You are on page 1of 5

BAB I 1.

1 Latar Belakang Laboratorium adalah wadah atau tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa (Bliss, 1999). Didalam kerja yang dilakukan di laboratorium, seringkali terjadi kesalahan dilaboratorium seperti kesalahan dalam pewarnaan sediaan dan kesalahan skrining serta kesalahan inter-pretasi juga dapat mengakibatkan hasil positif palsu yang tinggi. Dalam laboratorium terutama di Lembaga-lembaga Penelitian dan Lab Industri banyak alat yang memiliki kualitas tinggi. Dalam hal ini kualitas berkaitan dengan kecanggihan dan ketelitian (precison) alat. Laboratorium merupakan tempat yang penuh bahaya, sebab laboratorium biasanya berisi zatzat kimia yang mudah terbakar, beracun, serta banyak alat-alat dari kaca yang mudah pecah (Herlia, 2004). Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optik. Karena pancaindera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak masalah mengenai organisme yang ingin dipecahkannya hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat. Adapun alat yang digunakan adalah mikroskop (Latin : mickro = kecil, spocopium = penglihatan) yang memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati objek (Latin : objectum = sesuatu yang diketengahkan) dan gerakan yang sangat halus sehingga tidak dapat dilihat oleh kekuatan mata telanjang. Jadi pengertian dari mikroskop adalah alat bantu yang digunakan seseorang untuk mengamati objek yang mempunyai gerakan yang sangat halus dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.Pada mikroskop banyak bagianbagian yang harus diketahui dan diperhatikan oleh para praktikan agar dapat memakai mikroskop tersebut dengan benar agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop yang akan dipakai tersebut (Anonymous, 2008).

Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Mahaiswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat optic yang ada.. mahasiswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga siswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan (Joesy, 2002). berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop. 2. Cara kerja Mikroskop Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

3.

Sifat Bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar. 4. Kesimpulan Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu Micron = kecil dan Scopos = tujuan, adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat disebut Mikroskopi. Dan kata Mikroskopi berarti sangat kecil (tidak mudah terlihat oleh mata). PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengamatan Sifat bayangannya: nyata, terbalik dan lebih besar. 4.2 Analis Prosedur Pertama-tama siapkan mikroskop lalu pegang mikroskop dengan cara lengan mikroskop dipegang dengan satu tangan secara erat, setelah itu tangan yang lain menyangga atau memegang kaki mikroskop. Lalu mikroskop diletakkan diatas meja secara perlahan dan lengannya mengarah ke tempat duduk praktikan, pastikan juga meja obyek mengarah ke tempat yang berlawanan. Setelah itu siapkan objek yang akan diamati, lalu letakkan bahan atau objek yang akan diamati diatas objek glass, kemudian tutup objek glass tersebut dengan cover glass. Tetapi sebelum bahan atau objek yang akan diamati ditutup dengan cover glass beri sedikit Aquades untuk merekatkan bahan dengan objek glass dan agar terlihat lebih jelas jika diamati dengan mikroskop. Pada saat meneteskan Aquades ke bahan yang akan digunakan pipet harus berada pada kemiringan 45 agar tidak terjadi gelembung. Apabila jika ada gelembung maka bahan atau obyek yang diamati tersebut tidak akan terlihat jelas pada pengamatan di mikroskop dan kita harus mengulanginya lagi. 4.3 Analisa Hasil

Dari percobaan yang telah dilakukan, adapun analisa hasilnya yaitu sebagai berikut:Diperbesar, Nyata, Terbalik Adapun sifat bayangan dari mikroskop yaitu diperbesar, nyata dan terbalik. Jadi, pada data hasil percobaan yang telah dilakukan adalah benar dan sama seperti literatur. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Bayangan hasil dari percobaan mikroskop nyata, terbalik dan diperbesar. 2. Mikroskop yang sering digunakan di laboratorium yaitu mikroskop cahaya. 3. Macam-macam mikroskop yaitu mikroskop cahaya, mikroskop stereo, mikroskop elektron, mikroskop ultraviolet, mikroskop pender, mikroskop medan gelap, mikroskop fase kontrol. 4. Mencari perbesaran hasil pengamatan dari mikroskop yaitu lensa okuler x lensa objektif. 5. Waktunya agar diperpanjang. 5.2 Saran Semoga dipraktikum mendatang para praktikan bisa menjelaskan bagian-bagian mokroskop DAFTAR PUSTAKA Bliss.L.C 1999. A Laboratory manual For Botany. Saunders collage publishing, New York. Herlia, L, 2004, Krelasi Antara Pengetahuan Alat Praktikum dengan Psikomotorik Siswa kelas XII IPA SMAN 11. Universitas Negeri Semarang Joesy, H. 2002. http://harveymoningka.wordpress. com/teknik- laboratorium- pengenalanalat-dan-bahan/trackback/.diakses pada tanggal 18 maret 2012, Makassa Chambell, N.A et al.1999.Biologi.Terjemah Rahayu Lestari dkk., Jakarta : Penerbit Erlangga Keeton, Williem T. 2000. Biology science. W.W Norton. New York

You might also like