You are on page 1of 15

ANATOMI MERPATI (Columba domestica)

Oleh: Nama NIM Rombongan Kelompok Asisten : : : : : Wina Pratiwi Nugrahani B1J011019 IV 2 Bima Ade Setiawan

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO 2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aves merupakan vertebrata yang hidup di darat, memiliki bulu hampir di seluruh tubuhnya dan sayap yang berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal sehingga dapat digunakan untuk terbang. Aves mempunyai kaki yang dapat digunakan untuk berjalan, bertengger maupun berenang (dengan selaput interdigital), tidak bergigi dan mempunyai paruh yang berbeda-beda sesuai jenis makanannya. Beberapa aves mempunyai daya tarik tersendiri bagi manusia. Banyak diantaranya mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga dibudidayakan untuk diambil telur, daging, keindahan bulu dan suaranya . Columba domestica merupakan salah satu dari class aves. Burung ini termasuk hewan berdarah panas dan berkenbang biak dengan ovipar atau bertelur. Columba domestica mampu mengenal habitatnya. Ketika burung ini dilepas maka ia akan kembali ke sarangnya. Klasifikasi dari Columba domestica menurut Jasin (1989) adalah sebagai berikut: Divisio Phylum Subphylum Class Subclass Ordo Familia Genus : Carinatae : Chordata : Vertebrata : Aves : Neornithes : Columbiformes : Columbidae : Columba

Spesies

: Columba domestica Columba domestica diambil sebagai bahan praktikum karena mempunyai tubuh

yang relatif besar sehingga mudah diamati. Disamping itu, juga mempunyai organorgan yang lengkap untuk mewakili class aves.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum Struktur dan Perkembangan Hewan 1 kali ini adalah untuk melihat anatomi Merpati (Columba domestica).

II. MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah, tissue dan jarum penusuk. Bahan yang digunakan adalah burung merpati (Columba domestica), air kran, kloroform dan formalin.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Burung merpati (Columba domestica) dibius dengan menggunakan larutan eter sampai mati lemas. 2. Sebelum pembedahan dilakukan, pertama-tama bulu-bulu pada daerah dada, perut, dan leher dibasahi kemudian dicabuti sebersih mungkin. 3. Pembedahan dimulai dengan melepaskan kulit yang membalut daerah dada, tembolok, dan leher terlebih dahulu. Di daerah tersebut terdapat otot yaitu carina sterni dan basi sterni. Pembedahan mula-mula dilakukan pada bagian sepanjang carina sterni dengan menggunakan pisau. 4. Pembedahan dilanjutkan pada daerah perut, pengguntingan dimulai dari depan cloaca menuju ke depan ke sebelah kiri dan kanan basi sternum, dengan memotong rusuk-rusuk sampai ke tulang furcula. 5. Semua organ-organnya diamati dan digambar kemudian diberi keterangan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 1. Morfologi Caput Merpati (Columba domestica) Keterangan Gambar : 1. Paruh superior 2. Paruh inferior 3. Nares externa 4. Cerome 5. Palpebra superior 6. Palpebra inferior 7. Organon visus 8. Cervix

Gambar 2. Morfologi Bulu Merpati (Columba domestica) Keterangan Gambar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Plumae Plumulae Filoplumae Vexillum Rachis Umbilicus superior Umbilicus inferior Calamus Radii

10. Radioli 11. Rami

Gambar 3. Anatomi Sistem Pencernaan Merpati (Columba domestica) Keterangan Gambar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Hepar Oesophagus Vesica felea Tembolok Ventriculus Proventriculus Ductus hepaticus Pancreas Duodenum 11. Jejunum 12. Rectum 13. Cloaca

10. Illeum

Gambar 4. Anatomi Muscullar Merpati (Columba domestica) Keterangan Gambar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Muscullus pectoralis minor Muscullus pectoralis mayor Basi sterni Carina sterni Muscullus coraco brachialis Foramen trioceus

Gambar 5. Morfologi Cakar Merpati (Columba domestica) Keterangan Gambar : 1. 2. 3. Unguis Sub unguis Nail pad

Gambar 6. Anatomi Sistem Urogenitalia Merpati Jantan (Columba domestica) Keterangan Gambar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Testis Ren Vas defferens Ureter Vesica urinaria Cloaca

B. Pembahasan

Hasil pengamatan anatomi burung merpati (Columba domestica) didapatkan hasil bahwa tubuh merpati terdiri atas kepala (caput), anggota badan (truncus), leher (cervix) dan ekor (cauda). Daerah kepala terdiri dari paruh, nares externa, mata, membrane nictitans dan lubang telinga luar. Daerah anggota badan bagian depan berupa sayap yang seluruhmya ditutupi oleh bulu, sedangkan kakinya hanya pada betis dan paha saja, bagian crus yaitu daerah tarso metatarsus ditutupi oleh sisik tanduk. Daerah ekor terdapat kloaka yang berfungsi sebagai tempat keluarnya feses, urin, dan sel-sel kelamin jantan maupun telur pada hewan betina (Radiopoetro, 1977). Burung merpati (Columba domestica) memiliki bulu bulu yang menutupi sebagian besar tubuhnya kecuali pada paruh dan bagian crus terutama bagian tarso metatarsusnya. Bulu - bulu tersebut dapat dibedakan berdasarkan letak dan bentuknya. Berdasarkan letaknya, bulu burung terdiri dari bulu yang terletak di sayap (remiges), terletak pada ekor (rectrises) dan bulu yang menutupi tubuh yang ukurannya lebih kecil (tectrises). Bulu pada bagian ekor berperan juga sebagai alat keseimbangan ketika terbang. Berdasarkan Bentuknya, bulu burung merpati dibedakan menjadi plumae, plumulae dan filoplumae. Plumae memiliki semua bagian bagian penyusun bulu seperti calamus, rachis, rami, radii, dan radioli. Plumulae memiliki calamus yang pendek dan tidak memiliki radioli sehingga bentuknya tidak kukuh, sedangkan filoplumae atau disebut juga bulu rambut hanya dibangun oleh calamus dan rami (Djuhanda, 1982). Sistem pencernaan makanan pada burung merpati terdiri atas mulut, oesophagus, tembolok, lambung, duodenum, jejunum, ileum, rectum dan berakhir di cloaca.

Oesophagus mempunyai pelebaran pada bagian bawahnya yang berfungsi sebagai alat penyimpan makanan untuk sementara waktu, organ ini disebut dengan tembolok atau ingluvius. Lambung pada burung dibagi menjadi dua yaitu lambung kelenjar (proventriculus) dan lambung urat daging (ventriculus). Proventriculus terjadi pencernaan makanan secara enzimatis karena pada lambung ini disekresikan enzim enzim pencernaan. Ventriculus terjadi pencernaan makanan secara mekanik untuk menghaluskan makanan yang kasar, biasanya pada ventriculus terdapat pasir atau batu batu kecil yang digunakan untuk membantu pencernaan makanan secara mekanik (Hildebrand, 1974). Pergerakan tubuh Merpati terutama digerakkan oleh kaki dan sayap, juga dibantu oleh bagian ekor. Pars vertebralis terdapat suatu tonjolan cauda dorsal yabg berguna untuk memperkuat dinding dada yang disebut procesus. Sistem otot pada tubuh Merpati pada dasarnya kaku, otot semata-mata tersusun atas otot kepala, otot leher dan otot anggota badan. Mesin untuk terbang merupakan otot yang besar yang terdapat di daerah dada. Muscullus coraco branchialis adalah otot penggerak sayapnya. (Ville, 1973) Ekstrimitas inferior pada Columbia dmestica, terdiri dari kaki bersisik yang ujungnya mempunyai falcula atau kuku. Terdapat berbagai macam bentuk kaki pada burung, biasanya hal ini didasarkan pada habitat dan kebiasaan. Kaki pada Columbia domestica terdiri dari 4 digiti yang ditutupi oleh sisik. Yang menutup secara beraturan. Kaki Columbia domestica merupakan tipe yang banyak digunakan untuk berjalan, hinggap. Kuku atau falcula pada Columbia domestica menujukkan bentuk yang cenderung lateral, tajam dan melengkung ke dalam. Fungsinya sebagai membantu burung pada saat hinggap diranting pohon (Walter, 1965).

Sistem ekskresi pada merpati terdiri dari tiga lobi ginjal yang tersusun memanjang. Ureter kelur dari lekukan ginjal yang disebut hilum. Burung merpati tidak memiliki vesica urinaria. Ureter yang berupa pembuluh halus langsung bermuara pada cloaca (Yatim, 1982). Sistem genitalia burung merpati jantan terdiri dari testis dan ductus defferens. Testis terdapat sepasang yang letaknya ventro lateral dari ginjal. Sementara, ductus defferens merupakan saluran sperma yang bermuara pada kloaka. Organ reproduksi pada burung Merpati betina (Columba domestica )biasanya dibangun hanya pada sisi kiri. Ovarium terletak di dekat ginjal, dekat dengan saluran besar yang membawa sel telur masak. Sel telur yang sudah masak akan menuju oviduct dan berakhir di kloaka. Fertilisasi kemungkinan terjadi pada bagian atas oviduct. Pada burung dan beberapa vertebrata lain memiliki sistem urinaria, sistem pencernaan dan sistem genitalia yang saling berhubungan, karena saluran terakhir dari ketiga sistem tersebut bermuara pada kloaka (Storer, 1961).

IV.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Columba domestica termasuk class Aves dan ordo Columbiformes, tubuhnya terdiri atas caput (kepala), leher (cervix), badan (truncus), dan ekor (cauda). 2. Columba domestica mempunyai bulu-bulu yang dibangun oleh calamus, rachis, rami, dan radii. 3. Sistem pencernaan pada Columba domestica terdiri dari mulut, oesophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum dan kloaka. 4. 5. Sistem ekskresi pada Columba domestica terdiri atas ginjal, ureter dan kloaka. Sistem genitalia jantan pada merpati terdiri atas: testis, epididimis dan ductus deferens.

DAFTAR REFERENSI

Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico, Bandung. Hildebrand, M. 1983. Analisis Vertebrae Structure. John Wiley and Son, Inc, New York. Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Wijaya, Surabaya. Radiopoetro. 1977. Zoology. Erlangga, Jakarta. Storer and Usinger. 1961. Elemen of Zoology. McGraw-Hill Book Company Inc., London. Ville, Walker, Barnes.1973. General Zoology 6th Edition. W. B. Saunders Company, London. Yatim, W. 1982. Biologi Modern: Histologi. Tarsito, Bandung. Walter, H. 1965. Biology of Vertebrate. The Mac Millan Company, New York.

You might also like