel itu tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan. Karangan ilmiah menyajikan sebabmusabab dan pengertian. kata-katanya mudah diidentifikasi. Alasan-alasan yang dikemukakan induktif, mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi, dan bukan ajakan 12. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam hipotesis kerja 13. Ditulis secara tulus, dan memuat hanya kebenaran. Tidak memancing pertanyaanpertanyaan yang meragukan 14. Artikel tidak argumentative. Karangan ilimiah memungkinkan mencapai kesimpulan, tetapi penulisnya membiarkan fakta berbicara sendiri 15. Artikel itu tidak persuasive, yang dikemukakan fakta dan aplikasi hokum alam kepada problem spesifik, mengemukakan keyakinan itu sukar, tetapi keyakinan itu sendiri tidak ilmiah. 16. Menyajikan kebenaran fakta, oleh karena itu memutar balikkan fakta akan menghancurkan tujuan penulisan. 1. Ciri-ciri karangan non-teknik kongkret adalah o Melalui informasi o Bernada popular tanpa definisi istilah-istilah yang spesifik o Topiknya spesifik dan kongkret o Tanpa ajakan emosional atau imaginative o Bahasa figurative hanya dipakai untuk menghangatkan masalah o Tersusun sistematis dan ditujukan pada pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar 2. Ciri-ciri karangan teknik umum adalah: o Seluruhnya informative o Kata-kata istilah teknik tanpa definisi o Tidak mengejar keuntungan pribadi o Ulus ikhlas o Tidak memuat penilaian tetapi meletakkan masalah secara umum o Bersifat kongkret o Susunan dan nada normal o Tidaka ada ajakan emosional o Ditujukan pada pmbaca pengetahuan teknis 3. Ciri-ciri karangan abstrak normal adalah o Rangkuman umum o Informative o Non-teknis

Tidak mengejar keuntungan pribadi Tulus Menyertakan informasi tentang pendapat-pendapat orang lain tetapi tanpa dukungan bukti o Nada dan bahasanya normal o Tidak ada ajakan emosional 4. Ciri-ciri karangan spesifik histories adalah : o Seluruhnya informative o Berdasar sumber sejarah o Tanpa ajakan emosional o Tidak mengejar keuntungan pribadi o Tulus o Tidak memuat penilaian o Kongkret dan spesifik o Semi-teknis o Bahasa dan susunannya diatur secara formal. APA ITU ARTIKEL ILMIAH? Artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau essai dalam majalah atau surat kabar. Artikel ilmiah menurut Ilmu Pengetahuan adalah artikel yang memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Misalnya artikel yang bertema seni dan budaya. Artikel imiah juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada rencana yang relatif matang karena akan memudahkan penulis untuk mewujudkan teks artikel. Selain itu, artikel juga merupakan suatu representasi hasil pemikiran penulis atau suatu obyek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah. Artikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan diperdebatkan -baik secara lisan ataupun secara tertulis. Secara umum, pola tulisan artikel ilmiah ada dua macam: 1. Pola IMRD Yaitu pola penulisan artikel ilmiah yang memiliki sub judul Introduction (Pendahuluan), Method (Metode penelitian), Result (Hasil penelitian), dan Discussion (Pembahasan). ada juga yang menambahkan Conclusion (kesimpulan) dan Implication (implikasi). Pola IMRD ini sering juga disebut pola empiris, karena mengandalkan data empiris sebagai bukti2.

o o o

2. Pola Non-IMRD Kebalikan dari pola IMRD pola yang satu ini tidak memiliki acuan sub judul sama sekali , alias bebas. biasanya artikel2 berpola non-IMRD merupakan artikel argumentatif ataupun review articles. Bisa juga artikel penelitian kualitatif. Selain perbedaan, ada juga persamaan diantara kedua pola diatas. Kedua pola ini biasanya memiliki sub judul abstak dan pendahuluan. Langkah Penulisan Artikel Ilmiah Artikel ilmiah sebaiknya dikerjakan oleh penulis dengan prosedur teknis yang standard dan lazim. Langkah umum penulsian artikel ilmiah

Pengembangan Gagasan

Gagasan adalah substansi isi artikel ilmiah, sehingga gagasan pada artikel ilmiah pada hakikatnya adalah suatu proses pengembangan isi artikel. Gagasan yang dikemukakan dalam artikel ilmiah adalah gagasan berpikir ilmiah. Kualitas artikel ilmiah sebagai suatu gagasan yang layak ditampilkan dalam jurnal harus mempertimbangkanbobot permasalahan, urgensi gagasan, keaslian gagasan. Kemutakhiran gagasan, kedalaman penggarapan, pengungkapan gagasan, ragam bahasa, dan teknis penulisan. Pengembangan gagasan artikel ilmiah dalam jurnal dilakukan untuk menjabarkan gagasan dasar artikel pada berbagai tingkat, yaitu ada tingkat artikel, tingkat bagian artikel, dan tingkat paragraph.

Perencanaan Naskah

Perencanaan penulsian naskah meliputi isi artikel, perencanaan format, dan tehnik penulisan serta perencanaan bahasa. Perencanaan Isi Artikel dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahapan gagasan artikel, tahapan gagasan bagian artikel, dan tahapan paragraph dalam artikel. Perencanaan Format dan Teknik Penulisan 1. Organisasi/sistematika artikel ilmiah 2. Tehnik penulisan yang mencakp teknik perujukan, penampilan tekstual, dan visual. 3. Teknik engetikan yang mencakup pengaturan identitas, spasi, dan tata letak, format khusus merupakan cirri penebit. 1. Perencanaan Bahasa

Perencanaan bahasa penulisan artikel ilmiah diwujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan digunakan.

Pengembangan Paragraf

Paragraf adalah satuan teks yang terkecil yang berisi suatu bgagasan dasar dalam pembentukan gagasan yang lebih besar.

Penulisan Draf (Konsep)

Peulisan lkonsep artikel ilmiah merupakan proses pengungkapan butir butir gagasan yang sudah tertata secara sicara sitematis. Pengungkapangagasan tidak selalu bersifat verbal, yaitu pengungkapan dengan kata, frase, kalimat, dan untaian kalimat, tetapi juga dapat diungkapkan secara visual. Meisalnya dalam bentuktabel, diagram, figurasi, polygon dan lain-lain.

Penulsian Akhir (Finalisasi)

Proses yang umum dilakukan oleh penulis dalam penulisan naskah artikel ilmiah adalah melakukan perbaikan. Sebelum melakukan perbaikan naskah akan melakukan pemeriksanaan ulang terhadap konsep artikel ilmiah, baik isi, ejaan, tanda baca, serta teknik penulisan.

You might also like