You are on page 1of 10

SEHAT DALAM ISLAM Kesehatan merupakan salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri, bagi seorang

mukmin, kesehatan merupakan rahmat dan nikmat yang tak terhingga nilainya. Islam merupakan agama rahmat. Setiap ajaranya mengandung nilai-nilai yang universal dan transdental. Dalam islam kesehatan mendapatkan perhatian yang begitu penting. Karena dengan sehat manusia dapat beraktivitas Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik-nya dan alam surga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensif, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat. Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia'' demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Allah berfirman: Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakitpenyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S Yunus: 57) Imam al-Syatibhi dalam kitabnya fi Ushul al-Ahkam,mengatakan bahwa tujuan kehadiran agama islam dalam rangka menjaga agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Setiap usaha dalam rangka memenuhi lima hal tersebut, walaupun tidak disebutkan dalam al-quran dan As-sunah dapat dibenarkan dalam ajaran islam Guna melaksanakan lima tujuan islam tersebut maka kesehatan memegang peranan penting . tanpa adanya kondisi sehat dalam badan maka berbagai upaya untung memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan. Oleh karena itu islam menekankan pentingnya kesehatan. Dengan demikian kita dapat kita mengatakan bahwa kesehatan merupakan modal pokok dan utama dalam mencapai tujuan agama. Oleh karena itu islam memberikan petunjuk ynag jelas dan utuh, koperhensif dan integrated tentang cara-cara memelihara kesehatan. 1). DEFINISI SEHAT Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan. Dalam islam seseorang dikatakan sehat apabila memenihi tiga unsur. Yaitu kesehatan jasmani (nafs), kesehatan rohani (ruh), dan kesehatan social. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan ruhani dimana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara khalik (pencipta) dan makhluk, yang diwujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah khalik, yang terakhit adalah kesehatan sisial, dimana kesehatan yang bersipat psikologis! Dimana ada keharmonisan antara sebuah indipidu dengfan indipidu laian maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanah masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik pisik, mental, maupun spiritual yang produktip dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya. 2). ISLAM DAN KESEHATAN Islam dan seluruh ajaranya, memberikan sebuah pandangan yang tegas mengenai kesehatan. Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tapi juga merupakan kewajiban. Semua ibadah-ibadah dalam islam mengandung ajaran tentang pentingnya menjaga kesehatan. Sebelum solat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Makna spiritual dari wudhu ialah sebelum menghadap Allah di haruslah mempunyai kebersihan jasmani dan ruhani. Ketika membasuh muka, mengusap tangan, berkumur, semuanya mengandung ajaran tentang kesehatan yaitu pentingnya menjaga kebersihan. Karena penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebuah kondisi akan dikatakan sehat bila lingkunga sekitar bersih. Oleh karena itu nabi mengatakan kebersihan sebagaian dari iman. Kemudian nabi Muhammad mengajarkan pada kita mengenai kesehatan, tidak sedikit dari ucapannya mengandung unsur medis mutakhir. Dan telah dibuktikan saat ini oleh para peneliti. Dari ajaran beliau mengenaiperihal orang yang sakit ialah : Satu. Perintah untuk berobat, yang mengandung arti kewajiban bagi para setiap muslim yang sakit untuk berobat

Dua. Setiap penyakit ada obatrnya. Teori ini menjadi sebuah harapan bagi para penderita ,dan motivator untuk mencari, meneliti, dan mempelajari berbagai penyakit, serta sebagai pencegahan dan penyembuhan. Tiga. Menyembuhkan orang sakit merupakan keharusan dalam agama. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya kesehatan. Rasulullah SAW sangat menginginkan umatnya mendapatlan kemudahan dalam menjalani kehidupanya di dunia, menginginkan kita semua tidak tertimpa sakit, terhapus dari dosa, tidak berduka cita, dan sangat menginginkan agar kita semua menjadi penghuni surga yang kekal. Rasul mengajak dan menyurah kita kepada segala hal yang menjadi kebaikan dan kebahagiaan kita. Mencegah dari segala macam yang membahayakan kita dan menyebabkan kita menderita kesakitan didunia dan meenerima azab di akherat. Kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam menjalani aktuvitas kehidupan manusia, bila tubuh manusia dalam keadaan sehat mereka bisa melakukan aktivitas Ibadah (hubungan manusia dengan tuhanya), aktivitas Sosial (hubungan manusia dengan manusia), serta aktivitas dunia ( hubungan manusia dengan alam). Oleh karena itu dibutuhkanlah sebuah metode untuk menjaga kesehatan manusia, ,maka Allah memberikan petunjuk melalui perantara nabi dengan segala aktivitas dan ucapan-ucapan nabi yang telah dirancang sedemikin rupa untuk bisa diikuti manusiai secara utuh dan mempunyai sipat yang eternaliabel Dalam berbagai hadist, nabi menyulas soal kebersihan sangat detail, baik kebersihan fisik, maupun lingkungan. Ia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku, membersihkan ruas jari, mencabut bulu ketiak, bersiwaq hingga bagaimana cara dia makan. Bahkan, untuk soal makan saja, nabi merincinya, karena nabi berkata pada istrinya, wahai Aisyah menahan diri adalah obat, perut adalah sarang penyakit, dan biasakan setiap anggota badan sesuai kemampuannya. Beberapa anjuran dalam soal makan dan supaya terhindar dari penyakit, misalnya melarang meniup makanan atau bernapas dalam gelas, tidak pernah tidur dengan tangan masih ada bekas makanan dan gigi ada bekas makanan, tidak makan kecuali setelah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, mengkonsumsi buah-buahan dan biji-bijian serta madu, berpuasa dan berolahraga.

3). KESEHATAN JASAMANI Manusia adalah makhluk yang selalu ingin memenuhi seluruh kebutuhnya, keinginan manusia yang tidak terbatas kadang membuat manusia menjadi rakus. Mekan berklebih, pola hidu yang tidak baik, penggundulan hutan untuk bahan bangunan, eksploitasi laut yang tidak bertanggung jawab, kesemuanya itu akan membuat keseimbangan alam terganggu.

Disadari maupun tidak, manusia merupakan bagaian drai alam, dan kesisteman yang berlaku. Bila kesisteman ini terhanggu makan akan terjadi defeat dari keseimbangan yang telah lama berlangsung. Misalkan manusia makan berlebih dan menjadi kebiasaan, kebiasaan itu akan membuat sistem pencernaan manusia terganggu, yang pastinya akan menebabkan penyakit p[ada tubuh manusia tersebut karena manusia tersebut telah menyalahi keseimbangan yang ada. Kemudian eksploitasi terhadap hutan yang akan menyebabkan banjir dan bencana lain, rantai dan siklus kehidupan terganggu. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kesehatan jasmani berhubungan dengan alam. Nabi pernah bersabda Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu Hadist tersebut sebagai teguran pada sahabat yang beribadah yang bermaksud melampaui batas, dan tidak memperhatikan tentang kesehatan atas dirinya. Kesehatan pisisk merupakan keadaan yang seangat pentingdalam mendukung aktivitas lainya. Hal ini disebabkan karena dalam perintah Allah pada manusia bayngak yang berupa aktivitas pisik yang memerkukan kondisi yang prima. Seperti salat, puasa, ibadah haji dan ibadah lainya. Ajaran islam untuk menjaga kesehatan fisik terlihat dalam beberapa perintah Allah, seperti solat yang mampu meregangkan otot, karna setiap gerakan solat seperti mempunyai kunci tubuh, sehingga sendi-sendi bisa lentur dan menyehatkan, wudhu yang menurut penelitian bisa merangsang syarap-syaraf pada daerah yang terusap air wudhu, puasa yangmenyehatkan, ibadah haji yang merupakan puncak dari ibadah yang membuat tubuh kuat, karena rukun-rukunnya yang melatih kondisi stamina tubuh Aturan-aturan islam tentang kebersihan yang merupakan promosi preventive. Dan diharapkan mampu menimbulakan pengaruh positive terhadap peningakatan derajat kesehatan. Dalam islam bersih dan suci adalah dasar dalam segala sendi peraturan islam. Aturan-aturan kebersihan dalam segala agama dan ibadat. Dalam taurat dan undang-undang manusia, masalah kebersihan sangatlah diteliti dengan seksama. Sebuah ketaatan yang luar biasa bila seseorang mampu menjalankan semua perintah-perintah tersebut, karena membutuhkan kesadaran yang tinggi, ketaatan bating yang tak terhingga, keyakinan yang teguh. Dengan demikian tampaklah jelas ajaran islam yang sangat mementingkan kesehatan jasmani dan fisik yang diolakukan denga cara menjaga kebersihan, olahraga, menjaga asupan makanan. Dan semuanya terintegrasi dalam setiap aktivitas ibadah. Hal ini agar menjadi kebiasaan yang tidak disadari untuk umat islam, dabn merupakan bentuk pendidikan Allah. 5). KESEHATAN ROHANI

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.( Al-Rad: 28) Menurut Prof Dr. Nasaruddin Umar M.A, Gurubesar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan manusia ada tiga unsur, yaitu unsur jasad (jasadiyyah), unsur nyawa (nafs), dan unsur roh (ruh) yang dalam Al-quran disebut khalqan akhar. Seseorang baru disebut manusia jika memiliki ketiga unsur ini. Manusia pada dasarnya membutuhkan sebuah kekuatan yang diluar kekuatan alam yang ada untuk bisa memenuhi segala kebutuhanya, cara yang ditempuh manusia untuk mendapatkan kekuatan itu adalah dengan mengikuti sistem agama. Karena hanya dalam sistem keagamaanlah manusia bisa berhubunagan dengan kekuatan itu. dalam hal ini Allah Dengan islamnya. Hubungan antara makhluk dengan tuhanya akan berjlan baik bila sang makhluk menaati apa yang diperintahkan Allah, ada kalanya manusia melanggar nilai-nilai keseimbangan antara khalik-makhluk. Bila sistem ini dilanggar maka manusia akan mengubah rasa ke-makhlukanua denga rasa kesok-sempurnaanya, sehingga ada fitrah yang langgar.dan hal ini merupakan penyakit rohani yang paling kronis.Nabi Muhammad mengisyaratkan bahwa ada keluhan fisik yang terjadi karena adanya gangguan mental. Penyakit-penyakit akal yang disebabkan karena salah penggunaanya seperti licik atau curang. PenyakitPenyakit kejiwaanpun banyak jenisnya dan bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme dan lainlain. Namun selain itu ada pula ada cirri-ciri jiwa yang sehatyang dalam al-quran disebur Qalbun Salim, seperti hati yang selalu bertaubat (at-taqwa), hati yang selalu menjaga dari hal-hal keduniaan (al-zuhd), hati yang selalu ada manfaatnya (al-shumi), hati yang selalu butuh pertolongan Allah (al-Faqir), kesehatan social Hidup bermasyarakat dalam arti yang seluas-luasnya adalah merupakan salah satu analuri manusia. Menurut Aristoteles menyebutkan manusia adalah Zoon Politicon, yaitu manusia yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Oleh karna iniulah dalam islam dikenal istilah Ukhuwah(persaudaraan), dalam konsep islam manusia dikat dalam sebuah persaudaraan yang akan mendatangkan muamalah (saling menguntungkan), hal ini memungkinkan rasa persaudaraan lebih tinggi

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat :13)

Ajaran islam tentang perlunya membangun kesehatan masyarakat yang sehat, tertdapat pada hampir seluruh misi, semuanya dapat terlihat dalam ajaran islam. Pada zaman RasuluAllah, telah ada piagam madinah. Dalam piagam itu ditegaskan orang harus menjaga hubungan dengan masyarakat.

Islam sejak dari awal sangat mementingkan hidup sehat melalui tindakan promotif-preventifprotektif. Langkah dimulai dari pembinaan terhadap manusia sebagai subjek sekaligus objek persoalan kesehatan itu sendiri. Islam menanamkan nilai-nilai tauhid dan manifestasi dari tauhid itu sendiri pada diri manusia. Nilai-nilai tersebut mampu merubah persepsi-persepsi tentang kehidupan manusia di dunia yang pada gilirannya tentu saja secara merubah perilaku manusia. Dan perilaku yang diharapkan dari manusia yang bertauhid adalah perilaku yang merupakan realisasinya dari ketaatan terhadap perintah dan larangan Allah. Empat faktor utama yang mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan (yang utama), perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik. Bila ditilik semuanya tetaplah bemuara pada manusia. Faktor lingkungan (fisik, sosek, biologi) yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap status kesehatan tetap saja ditentukan oleh manusia. Manusialah yang paling memiliki kemampuan untuk memperlakukan dan menata lingkungan hidup. Secara individual dengan landasan nilai tauhid tadi Islam mengajarkan agar setiap muslim bergaya hidup sehat. Ini merupakan cara efektif untuk menghindari sakit. Kebersihan misalnya, sangat ditekankan oleh Islam dan dinilai sebagai cerminan dari Iman seseorang. Kewajiban membersihkan hadats kecil, mandi janabah, sunnah untuk bersiwak membuktikan bahwa Islam sangat perduli terhadap kebersihan fisik. Dengan berwudhu, seorang muslim akan secara langsung membersihkan tangan (yang biasanya menjadi pangkal masuknya penyakit ke dalam mulut) dan muka. Kemudian, mencuci kemaluan dengan air (bukan dengan tissue) setelah buang air kecil atau buang air besar. Sementara, ibadah puasa secara pasti telah memberikan pengaruh sangat baik terhadap kesehatan perut. Dengan puasa, sistem pencernaan yang selama 11 bulan bekerja, laksana mesin mendapatkan kesempatan untuk diistirahatkan. Akan tetapi ibadah dalam Islam bukanlah arena untuk menyiksa diri, menelantarkan badan dan mengabaikan kesehatan. Suatu ketika datang kepada Rasulullah SAW beberapa sahabat. Ada yang mengutarakan niatnya untuk berpuasa tanpa berbuka, ada pula yang ingin shalat malam tanpa tidur. Rasulullah SAW menolak keinginan itu seraya mengingatkan bahwa badan kita punya haq (untuk beristirahat). Rasulullah SAW sendiri berpuasa tapi juga berbuka, shalat malam selalu di tegakkan, aku bangun tetapi juga tidur katanya.Sehingga kendati kegiatan sehari-harinya sangat padat, sedikit istirahat, makan secukupnya (bahkan sadanya), Rasulullah SAW dikenal memiliki kondisi fisik yang prima. Beliau jarang sakit. Beliau menderita sakit sesaat menjelang wafat. Organisasi Kesehatan se-Dunia (WHO, 1984) menyatakan bahwa aspek agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya. Bila sebelumnya pada tahun 1947 WHO memberikan batasan sehat hanya dari 3 aspek saja, yaitu sehat dalam arti fisik (organobiologik), sehat dalam arti mental (psikologik/psikiatrik) dan sehat dalam arti sosial;

maka sejak 1984 batasan tersebut sudah ditambah dengan aspek agama (spiritual), yang oleh American Psychiatric Association dikenal dengan rumusan.

PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL

Istilah "KESEHATAN MENTAL" di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. (Notosoedirjo & Latipun,2001:21). Zakiah Daradjat(1985:10-14) mendefinisikan kesehatan mental dengan beberapa pengertian : 1. Terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala - gejala penyakit jiwa(psychose). 2. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup. 3. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan - gangguan dan penyakit jiwa. 4. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh - sungguh antara fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem - problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya. Dengan berpijak pada pengertian di atas, kesehatan mental menurut saya adalah terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa serta mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,dengan orang lain maupun dengan masayarakat dimana seseorang itu berada dan bisa mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin untuk mewujudkan suatu keharmonisan yang sungguh - sungguh antara fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem - problem biasa yang terjadi,dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya sendiri

Kesehatan Mental
Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya. Berikut ini adalah beberapa pengertian tersebut: 1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa ( neurose ) 2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup dan berinteraksi.

3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa. 4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsifungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan diri. Ini adalah pengertian menurut : Dr. Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, 1994, CV HAJI SAMAAGUNG ; Jakarta. Jadi dalam hal ini Kesehatan mental dapat dirangkum. Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang sehat baik secara mental maupun secara sosial. Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya Pengertian sehat atau kesehatan menurut dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan perawat, fisioterapi, apoteker atau tenaga peramedis lainnya. Meskipun mereka bersama-sama mengabdi pada bidang kesehatan. Adapun pengertian tentang kesehatan : Dalam indeks buku The International Dictionary Of Medicine and Biology (Freund.1991) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagiannya yang dirincikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental ( rohani ) dan social, bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.(Smeet. 1994). Pembahasan mengenai konsep kesehatan lebih difokuskan pada model-model kesehatan yang muncul. Model-model kesehatan itu antara lain model barat dan model timur. Menurut Eisenberg (Helman, 1990) yang dimaksud dengan model adalah cara merekontruksi realita, memberikan makna kepada fenomena-fenomena alam yang pada dasarnya bersifat chaos. Model kesehatan barat dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu model biomedis atau sering disebut sebagai model medis ( Joesoet, 1990; Freund, 1991; Helman, 1990; Tamm, 1993), model spikiatris (Helman, 1990) dan model psikosomatis (Tamm, 1993) sedangkan model kesehatan timur umumnya disebut model kesehatan holistic (Joesoet, 1990) yang menekankan pada keseimbangan (Helman,1990). Model biomedis (Freud, 1991) memiliki 5 asumsi. 1.Terdapat perbedaan yang nyata antara tubuh dan jiwa sehingga penyakit diyakini berada pada suatu bagian tubuh tertentu. 2.Bahwa penyakit dapat direduksi pada gangguan fungsi tubuh, entah secara biokimia atau neurofisiologi. 3.Keyakinan bahwa setiap penyakit disebabkan oleh suatu agen khusus yang secara potensial dapat didefinisikan. 4.Melihat tubuh sebagai suatu mesin. 5.Konsep bahwa obyek yang perlu diatur dan dikontrol. Asumsi ini merupakan kelanjutan dari asumsi bahwa tubuh adalah suatu mesin yang perlu mendapatkan pemeliharaan. Model psikosometik menyatakan penyakit berkembang melalui saling terkait secara berkesinambungan antara factor fisik dan mental yang saling memperkait satu sama lain melalui

jaringan yang kompleks. Holisme dalam arti yang sempit melihat organisme manusiawi sebagao suatu system kehidupan yang semua kompenennya saling terkait dan saling tergantung. Sementara menurut arti luas pandangan holistis menyadari bahwa system tersebut merupakan suatu bagian integral dari system-sistem yang luas dimana organisme individu berinterksi terus menerus dengan lingkungan fisik dan sosialnya yaitu tetap terpengaruh oleh lingkungan. Seseorang dikatakan sehat tidak cukup dilihat hanya dari segi fisik, psikologis dan sosial saja, tapi juga harus dilihat dari segi spiritual dan agama. Inilah yang kemudian disebut Dadang Hawari sebagai dimensi sehat itu, yaitu : Bio-psiko-sosialspiritual. Jadi seseorang yang sehat mentalnya tidak hanya sebatas pengertian terhindarnya dia dari gangguan dan penyakit jiwa baik neurosis maupun psikosis, melainkan patut pula dilihat sejauh mana seseorang itu mampu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri dan lingkungannya, mampu mengharmoniskan fungsi-fungsi jiwanya, sanggup mengatasi problem hidup termasuk kegelisahan dan konflik batin yang ada, serta sanggup mengaktualisasikan potensi dirinya untuk mencapai kebahagiaan. Istilah kesehatan mental sendiri memperoleh pengertian yang beragam seiring perkembangannya : 1. Sebagai kondisi atau keadaan sebagaimana gambaran diatas. 2. Sebagai ilmu pengetahuan cabang dari ilmu psikologi yang bertujuan mengembangkan potensi manusia seoptimal mungkin dan menghindarkannya dari gangguan dan penyakit kejiwaan. Seseorang dapat berusaha memelihara kesehatan mentalnya dengan menegakkan prinsipprinsipnya dalam kehidupan, yaitu : 1. Mempunyai self image atau gambaran dan sikap terhadap diri sendiri yang positif. 2. Memiliki interaksi diri atau keseimbangan fungsi-fungsi jiwa dalam menghadapi problema hidup termasuk stress.. 3. Mampu mengaktualisasikan secara optimal guna berproses mencapai kematangan. 4. Mampu bersoiallisasi dan menerima kehadiran orang lain 5. Menemukan minat dan kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan 6. Memiliki falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi hidupnya. 7. Mawas diri atau memiliki control terhadap segala kegiatan yang muncul 8. Memiliki perasaan benar dan sikap yang bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya. Manusia sebagai mahkluk yang memiliki banyak keterbatasan kerap kali mengalami perasaan yang takut, cemas, sedih, bimbang dan sebagainya. Dalam psikologi gangguan atau penyakit jiwa akrab di isitilahkan dengan psikopatologi. Ada dua macam psikopatologi : 1. Neurosis 2. Psikosis. Sementara dari H. Tarmidzi membagi psikopatologi menjadi 6 macam, selain 2 yang sudah disebutkan diatas dia mengemukakan yang lainnya : Psikomatik, kelainan kepribadian, deviasi seksual, dan retardasi mental. Neurosis adalah gangguan jiwa yang penderitanya masih menyadari atas kondisi dirinya yang tengah terganggu. Sedangkan psikosis adalah penyakit jiwa yang parah , yang ditingkatkan ini penderita tidak lagi sadar akan dirinya. Dengan demikian penyakit adalah suatu yang dimiliki organ, sedangkan penyakit illness adalah suatu yang dimiliki manusia yaitu respon subjektif pasien dan segala suatu yang meliputinya. Menurut Cassell, Kleininans (Freund, 1991) mendefinisikan disease mengacu peda kondisi biofisik masalah seperti yang dilihat dari perspektif praktisi biomedis. Sebaliknya illness

mengacu pada bagaimana orang yang sakit dan anggota keluarganya atau jaringan social yang lebih luas merasakannya, dan bereaksi terhadap simtom-simtom dan ketidakmampuannya. Kategori atau Penggolongan Kesehatan Mental 1.Gangguan Somatofarm Gejalanya bersifat fisik, tetapi tidak terdapat dasar organic dan factor-faktor psikologis. 2.Gangguan Disosiatif Perubahan sementara fungsi-fungsi kesadaran, ingatan, atau identitas yang disebabkan oleh masalah emosional. 3.Gangguan Psikoseksual Termasuk masalah identitas seksual (impotent, ejakulasi, pramatang, frigiditas) dan tujuan seksual. 4.Kondisi yang tidak dicantumkan sebagai gangguan jiwa. Mencakup banyak masalah yang dihadapi orang-orang yang membutuhkan pertolongan seperti perkawinan, kesulitan orang tua, perlakuan kejam pada anak. 5.Gangguan kepribadian Pola prilaku maladaptik yang sudah menahun yang merupakan cara-cara yang tidak dewasa dan tidak tepat dalam mengatasi stres atau pemecahan masalah. 6.Gangguan yang terlihat sejak bayi, masa kanak-kanak atau remaja. Meliputi keterbelakangan mental, hiperaktif, emosi pada kanak-kanak, gangguan dalam hal makan. 7.Gangguan jiwa organik Terdapat gejala psikologis langsung terkait dengan luka pada otak atau keabnormalan lingkungan biokimianya sebagai akibat dari usia tua dan lain-lain. 8.Gangguan penggunaan zat-zat Penggunaan alkohol berlebihan, obat bius, anfetamin, kokain, dan obat-obatan yang mengubah prilaku. 9.Gangguan Skisofrenik Serangkaian gangguan yang dilandasi dengan hilangnya kontak dengan realitas, sehingga pikiran, persepsi, dan prilaku kacau dan aneh. 10.Gangguan Paranoid Gangguan yang ditandai dengan kecurigaan dan sifat permusuhan yang berlebihan disertai perasaan yang dikejar-kejar. 11.Gangguan Afektif Gangguan suasana hati (mood) yang normal, penderita mungkin mengalami depresi yang berat, gembira yang abnormal, atau berganti antara saat gembira dan depresi. 12.Gangguan Kecemasan Gangguan dimana rasa cemas merupakan gejala utama atau rasa cemas dialami bila individu tidak menghindari situasi-situasi tertentu yang ditakuti.

You might also like