You are on page 1of 9

KEMUNGKINAN PEMANFAATAN BAKTERISIDA FENOL UNTUK PENCEGAHAN AIR ASAM TAMBANG

PENDAHULUAN
Penanganan AAT secara umum : netralisasi dengan CaCO3 (kapur), kapur padam (Ca(OH)2) dan kapur tohor (CaO); penutupan dengan air; pengkapsulan/penghalan g fisik ; pemanfaatan rawa/rawa buatan (wetland) Penggunaan Bakterisida : Fenol atau asam karbolik dengan rumus kimia C5H6OH

BAHAN DAN PERALATAN


Bahan contoh batuan penutup : ( BP abu & BP coklat) dengan ukuran 100 #, (-10 + 35 mm) & (-1 + cm). Bakterisida fenol Peralatan Kolom pelindian adalah botol plastik + 250 ml yang bagian bawahnya diberi lubang kapiler untuk mengeluarkan lindian. Lindiannya ditampung dalam gelas plastik Peralatan lain yang digunakan adalah pH meter dan alat gelas

METODE
Uji karakterisasi contoh batuan pengujian air asam tambang dengan metode Sobek Percobaan untuk mengetahui interaksi dari jenis batuan dan ukurannya (RAK dengan 3 faktor)

Faktor pertama (A) : ukuran batuan dengan taraf, 100 mesh (a1), -10+35mm (a2) dan -1+1/2cm (a3); o Faktor kedua (B) : jenis batuan dengan dua taraf, yaitu BP abu (b1) dan BP coklat (b2); o Faktor ketiga (c) : jenis bahan kimia dengan dua taraf, yaitu kontrol (c0), fenol (c1) dan gamping (c2)
o

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil analisis kandungan logam dan sulfur dalam contoh batuan
Contoh Batuan
BP coklat BP abu

Parameter (%) Cu
0.01 0.10

Fe
8.39 31.82

Zn
0.04 0.03

Pb
0.06 0.22

Mn
0.05 0.01

Mg
0.19 0.04

Ca
0.12 0.11

S
1,90 2,29

Hasil Analisis Uji Pembentukan Air Asam Tambang


Kode Sampel BP abu BP coklat Total Sulfur (%S) 2,29 1,90 MPA
kg H2SO4/to n

ANC
kg H2SO4/ton

NAPP
kg H2SO4/ton

NAG 4,5
kg H2SO4/ton

NAG 7
kg H2SO4/ton

pH NAG 2,88 3,42

pH 1:2 2,37 3,15

70,13 58,19

0 0

84,56 63,59

104,65 52,69

194,39 74,09

Penggolongan jenis batuan pembentuk asam


Golongan
Tipe 1 Tipe 2 Potensi pembentuk asam kapasitas rendah Tipe 3 Potensi pembentuk asam kapasitas tinggi

Jenis Batuan
Bukan pembentuk asam

Keterangan
Nilai pH uji NAG lebih besar atau sama dengan 4 atau nilai NAPP negatif Nilai pH uji NAG lebih kecil dari 4 , nilai NAG pada pH 4,5 lebih kecil dari 5 kg H2SO4 per ton NAPP 0 10 kg H2SO4 per ton Nilai pH uji NAG lebih kecil dari 4, nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton Nilai pH uji NAG lebih kecil dari 4 , pH batuan (1 : 2) lebih kecil dari 4 nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton

Tipe 4

Pembentuk asam

Perubahan pH lindian dari batuan dengan penambahan kapur dan fenol

Kapasitas reduksi asam dari fenol dan gamping terhadap blanko


Jenis Penanganan Blanko Perlakuan Rata-rata Selisih pH thd blanko 2,9 5,6 4,2 3,6 2,9 3,4 5,2 7,0 7,2 4,5 6,9 6,0 10,8 10,8 10,7 10,1 10,6 10,8 0 0 0 0 0 0 2.3 1.4 3.6 0.3 3.5 3.1
7.9 5.2 7.1 5.9 7.7 7.4

Reduksi asam (%) 44.23 20.00 50.00 6.67 50.72 51.67 73.15 48.15 66.36 58.42 72.64 68.52

Kapasitas reduksi (per mg) 2.3 1.4 3.6 0.3 3.5 3.1
7.9 5.2 7.1 5.9 7.7 7.4

Fenol

Gamping

a1b1c0 a1b2c0 a2b1c0 a2b2c0 a3b1c0 a3b2c0 a1b1c1 a1b2c1 a2b1c1 a2b2c1 a3b1c1 a3b2c1 a1b1c2 a1b2c2 a2b1c2 a2b2c2 a3b1c2 a3b2c2

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Hasil penelitian menujukkan berbagai hal sebagai berikut:

Fenol dapat digunakan dalam pencegahan air asam tambang dan dapat meningkatkan nilai pH lindian dengan kisaran 4,5 7,2. Nilai tersebut memenuhi syarat sebagai air limbah dari kegiatan penambangan bijh emas berdasarkan Kepmen LH No. 202/2004 Kapasitas reduksi asam untuk fenol dengan dosis 5 mg/g berkisar antara 6,67% 51,67%. Kapasitas reduksi asam untuk gamping dengan dosis 10 mg/g berkisar 48-15,% 73,15%, dan pH berkisar 10,1 10,8. Karena nilai ini sudah melampaui baku mutu air limbah dari kegiatan penambangan bijh emas berdasarkan Kepmen LH No. 202/2004 sehingga diperlukan penurunan dosis gamping. Ukuran batuan dan jenis batuan berpengaruh terhadap hasil lindian. Kapasitas fenol dalam mereduksi asam lebih kecil dari gamping.

Saran

Penelitian perlu dilanjutkan dengan pemberian bakterisida yang lain seperti surfaktan sehingga dapat ditentukan bakterisida yang lebih beperan dalam pencegahan air asam tambang. Untuk melihat pengaruh ukuran dan jenis batuan terhadap kelarutan logam-logam maka perlu dilakukan pengukuran konsentrasi logam-logam yang terekstrasi.

You might also like