You are on page 1of 9

PENGANTAR ARSITEKTUR

I. Pengertian Arsitektur Kata ARSITEK berasal dari bahasa Yunani ArChitekton Archi = Pemimpin Tekton = Membangun Jadi arsitek adalah pemmpin pembangunan ( Master - Builder ).

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.


Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk

II. Tujuan Arsitektur 1. Sebagai tempat bernaung guna dari binatang buas, angin , hujan, salju, panas. 2. Memberi rona bagi kegiatan tertentu 3. Menyatakan status / kekuasaan 4. Menampilkan dan mendukung keyakiinan suatu desain. 5. Menyampaikan informasi yang sifatnya spiritual, status, kekuatan. 6. Menetapkan identitas pribadi dan kelompok. 7. Mengkiaskan sistem-sistem nilai budaya. Mis : alun-alun di Jawa 8. Memisahkan wilayah ( pemisahan ruangan). Misalnya daerah umum & pribadi, daerah suci & duniawi, daerah depan & belakang, daerah untuk pria & wanita.

III. Arsitektur dalam Konteks Budaya


Karya arsitektur dibuat karena adanya hasrat pemenuhan kebutuhan untuk memenuhi hasrat manusia sebagai mahluk sosial. Kebutuhan dasar manusia di mana saja di belahan bumi ini adalah sama, tetapi kebudayaan mengakibatkan pencerminan kebutuhan tadi ke dalam suatu bentuk arsitektur menjadi berbeda satu sama lain Karya arsitektur akan selalu mencerminkan ciri budaya dari kelompok menusia yang terlibat dalam proses penciptaannya. Sekurang-kurangnya akan tercermin tata nilai yang mereka anut. Dengan demikian kalau kita secara cermat mengamati sejumlah karya arsitektur suatu masyarakat maka lambat laun akam mengenali ciri budaya masyarakat tersebut.

IV. Budaya
(KOENTJORONINGRAT, 1974) Kebudayaan adalah pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar pada nalurinya, dan karenanya hanya bisa dicetuskan setelah melalui proses belajar. Kebudayaan dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok :

1. Wujud ideal meliputi gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan dsb, 2. Wujud sistem sosial yang merupakan pola kelakuan manusia dalam

masyarakatnya, 3. Wujud fisik yang merupakan benda-benda hasil karya manusia, termasuk produk arsitektur.

IV. Budaya
(SOEWONDO BS, 1982) Kebudayaan pada hakekatnya merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan. Jika kebudayaan sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan maka dengan sendirinya kebudayaan akan hilang. Jadi kebudayaan mendasari dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul.

V. Peradaban & Sejarah Arsitektur Peradaban Merupakan kondisi lanjut-stabil dari perkembangan intelektualitas, budaya dan karya dalam masyarakat manusia, dengan ditandai oleh progres dalam hal seni dan ilmu pengetahuan, perekaman peristiwa, termasuk, budaya tulis-menulis dan indikasi lembaga politis dan sosial yang kompleks.

Sejarah Arsitektur Setiap perbedaan zaman memiliki konteks sosial-budaya dan sumber daya yang berbeda 1. Masa Purba (sejak masa awal munculnya masyarakat yang menata diri dalam lingkungan manusia sebagai subordinasi alam) Arsitektur Megalitik REVOLUSI PERTANIAN 2. Masa Tradisional (sejak manusia di dunia mulai membangun tata cara hidup yang sesuai dengan keadaan. Lingkungan sebagai mitra) Arsitektur Tradisional, Vernakuler dan Klasik

REVOLUSI INDUSTRI
3. Masa Modern dan Pasca Modern (sejak manusia di dunia mulai mengenal modus industri, yang cenderung menjadikan alam sebagi obyek eksploitasi) Arsitektur Modern

Masa Purba

Masa Tradisional Masa Modern

Kesimpulan
Arsitektur lebih daripada sebagai obyek,namun refleksi atau ekspresi dari totalitas budaya dan peradaban Kreativitas arsitektural lebih daripada sebuah buah kecerdasan individual, namun cerminan skemata manusia, sejarah dan kompleks tradisi dan nilai yang dipegang oleh masyarakatnya Profesi arsitektur lebih daripada sekedar kerja kreatif, namun merupakan institusi yang memiliki aturan khusus dan umum yang mengikat

You might also like