You are on page 1of 28

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

EKOLOGI LINGKUNGAN

Widya Rizki S. 112110101123 Kelas C

PENGERTIAN EKOLOGI LINGKUNGAN


Ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya ( Siahaan, 2004:16) Menurut Heckel,ilmu ekologi diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan yang berhubungan dengan relasi atau kaitan secara total antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun non organik.

1.

2. 3.

Jadi ekologi mempelajari: Hubungan timbal balik antara organisme dengan tempat tinggalnya Saling mempengaruhi antara jenis organisme Interaksi antara unsur unsur penyusun tempat tinggal

KOMPONEN PENYUSUN EKOLOGI


1.

2.

Makhluk hidup (komponen hayati atau biotik) meliputi: flora, fauna, mikroorganisme, manusia Tempat tinggal = rumah tangga (komponen fisik / geofisik) meliputi: tanah, air, udara

Ekologi adalah dasar ilmu lingkungan yang menghubungkan biosains (ilmu lingkungan kehayatan / life environmental science) fisikosains (ilmu lingkungan kebendaan / physical environmental science) Ruang lingkup dan organisasi ekologi mulai dari: organisme, populasi, komunitas, ekosistem, ekosfer dan bumi

PEMBAGIAN EKOLOGI
1.

2.

3.

4.

Autoekologi, mempelajari 1 jenis organisme dan interaksinya dengan lingkungan. Pembahasan pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik, dll. Sinekologi, mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai kesatuan yang saling berinteraksi dalam satu daerah tertentu. Sering dikenal dengan ekologi komunitas. Pembagian ekologi berdasarkan habitat, kajian ekologi menurut habitat di mana organisme hidup misalnya ekologi laut, ekologi padang rumput, ekologi hutan tropika, dll. Pembagian ekologi menurut taksonomi, kajian ekologi menurut tingkatan taksa organisme, misalnya ekologi tumbuhan, ekologi hewan, ekologi mikroorganisma,dll.
6

PRINSIP PRINSIP EKOLOGI


Kehadiran organisme lain dan berbagai komponen lingkungan sangat dibutuhkan untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangan, dll. Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan sangat rumit dan kompleks, mereka saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu sistem ekologi atau sering disebut EKOSISTEM

EKOSISTEM
Ekosistem merupakan tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Menurut undang undang pengelolaan lingkungan hidup no.23 th 1997: Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Menurut tansley , ekosistem adalah lingkungan hayati dan non hayati bersama dengan populasi atau komunitasnya. Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar ekologi karena di dalamnya tercakup komponen autotrofik dan heterotrofik.

PEMBAGIAN EKOSISTEM

Berdasarkan fungsi :

Komponen autotrofik, merupakan organisme yang mampu menyediakan makanannya sendiri yang berupa bahan bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dah klorofil Komponen heterotrofik, merupakan organisme yang hanya memanfaatkan hanya bahan organik sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Misalnya hewan, jamur, mikroorganisme.

10

Berdasarkan unsur penyusun :

Senyawa anorganik, komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dsb dan merupakan tempat untuk berlangsungnya kehidupan. Senyawa organik Resim iklim, berupa faktor fisik Produsen ( organisme autotrofik ), umumnya berupa tumbuhan berklorofil yang dapat mensintesis makanan dari bahan anorganik. Konsumen (organisme heterotrofik) , misalnya hewan dan manusia yang makan organisme lain. Pengurai atau decomposer (saprotrof dan osmotrof), menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Misalnya bakteri dan jamur.
11

PROSES UTAMA DALAM EKOSISTEM


1.

2. 3.

Aliran energi, rantai makanan (di ekosistem akuatik maupun tersetrial) dan jaring-jaring makanan. Daur materi , 40-80 unsur seperti C, H, O, N, P, S, dll Rantai makanan, suatu sistem kehidupan yang disusun oleh tumbuhan dan berbagai jenis hewan. a. Rantai makana tanaman (grazing food chain), berawal dari tanaman hijau yang dimakan oleh herbivora selanjutnya herbivora dimakan oleh carnivora b. Rantai makanan detritus (detritus food chain), berawal dari bahan organik yang telah mati yang dipecah oleh mikroorganisme, kemudian dimakan oleh hewan pemakan detritus, kemudian dimakan predatornya.

12

TIPE EKOSISTEM
Menurut Tandjung ( 1999 ) ada 7 ekosistem utama : Hutan Hujan tropis Terumbu karang Mangrove Pantai Sungai Pegunungan dan gua kapur Binaan
13

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

1. 2. 3.

Ekosistem yang hampir punah : Hutan Hujan tropis Terumbu karang Mangrove

14

EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIS


Ekosistem ini berada di wilayah tropika termasuk indonesia dengan curah hujan 2000-4000 mm/tahun. Hutan hujan tropis di indonesia terdapat di kalimantan dan sumatra yang mendapat hujan setiap tahun dan mempunyai kelembaban sekitar 80%. Hutan hujan tropis indonesia adalah penyusun utama sumber daya hayati flora darat

15

FUNGSI HUTAN HUJAN TROPIS


1.

2.
3. 4. 5. 6.

7.

Pengatur tata air Penyerap karbondioksida Habita satwa Sumber plasma nutfah Penciptaan iklim mikro Bioindikator terjadinya hujan asam dan pencemaran udara yang lain Pencegah erosi banjir

16

EKOSISTEM TERUMBU KARANG


Terumbu karang adalah tipe ekosistem yang sangat khas tropis, dan merupakan gabungan dari berbagai macam hewan, yang membuat kerangka di luar tubuhnya sebagai pelindung yang dibuat dari bahan kapur (kalsium karbonat). Yang ada di ekosistem ini: plankton, rumput laut, ikan, benthos, moluska, crustacea. Penyusun terumbu karang: scleractina bersimbiosis dengan algae zooxanthellae. Fungsi ekosistem terumbu karang: pelindung pantai dari hempasan ombak.

17

EKOSISTEM MANGROVE
Sekitar 4 juta hektar hutan mangrove tersebar dibeberapa pantai antara lain Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Papua. Di pantai Jakarta Utara terdapat kawasan hutan lindung dan cagar alam Muara Angke. Kawasan hutan itu tergolong komunitas mangrove yang disusun oleh berbagai jenis tumbuhan terutama bakau bakau (Rhizophora spp.) Dan api api (Avicennia spp., Sonneratia spp.). Komunitas mangrove yang tumbuh di pinggir pantai ini ke arah daratan membentuk ekosistem rawa.

18

FUNGSI EKOSISTEM MANGROVE


Fisik Biologi Ekonomi

1. Menjaga garis pantai dan tebing sungai 2. Mempercepat accresion 3. Mencegah banjir

1. Tempat tumbuh nener, benur dan larva kerang 2. Tempat tinggal kera dan burung 3. Habitat biota lain

1. Tambak ikan dan udang 2. Ladang garam

3. Sumber kayu

4. Megelolah limbah

4. Rekreasi

19

EKOSISTEM PANTAI

Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai. Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
20

EKOSISTEM SUNGAI

Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan. Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba. Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis 21 dorsoventral dan dapat melekat pada batu.

22

MASALAH KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP


1.

Pencemaran lingkungan a. Pencemaran lingkungan oleh kegiatan rumah tangga dan perorangan b. Pencemaran lingkungan oleh kegiatan pertanian c. Pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri d. Pencemaran oleh kegiatan transportasi 2. Pencemaran lingkungan kaitannya dengan kesehatan lingkungan
23

3. Masalah lingkungan global Krisis ekologi terkait dengan masalah lingkungan global: a. Perubahan tingkat pertumbuhan penduduk dunia b. Limbah bahan berbahaya beracun (B3) c. Pergeseran alokasi pemakaian sumber daya dan penyebaran pencemaran dari negara industri ke negara berkembang. d. Menyebarnya dampak lokal menjadi global e. Pencemaran tidak mengenal batas negara (pollution knows no national boundary)
Hujan asam Lubang ozon Efek rumah kaca danpemanasan global

24

DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN

Dampak lingkungan menurut UULH no. 23 tahu 1997 : perubahan lingkunga oleh suatu kegiatan. Kegiatan: 1. Bersifat alamiah adalah kegiatan yang dilakukan oleh alam bersifat: a. Fisik : gempa bumi, banjir dan lain lain b. Kimia: gas-gas kimia yang dikeluarkan oleh alam seperti gas co yang ada di dieng c. Biologi: pertumbuhan tanaman enceng gondok di waduk 2. Kegiatan yang dilakukan manusia misalnya: a. Pembangunan dibidang pariwisata Dampak positif:

Tersedianya lapangan pekerjaan Naiknya pendapatan negara

Dampak negatif:

Berubahnya nilai budaya masyarakat

25

b. Pembangunan dibidang industri Dampak positif:


Tersedianya lapangan kerja Naiknya pendapatan negara,dll

Dampak negatif:

Pencemaran lingkungan (udara, air dan kebisingan )

26

SUMBER
Siahaan,N.H.T.2004.Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan.Jakarta:Erlangga http://images.soemarno.multiply.com/attachment/0/RunWlgoKCt gAAHOKJSY1/zzPRINSIP%20DASAR%20EKOLOGI.ppt?nmi d=57780919 [akses online pada tanggal 06 Oktober 2012 pada pukul 09.00 WIB] http://staff.ui.ac.id/internal/131661520/material/dasarekologi.pdf [akses online pada tanggal 06 Oktober 2012 pada pukul 09.10 WIB] http://salmanisaleh.files.wordpress.com/2011/08/diktat_ilmulingkungan.pdf [akses online pada tanggal 06 Oktober 2012 pada pukul 09.15 WIB]
27

28

You might also like