Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
HARI BUDIYANTO
PENDIDIKAN PROFESI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp. 0271-717417, 719483
Fax. 715448 Surakarta 57102
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Salah satu komponen penting demi terlaksananya sebuah
Sistem Pendidikan Nasional yang terarah adalah kehadiran kurikulum.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memilki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar
menjadi manusia paripurna sebagaimana yang tersurat dalam tujuan
pendidikan nasional. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,
pengembangan potensi peserta didik harus disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan.
Dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungan, SMP Negeri 1 Mojokerto mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu
pada
1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2
2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan ( SNP )
3. Permen nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)
4. Permen nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
5. Permen nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
menteri Pendidikan Nasional nomer 22 dan nomer 23 tahun 2006
6. Panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP
Sebagai bahan awal pengembangan KTSP ini, perlu dipaparkan
di bagian awal bab ini tentang hasil inventarisasi kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki SMP Negeri 1 Mojokerto secara internal serta
peluang dan ancaman yang dihadapi SMP Negeri 1 Mojokerto dari sisi
eksternal sekolah.
SMP Negeri yang berdiri di atas lahan seluas 8.824 m2 ini berada
di wilayah Kecamatan Magersari, tepatnya, di Jalan Gajahmada nomor
143 Mojokerto berhadapan denga RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto. Sebelah selatan sekolah ini berdiri kantor Pemerintahan
Kota Mojokerto, sedangkan di sebelah utara dan timur merupakan
perkampungan penduduk.
3
mendominasi kejuaraan-kejuaran yang diadakan di tingkat
Kota/Kabupaten Mojokerto, bahkan tingkat provinsi.
Ditilik dari sudut input rata-rata tiga tahun terakhir ini, SMP
Negeri 1 Mojokerto menerima siswa yang memiliki NEM (untuk siswa
dari SD/MI di Kota Mojokerto) atau nilai Uji Kendali Mutu (hasil tes
yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Mojokerto untuk seleksi siswa dari luar Kota Mojokerto) relatif tinggi.
SMP Negeri yang selalu menduduki peringkat teratas di Kota
Mojokerto ini memiliki keunggulan input yang memadai.
4
yang maksimal kepada masyarakat. Tugas berat ini hanya dapat
diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang memiliki
wawasan dan orientasi ke depan yang terorganisasi secara efektif
serta tetap dalam bingkai kebijakan pendidikan nasional dan
kebijakan pemerintah daerah. Penyelenggaraan pendidikan yang
dimaksud adalah penyelenggarakan layanan pendidikan kepada
masryarakat dengan menganut azas pemerataan, berkualitas,
bermakna, berkelanjutan, dan akuntabel.
5
seperangkat perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan sekolah,
struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, serta proses
pembelajaran dan sistem penilaian yang secara keseluruhan
mencerminkan proses layanan pendidikan kepada masyarakat yang
didesain dan diimplementasikan sesuai potensi dan kondisi
masyarakat di sekitar SMP Negeri 1 Mojokerto.
6
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan stake
holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar
yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan
informal dengan memperhatikan kondidsi dan tuntutan lingkungan
7
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Daerah
Kurikulum dikembangkan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional
dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak manusia, serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Sekolah
8
Visi : “Unggul dalam prestasi, berjiwa nasional, berwawasan
dan berdaya saing internasional berdasarkan iman dan
takwa”
Indikator :
1. Unggul dalam prestasi internasional.
2. Menghasilkan lulusan bersertifikasi internasional.
3. Berbudaya dan berjiwa nasionalis tinggi.
4. Unggul dalam proses pembelajaran bertaraf internasional
5. Unggul dalam tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
bertaraf internasional
6. Unggul dalam sarana prasarana pendidikan
7. Unggul dalam manajemen sekolah
8. Unggul dalam pengembangan iptek bertaraf internasional
9. Unggul dalam Keimanan dan Ketaqwaan
C. Misi Sekolah
1. Melaksanakan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang bertaraf internasional
2. Melaksanakan inovasi pembelajaran bertaraf internasional
3. Mengembangkan dan mengenalkan budaya Indonesia
4. Melaksanakan pengembangan SDM pendidikan yang bertaraf
internasional
5. Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan yang
bertaraf internasional
6. Melaksanakan pengembangan manajemen sekolah yang
bertaraf internasional
7. Melaksanakan pengembangan pembiayaan pendidikan yang
bertaraf internasional
8. Melaksanakan pengembangan penilaian pendidikan yang
bertaraf internasional
9. Memfasilitasi Pelaksanaan kegiatan keagamaan
D. Tujuan Sekolah
9
Pada akhir tahun pelajaran 2008/2009 sekolah dapat:
1. mengembangkan kurikulum berdiversifikasi dengan
memberikan pelayanan kepada siswa sesuai dengan tingkat
kemampuan belajarnya;
2. mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan
nonkonvensional, di antaranya CTL, PAIKEM, dan
pembelajaran berbasis masalah;
3. memperoleh rata-rata NUN minimal 8,80
4. meraih tiga besar kejuaraan bidang olahraga dan seni
tingkat provinsi;
5. meraih medali perak kejuaraan olimpiade MIPA tingkat
nasional;
6. meraih kejuaraan IJSO tingkat nasional;
7. membiasakan 90% siswa melaksanakan kegiatan budaya
membaca iptek, keagamaan, dan fiksi;
8. membekali 80% siswa untuk mengembangkan minat dan
bakat melalaui kegiatan ekstrakurikuler;
9. mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling;
10.membekali 75% siswa untuk mampu mengakses berbagai
informasi yang positif melalaui internet;
11.membekali agar dapat mengimplementasikan ajaran
agamanya melalui salat berjamaah dan baca tulis Alquran
(bagi siswa Islam) dan kebaktian (bagi siswa Kristen/Katolik).
12.mengembangkan penilaian autentik secara
berkesinambungan.
13.mengoptimalkan program perbaikan dan pengayaan
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
10
pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
11
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler dan dikoordinasi konselor (guru
BK/BP). Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik, kegiatan terstruktur wajib
baca, dan kegiatan ekstrakurikuler.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sekolah
dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 34 – 38 minggu.
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 5
12
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2
Kesehatan
10. Keterampilan/Teknologi Informasi 2 2 2
dan Komunikasi
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 2 2 -
2. English Conversation 1 1 1
3. Elektronika - - 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
1. Rutin/terstruktur
a. Wajib Baca
b. Bimbingan Konseling
c. Upacara Bendera
d. Salat Jumat/ Kebaktian
e. Internet
f. Pramuka
2. Pilihan
a. Baca Tulis Al Quran
b. Seni Tari
c. Bola Basket
d. Palang Merah Remaja
e. Teater
f. Bola Voli
g. Renang
h. Karawitan
i. Sepak Bola
j. Jurnalistik
k. Pencak Silat
l. Karate
m. Bina Vokalia
n. Karya Ilmiah Remaja
o. Conversation Club
Jumlah 36 36 36
13
a. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
Meliputi: Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha,
mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di
lingkungan sekolah.
Tujuan:
1.1.memberi wawasan terhadap keberagaman agama di
Indonesia
1.2.meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai
keyakinan dan agama masing masing.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Meningkatklan kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan,
jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi,
kolusi, dan nepotisme.
3. Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis
serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat
komunikasi dan sarana pemahaman terhadap iptek.
4. Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa Inggris dan
berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi
perkembangan iptek dalam menyongsong era globalisasi
14
5. Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar
matematika dalam rangka penguasaan iptek.
6. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi: Fisika, Biologi, dan Kimia
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa
untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka
penguasaan iptek
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang
majemuk, mengembangkan kesadaran hidup
bermasyarakat, serta memiliki keterampilan hidup secara
mandiri.
8. Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan
kecintaan pada seni budaya nasional.
9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga,
menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin,
dan percaya diri pada siswa.
10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
Meliputi: Kerajinan, Pemanfaatan teknologi sederhana,
Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
15
Tujuan:
Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan,
pemanfaatan teknologi sederhana, kewirausahaan, dan
teknologi informatika yang sesuai dengan bakat dan
minat siswa.
b. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa Jawa baik lisan maupun
tertulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya
Jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan
apresiasi sastra.
2. English Conversation
Tujuan:
Memberikan bekal ketrampilan bahasa Inggris secara lisan
dalam berkomunikasi dalam menyongsong era globalisasi
3. Elektronika
Tujuan:
Memberikan bekal dasar keterampilan elektronika sebagai
bahan pengembangan kecakapan hidup.
16
- masalah kesulitan belajar siswa
- pengembangan karir siswa
- pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
- masalah dalam kehidupan sosial siswa
1.3. Upacara Bendera
Tujuan:
Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air
pada diri siswa
1.4.Salat Jumat/ Kebaktian
Tujuan:
Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan
dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini
menuju pembentukan manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan secara utuh.
1.5.Internet
Tujuan:
1.6 Pramuka
Tujuan:
17
2. Kegiatan Pengembangan Diri Pilihan
Tujuan:
Quran
Tujuan:
tari
nusantara
Tujuan:
Tujuan:
18
2.4.2 mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada
sesama
2.6. Teater
Tujuan:
teater
Tujuan:
2.8. Renang
Tujuan:
19
2.9. Karawitan
Tujuan:
karawitan
Tujuan:
siswa.
2.11. Jurnalistik
Tujuan:
Tujuan:
20
2.12.2. meningkatkan keterampilan dasar-dasar
ilmu bela diri.
2.13. Karate
Tujuan:
bidang karate
Tujuan
Tujuan:
Tujuan:
21
2.16.2. meningkatkan prestasi nonakademik
siswa dalam bidang conversation.
22
d. Palang Merah VII,VIII Sabtu 15.30 – 17.00
Remaja
e. Teater VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00
f. Bola Voli VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00
g. Renang VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00
h. Karawitan VII,VIII Sabtu 10.30 – 12.00
i. Sepak Bola VII Minggu 07.30 – 09.00
VIII Sabtu 15.30 – 17.00
15.30 – 17.00
j. Jurnalistik VII,VIII Sabtu
15.30 – 17.00
k. Pencak Silat VII,VIII Selasa
15.30 – 17.00
l. Karate VII,VIII Kamis
15.30 – 17.00
m. Bina Vokalia VII,VIII Senin
n. Karya Ilmiah VII,VIII Jumat 15.30 – 17.00
Remaja
o. Conversation VII Senin 15.30 – 17.00
Club VIII Kamis 15.30 – 17.00
3.2.Alokasi Waktu
3.3.Penilaian
23
1. Beban belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto menggunakan sistem
paket dengan ketentuan sebagai berikut:
24
3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar
sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
D. Ketuntasan Belajar
b. English Conversation 75
c. Elektronika 75
25
dipersyaratkan (pelaksanaan remidial test maksimal dua kali).
Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai
dengan 90% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment),
sedangkan yang mencapai ketuntasan belajar lebih dari 90%
mengikuti program percepatan (accelerated)
a. tidak boleh ada nilai di bawah 51,0 (lima puluh satu koma
nol);
c. hanya boleh ada dua nilai kurang dari 61,0 (enam puluh
satu koma nol);
26
d. memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian,
kelakuan, dan kerajinan pada semester yang diikuti;
2. Kriteria Kelulusan
c. estetika
27
setiap mata pelajaran yang berpotensi untuk
pengembangan kecakapan hidup tertentu. Proses analisis
dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalaui
kegiatan MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru
mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan
tambahan dalam pembelajaran.
28
4. Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk
mengikuti pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau
nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
29
layanan pembelajaran kepada siswa benar-benar effektif dan
sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhan siswa.
D. Waktu Libur
Waktu libur SMP Negeri 1 Mojokerto meliputi (1) libur jeda
antarsemester (libur semester gasal), (2) libur akhir tahun
pelajaran, (3) libur hari - hari keagamaan, (4) libur umum dan
libur hari – hari besar nasional, (5) libur khusus.
30
Libur akhir tahun pelajaran berlangsung selama 2 (dua)
minggu dimulai pada awal minggu pertama bulan Juli dan
berakhir pada minggu kedua bulan Juli.
.5 Libur khusus
Libur khusus diperuntukkan bagi siswa kelas VII dan VIII
karena sekolah secara keseluruhan dimanfaatkan untuk
pelaksanaan Ujian Nasional (3 hari) dan Ujian sekolah (4
hari).
E. Kegiatan Khusus
SMP Negeri 1 Mojokerto menetapkan hari–hari untuk kegiatan
khusus. Hari–hari ini tidak termasuk hitungan hari efektif
pembelajaran. Hari–hari kegiatan khusus ini terdiri atas:
1. Masa Orientasi Siswa: kegiatan ini berlangsung selama 3
(tiga) hari pada setiap awal tahun pelajaran.
31
2. Penerimaan Rapor Hasil Belajar: kegiatan ini disediakan
sebanyak 2 (dua) hari. Sehari disediakan untuk penerimaan
rapor semester gasal dan sehari untuk penerimaan rapor
semester genap.
3. Kegiatan Tengah Semester (KTS) berupa kegiatan
pembelajaran di luar kelas berisi pengembangan diri dan
pendalaman materi beberapa mata pelajaran.
F. Alokasi Waktu
Penetapan alokasi waktu kalender pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto
sebagai berikut:
No Alokasi
Kegiatan Keterangan
. Waktu
Permulaan tahun
1 Juli
pelajaran
Minggu efektif Merupakan minggu efektif
2 38 minggu
belajar untuk kegiatan pembelajaran
Jeda tengah Kegiatan porseni dan lomba
3 2 minggu
semester antarkelas
Jeda Libur semester 1 dan 2
4 2
antarsemester
Libur akhir tahun Penyelesaian administrasi
5 3 minggu akhir tahun dan persiapan
tahun pelajaran baru
Libur Hari besar
32
Akhir tahun
10 Juni
Pelajaran
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SMP NEGERI 1 MOJOKERTO
Semester I
1 Juli 2008 2 14 - 2 - - - - 2
2 Agustus 2008 4 25 - 4 2 - - - 6
3 September 4 9 13 5 1 - 3 - 22
2008
4 Oktober 2008 0 9 5 4 1 - - 12 22
5 November 3 26 - 4 2 - - - 6
2008
6 Desember 4 24 - 5 2 - - - 7
2008
7 Januari 2009 3 18 - 4 3 6 - - 13
JML 20 125 18 28 11 6 3 12 78
33
Keterangan : LU : Libur Umum
JPE : Jumlah Minggu Efektif LHB : Libur Hari Besar
HES : Hari Efektif Sekolah LS : Libur Semester
HEF : Hari Efektif Fakultatif LPP : Libur Permulaan Puasa
KTS : Kegiatan Tengah Semester LHR : Libur Hari Raya
Semester II
1 Januari 2009 0
2 Februari 2009 4 25 4 4
3 Maret 2009 4 25 5 1 6
4 April 2009 3 26 4 4
5 Mei 2009 4 26 4 1 5
6 Juni 2009 3 24 5 1 6
7 Juli 2009 0 - 2 12 14
JML 18 126 24 3 12 39
34
Secara garis besar kurikulum ini memuat jangkauan ke depan
yang tergambar dalam visi, misi dan tujuan sekolah. Titik berat
rumusan visi, misi dan tujuan sekolah tersebut adalah cita-cita warga
sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang
dipastikan akan berimbas pada peningkatan kualitas kompetensi
lulusan.
35
Menentukan. Oleh karena itu, sangat penting apabila semua upaya
juga disertai permohonan kepada-Nya melalui persembahan doa doa.
36