You are on page 1of 29

Lansia dan tugas perkembangan lansia

By: Hidayah, S.Kep, Ners,

Definis lansia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada manusia (budi anna keliat, 1999) Menurut pasal 1 ayat (2), (3) dan (4) tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun

Klasifikasi lansia
Pra lansia Lansia Lansia resiko Tinggi Lansia Potensial Lansia Tidak potensial

Karakteristik Lansia
Menurut Budi anna keliat (1999), lansia memiliki karakteristik: a. berusia lebih dari 60 tahun b. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual serta dari kondisi adaptif hingga kondisi mal adaptif c. Lingkungan tempat tinggal bervariasi

Tipe Lansia
Tipe arif bijaksana Tipe mandiri Tipe tidak puas Tipe pasrah Tipe Bingung

Count..
Tipe lain dari Lansia: a. Tipe optimis b. Tipe konstruktif c. Tipe dependen d. Tipe defensif e. Tipe militan dan serius f. Tipe pemarah g. Tipe putus asa

Count..
Berdasarkan tingkat kemandirian dengan indek Katz: a. Lansia mandiri sepenuhnya b. Lansia mandiri dengan bantuan langsung keluarganya c. Lansia mandiri dengan bantuan secara tidak langsung d. Lansia dengan bantuan badan sosial e. Lansia di panti wredha f. Lansia yang dirawat di rumah sakit g. Lansia yang mengalami gangguan mental

Count..
Keterangan Nilai : Nilai 130 : Mandiri Nilai 60 125 : Ketergantungan sebagian Nilai 60 : Ketergantungan total

Mitos dan stereotip seputar lansia


Mitos kedamaian dan ketenangan Mitos konservatif dan kemunduran Mitos berpenyakitan Mitos senilitas Mitos tidak jatuh cinta

Pembinaan kesehatan pra lansia


Masa pra lansia merupakan masa persiapan diri untuk mencapai usia lanjut yang sehat, aktif dan produktif. Perubahan yang terjadi: menopause, puncak karier, masa menjelang pensiun dan rasa kehilangan

Count..
Hal yang harus dipersiapkan menjelang masa lansia: a. Kesehatan 1. Latihan fisik secara teratur sesuai kemampuan 2. Pengaturan gizi/diet seimbang 3. Tetap bergairah dan memelihara kehidupan seks yang sehat 4. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur 5. Memelihara penampilan diri yang rapi dan bersih 6. Menghindari kebiasaan buruk yang berdampak tidak baik bagi kesehatan

Count..
b. Sosial 1. Meningkatkan iman dan takwa 2. Tetap setia dengan pasangan yang sah 3. Mengikuti kegiatan sosial 4. Meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga 5. menyediakan waktu untuk rekreasi 6. Tetap mengembangkan hobi dan bakat

Count..
c. Ekonomi 1. Mempersiapkan tabungan hari tua 2. Berwiraswasta 3. Mengikuti asuransi

Pembinaan kesehatan lansia


Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan lansia dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluaga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya didalam masyarakat

Count.
Sasaran a. Sasaran Langsung 1. Kelompok pra lansia (45-59 tahun) 2. Kelompok lansia (60 Tahun ke atas) 3. Kelompok lansia dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas) b. Sasaran Tidak Langsung 1. Keluarga dimana usia lanjut berada 2. Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut. 3. Masyarakat

Pedoman pelaksanaan
Bagi petugas kesehatan a. Upaya promotif b. Upaya preventif c. Upaya kuratif d. Upaya Rehabilitatif

Bagi Lansia itu sendiri a. kelompok pra lansia Membutuhkan informasi 1. adanya proses penuaan 2. Pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala 3. Pentingnya melakukan latihan kesegaran jasmani 4. Pentingnya melakukan diet dengan gizi seimbang 5. Pentingnya meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat

Kelompok lansia membutuhkan informasi: a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala b. Kegiatan olahraga c. Pola makan dengan menu seimbang d. Perlunya alat bantu sesuai kebutuhan e. pengembangan kegemaran sesuai kebutuhan

Kelompok lansia dengan resiko tinggi Membutuhkan informasi a. Pembinaan dir sendiri dalam hal pemenuhan kebutuhan pribadi dan melakukan aktifitas baik didalam maupun diluar rumah b. Pemeriksaan kesehatan berkala c. latihan kesegaran jasmani d. Pemakaian alat bantu sesuai kebutuhan e. Perawatan fisioterapi

Bagi keluarga dan lingkungan a. membantu mewujudkan peran serta kebahagiaan dan kesejahteraan lansia b. Usaha pencegahan dimulai dalam rumah tangga c. Membimbing dalam ketakwaan kepada tuhan yang maha esa d. Melatih berkarya dan menyalurkan hobi e. Menghargai dan kasih sayang terhadap lansia

Perilaku yang kurang baik a. Kurang berserah diri b. Pemarah, merasa tidak puas, murung dan putus asa c. sering menyendiri d. Kurang melakukan aktifitas fisik e. Makan tidak teratur dan kurang minum f. kebiasaan merokok dan minuman keras

Perilaku yang baik a. mendekatkan diri pada tuhan yang maha kuasa b. Mau menerima keadaan, sabar dan optimis serta meningkatkan rasa percaya diri dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan c. Menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dan masyarakat d. Melakukan olahraga ringan setiap hari e. Makan dengan porsi sedikit tapi sering f. berhenti meroko dan minuman keras g. Minum obat sesuai dengan anjuran dokter

Manfaat peilaku yang baik a. Lebih takwa dan tenang b. Tetap ceria dan banyak mengisi waktu luang c. Keberadaanya tetap diakui oleh keluarga dan masyarakat d. Kesegaran dan kebugaran tubuh tetap terpelihara e. Terhindar dari kegemukan dan kekurusan serta penyakit berbahaya f. Mencegah keracunan obat dan efek samping lainnya g. Mengurangi stress dan kecemasan. h. Hubungan harmonis terpelihara

Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun Mempersiapkan diri untuk pensiun Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya Mempersiapkan kehidupan baru Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat secara santai Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasien

Beberapa hal yang dapat dilakukan keluarga dalam melaksanakan perannya terhadap lansia: a. Melakukan pembicaraan terarah b. Mempertahankan kehangatan dalam keluarga c. Membantu melakukan persiapan makanan bagi lansia d. Membantu dalam hal transportasi e. Membantu memenuhi sumber-sumber keuangan f. Memberikan kasih sayang g. Menghormati dan menghargai h. bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku lansia

Sebagai support system uama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatan Peran keluarga: a. Menjaga atau merawat lansia b. Mempertahankan dan meningkatkan status mental c. Mengantisipasi perubahan sosial ekonomi d. Memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia

Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan Penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun Mempertahankan hubungan perkawinan Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan Pemeliharaan ikatan keluarga antargenerasi Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut

TERIMA KASIH

You might also like