You are on page 1of 30

PERKAWINAN / PERNIKAHAN DAN GENETIKA DALAM ISLAM

Oleh :

Dr. H. Masyhudi AM

PERKAWINAN :
Merupakan Sunnatullah Berlaku pada seluruh makhluk Allah, manusia, hewan bahkan tumbuhan
Q.S. Adz-Dzariat : 49

Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasangpasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

Q.S. Yasin : 36

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasanganpasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Q.S. An-Nsa : 1

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu .

Pernikahan adalah jalan terbaik bagi manusia dalam melaksanakan perkawinannya


(Pada jaman Jahiliyah, ada banyak model perkawinan : Pergundikan, tukar menukar istri, perwakinan pinjam (gadai), perkawinan beramai-ramai dan pelacuran)

ANJURAN MENIKAH
Sebagai salah satu tanda kebesaran Allah

Q.S. Ar-Rum : 21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Jaminan Rezeki dari Allah Q.S. An-Nur : 32

Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

HADIS-HADIS RASULULLAH : ANJURAN MENIKAH

Bagi seorang mukmin, sesudah bertaqwa kepada Allah, tidak ada barang lain yang terbaik, selain istri yang sholihah, yaitu apabila diperintah ia taat, apabila dilihat menyenangkan, apabila diberi janji diterimanya, dan apabila ditinggal pergi, dijaga dirinya dan harta suaminya dengan baik (H.R. Ibnu Majah)
Dunia ini laksana perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah. (H.R. Muslim) Barangsiapa diberi rizki oleh Allah seorang istri yang sholihah, telah ditolong separuh agamanya. Hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada separuh lainnya. (H.R. Thabrani dan Hakim)

Rasulullah melarang seseorang membujang, yang hidupnya hanya untuk beribadah Seorang yang membujang dianggap tidak mengikuti sunnah Rasul

HUKUM PERNIKAHAN
Wajib Sunnah Haram Makruh Mubah

WAJIB
Pernikahan wajib bagi yang : Mampu lahir batin Nafsunya sangat bergolak Takut terjerumus dalam zina Wahai pemuda, jika diantara kamu ada yang mampu menikah hendaklah ia menikah karena matanya akan lebih terjaga dan kemaluannya akan lebih terpelihara. Jika ia belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa sebab puasa itu ibarat pengebiri. (H.R. Jamaah)

SUNNAH
Pernikahan sunnah bagi yang : Mampu lahir batin Nafsunya sangat bergolak Tetapi masih mampu menahan diri dari perbuatan zina Keadaan seperti ini lebih baik menikah ketimbang menenggelamkan dirinya beribadah dalam rangka mengendalikan nafsu Sesungguhnya Allah menggantikan cara kependetaan dengan cara yang lurus lagi ramah (menikah) kepada Kita (H.R. Thabrani) Menikahlah kalian. Karena aku akan membanggakan banyaknya jumah kalian pada ummat-ummat lain. Janganlah kalian hidup seperti pendeta-pendeta Nasrani (H.R. Baihaqi)

HARAM
Pernikahan haram bagi yang :
Tidak mampu memberikan nafkah lahir batin, sehingga menyiksa istri Tidak ada nafsu sehingga tidak khawatir berzina

MAKRUH
Tidak mampu memberi nafkah kepada istri, meski tidak merugikan

Lemah nafsunya

MUBAH
Yaitu bagi yang tidak terdesak oleh alasan-alasan wajib segera menikah atau alasan-alasan yang mengharamkan untuk menikah

ATURAN PERIHAL WANITA YANG HARAM DINIKAH

Tidak semua wanita boleh dinikah, ada beberapa wanita yang haram dinikah :

1.Diharamkan untuk selamanya


2.Diharamkan untuk sementara

Q.S. An-Nisa : 23

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan[281]; saudara-saudaramu yang perempuan, saudarasaudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang lakilaki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibuibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

HARAM UNTUK SELAMANYA

Ada 3 golongan : 1.Karena Nasab 2.Karena Pernikahan 3.Karena Susuan

Haram Karena Nasab

Ibu Kandung Anak Perempuan kandung Saudara Perempuan Bibi dari pihak Ayah Bibi dari pihak Ibu Anak perempuan saudara laki-laki Anak perempuan saudara perempuan

Haram Karena Pernikahan

Ibu istri, nenek dari fihak ibu, nenek dari fihak ayah keatas Anak tiri perempuan yang ibunya sudah digauli Istri anak kandung, istri cucunya baik yang laki-laki maupun perempuan dan seterusnya Ibu tiri

Haram karena Susuan(1)

Ibu susu, karena telah menyusui maka dianggap sebagai ibu yang menyusu Ibu dari yang menyusui, sebab merupakan nenek Ibu dari bapak susunya, karena merupakan neneknya juga Saudara perempuan dari ibu susunya, karena merupakan bibi

Haram karena Susuan (2)

Saudara perempuan Bapak, karena merupakan bibi Cucu perempuan ibu susu, karena mereka menjadi anak perempuan saudara laki-laki dan perempuan sesusuan dengannya Saudara perempuan sesusuan

HARAM UNTUK SEMENTARA (1)

Memadu dua orang perempuan bersaudara Istri orang lain atau bekas istri orang lain yang sedang dalam masa idah Perempuan yang ditalak tiga kali Pernikahan orang yang sedang Ihram Menikah dengan Budak, padahal mampu menikah dengan perempuan merdeka Menikah dengan perempuan Pezina Menikah dengan bekas istri yang telah dilaknat Menikah dengan perempuan Musyrik Menikah dengan perempuan ahli kitab

HARAM UNTUK SEMENTARA (2)

Menikah dengan Perempuan penyembah Bintang Menikah dengan perempuan Majusi (penyembah Api) Menikah dengan perempuan agama lain yang mempunyai kitab suci selain Yahudi & Nasrani Pernikahan perempuan Muslim dengan laki-laki non muslim Beristri lebih dari empat

HIKMAH

Untuk menjaga fitrah kasih sayang, jangan sampai kasih sayang keluarga yang luhur dirusak dengan nafsu syahwat Menikah dengan keluarga dekat akan melemahkan keturunan,sehingga makruh. Sahabat Umar pernah berkata kepada keluarga Saib : Menikahlah kamu dengan orang-orang yang jauh agar anak-anakmu tidak lemah Menikah dengan keluarga dekat akan mengurangi hasrat birahi, sebab terganggu dengan kasih sayang keluarga

TINJAUAN ILMU KEDOKTERAN


Pengetahuan Perihal genetika & sifat keturunan sudah dikembangkan kurang lebih 6000 tahun yang lalu pada sifatsifat bulu kuda
Pewarisan keturunan pada manusia diketahui kurang dari 1500 tahun yang lalu pada penyakit Hemofili

Beberapa Ilmuwan yang terlibat diantaranya :

Aristoteles (darah sebagai benih laki-laki)

Willian Harvey (perkembangan embrio)


Reigner de Graaf (Filokel de Graaf) Maupertuis (penelitian tentang albino & polidaktili) Otto (sex-linked pada Hemofili) Johannsen (pengertian fenotif & genotif)

Karl Landsteiner (golongan darah ABO)

Puncaknya Gregor Mendel

Pewarisan pada perkawinan keluarga


Percobaan Charles Darwin (akhir abad 19): Keturunan dari hasil perkawinan yang tidak sedarah (outbreeding) akan lebih kuat jika dibandingkan dengan perkawinan sedarah (inbreeding)

Meniere, ahli penyakit saraf Perancis (1856) : Penyakit bisu tuli lebih banyak terdapat pada anak-anak yang berasal dari perkawinan se keluarga.

PEWARISAN DALAM KELUARGA

Pewarisan Dominan Autosomal :


Akondroplasi (bentuk kerdil) Porforia Variegata

Bradidaktili

Pewarisan Resesif Autosomal :


Pankreas Fibrokistik Alkaptonuri

Pewarisan Terangkai Seks (Seks Linked)


Resesif X-Linked :
Hemofilia Buta Warna Parsial Sindroma Feminisasi Tersikular

Defisiensi G6PD
Distrofi Muskular Duschenne

Dominan X-Linked :
Penyakit Rachitis

FAKTOR-FAKTOR GENETIK PADA BEBERAPA PENYAKIT UMUM

Diabeter Melitus Hipertensi Ulkus Peptik Skizoprenia Kelainan Kongenital Kanker

You might also like