You are on page 1of 9

ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Dosen Pengampu : Anna Eliya Damayanti, SST

Di Susun Oleh Kelompok 6:

1. Noorhikmawati 2. Nurul Setya 3. Putri Yuliani 4. Sherly Erina

(111 511 0231) (111 511 0235) (111 511 0238) (111 511 0243)

5. Titim Maria Puspita (111 511 0247)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARUL AZHAR TANAH BUMBU 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat, Karunianya dan Izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman temah yang telah membantu dalam menyelesaikan makalh ini. Dalam kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Allah SWT dan juga kepada yang terhormat :

1. Ibu Devi Kristina Sari, SST selaku prodi D-III kebidanan 2. Ibu Anna Eliya Damayanti, SST selaku dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi Dalam Kebidanan, yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, semoga makalah ini bagi para pihak berkepentingan dan memerlukannya terutama kepeda kami sendiri.

Batulicin, oktober 2012

Penyusun

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

I. Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan 1.1. Definisi Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau salah. (jones, 1994) Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting dan berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.

1.2. Istilah dalam etik Masalah etik yang mungkin timbul dalam pelayanan kebidanan ada beberapa istilah, yaitu: a. Legislasi (Lieberman, 1970) b. Lisensi c. Deontologi/ tugas d. Hak e. Intusioner f. Beneficience g. Mal-efecience h. Malpraktek/ lalai 1.3. Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut: a. Permasalahan etik dalam kehidupan sehari-hari: Persetujuan dalam proses melahirkan Memilih/mengambil keputusan dalam persalinan Kegagalan dalam persalinan misalnya pemberian epidural anastesi

Pelaksanaan USG dalam kehamilan Konsep normal pelayanan kebidanan Bidan dan pendidikan sex

b. Persetujuan dalam proses melahirkan: Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan Kegagalan dalam proses persalinan Pelaksanaan USG dalam kehamilan Konsep normal pelayanan kebidanan Bidan dan pendidikan seks.

c. Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi: Perawatan intensif pada bayi Skreening bayi Transplantasi organ Teknik reproduksi dan kebidanan.

d. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi: Pengambilan keputusan dan penggunaan etik Otonomi bidan dan kode etik profesional Etik dalam penelitian kebidanan Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif. e. Issue etik dalam pelayanan kebidanan yang berhubungan dengan masalah masalah: Agama atau kepercayaan Hubungan dengan pasien Hubungan dokter dengan bidan Kebenaran Pengambilan keputusan Pengambilan data Kematian

Kerahasiaan Aborsi AIDS In_vitro fertilization.

1.4. Issue Moral Dalam Pelayanan Kebidanan Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi sikap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, dan agama. Issue moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan. Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai nilai, keyakinan seseorang dan pada prinsipnya semua manusia tahu akan hal yang baik dan buruk. Mutu pelayanan kebidanan yang baik butuh landasan komitmen yang kuat dengan basik etik dan moral yang baik. Ada beberapa contoh issue moral dalam kehidupan sehari hari : a. Kasus abortus b. Euthanansia c. Keputusan untuk terminasi kehamilan d. Issue moral dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari hari seperti yang menyangkut konflik dan perang.

1.5. Dilema dan Konflik Moral Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan di mana dihadapkan pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema muncul karena terbentur dengan konflik moral, pertentangan batin dan pertentangan antara nilai nilai yang di yakini bidan dengan kenyataan yang ada .

Ada 2 tipe konflik yaitu sebagai berikut : 1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip 2. Konflik yang berhubungan dengan otonomi

1.6. Etika dan Dilema Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan dengan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Dalam praktik kebidanan seringkali bidan dihadapkan pada beberapa permasalahan yang dilematis, yaitu pengambilan keputusan yang sulit berkaitan dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan pertentangan antara nilai nilai yang di yakini dengan kenyataan yang ada. batin atau

1.7. Issue Moral Aborsi Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah ABORTUS yaitu pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Hal ini merupakan suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum di beri kesempatan untuk bertumbuh.

a. Alasan aborsi Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil baik telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Namun alasan yang paling utama adalah alasan alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja).

b. Hukum dan aborsi Menurut hukum hukum yang berlaku di indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang di kenal dengan istilah Abortus Provocatus Criminalis.

Adapun yang menerima hukum adalah sebagai berikut : 1. Ibu yang melakukan aborsi 2. Dokter, bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi 3. Orng orang yang mendukung terlaksananya aborsi.

1.8. Issue Moral Bayi Tabung Bayi tabung adalah upaya jalan pintas untuk mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh (in vitro vertilization). Setelah terjadi konsepsi jasil tersebut di masukkan kembali ke dalam rahim ibu atau embrio transfer sehingga dapat tumbuh menjadi janin sebagaimana layaknya kehamilan biasa.

Status bayi tabung ada 3 macam yaitu : 1. Inseminasi buatan dengan sperma suami 2. Inseminasi buatan dengan sperma donor 3. Inseminasi buatan dengan model titipan.

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan Materi ini sangat penting bagi mahasiswi bidan yang mengetahui tentang apa itu etik, apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam praktik kebidanan sehingga seorang bidan akan terlindungi dari kegiatan pelanggaran etik maupun pelanggaran moral yang sedang berkembang di hadapan publik dan erat kaitannya dengan pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan sebagai provider kesehatan harus kompeten dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tepat untuk bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan.

B. Saran dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan (issue moral) berharap agar kita semua mahasiswi dapat mengetahui issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

Chellious.wordpress.com/issue-etik-dalam pelayanan kebidanan www.scribd.com/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan Marimbi, Hanum.2008.Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan.Mitra Cendikia

Press.Jogjakarta

You might also like