You are on page 1of 12

WERSTUK Tanaman Alang-alang (Imperata cylindrica)

Disusun oleh : RINDY ADITIA RAHMADANI 080914021

DEPARTEMAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012

BAB I PENDAHULUAN

Tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) atau ilalang lebih banyak kita kenal sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Tumbuhan ini banyak tumbuh liar di tanah yang kering dan banyak mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini seperti padi tapi tidak memiliki biji. Ternyata tumbuhan yang satu ini banyak manfaatnya, jika tahu cara mengolahnya. Selama ini masyarakat yang risih dengan ilalang biasanya membakar tanaman dan rerimbunan lain, atau membabatnya habis. Tetapi jka akarnya masih tertancap kuat di dalam tanah, upaya ini sebernarnya sia-sia. Ia akan tumbuh lagi dan meninggi. Tanaman ini termasuk familia Poaceae dan telah digolongkan sebagai salah satu dari sepuluh gulma terburuk di dunia. Di daerah tropis dan subtropis, agresif rhizomatus umumnya dianggap tanaman hama merusak karena kemampuannya untuk berhasil membubarkan, menjajah, menyebar, dan kemudian bersaing dengan dan memindahkan vegetasi yang diinginkan dan mengganggu ekosistem melalui berbagai lingkungan dan kondisi. Alang-alang sangat mudah ditemukan dimana saja karena pertumbuhannya yang sangat pesat. Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa kandungan dalam Alang-alang memiliki banyak khasiat antara lain, kandungan manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citrit acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan seperti itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretic (meluruhkan kemih), hemostatik (menghentikan pendarahan), dan menghilangkan haus.

Sifat diuretic yang mengeluarkan cairan tubuh tak berguna ini juga berguna untuk mengontrol tekanan darah yang cenderung tinggi. Sifat hemostatik yang bias menghentikan pendarahan, dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi mimisan dan pendarahan dalam. Alang-alang merupakan tumbuhan pioner pada lahan terbuka akibat penebangan, jebakaran hutan, perladangan berpindah, atau cara pengelohan tanah yang kurang baik seperti yang terjadi di daerah-daerah transmigrasi. Alang-alang merupakan gulma yang mempunyai kemampuan tumbuhan yang sangat mengagumkan. Alang-alang dapat berkembang biak melalui biji atau rhizome (akar rimpang). Sifatnya yang muda terbakar mengakibatkan terjadinya titik api yang dapat membakar kawasan hutan disekitarnya dan menyebabkan terjadi pencemaran udara. Lahan Alang-alang berkembang di daerah yang memiliki musim penghujan cukup panjang, tetapi masih memiliki bulan kering yang cukup. Keadaan ini memungkinkan terjadinya kebakaran. Lahan Alang-alang merupakan lahan yang tidak produktif dan tersebar cukup luas di Indonesia. Dengan makin menciutnya lahan pertanian subur karena beralih fungsi, maka salah satu upaya dalam meningkatkan dan mempertahankan ketahanan pangan adalah dengan melalui perluasan areal pertanian terutama di luar jawa yang lahannya masih cukup luas meskipun tanahnya kurang subur. Salah satu areal yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian adalah lahan alang-alang yang sejauh ini merupakan lahan terbuka yang dibiarkan dan belum dimanfaatkan. Pemanfaatan lahan alang-alang untuk usaha pertanian relatif lebih baik jika dibandingkan dengan membuka hutan, karena selain biaya lebih murah juga akan memperbaiki lingkungan serta mempertahankan fungsi hidrologis hutan, selain itu pada umumnya di sekitar lokasi alang-alang telah tersedia infrastruktur walaupun masih sangat terbatas.

BAB II HABITUS

A.

HABITUS Imperata cylindrical (Alang-alang) ,memiliki Perawakan herba, rumput, merayap.

Merupakan jenis tumbuhan Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah.Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 1,5 m, di tempattempat lain mungkin lebih. Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, 6-28 cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 cm, sebagai alat melayang bulir buah bila masak (Admihadja, 2005).

B. HABITAT Imperata cylindrica (Alang-alang) merupakan tanaman kosmopolit,mudah dijumpai pada daerah kering yang cerah sinar matahari, terdapat di 1-2700 m di atas permukaan laut. Imperata cylindrica cepat kering dan mudah terbakar pada musim kemarau dan cepat tumbuh kembali pada musim hujan. Sifat fisik tanah yang dikehendaki yaitu tanah kapur yang memililik tubuh tanah kering, miskin akan zat hara dan air. Tumbuhan ini menyukai tempat yang memperoleh banyak cahaya dan tidak dapat tumbuh bila mendapat naungan penuh. Meskipun

tumbuh pada kisaran tipe tanah dan tingkat kesuburan yang luas, spesies ini tumbuh dengan sehat pada tempat bertanah basah yang tinggi kesuburannya. pH tanah untuk menumbuhkan spesies ini berkisar antara 4.07.5. tumbuhan ini juga toleran terhadap kondisi-kondisi panas yang tinggi dan tempat-tempat mengandung sulfur dekat kawah(Rismunandar, 1986 ). Alang-alang dapat berkembangbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembab atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan alang-alang. Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu (Wikipedia, 2010). Imperata cylindrica (Alang-alang) merupakan tumbuhan asli dari daerah tropis Dunia Lama dan tersebar luas di seluruh kawasan tropis dan sub-tropis Asia Tenggara, Afrika, subkontinental India dan Australia. Dalam jumlah yang kecil persebarannya hingga ke Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Persebarannya juga mencapai kawasan beriklim sedang-hangat di New Zealand dan Jepang. Namun karena sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat alangalang sering dianggap sebagai gulma yang sangat merepotkan (Wikipedia, 2010). BAB III

DETERMINASI

Adapun kunci determinasi dari tanaman Imperata cylindrica (Alang-alang) adalah sebagai berikut: 1b 2b 3b 4a 5a ( Fam. 19 Gramineae ) 1b 2b 17a ( Genus 16 : Imperata ) (Imperata cylindrica).

BAB IV

KLASIFIKASI

Adapun klasifikasi dari tanaman Imperata cylindrica (Alang-alang) adalah sebagai berikut:

Divisio Class Ordo Familia Genus Species

: Angiospermae (Spermatophyta) : Monocotyledonae : Poales (Glumiflorae) : Gramineae (Poaceae) : Imperata : Imperata cylindrica (Steenis, 1958).

BAB V DESKRIPSI

1.

Organa Nutritiva Organa nitritiva adalah semua bagian tumbuhan yang secara langsung atau tidak

langsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan yaitu berguna untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan dan penimbunan (Tjitrosoepomo, 2001).

1.1. Akar (Radix) Sistem perakaran pada alang-alang berupa system serabut, yang muncul dari nodus atau bukubuku batang.Panjangnya 5 cm, system perakaran ini ditunjang oleh rimpang yang kuat, sehingga alang-alang sulit dicabut. Rimpang yang tumbuh secara agresif, tumbuhan tahunan (perennial) yang kuat dengan percabangan terbenam dalam tanah (yang panjangnya dapat mencapai 1 m), berdaging, rimpangnya bersisik (Steenis, 1958).

1.2. Batang (caulis) Batang rumput (calmus), batang tidak keras, bentuk bulat (teres).Batang tumbuh pendek dan bercabang dan memanjang di dalam tanah, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas baru.Lidahlidah atau ligula pada batas antara pelepah dan helaian daun lelihatan jelas, berguna untuk menahan air hujan agar tidak terjadi kemungkinan pembusukan, sekam tidak tersusun spiral. Rumpun tumbuh tegak, tingginya dapat mencapai 0.11.2(3 m), terdapat 14(8) nodus di

tiap rumpun, rumpun tidak bercabang, solid dan biasanya terdapat bulu di tiap buku-bukunya (Steenis, 1958). 1.3. Daun (Folium) Daun tidak lengkap yang disebut daun pipih, terdiri dari upih daun (vagina) dan helaian daun (lamina), bangun daun bangun pita (ligulatus), ujung daun runcing (acutus), tulang-tulang daun sejajar atau lurus (rectinervis), tapi daun rata (integer), daging daun tipis seperti kertas (papyraceus), warna daun hijau dengan permukaan atas lebih gelap dari permukaan bawah, sifat permukaan atas licin (laevis), permukaan licin (laevis), upih daun berwarna putih keunguan, ada lidah-lidah atau ligula pada perbatasan upih daun dengan helaian daun.Tepi daun diselubungi rambut, pangkal daun lebih lebar dan di bagian ujungnya menyempit; terdapat lapisan ligula, panjangnya 1 mm; daun memiliki bentuk menggaris-lanset, pipih, lurus, terdapat bulu-bulu panjang yang halus di bagian pangkal daun (Tirosoepomo, 1985).

2.

Organa Reproduktiva Organa reproduktiva merupakan organ dari tumbuhan yang digunakan sebagai alat

perkembangbiakan. Tumbuhan ini dapat berkembangbiak denga cara generatif dengan biji.

2.1. Bunga (flos) Perbungaan berupa bulir majemuk, silindris, spikelet berpasangan, bunga banci.warnanya putih, mudah diterbangkan angin, agak menguncup, panjang 6-28 cm, pada satu tangkai terdapat dua bulir, letak bersusun, yang terletak di atas adalah bunga sempurna dan yang terletak di bawah adalah bunga mandul, panjang anak bulir sekitar 3-4 mm, pada pangkal bulir terdapat rambut alus panjang dan padat, warnanya putih, benang sari seringkali dua, kepala sari putih atau ungu,

tangkai putik dua, kepala putik panjang, warna ungu, muncul pada ujung anak bulir. Mempunyai rumus bunga sebagai berikut (Wijayakusuma, 1993).

2.2. Buah (Fruktus) Buah berjenis buah bulir, berup bulir-bulir kecil bertangkai pendek tidak berjarum, berpasangpasangan pada ujung sumbu malai, kedua-duanya bertangkai, pada kaki terdapat rambut-rambut putih mengkilat yang berkarang.Buah yang masak warna coklat, berguna untuk melayang (Steenis, 1958). . 2.3. Biji (Semen) Biji jarang, panjang sekitar 1 mm, warnanya coklat tua.Biji yang sudah tua mudah diterbangkan angin, tersebar dan yang akhirnya menjadi tumbuhan baru. (Steenis, 1958).

BAB VI RINGKASAN

Imperata cylindrica merupakan tanaman menahun yang tumbuh tegak pada daerah kering dan cerah matahari, tergolong sebagai tanaman gulma yang mengganggu bagi tanaman pangan.Daun tidak lengkap, hanya terdiri upih dan helai daun.Daun berbentuk pita, bunga berupa bulir majemuk, batang bulat dan tertutup oleh pelepah daun, akar berupa rimpang yang kuat. Rimpang atau rhizoma merupakan hasil dari modifikasi antar batang dan daun,berguna untuk alat perkembangbiakan,dan tempat menyimpan cadangan makanan. Alang-alang merupakan tumbuhan asli dari daerah tropis, dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah dan tersebar luas di seluruh kawasan tropis dan sub-tropis Asia Tenggara, Afrika, sub-kontinental India dan Australia. Dalam jumlah yang kecil persebarannya hingga ke Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Persebarannya juga mencapai kawasan beriklim sedanghangat di New Zealand dan Jepang.Selain sebagai pakan ruminansia, daun, bunga, dan akar berguna dalam menanggulangi masalah kesehatan,antara lain mimisan, demam, batuk, sesak, darah tinggi, sakit kuning.

DAFTAR PUSTAKA

Adimihardja., dkk. 2005. Teknologi Pengelolaan Lahan Kering. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, Bogor.

Anonimus,2010. Blog%20Archive%20%20Khasiat%20_%20Manfaat%20Akar%20 Alang-alang%20(Imperata%20cylindrica).html. Di akses 10 oktober 2012

Anonimus,2010. http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=90ac37ad075cddd832a 6c554397f3094&. Di akses 10 oktober 2012

Rismunandar. 1986. Mendayagunakan Tanaman Rumput.Bandung : PT.Pradnya Paramita

Steenis,Van.1957. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Bandung : PT. Pradnya Paramita.

Titrosoepomo,Gembong.1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Wijayakusuma, Hembing. 1993. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta : Pustaka Kartini.www.wikipedia.com. Di akses 10 oktober 2012

You might also like